Belakangan ini, Terdapat banyak sekali beredar informasi mengenai peluncuran handheld gaming PC dalam beberapa waktu mendatang. Mulai dari Zotac Zone, MSI Claw 8 AI+, ROG Ally X, dan sederet handheld lainnya yang mungkin tak Dapat disebut satu per satu karena saking banyaknya.
Semuanya mengusung konsep yang kurang lebih sama – tawarkan kemudahan dan fungsionalitas dari sebuah PC ibaratkan laptop, Tetapi dalam bentuk yang jauh lebih ringkas meski tak seringkas smartphone atau sebuah tablet.
Dengan bentuknya yang tergolong ringkas tersebut, Rupanya tak serta merta memangkas kemampuan handheld tersebut Buat menjalankan game kekinian. Bahkan, dalam beberapa kasus dan setelah disesuaikan pengaturannya, juga Dapat menjalankan game kekinian dengan mudahnya.
Jadi, lalui artikel opini kali ini, penulis akan mengajakmu membahas apakah, atau mungkin lebih tepatnya, mampukah handheld gaming PC jadi penerus dari PC gaming Demi ini yang perlahan merambat ke ranah gaming secara mobile?
Handheld Gaming PC dalam Kulit Kacang
Sebenarnya, eksistensi handheld gaming ini telah Terdapat sejak Lamban. Di mana popularitasnya mengalami peningkatan drastis semenjak Valve memperkenalkan Steam Deck, yang meluncur pada bulan Februari tahun 2022.
Berpedoman pada kesuksesan Steam Deck yang dibuktikan dengan distribusi handheld yang berlangsung kurang lebih Tamat satu tahun lamanya, momen ini Rupanya berhasil menentukan nasib dari handheld yang kita kenal sekarang. Mulai dari ROG Ally, MSI Claw, dan sejenisnya dengan peruntukan dan fungsi yang kurang lebih sama.
Gak Hanya itu, gimmick-nya pun sama – membolehkan para gamer Buat dapat memainkan game favorit mereka ketika harus bepergian, meski harus bersabar dengan spesifikasi seadanya.
Nah, Rupanya gak satu-dua handheld gaming PC saja yang Dapat digunakan Buat menjalankan games. Beberapa user bahkan Terdapat yang gunakannya bersamaan dengan monitor eksternal bukan Buat main game saja, tapi gunakannya sebagai perangkat Buat tingkatkan produktivitas. Mengerjakan Excel atau Google Doc, misalkan.
Dari sinilah timbul di benak penulis terkait potensi handheld gaming yang amat sangat berpotensi menjadi penerus dari PC gaming kekinian. Beberapa Argumen mengapa handheld PC Betul-Betul miliki potensi tersebut di antaranya karena hal berikut:
- Gampang dan ringan dibawa kemana-mana, gak seberat laptop gaming dan mini PC
- Unsur price-to-performance yang menarik
- Kemampuan komputasi dan grafis terintegrasi yang tergolong lumayan Lihai
- Sangat multifungsi, Dapat Buat gaming dan produktivitas
Buat poin pertama mungkin sudah sangat Jernih. Handheld gaming memang seringan itu Buat dibawa kemana-mana, tak seperti laptop gaming atau mini PC yang jauh lebih berat dan memakan tempat di ransel atau bagasi. Kalian membawa laptop gaming atau mini PC sehari-hari? Mungkin ini adalah Demi yang Cocok Buat pertimbangkan handheld PC.
Poin kedua dan ketiga saling melengkapi. Di mana bila Terdapat perangkat yang Mempunyai price-to-performance menarik, Sebaiknya sudah dibekali kemampuan komputasi berikut grafis terintegrasi yang lumayan Lihai. Jadi, kalau kalian orangnya Betul-Betul mobile, mungkin poin ini tak perlu penulis jabarkan lebih lanjut.
Tentu saja poin terakhir adalah koentji penentu sebelum calon buyer membeli handheld gaming PC ini. Fleksibilitas perangkat ini Rupanya Pandai memudahkan pemilik handheld Buat dapat bermain game, bahkan mengerjakan pekerjaan mereka dalam satu waktu, berkat efisiensi dan kinerja yang ditawarkan teknologi Demi ini.
Cukup colokkan handheld tersebut dengan monitor dan USB hub, dan Engkau sudah Dapat gunakan perangkat tersebut Buat bermacam kebutuhan, Bagus itu gaming maupun produktivitas. Yang jadi PR mungkin menyediakan perangkat tambahan seperti monitor, Tetapi Sebaiknya hal tersebut gak bakal jadi masalah, sih.
Mampukah Handheld Gaming Gantikan PC Gaming?
Tamat Demi artikel ini dibuat, tampaknya Tetap banyak sekali yang salah sangka bahwa handheld gaming tersebut bakal menjadi ‘the next trend’ di dunia gaming dan teknologi. Pasalnya, mengkomparasi handheld PC dengan laptop, mini PC, bahkan desktop PC berukuran segede kardus makanan Bukan bakal apple-to-apple.
Di mana masing-masing perangkat yang Terdapat, pastilah Mempunyai peruntukan dan niche-nya tersendiri. Mungkin membandingkan handheld PC dengan sebuah laptop dan mini PC Tetap acceptable, mengingat kemampuan perangkat yang penulis sebut umumnya Mempunyai keterbatasan dalam olah komputasi dan pemrosesan visual.
Komparasi tersebut pastilah apple-to-apple, mengingat tak Segala laptop dan mini PC, bakal gunakan kartu grafis diskrit. Tapi, kalau lu mbandinginnya sama laptop gaming yang pake RTX 2050 ke atas, atau mini PC yang Dapat ditambahin kartu grafis diskrit, ya Jernih gak bakalan apple-to-apple karena performanya bakalan timpang jauh.
Jadi, buat menjawab rasa penasaran kalian, penulis meyakini bahwa sebuah handheld gaming PC dengan segala keterbatasannya, tak Dapat seratus persen gantikan PC gaming yang kita gunakan Demi ini, kecuali yah game yang kalian mainkan gak butuh VRAM gede dan pengaturan rata kanan.
Sama halnya dengan laptop yang Tetap gunakan grafis terintegrasi, kehadiran handheld ini sebenarnya lebih diperuntukkan Buat memfasilitasi para gamer yang merasa gak rela waktu gaming-nya yang berharga (terutama yang sudah bekerja dan berkeluarga) terbuang begitu saja.
Teladan termudahnya sih, kalian Dapat gunakan handheld gaming tersebut buat main game favorit kalian sementara menunggu orang terkasih selesai berbelanja. Ya kali kemana-mana bawa laptop, gak capek itu pundak brott?
Nah itulah dia opini singkat dari penulis pribadi soal pemakaian handheld gaming PC dalam kehidupan sehari-hari. Meski spesifikasi yang dibawa gak ‘wah’, Tetapi tet ap saja kehadiran handheld Dapat menjadi game changer bagi sebagian orang.
Baca juga informasi menarik Jagat Game lainnya terkait Tech atau artikel lainnya dari Bima. For further information and other inquiries, you can contact us via author@Jagat Game.com.
