Jakarta, Jagatgame.id – Masalah cheat, (Langkah curang) dalam bermain game bukanlah hal baru. Sehingga sebagai pengembang game Fortnite Epic Games Mempunyai dua sistem ant-cheat sekaligus. Yakni Easy Anti Cheat, dan BattlEye, sembari menjatuhkan hukuman banned.
Lagi belum cukup, seperti ditulis dalam laman resminya, Epic Games meluncurkan layanan obrolan Bunyi dan anti-cheat gratis. Layanan ini dapat diterapkan pengembang. Layanan baru ini akan ditawarkan sebagai bagian dari suite Epic Online Services studio, yang digunakan dengan mesin game apa pun.
Keduanya mendukung Windows, Mac, Linux, PlayStation, Xbox, Nintendo Switch, iOS, dan Android. Layanan obrolan Bunyi baru adalah lintas platform dan mendukung obrolan satu Rival satu selama permainan.
Ketika menggunakan layanan, data Bunyi diteruskan melalui server back-end Epic, dan teknologi menangani Seluruh penskalaan dan kualitas fitur layanan. Epic mengatakan bahwa teknologinya telah terintegrasi dan diuji dalam pertempuran di Fortnite, yang memberikan jaminan bahwa ia dapat menangani jutaan pemain sekaligus.
Sebagaimana diketahui, pengembang Fortnite mengatakan bahwa mereka Enggak akan mengampuni para pemain yang menggunakan program ilegal. Karena, para cheater ini menghancurkan esensi bermain di dalam game Fortnite, serta Membikin orang yang bermain secara adil dan kompetitif jadi Enggak nyaman.
Baca Juga:Skin Thanos Kembali ke Fortnite, Ini Langkah Mendapatkannya
Epic Games sendiri terbilang serius dalam memberantas penggunaan cheat. Sebelumnya pihak Epic mengatakan bakal memblokir ponsel yang terdeteksi menggunakan file installer APK ilegal dari game Formal Fortnite selamanya. Identifikasi perangkat Dapat terjadi karena Epic Games dapat Menyantap unique identifier ponsel yang bersifat permanen dan tak Dapat diubah oleh pengguna, seperti nomor IMEI (International Mobile Equipment Identity).
Epic Games kemudian menggugat seorang Youtuber beken yang menjual cheat semacam aimbot kepada para subscriber mereka. Kala itu, mereka meminta para Youtuber ini menghapus video yang mempromosikan software tersebut lantaran program semacam itu dilarang berjalan di game Fortnite.