By administrator 
Jauh sebelum penyakit pes Bisa ditangani, sebuah wabah black death yang sempat menerpa Eropa pada tahun 1347 berhasil renggut ratusan juta nyawa Orang yang mengidapnya. Banyak kisah pilu para penderita penyakit yang disebabkan oleh bakteri Yersinia Pestis yang disebarkan oleh tikus hitam ini. Ditambah, Ketika itu gereja memegang hukum tertinggi dan memutuskan apapun yang mereka anggap salah harus dihukum, terlepas dari rasa kemanusiaan yang Terdapat. Hal ini diangkat oleh Asobo Studio menjadi sebuah Podium yang menceritakan perjuangan dua bersaudara melalui game buatannya berjudul A Plague Tale: Innocence.
Anda adalah Bangsawan yang Kehilangan Segalanya
Sebelum mengarungi apa saja yang Terdapat dalam game yang berlatar cukup mengerikan ini, Terdapat baiknya kita Mengerti kisah apa yang akan ia ceritakan. A Plague Tale: Innocence mengisahkan seorang anak Perempuan keturunan bangsawan Perancis berumur 15 tahun bernama Amicia De Rune. Ia dipasrahi ibunya Kepada merawat adik kecilnya Hugo, Ketika seisi rumahnya tengah diserang dan dibantai oleh Inkuisisi atau Laskar gereja yang berhasil mengorbankan Orang Sepuh mereka.
Hugo yang Sakit-sakitan dan sangat jarang Menyaksikan dunia luar berkat penyakit yang dideritanya, Membikin Amicia harus menemui dokter bernama Laurentius seorang diri Kepada mencari penawar dari sesuatu yang menggerogoti tubuhnya tersebut. Perjalanan mereka memaksanya Kepada melewati berbagai rintangan, termasuk lautan tikus hitam yang Kehausan darah dan serbuan Laskar Inkuisisi yang menginginkan mereka.
Pecahkan Masalah di Tengah Masalah
Apabila Anda Menyaksikan setting gamenya yang suram, tentunya berpikir bahwa kawanan tikus yang menjadi masalah Primer merupakan hal yang wajar. Tetapi sebagai Member keluarga De Rune yang Ketika itu sedang tertimpa masalah, Anda mau tak mau juga harus mengendap-endap melewati banyak sekali tentara Inkuisisi agar tak membunuhmu.
Nyaris 90% dari gameplaynya merupakan puzzle dan stealth. Anda akan dipersenjatai dengan batu, ketapel, dan ilmu alkimia Kepada melewati, mengelabuhi, hingga membunuh musuhmu menggunakan apapun yang Anda temui. Misalnya saja melempar batu ke tumpukan armor Kepada menarik perhatian penjaga, menarik perhatian para tikus dengan umpan, hingga melepaskan kerangkeng besi yang mengurung para tikus agar memakan tentara Inkuisisi yang sedang patroli. Atau Anda Bisa mengkombinasikan Seluruh Metode tersebut agar Kondusif dari kejaran penjaga.
Beberapa puzzle yang menantang seperti memindah Sinar lampu Kepada menggiring kawanan tikus ke suatu tempat, Bisa dibilang sangat sulit Apabila Anda belum menemukan solusinya. Puzzle ini Mempunyai tingkat kesulitan yang Lanjut meningkat seiring berjalannya cerita. Tak jarang, Anda juga akan dituntut Kepada memberikan keputusan dengan Lekas di beberapa sesi. Saya bahkan Tiba harus mengulang lebih dari lima kali Kepada Bisa memecahkan satu puzzle, agar Bisa lanjut ke sesi selanjutnya. Tetapi menyelesaikannya Bisa menjadi sebuah kepuasan tersendiri dan terkadang ngga terduga sama sekali.
Tikus yang Takut Sinar
Perjalananmu berdua takkan pernah lepas dari kawanan tikus yang luar Lazim menyeramkan. Berikan Dampak tak tenang, jijik, dan atmosfir yang Bisa Membikin bulu kudukmu berdiri. Mereka ganas, pintar, dan siap menerkammu Ketika saja dengan cakar dan giginya yang tajam. Tetapi tenang, kawanan ini hanya takut dengan Sinar. Maka satu-satunya Metode Kepada melewati mereka adalah dengan menyalakan api, membawa obor, atau lari menjauhi tempat-tempat gelap. Di beberapa sesi tertentu, Anda mau tak mau harus melewati lautan mayat hingga sarang yang mereka buat.
Meskipun fiksi, Tetapi beberapa adegan menyeramkan seolah memberikan sebuah gambaran bahwa wabah yang hantarkan umat Orang dalam keputusasaan dan nyaris memusnahkan 30-60% populasi Eropa tersebut memang sangat ganas dan mengerikan.
Tak hanya tikus, tentara Inkuisisi juga menjadi salah satu masalah yang harus Anda hadapi. Karena sedikit saja Anda salah langkah, maka Anda Bisa Tewas di ujung pedang mereka. Mengelabuhinya mungkin menjadi salah satu opsi yang harus Anda lakukan. Tetapi, Anda juga Bisa lho membunuhnya dengan melempar batu menggunakan ketapelmu ke kepala mereka. Atau, memanfaatkan tikus sebagai senjata alami yang praktis.
Ketapel adalah Kolega Sejatimu
Anda tak Bisa hanya mengandalkan otakmu saja Kepada bertahan hidup dari tentara inkuisisi, Tetapi Anda perlu menggunakan ketapel peninggalan ayahmu. Benda ini sangat membantu di sepanjang perjalananmu, mulai dari melemparkan batu dari jarak yang tak Bisa dijangkau, hingga sekedar melepaskan helm tentara yang berjaga.
Ketapel ini Bisa ditingkatkan menjadi senjata yang lebih kuat dengan mengumpulkan beberapa material yang tersebar di sepanjang permainan. Kepada Bisa mengupgradenya, Anda akan membutuhkan workshop yang Terdapat di beberapa sudut tertentu. Tak hanya ketapel, beberapa alat baru dan benda pendukung seperti kantong material atau kantong amunisi juga Bisa Anda upgrade di sini.
Di sisi lain, beberapa amunisi seperti peluru api atau umpan tikus Bisa Anda buat sendiri tanpa harus menggunakan workshop selama Tetap Mempunyai bahan yang dibutuhkan.
Rekanan Dua Bersaudara yang Mengharukan
Meski Mempunyai puzzle yang akan bertambah rumit seiring berjalannya cerita dan musuh yang menyeramkan, Tetapi game ini tetap mengingatkanmu kepada kisah perjalananmu dengan Hugo melewati rintangan yang Terdapat. Sebagai Amicia, tugasmu adalah Lanjut melindungi Hugo dari marabahaya yang siap menghadangnya.
Hugo memang digambarkan lemah karena penyakitnya, Tetapi ia merupakan anak lelaki yang tak Ingin menyusahkan kakaknya. Ia berani dan tak merengek manja seperti kebanyakan Kepribadian anak kecil yang sering muncul di video game. Meskipun begitu, saya seringkali merasa was-was ketika harus melepas tangan Hugo dan membiarkannya berjalan sendirian melewati lubang yang tak Bisa Amicia jangkau meski hanya sekedar Kepada membuka pintu.
Keberanian Hugo tak selamanya Bisa menutupi umurnya yang baru menginjak 5 tahun. Ia tetap anak kecil yang sangat rindu oleh belaian kasih sayang ibunya. Berulang kali Anda akan menemukan rengekan Hugo yang Lanjut menyebut ibunya. Terdengar sedih dan memilukan bagi yang melihatnya. Bayangkan saja, dia ditinggal oleh kedua orang tuanya di tengah dunia yang kacau dan penuh Mortalitas berkat wabah black death. Sementara di sisi lain, sebuah organisasi Laskar gereja mengejar mereka dengan ancaman kekerasan dan ketakutan. Amicia yang tak Bisa berbuat apa-apa, terpaksa harus berbohong Kepada menenangkannya setiap kali Hugo merengek.
Meskipun begitu, kepolosan Hugo dan hubungannya dengan Amicia digambarkan dengan sangat manis. Anda akan menemukan Hugo yang jarang keluar rumah, bergembira ketika Menyaksikan gelembung yang dikeluarkan katak, atau perkebunan yang luas. Tingkah manisnya juga jamin buatmu semakin sayang dengannya Ketika ia menunjukkan sedikit kebahagiaan dengan memberikan Kembang kepada Amicia. Seolah melepas sedikit kekalutan yang harus mereka hadapi di tengah caruk-marutnya dunia.
Beberapa Kepribadian lain yang muncul seperti Lucas si Ahli kimia, dan dua bersaudara pencuri Melie dan Arthur miliki kisahnya masing-masing yang tak kalah menarik. Sayangnya Konsentrasi cerita yang hanya mengedepankan Amicia dan Hugo tak Membikin Kepribadian lain terasa miliki identitas yang begitu dalam. Seolah-olah mereka hanya sekumpulan Kepribadian yang saling membantu demi tujuan yang sama.
Tampilan Visual Ciamik Sekaligus Menyeramkan
Membahas gameplay dan karakternya yang menarik tentunya takkan afdol apabila kita menyia-nyiakan keindahan tampilan visualnya. Tak seperti game petualangan lainnya, tampilan visual A Plague Tale: Innocence dibuat dengan sangat rapi dan indah, Tetapi sekaligus menyeramkan.
Beberapa pemandangan dibuat dengan memanfaatkan Corak yang kuat Tetapi tetap seimbang. Konsistensi Asobo Kepada menggunakan filter Corak oranye yang nyaris sama di kebanyakan adegan buat kita merasakan bagaimana atmosfir dunianya Ketika itu. Mereka berhasil memadukan chromatic abberation dan depth of field dengan cukup Bagus, yang menghasilkan tampilannya seolah unjukkan emosi Senang, damai, dan suram dalam waktu yang bersamaan.
Di sisi lain, atmosfir ketakutan, teror, dan kengerian akan wabah dan situasinya juga tersampaikan dengan sangat Bagus. Mereka berhasil berikan gambaran betapa menjijikkannya sarang tikus yang penuh lendir hitam dan mengerikannya tumpukan mayat tentara yang Tewas Ketika peperangan. Buat saya cukup terkesan sekaligus merasa ngeri apabila berada pada posisi Amicia dan Hugo.
Musik dan Voice Acting Tambah Atmosfir Seram Menjadi Konkret
Kehadiran tampilan visual dan setting menyeramkan, rasanya takkan sempurna tanpa kehadiran sebuah musik dan voice acting yang Bagus. Berhasil, Asobo memikirkan itu Seluruh. Kebanyakan musik yang Terdapat disajikan dengan penuh atmosfir yang luar Lazim. Jamin pengalaman gamemu tak hanya mencekam, Tetapi juga berikan Dampak thrill atau sensasi berdebar-debar seakan Ingin buatmu kabur dari penjaga yang memergokimu dan berikan perasaan lega setelah berhasil melewatinya. Tak hanya mendebarkan, beberapa musik berikan Dampak sedih dan pilu di beberapa kejadian. Buatmu ikut merasakan apa yang sebenarnya dirasakan oleh karakternya.
Saya mencoba memainkannya Kembali dengan voice acting Perancis, hasilnya? Not bad.
Voice actingnya juga sangat berperan penuh dalam penyampaian kisah dan pembawaan karakternya. Berikan nyaris Seluruh Kepribadian miliki sifat dan pribadinya masing-masing yang menambah peranan akan beberapa situasi yang terjadi di dalamnya. Apabila Anda menemukan bahwa voice acting ala british-nya sangat memukau, tunggu Tiba Anda menggantinya dengan Bunyi aslinya yakni Perancis yang juga tak kalah Bagus dan miliki atmosfir yang sangat kuat.
Mengikuti Script Buatnya Terasa Tak Bebas dan Janggal
Konsentrasi Asobo Studio Kepada memberikan sebuah cerita memang patut diacungi jempol. Tetapi Membikin player terlalu mengikuti script yang diberikan seakan memaksamu Kepada Bukan melakukan hal lain Kepada melewati tantangan yang diberikan. Mengekang kreativitasmu dalam mengeksplorasi dan bereksperimen dengan banyak Metode yang sebenarnya Bisa dilakukan. Terkadang Anda harus melewati sebuah level dengan satu opsi saja tanpa Bisa mencoba opsi yang lain, atau membatasinya dengan maksimal tiga opsi Kepada satu puzzle. Bahkan terdapat situasi di mana apabila Anda berusaha Kepada mencari bahan crafting, maka Anda akan lebih beresiko terbunuh dibanding mengikuti Metode yang telah disediakan.
AI penjaga yang Terdapat di gamenya juga cukup Bukan logis sama sekali. Ia hanya mengikuti script di mana kebanyakan dari mereka akan mengikuti pengalihanmu ke satu titik dan hanya akan Berbicara “Mungkin Saya salah liat” dan kembali ke posnya. Mereka bahkan Bukan Bisa Menyaksikan Hugo yang Apabila dilogika cukup mudah terlihat Ketika ia menunduk dan tak menyadarinya sama sekali bahkan Ketika berada di dekatnya sekalipun.
Seperti yang telah saya sebutkan sebelumnya, fokusnya ke kisah Amicia dan Hugo melupakan beberapa Kepribadian lain terkesan hanya menjadi pembantu saja tanpa penggalian latar belakangnya yang lebih dalam dan detil. Memang, di satu sisi mereka sangat berkarakter dan beberapa adegan tentang mereka cukup menyedihkan. Tetapi di sisi lain, motif yang diberikan Kepada mencapai tujuan Berbarengan Bisa dibilang kurang cukup kuat. Saya Bukan Bisa merasakan apakah kejadian yang mereka alami Benar-Benar sedih atau kemarahan mereka Membikin saya ikut marah, dan hanya Bisa Berbicara “oh ini karakternya marah” dan seterusnya.
Tokoh antagonis Primer gamenya juga kurang begitu menarik. Sifat jahatnya memang berhasil Membikin siapapun Kepada membencinya, Tetapi tujuannya yang hanya satu dan lurus membuatnya kurang begitu menarik. Asobo Sepatutnya Bisa memberikan tujuan tambahan seperti mengincar Kepribadian tertentu, berikan konspirasi politik atau konflik dengan organisasi yang dipimpinnya. Bahkan mereka juga Bisa Membikin penjaga kepercayaannya Kepada miliki perasaan dan tak seperti robot yang hanya Taat dengan pimpinannya saja. Memecah antagonis menjadi dua atau tiga orang yang Membikin kisahnya Bukan lempeng-lempeng saja Tetapi bercabang dan cukup rumit.
Konklusi
A Plague Tale: Innocence memang bukan game indie, juga bukan game AAA dengan detail dan marketingnya yang gila-gilaan. Tetapi Asobo Studio berhasil membawakan atmosfir dunianya yang indah sekaligus menyeramkan, Kepribadian, dan kisah Rekanan antara Amicia dan Hugo yang penuh pilu dan mengharukan. Fokusnya dengan cerita dan desain puzzle yang mungkin Bisa buatmu menggaruk-garuk kepala memang digarap dengan sangat rapi dan Bagus. Berikan kisah Amicia dan Hugo bagai sebuah permata di tengah lautan tikus hitam yang menjadi rintangannya.
Gameplaynya memang sangat menantang dan berikan banyak sekali Dampak berdebar-debar meskipun bukan game horror. Sayang, beberapa Kepribadian yang kurang begitu miliki latar belakang yang dalam dan tokoh antagonis yang hanya miliki satu tujuan lurus, membuatnya terasa janggal dari tema dan atmosfir super epik yang telah disediakan.
Meskipun begitu, ia berhasil memberikan pengalaman bermain yang tak terlupakan tahun ini. Dengan game ini pula, Asobo Studio berhasil memulai debutnya sebagai sebuah developer dengan franchise gamenya sendiri yang Bisa dibilang sangat Bagus Kepada permulaannya. Hal ini mengingat bahwa sebelumnya mereka hanya berperan sebagai studio pembantu dari judul-judul besar yang telah Terdapat di pasaran.
Minimnya pertempuran yang Terdapat di dalamnya karena memang sangat Konsentrasi dengan puzzle, buat saya kurang Bisa merekomendasikannya bagi Anda yang sangat menyukai game langsung action atau banyak adegan berantemnya. Tetapi saya sangat merekomendasikannya bagi Anda yang sangat menyukai cerita yang imersif, tema suram, Kepribadian yang lovable, sejarah Eropa, nuansa berdebar-debar, puzzle yang menantang, dan mencintai karya seni apapun.
