Eksis banyak hal yang Dapat dilakukan dalam kurun waktu 3 tahun, waktu tersebut cukup Kepada menamatkan pendidikan masa SMA ataupun SMP. Kurun waktu tersebut cukup Kepada seorang balita yang awalnya hanya merangkak, Dapat Bangun berdiri dan mulai berjalan. Waktu 3 tahun juga Dapat Membangun sebuah developer yang sebelumnya gagal, akhirnya Pandai Bangun dengan kekuatan penuh.
Ya, kita tengah berbicara tentang Spiders, para Bakat dibalik kegagalan game The Technomancer 3 tahun silam. Belajar dari kesalahan tersebut, kini akhirnya mereka Pandai Bangun dari keterpurukan melalui game terbarunya – GreedFall. Penuh ambisi yang sangat Layak diantisipasi, kini akhirnya GreedFall telah berada dalam genggaman dan siap memberikan sebuah sensasi RPG tak Biasa.
Bagi kalian yang telah membaca first impression dari kami sebelumnya, tentu sudah akan sedikit memperoleh gambaran tentang apa yang Spiders tawarkan melalui GreedFall. Dan sesuai kjanji kami sebelumnya, kini tiba bagi kami Kepada memberikan ulasan penuh terkait game ambisius racikan Spiders ini.
Story
Ratusan tahun Lampau, para pendatang mengambil tanah Punya para penduduk Asli, para pendatang akhirnya menciptakan sebuah peradaban yang Pandai berkembang sangat pesat. Salah satu kota dalam peradaban tersebut bernama Serene, sebuah kota padat penduduk yang makmur dan penuh bangunan yang menjulang tinggi.
Tetapi karena sebuah wabah misterius bernama Malichor, kini Serene dipenuhi dengan penyakit dan Kematian, belum Eksis obat yang Pandai menyambuhkan penyakit tersebut. Sudut-sudut kota menjadi kumuh dan dipenuhi mayat yang tergeletak dijalanan, seolah Kematian kini menjadi sebuah hal wajar yang selalu dijumpai Anggota Serene.
Disini kalian akan berperan sebagai pria/gadis bernama De Sardet – seorang keturunan ningrat sekaligus keponakan raja. Wabah kini tak hanya menggerogoti rakyat Serine saja, Tetapi juga orang terkasih De Sardet, yakni ibunya. Menyaksikan hal tersebut, ia akhirnya membulatkan tekat Kepada mencari penyembuh Malichor di sebuah Nusa berjuluk Ter Fradee.
Tak hanya itu, ditengah situasi politik yang tengah kacau, De Sardet juga harus menjaga perdamaian dengan menjadi tangan kanan sang Keluarga – Constantine, yang kini telah menjadi gubernur baru kota bernama New Serene. Perjalanan De Sardet tentunya tak akan berjalan mudah, Eksis banyak polemik yang harus ia hadapi, apalagi dengan bangkitnya intrik ratusan tahun Lampau tentang konflik pendatang dan penduduk lokal.
Lantas apakah De Sardet akan Pandai menemukan penyembuh wabah Malichor dan menyembuhkan sang ibu tercinta? Apakah ia akan akan Pandai memadamkan konflik politik dan Pandai menebus dosa para leluhurnya yang telah mengambil tanah penduduk Asli? Bagaimana petualangan emosional ini akan berakhir? Seluruh pertanyaan tersebut hanya akan terjawab dengan memainkan GreedFall!
Gameplay
Bagai Hybrid Perpaduan 3 Game Sekaligus!
Kita Mengerti bawa proyek Spiders sebelumnya – The Technomancer punya banyak kesalahan, salah satu yang paling utamanya adalah gameplaynya. Tak Ingin Anjlok kelubang yang sama, kini Spiders mempersembahkan elemen RPG padat yang siap Kepada Membangun kalian Anjlok hati. GreedFall bagaikan sebuah game hybrid hasil penggabungan 3 game AAA sekaligus, seperti Dragon Age, The Witcher, dan Assassin’s Creed 3.
Dari segi pertarungan, ia sangat dominan layaknya Dragon Age, dimana kalian tak hanya berpetualang sendiri, Tetapi juga secara ditemani party yang beranggotakan 2 orang tambahan. Elemen lainnya yang familiar terhadap Dragon Age adalah sistem combatnya yang terasa strategis, kalian dapat mengakses mode taktikal, dimana tak hanya sekedar langsung baku Hajar, kalian dapat melakukan pause dan menentukan gerakan atau serangan selanjutnya yang akan dilakukan.
Kini kita hendak berbicara tentang elemen khas The Witcher yang disematkan dalam game ini, dimana choice matters menjadi salah satu bagian yang sering hadir dalam GreedFall. Kalian dapat menentukan aspek moralitas kalian sendiri, dimana tiap tindakan kalian akan berpengaruh dengan Interaksi Watak lain.
Seperti Begitu memutuskan Kepada menolong orang, kalian akan punya reputasi lebih dihadapan orang yang kalian tolong. Atau Begitu memilih membunuh atau mengampuni orang, pilihan tersebut akan berpengaruh pada Watak lain. Begitu pula dengan opsi romance, kalian dapat Mempunyai Kekasih Kalau kalian menolong Watak yang tengah kalian “gebet”. Kepada opsi romance ini sama dengan Dragon Age dimana sama atau Musuh jenis tetap berlaku.
Tetapi sayangnya, unsur choice matters tersebut terasa kurang sempurna, dimana ia tak terlalu berpengaruh dengan jalannya cerita. Apapun jalan yang kalian pilih, nantinya kalian hanya akan dihadapkan dengan 2 pilihan saja di bagian akhir cerita. Sebuah hal yang sebenarnya punya potensi lebih, Tetapi sayangnya terasa dieksekusi dengan Separuh hati.
Lampau soal tema dan setting Posisi, GreedFall memang punya kemiripan dengan The Witcher, mulai dari para monster yang kita hadapi misalnya, mereka punya Figur yang terkadang mengingatkan kita pada The Witcher. Tak hanya itu, setting Posisi yang dihadirkan pun juga terlihat mengingatkan kami pada game racikan CD Projekt Red tersebut, mulai dari pesona keindahan alam yang membentang, hingga berbagai kota yang Dapat dijelajahi. Salah satu contohnya adalah kota San Mateus misalnya, yang cukup mengingatkan kami dengan kota Novigrad dari The Witcher 3.
Yang ketiga, kita hendak berbicara tentang kemiripannya dengan Assassin’s Creed 3, sama seperti yang kami bahas sebelumnya, GreedFall juga punya tema dan setting Posisi ala Assassin’s Creed 3. Tema yang ia miliki juga meliputi intrik kolonial ala revolusi Amerika Perkumpulan, lengkap juga dengan polemik para native/penduduk Asli. Deretan Watak yang Eksis juga punya penampilan ala era kolonial, mulai dari prajurit, keturunan bangsawan, pemuka Keyakinan, hingga rakyat jelata punya penampilan yang mengingatkan kami pada era tersebut.
Tetapi menariknya, GreedFall coba menambahkan hal yang Istimewa sebagai sebuah game open world, yakni unsur kultural yang padat. Dimana kalian Dapat menemui berbagai setting Posisi dan budaya yang berdasar pada yang Eksis di dunia Konkret. Mulai dari para Bangsa pedalaman ala bangsa Indian, para penduduk pendatang yang menyerupai bangsa Inggris dan Amerika, hingga kerajaan ala kesultanan yang punya penduduk layaknya orang timur tengah. Keunikan ini yang Membangun GreedFall, setidaknya terasa punya identitasnya sendiri sebagai sebuah game yang punya pondasi “hybrid”.
Sebagai sebuah game RPG, kalian tentunya juga akan disuguhkan dengan Berbagai Ragam hal yang sudah familiar, mulai dari kustomisasi, crafting, upgrade, hingga sistem skill tree. De Sardet sebagai Watak yang kalian gunakan dapat menjadi seorang lelaki ataupun Perempuan sesuai dengan keinginan, seiring berjalannya petualangan, kalian akan mendapatkan berbagai equipment baru yang Pandai memperkuat De Sardet, seperti dari senjata, armor, hingga aksesoris lainnya. Tak hanya De Sardet, kalian juga dapat melakukan kustomisasi equipment terhadap 2 rekan tim lainnya yang bergabung dalam party.
Pada awal permainan, kalian akan dihadapkan dengan 3 preferensi class – penyerang jarak dekat, penyerang jarak jauh, dan mage. Tetapi menariknya preferensi tersebut dapat kalian kombinasikan sesuka hati seiring dengan berjalanannya permainan dan peningkatan stats. Kalian bahkan dapat menguasai ketiganya dan mengkombinasikannya sesuai dengan gaya bermain kalian.
Ketiganya bahkan terkadang sangat Krusial Kepada menghadapi boss battle, yang tentunya cukup menguras waktu Kepada ditundukan. Misal penyerangan pertama menggunakan magic, senapan, dan trap jarak jauh, Begitu magic mana telah habis, kalian dapat melakukan serangan kombinasi senjata jarak dekat dan jauh sembari menunggu mana kembali terisi. Deretan boss yang Eksis juga terasa menantang, dan terkadang hanya butuh 2-3 kali serangan saja Kepada Membangun kalian langsung terkapar Wafat. Pengalaman pertarungan RPG yang tersaji dalam GreedFall ini tentu sangat “mengobati” bagi kalian yang rindu akan The Witcher dan Dragon Age.
Tetapi sayangnya, Eksis beberapa hal lain, yang kami cukup kami kecewakan dari GreedFall, dimana ia tak tampil dengan “keleluasaan”. GreedFall memang terasa sangat luas dan indah sebagai sebuah game open world, Tetapi semuanya tak Dapat kalian jelajahi dengan bebas. Eksis banyak spot yang sama sekali tak dapat kalian lewati, seperti obstacle bebatuan kecil dan dataran yang Sebaiknya Dapat dituruni, Tetapi Rupanya Tak. Pernah Tak Menyaksikan sebuah meja yang tentu Dapat dinaiki dan dituruni sesuka hati kalian, Tetapi Watak dalam GreedFall sama sekali tak Dapat melakukan hal tersebut. Belum Tengah, kalian juga tak dapat melompat, melakukan lompatan sendiri hanya Dapat dilakukan pada spot Tertentu saja.
Tak hanya itu, musuh yang Eksis juga terasa kurang kurang bervariasi, sepanjang permainan, kalian akan dihadapkan pada beberapa musuh yang sama, termasuk juga dengan boss battle. Dengan begitu banyak hal padat yang kami jumpai di sepanjang permainan, sayangnya aspek musuh yang kurang bervariasi Membangun gaya permainan jadi terasa repetitif karena terlalu sering dijumpai. Kekurangan tersebut sayangnya Bahkan berakhir Membangun pengalaman GreedFall sebagai sebuah game open world jadi kurang imersif dan terasa kurang dipoles.
Visualisasi yang Siap Memanjakan Mata!
Salah satu hal yang bagi kami sangat patut Kepada diacungi jempol adalah kemampuan Spiders dalam menyuguhkan kualitas visual GreedFall. Punya dunia dan ragam setting Posisi yang menawan, hal tersebut Pandai ditunjang dengan presentasi visual, yang harus kami akui terlihat indah dan imersif di mata.
Keluhan terhadap The Technomancer yang punya visual Watak “kurang bernyawa” kini juga telah Pandai mereka perbaiki dalam GreedFall. Dimana tiap Watak kini punya detail Raut yang lebih ekspresif dan hidup, cukup Kepada membangkitkan emosi tiap scene yang tersaji.
Tiap detail, mulai dari texture, environment, shadow, lighting, fog, reflection dan lain sebagainya Pandai disuguhkan dengan indah. Yang juga terasa paling mencolok kami rasakan hadir melalui pencahayaan dan vegetation, dimana pesona alam yang tersaji Benar-Benar terpresentasikan dengan apik, begitu pula dengan setting kotanya juga terlihat imersif. Sebagai buktinya, kalian dapat Menyaksikan deretan screenshot yang telah kami abadikan di dalam review kali ini.
Soundtrack
Umumnya sebuah game RPG yang solid nan epic akan datang dengan segudang judul soundtrack yang siap Membangun player “terguncang”. Melalui GreedFall, tampaknya Spiders berhasil menyuguhkan hal tersebut dengan sangat matang, Eksis banyak soundtrack menggugah yang siap menemani petualangan kalian.
https://www.youtube.com/watch?v=Ln8QJQHZI08
Didominasi dengan soundtrack membahana yang merepresentasikan ke-epic-an dan keindahan, harus diakui bahwa mereka cukup asik Kepada didengar secara berulang-ulang, dan beberapa diantaranya kami sematkan melalui review kali ini. Lebih dari sekedar memperkuat atmosfir permainan, deretan soundtrack tersebut tentunya siap Kepada memanjakan telinga kalian.
https://www.youtube.com/watch?v=KXpATOIuOq8
Conclusion
Setelah keterpurukannya karena The Technomancer, melalui GreedFall, Spiders seolah Pandai kembali Bangun dari kubur dan belajar dari kesalahan. GreedFall Pandai hadir sebagai sebuah proyek segar yang terlihat bagaikan penggabungan 3 game sekaligus, ia terasa padat dan penuh pesona.
Walaupun demikian, GreedFall tetap Tetap jauh dari kata sempurna, karena terlalu padat, Eksis banyak hal yang terasa kurang digarap dengan sepenuh hati. Mulai dari fitur choice matters yang tak maksimal, musuh yang kurang bervariasi, hingga mekanisme open world yang kurang bebas.
Tetapi terlepas dari kekurangan tersebut, dengan harga yang 25% lebih murah dibanding judul kelas AAA, ia tetap jadi sebuah game RPG segar yang Layak dilirik. Sangat cocok bagi kalian yang rindu akan experience ala The Witcher dan Dragon Age, Tetapi dalam kemasan baru tentunya. Tetap Eksis banyak potensi dari GreedFall yang Dapat digali, tentunya kami sangat mengharapkan akan adanya seri baru GreedFall di masa depan, lengkap dengan perombakan dan peningkatan yang jauh lebih ambisius.
Baca juga review atau artikel menarik lainnya dari Author.
Contact: erenhartd@Jagat Game.com