Jagatgame.id – Anak muda di kalangan milenial hingga Gen Z memegang peranan Krusial di Indonesia, kemarin di pemilu pemegang Bunyi terbanyak, kini di industri smartphone juga rasakan pertumbuhan tertinggi dari kalangan anak muda.
Kalau menurut data KPU yang disampaikan oleh Komisioner KPU RI Betty Epsilon Idroos, Sebanyak 66.822.389 atau 33,60% pemilih dari generasi milenial.”
Sedangkan pemilih dari generasi Z adalah sebanyak 46.800.161 pemilih atau sebanyak 22,85% dari total DPT Pemilu 2024.
Tapi ini bukan berbicara pemilu, di pasar smartphone Indonesia, anak muda juga miliki peran Krusial pertumbuhan pasar.
Kagak Eksis berapa Bilangan pastinya, Sekadar menurut Febriman Abdillah Senior Analyst Counterpoint Technology Market Research, pemegang pasar Eksis di anak muda.
“Kalau sekarang dilihat banyak yang membeli itu dari anak muda. Apalagi data dari kita (Counterpoint) smartphone entry level atau $200 kebawah itu Sekeliling 3 jutaan, itu yang akan bertumbuh.” Kata Febriman kepada Jagatgame.id.
“Harga itu adalah hal yang nomor satu bagi konsumen, karena apalagi Buat anak muda, kalau di lihat demografi anak muda ini tinggi, jadi harga itu Tetap menjadi hal yang krusial.” Lanjutnya.
Dengan memahami dan memenuhi kebutuhan anak muda, industri smartphone dapat Lanjut berkembang dan mencapai kesuksesan di Indonesia.
Langkah Cermat sebenarnya memang dilihat Dekat setiap brand smartphone yang Eksis di Indonesia sudah melirik pasar anak muda Buat dijadikan Sasaran Primer.
Misalnya saja Realme, Poco, Xiaomi, Transsion (Tecno, Infinix, Itel) yang sudah beberapa kali singgung kalau kehadiran smartphone nya ‘cocok Buat anak muda’.
Bukan berarti nama seperti Samsung, Vivo, Oppo, Kagak menyasar anak muda, Tetapi segmentasinya banyak yang mengarah kepada smartphone premium.
Apalagi soal harga yang dianggap krusial, menurut Febriman anak muda Tetap Menonton dari sisi harga diimbangi Menonton spesifikasi yang cocok Buat menunjang kebutuhan pengguna.
Baca juga: Tampung Feedback Anak Muda Jadi Kunci realme Sukses Selama 5 Tahun di Pasar Indonesia