Tak jarang Apabila membahas produk Apple, yang terbesit dalam pikiran adalah kerumitannya ketika hendak diperbaiki. Ambil saja Teladan iPhone yang punya bracket dan jumlah baut hingga ratusan. Tak ketinggalan juga lem kelas industri yang Membikin proses pembongkaran HP jadi Dekat mustahil Kepada orang awam.
Tenyata Sekalian ini Terdapat Argumen tersendiri bagi perusahaan asal Cupertino ini. Alih-alih menepis produk seperti iPhone Tak ramah lingkungan, mereka malah mengaku kalau sebenarnya taktik mereka ini lebih membantu kesinambungan strategi mereka Kepada melindungi lingkungan hidup. Apa hubungannya memang?
Apple Sebut Ketahanan Produk Jadi Prioritas
Kepala bagian hardware engineering Apple, John Ternus dalam perbincangannya dengan YouTuber tech Terkenal MKBHD mengungkap mengapa mereka memilih ketahanan produk sebagai prioritas Penting ketimbang kemudahan perbaikan.
Sebelum itu, dia menunjukkan kepada publik bagaimana uji ketahanan produk iPhone dilakukan sebelum produk itu mendarat di tangan konsumen. Sebuah iPhone harus melalui serangkaian uji ketahanan dan mereka mengalokasikan 10 ribu unit Kepada pengujian setiap Terdapat varian baru.
Ini berarti mereka harus mengeluarkan modal berjumlah Tak sedikit dan juga begitu ditemukannya masalah baru, mereka juga harus melakukan pengujian baru Kepada menyelesaikan masalah tersebut di kemudian hari.
Menurut John Ternus, Tak apa-apa sebuah produk sedikit lebih susah diperbaiki Apabila memang ketahanan yang bagus membuatnya Tak mudah rusak sejak awal. Sehingga pengguna nantinya tetap Pandai mengandalkan produk yang mereka beli tanpa perlu was-was suatu waktu akan rusak.
Tetap Melunak Dihadapan Desakan Regulasi AS dan Eropa
Untungnya, mereka juga mulai melunak belakangan ini dan mencari balance yang Betul antara ketahanan produk dan kemudahan perbaikan. Seperti baru-baru ini mereka mengizinkan iPhone diperbaiki dengan menggunakan parts original bekas iPhone lain.
Desakan regulasi juga sangat berpengaruh terhadap sikap Cupertino dalam Menyantap perbaikan produk secara independen. Menurut Engkau bagaimana? Apakah Argumen ini Pandai diterima?
Dapatkan informasi keren di Jagat Game terkait Tech atau artikel sejenis yang Tak kalah Panggil dari Andi. For further information and other inquiries, you can contact us via author@Jagat Game.com.
