Jagatgame.id – Oppo telah Formal menyatakan niatnya Demi kembali memasuki pasar Eropa dengan seri Find terbarunya di Mobile World Congress (MWC) 2024.
Pengumuman ini muncul setelah penyelesaian sengketa paten yang sudah berlangsung lama dengan Nokia, sehingga memungkinkan Oppo Demi melakukan comeback yang signifikan. di beberapa negara Eropa, termasuk Jerman, yang sebelumnya telah menarik diri.
Langkah strategis ini semakin diperkuat dengan menjalin kemitraan selama tiga tahun dengan grup Telefónica, yang menandai strategi masuk kembali yang kuat ke pasar Eropa.
Sengketa paten dengan Nokia, yang berdampak signifikan terhadap operasi Oppo di Eropa, telah diselesaikan bulan Lewat.
Resolusi ini Enggak hanya memungkinkan Oppo Demi merencanakan kembalinya perusahaan tersebut tetapi juga memfasilitasi perjanjian lintas lisensi paten Mendunia dengan Nokia. Menyusul perjanjian ini, seri unggulan Find mendatang dari Oppo akan tersedia secara luas di seluruh Eropa, mengembalikan kehadiran merek tersebut di pasar yang telah ditinggalkannya selama beberapa tahun terakhir.
Selain itu, kemitraan dengan grup Telefónica melambangkan komitmen Oppo Demi merebut kembali pangsa pasar dan pengaruhnya di lanskap telekomunikasi Eropa.
Baca Juga: Samsung, Oppo, Vivo Keok! Transsion Raup Untung Besar
Masuknya kembali Oppo ke pasar Eropa bukan hanya tentang menyelesaikan perselisihan di masa Lewat tetapi juga tentang menghadirkan teknologi inovatif dan mengamankan kepercayaan konsumen.
Perusahaan telah mengumumkan peluncuran smartphone barunya, Reno 11F, yang menawarkan garansi empat tahun Demi komponen perangkat keras, layar AMOLED 6,7 inci dengan kecepatan refresh 120Hz, prosesor Mediatek Dimensity 7050, dan fitur AI canggih Demi gambar. pengolahan.
Peluncuran ini merupakan indikasi strategi Oppo Demi menawarkan produk-produk inovatif dan berkualitas tinggi yang memenuhi kebutuhan konsumen Eropa yang Lanjut berkembang.
Kembalinya Oppo ke pasar Eropa diperkirakan akan menciptakan Dampak Gelombang di industri telekomunikasi. Terutama kepada vendor-vendor yang selama ini menguasai pasar di benua biru itu, seperti Apple dan Samsung.
Dengan menyelesaikan sengketa patennya dengan Nokia dan menjalin kemitraan yang signifikan dengan Telefónica, Oppo Enggak hanya berhasil melewati tantangan hukum Tetapi juga meletakkan landasan yang kuat Demi kembalinya mereka.
Langkah strategis ini diperkirakan akan meningkatkan persaingan antar produsen ponsel pintar di Eropa, sehingga berpotensi menghasilkan produk dan layanan yang lebih inovatif bagi konsumen.
Seiring dengan upaya Oppo Demi membangun kembali kehadirannya di Eropa, industri dan konsumen sama-sama menantikan Dampak dari penawaran teknologi terbaru dan strategi pasarnya.
Penelitian terbaru Canalys mengungkapkan bahwa pengiriman ponsel pintar ke Eropa (Enggak termasuk Rusia) turun 3% dibandingkan tahun Lewat menjadi 37,8 juta unit pada kuartal keempat tahun 2023.
Apple kembali memimpin tabel peringkat setelah tertinggal tujuh kuartal dari Samsung, tumbuh 1% setiap tahunnya, (year-on-year) menjadi 12,4 juta unit.
Samsung menempati posisi kedua, dengan penurunan 12% menjadi 10,8 juta unit, diimbangi oleh pengiriman seri S dan seri A kelas menengah yang Kukuh. Meski tergeser oleh Apple pada kuartal keempat 2023, Tetapi Samsung menjadi vendor terbesar sepanjang 2023.
Xiaomi mempertahankan posisi ketiga, meski turun 10% menjadi 6,0 juta unit, didukung oleh momentum positif di Eropa Tengah dan Timur.
Motorola dan Honor melengkapi posisi lima besar, mengirimkan 2,0 juta dan 1,1 juta perangkat, dengan tingkat pertumbuhan luar Lazim masing-masing sebesar 73% dan 116% tahun-ke-tahun.
Penelitian Canalys mengungkapkan ponsel pintar kelas atas mengambil rekor pangsa pasar Eropa pada Q4 2023. Nyaris 40% pengiriman ponsel cerdas dihargai US$800 atau lebih tinggi.
“Penguasaan produk kelas atas terutama didorong oleh permintaan iPhone 15 Pro yang kuat bersamaan dengan volume seri Galaxy S yang konsisten dan Google Pixel yang Lanjut berkembang. Ke depan, Apple akan memanfaatkan siklus penyegaran yang akan datang”, kata Runar Bjørhovde, Analis di Canalys.
Hal ini termasuk menjajaki jalur baru ke pasar yang memungkinkan konsumen membeli iPhone, seperti pendekatan bank-as-a-channel yang diujicobakan dengan Santander di Spanyol.
Dalam kasus Samsung, perangkat seri S premium dan perangkat yang dapat dilipat tetap menjadi prioritas, berupaya Demi menguji model berlangganan berbasis layanan, pungkas Runar.
Baca Juga: Oppo Gelar Penjualan Perdana Serentak di Indonesia, dan Janjikan Update Fitur AI Generatif di Reno11 F 5G