Berani keluar dari Area nyaman dan berani tampil beda, tampaknya tiada Kembali kata paling Cermat selain kata tersebut Buat menggambarkan sepak terjang Remedy Entertainment. Kita tengah berbicara tentang karya mereka seperti trilogy Max Payne dan Quantum Break misalnya, yang kesemuanya Pandai tampil sebagai game shooter yang punya mekanisme super menarik didalamnya.
Kapasitasnya sebagai developer bertangan dingin tampaknya tek berhenti disitu saja, melalui Control, mereka sekali Kembali berhasil menunjukan tajinya. Control berhasil hadir sebagai game shooter penuh aksi intens yang dibalut dengan ragam mekanisme Aneh tak Standar yang tampaknya belum terpikirkan oleh developer manapun, Tetapi benarkah sepenuhnya demikian?
Bagi kalian yang telah sempat membaca first impression dari kami, tentunya sudah mendapat gambaran tentang apa yang sebenarnya ditawarkan Remedy melalui game shooter ambisiusnya yang satu ini. Dan sesuai janji kami sebelumnya, kini tiba bagi kami Buat memberikan pembahasan Control melalui review lengkap kali ini.
Story
Berperan sebagai Jesse Faden – seorang pimpinan baru departemen rahasia pemerintah benama Federal Bureau of Control (FBC). Organisasi tersebut melakukan berbagai penelitian tentang dunia supranatural dan menangani masalah yang bersangkutan dengan hal supranatural itu sendiri.
Tetapi setelah mengetahui beberapa hal, ia menemukan sebuah fakta mengejutkan, bahwa Rupanya selama ini, FBC itu sendiri telah menyembunyikan adiknya yang hilang – Dylan. Didorong rasa rindu yang dalam, Jesse akhirnya coba mencari adiknya tersebut didalam FBC. Bukan jalan mudah yang ia temukan, Jesse Bahkan harus berhadapan dengan situasi departemen yang tengah kacau.
Dimana karena sebuah insiden misterius berbau supranatural, departemen FBC berhasil dikuasai entitas jahat berjuluk The Hiss. Banyak tubuh karyawan melayang diudara dan hal Jelek lainnya terjadi, The Hiss bahkan juga merasuk ke tubuh beberapa tokoh Krusial dari FBC itu sendiri. Dengan banyaknya kekacauan yang Terdapat tersebut, tentunya mau tak mau Jesse harus mengamankan situasi departemen sembari mencari Dylan.
Disamping itu, Jesse juga harus menyelamatkan para Member departemen yang belum terpengaruh The Hiss. Harapannya? Jernih Buat memperluas kemungkinan dan memperoleh informasi yang ia butuhkan Buat mencari Dylan. Tetapi untungnya dalam melakukan hal tersebut, Jesse dibantu entitas misterius berjuluk Polaris, yang senantiasa memberikan pesan melalui pikirannya. Selain itu, Polaris juga memberikan kekuatan supranatural yang memungkinkan Jesse beraksi tak ubahnya Scarlett Witch yang Pandai menggunakan kekuatan telekinesis.
Seiring dengan perjalanan mencari sang adik yang hilang, perlahan Jesse juga menemukan berbagai fakta misterius yang menyelimuti FBC. Berbagai fakta misterius yang tak hanya menyangkut insiden yang tengah terjadi, Tetapi juga fakta seorang Jesse itu sendiri. Lantas situasi apa sajakah yang akan dihadapi Jesse? akankah ia berhasil menemukan sang adik? dan Asrar apa sajakah yang menyelimuti FBC? Sekalian pertanyaan tersebut tentunya akan terjawab dengan memainkan game ambisius Remedy yang satu ini!
Absurd dan Penuh Asrar!
Eksekusi cerita dengan tema tak Standar merupakan salah satu gaya otentik dari Remedy. Setelah Quantum Break, mereka juga menyematkan formula tersebut pada game ini. Hasilnya? terlihat jauh lebih gila dan Cermat-Cermat tak pernah terpikirkan sebelumnya. Kita tengah berbicara tentang sebuah floppy disk yang menyimpan kekuatan dialamnya, tunggangan kuda-kudaan supranatural, hingga labirin yang hanya Dapat dilewati dengan mendengarkan musik rock.
Sekalian hal dan kejadian yang harus dihadapi Jesse tersebut harus diakui terasa sangat absurd, Tetapi apakah hal tersebut berakhir negatif atau positif? Dengan pertanyaan yang timbul tersebut, kami lebih Dapat menggambarkannya sebagai pedang bermata dua. Disatu sisi terlihat segar, tak Standar, dan Aneh, Tetapi disisi lain ia terlihat tak relevan dan Lagi seringkali dipenuhi tanda tanya.
Tak hanya secara konsep, keabsurdan tersebut juga harus merambah kedalam cerita yang Terdapat, yang sayangnya tak berhasil tereksekusi dengan Berkualitas. Keabsurdan yang menyelimuti tersebut Bahkan terkadang berakhir meninggalkan lubang dan tak kejelasan dalam sudut penceritaan Control itu sendiri.
Secara konsep, absurditas tersebut Pandai tereksekusi secara manis, Tetapi dari penceritaan, ia Lagi hadir dengan segudang lubang penuh tanda tanya yang sangat disayangkan. Sebuah hal yang sebenarnya terasa sangat potensial, Tetapi sayang tak sepenuhnya berhasil tereksekusi secara mulus.
Gameplay
Penuh Aksi!
Kapasitas Remedy dalam meracik game shooter dengan mekanisme gameplay tak Standar memang tak perlu diragukan Kembali. Percaya atau Kagak, setelah menghadirkan mekanisme Aneh tak terpikirkan di Quantum Break, mereka Lagi belum kehabisan ide, dan Control menjadi bukti konkritnya.
Dalam menghadapi The Hiss, Jesse akan disongkong oleh 2 kekuatan, pertama melalui senjata bernyawa berjuluk Director’s Gun/Service Weapon, kedua melalui entitas berjuluk Polaris yang memberikan Jesse kemampuan telekinesis. Service Weapon sendiri merupakan sebuah senjata “hidup”, yang bukannya beramunisikan peluru, senjata tersebut beramunisikan tenaga Buat digunakan.
Tetapi tentunya tak dapat digunakan Lanjut menerus, semakin sering digunakan, maka Service Weapon akan “kelelahan” dan memerlukan waktu Buat mengisi daya kembali. Selain itu, menariknya Kembali, seiring berjalannya progress, kalian dapat melakukan upgrade dan memuat Weapon Service Mempunyai berbagai Figur berbeda.
Perubahan Figur tersebut tentunya juga mempengaruhi performa dan kemampuan Service Weapon itu sendiri. Sebagai contohnya form Grip Pandai menembak layaknya pistol Standar, form Spin menembak layaknya Micro SMG Tetapi dengan damage sedikit, hingga form Pierce yang menembakan tembakan penuh Kekuatan yang hanya muat Buat 2 tembakan saja. Sekalian form tersebut punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing, yang memang diperuntukan menghadapi berbagai tipe musuh berbeda.
Beraksi layaknya Scarlett Witch dari Marvel sangat mungkin dilakukan oleh Jesse, dengan kekuatan telekinesis yang ia miliki, Jesse Pandai mengendalikan objek Sekeliling tanpa menyentuhnya. Seiring berjalannya progress, Jesse akan semakin Pandai mengembangkan kemampuannya tersebut. Mulai dari meluncurkan objek kehadapan musuh, menciptakan tameng yang terdiri dari bongkahan batu, hingga terbang, semuanya dapat dilakukan Jesse.
Salah satu hal yang menurut kami sangat Layak Buat diapresiasi adalah jalannya pertarungan dengan kekuatan telekinesis itu sendiri. Tiap pertarungan yang hadir selalu memberikan elemen kepuasan tersendiri, disongkong dengan kemampuan visual yang memukau, kalian dapat Menonton berbagai Dampak dramatis pertarungan dengan detail.
Menghempaskan objek kearah musuh selalu terlihat memuaskan, begitu pula Menonton lingkungan Sekeliling yang tanpa sadar juga turut “hancur” karena pertarungan yang telah terjadi. Berbagai Akibat aksi kehancuran terasa sangat “Niscaya”, kalian dapat dengan Jernih Menonton tembok yang rubuh, kayu yang hancur, puing-puing yang tercecer, hingga kertas-kertas berterbangan yang Membangun tiap pertarungan berjalan sangat imersif.
Skema Pertarungan yang Terasa Menantang
Kekuatan Jesse terdengar overpower dan seba Dapat? tunggu dulu, disamping kekuatan yang ia miliki Jesse sebenarnya terasa sangat Ringkih. Bila tak waspada beberapa Akibat serangan musuh yang tiba bahkan dapat langsung menghabisi nyawa Jesse. Tak seperti kebanyakan game shooter yang menuntut kalian Buat sering berlindung, Control Bahkan menuntut kalian Buat aktif bergerak agar tetap bertahan hidup. Absennya opsi tingkat kesulitan menjadikan game ini tentu tak akan Dapat dinikmati oleh para gamer casual.
Beberapa musuh bahkan hanya membutuhkan dua kali serangan saja Buat menghabisi Jesse secara langsung. Tak Terdapat jaminan Niscaya selamat Kalau berdiam diri di satu titik saja, menghindar dan bertahan sembari tetap aktif melakukan serangan akan jadi Langkah paling efektif Buat meraih kemenangan.
Yang Membangun Control menjadi sebuah game shooter menantang adalah tak adanya opsi Buat melakukan stealth. Aksi, aksi, dan aksi, itulah elemen yang coba dipresentasikan oleh Remedy. Tetapi bukan berarti bahwa berbagai tantangan yang Terdapat hanya Dapat diselesaikan dengan satu Langkah semata. Meskipun menuntut aksi Niscaya, Langkah “barbar” bukanlah opsi paling Cermat, terkadang dibutuhkan strategi Tertentu pula Buat berhadapan dengan musuh. Mulai dari menentukan jenis form Service Weapon, memanfaatkan lingkungan Sekeliling, hingga membaca patern musuh itu sendiri.
Seiring berjalannya progress, tentunya Jesse akan berhadapan dengan musuh yang semakin kuat pula. Oleh Asal Mula itu Jesse juga juga dituntut agar semakin kuat, caranya? dengan melakukan upgrade dan menemukan skill baru yang semakin menunjang kemampuan.
Service Weapon sendiri dapat diperkuat melalui build form baru dan dari mod yang dapat diperoleh dari drop item maupun yang tersimpan didalam peti yang tersebar di sepanjang map. Sementara kemampuan telekinesis dan ability lain yang dimiliki Jesse dapat ditingkatkan dengan skill points. Skill points sendiri dapat diperoleh melalui main mission ataupun side mission yang dapat diakses melalui NPC Tertentu yang nantinya ditemui disepanjang permainan.
Semi Open World
Salah satu hal yang tak disangka adalah fakta dimana Control ternya hadir dengan sistem dunia yang terbuka. Layaknya game dalam balutan sistem open world, Control, dilengkapi dengan peta, sistem fast travel, hingga dunia yang dapat dengan bebas dieksplorasi. Memang tak dapat dibilang seluas game open world pada umumnya, Tetapi juga tak sesempit yang dibayangkan. Selain main mission, Control juga menyediakan berbagai side quest di sepanjang area yang kalian jumpai.
Beberapa NPC yang kalian temui akan memberikan kalian side mission yang berakhir dengan imbalan yang cukup menggiurkan, mulai dari skill points, mod, hingga mata Fulus Buat melakukan upgrade. Berbagai Berkas lore dan item mod Buat melakukan upgrade juga tercecer di sepanjang map. Tentunya semakin memperkuat Dalih Buat melakukan eksplorasi disamping sekedar menjalankan main mission saja.
Menyebut Control sebagai game yang sepenuhnya terbuka memang terdengar berlebihan, Tetapi menyebutnya sebagai sebuah game yang sempit juga salah besar. Maka dengan itu kami lebih Layak menyebut Control sebagai sebuah game “semi” open world yang tak seluas game open world pada umumnya, Tetapi tetap punya ragam hal yang Dapat dieksplorasi secara bebas.
Visualisasi Penuh Kehancuran Super Menawan!
Tema absurd penuh ancaman Pandai dipresentasikan secara manis melalui kualitas visual yang harus diakui, terlihat tampil sangat memukau dan Pandai membangun kesan imersif yang begitu dalam. Lagi menggunakan engine yang sama dengan Quantum Break – Northlight Engine, Control Pandai memperlihatkan berbagai Dampak visual dengan sangat detail.
Tiap detail yang hadir, mulai dari texture, sistem pencahayaan, Cerminan, ragam detail kecil yang hadir Pandai disuguhkan dengan sangat apik. Berbicara tentang pertarungan sebagai salah satu elemen terpenting, skema pertarungan yang Terdapat selalu Pandai dibalut dengan Dampak dramatis yang siap memanjakan mata. Kalian dapat Menonton kertas-kertas berterbangan, bongkahan reruntuhan, hingga objek-objek kecil yang berserakan dengan sangat Jernih.
Dengan improvement yang dihadirkan, Remedy terlihat Pandai memacu kinerja Northlight Engine-nya tersebut menuju tingkat paling maksimalnya. Sebagai buktinya? kalian dapat Menonton tiap screenshot yang telah kami abadikan di sepanjang review kami kali ini.
Soundtrack
Tak dapat dipungkiri bahwa soundtrack merupakan salah satu elemen paling Krusial dari sebuah video game. Apabila diracik dengan matang, soundtrack akan Pandai mendorong pengalaman bermain agar terasa jauh lebih imersif. Sebagai sebuah game bernuansa action – thriller, tentunya soundtack menjadi elemen paling krusial dari Control. Berita baiknya? Remedy berhasil menyuguhkan elemen yang satu ini dengan sangat matang, berbagai soundtrack yang hadir terasa Pandai memperkuat atmosfir permainan yang Terdapat.
Dengan tema thriller yang dibalut skema aksi yang kental, semuanya Pandai diperkuat dengan jajaran soundtrack yang seirama dengan tema tersebut. Menyelami scene aksi intens dengan deretan jusuh yang menghadang, kalian akan ditemani soundtrack rock penuh semangat yang siap memompa adrenalin menuju ke tingkat tertinggi. Begitu pula dengan scene thriller mencekam, akan dibalut pula dengan soundtrack seirama yang siap Membangun memperkuat atmosfir yang Terdapat.
Tetap berani berada diluar Area nyaman, itulah yang dilakukan Remedy Entertainment dalam Control kali ini. Sekali Kembali mereka Pandai membuktikan kapasitasnya sebagai developer yang Pandai menyajikan konsep “out of the box” dengan eksekusi gameplay manis. Terkejut tentu adalah hal yang kami rasakan Ketika memainkan game yang satu ini, banyak hal Rupanya tampil diatas ekspetasi kami. Mulai dari skema semi open world yang Rupanya “Terdapat”, sistem pertarungan penuh kehancuran yang adiktif, hingga tema absurd yang Aneh, kesemuanya Pandai tampil ciamik di tangan Remedy Entertainment kali ini.
Tetapi bukan berarti game ini Layak menyandang kata “sempurna”, Lagi Terdapat beberapa kekurangan yang Layak Buat disoroti. Seperti jalan cerita yang Lagi meninggalkan lubang, dan terkadang tampil tak senada dengan konsep yang hendak ditawarkan. Berakhir sebagai sebuah game shooter menantang tentunya juga menjadikannya sebagai pedang bermata dua. Dimana absennya opsi tingkat kesulitan menjadikan Control tak akan Dapat dinikmati para gamer casual, Tetapi disatu sisi ia bakal jadi pemuas dahaga para gamer yang Kehausan akan tantangan.
Disamping beberapa kekurangan yang Terdapat tersebut, Control tetaplah merupakan sebuah game shooter penuh aksi melampaui batas imajinasi yang harus kalian mainkan sendiri. Terutama bagi kalian yang mengharapkan sebuah game shooter dengan tema tak Standar, visual menawan, dan tingkat kesulitan yang Pandai memacu adrenalin. Kami tentunya juga mengharapkan akan hadirnya seri baru Control di masa depan yang Pandai tampil lebih “gila” Kembali.
Conclusion
Baca juga review atau artikel menarik lainnya dari Author.
Contact: erenhartd@Jagat Game.com
