Call of Duty bukan nama yang baru Kembali di industri video game. Franchise yang dibuat Kepada menyaingi Medal of Honor tersebut sukses bertahan hingga detik ini berkat keistimewaannya. Terlepas dari Seluruh kontroversinya, terbukti bahwa ia Dapat menjadi game yang datangkan banyak sekali keuntungan bagi Activision hingga detik ini. Game yang dimulai dengan Infinity Ward sebagai developer pertamanya tersebut miliki Ciri khas cerita single player yang dramatis layaknya Gambar hidup. Puncaknya ketika seri Modern Warfare mengalami konklusi dari ceritanya di seri ketiga. Kirimkan banyak sekali pundi-pundi emas bagi developer dan publisher asal Amerika Perkumpulan tersebut.
Meski sempat absenkan diri dari Black Ops 4 yang hadir tanpa singleplayer. Tetapi hal tersebut tak mereka ulangi di tahun 2019 ini. Di Rendah kendali Infinity Ward yang dipasrahi Kepada mengerjakan Perulangan Call of Duty tahun ini. Mereka nampaknya Mau melakukan branding ulang seri Modern Warfare yang sempat melambungkan namanya dan menjadikan tambang emas bagi mereka. Enggak sebagai sekuel maupun remake, Tetapi reboot. Hal ini terbukti dengan dibuatnya engine baru yang menjadi pertanda kehadirannya. Sebuah engine yang akan mereka gunakan di franchise gamenya di masa datang.
Lewat, apakah dengan lakukan branding ulang Modern Warfare Reboot mereka Dapat Terbangun Kepada hadirkan Ciri khas gamenya?
Roman Panjang Kembali
Cerita Call of Duty Modern Warfare dimulai dengan adegan Grup teroris bernama Al Qatala di Rendah pimpinan Wolf dan tangan kanannya, Butcher yang mengacaukan sebuah kota dengan bom bunuh dirinya. Grup ini mengatakan akan melakukan apapun Kepada menumpas orang dan kekuatan asing di negaranya dengan kekerasan dan pembunuhan.
Kisahnya kemudian berpindah ke agen CIA bernama Alex dan para Laskar marinir yang ditugaskan Kepada melakukan operasi penyergapan di salah satu markas militer yang terletak di Verdansk. Penyergapan ini bertujuan Kepada mengamankan gas chlorine berbahaya yang mereka miliki. Sayangnya, ketika tim mulai berhasil menyelesaikan misi, mereka mendadak diserang oleh Grup tak dikenal yang diduga adalah Al Qatala. Mencuri gas chlorine yang akan mereka gunakan Kepada kepentingan kelompoknya. Membangun Kremlin harus memutuskan Interaksi Dunia Amerika dan Russia.
Mengetahui hal tersebut, bosnya, Laswell menghubungi John Price Kepada mengejar Grup teroris tersebut. Pindah tugaskan Alex Kepada bekerja Serempak Price yang kemudian merekrut Sersan Garrick Begitu kekacauan yang dimulai Al Qatala terjadi di London. Mereka kemudian meminta Donasi rekan Panjang Price, yakni Farah dan Hadir yang tengah bertempur melawan Al Qatala dan Laskar Russia di Urzikstan. Mampukah mereka menumpas Al Qatala dan menangkap pemimpinnya bernama Wolf?
Sentuhan Tampilan Visual yang Modern
Dengan mengatakan bahwa game ini merupakan versi reboot, maka wajar apabila kita akan membahas tampilan visualnya terlebih dahulu. Kehadiran engine baru Punya Infinity Ward Membangun Call of Duty Modern Warfare Reboot miliki tampilan visual yang menawan. Mulai dari Terang, tekstur, asap, hingga Dampak dari ledakan atau api dari bom molotov yang dilemparkan. Ini dipercantik Kembali dengan sentuhan ray-tracing yang dipopulerkan oleh NVIDIA.
Fitur ray-tracing yang saya pribadi coba menjadi ray-tracing paling optimal yang pernah saya mainkan dalam gamenya. Apabila beberapa game akan memaksamu Kepada mengimplementasikan ray-tracing di resolusi 2K, maka Enggak dengan Call of Duty Modern Warfare Reboot. Karena dengan 1080p saja Engkau Dapat menikmatinya. Tentunya dengan GPU yang mendukung.
Lewat, bagaimana performanya di PC dengan spesifikasi rendah? Percaya Enggak percaya, saya sudah mencobanya di PC lain dengan spesifikasi i5 generasi keempat dengan RAM 8GB dan GPU NVIDIA GTX 960. Hasilnya, game Dapat berjalan Lancar di 60 fps dengan setting grafis very low rata kiri. Sayangnya saya Enggak menyarankanmu Kepada memainkannya di PC dengan RAM 4GB meskipun Seluruh spesifikasi Bagus CPU maupun GPU memenuhi.
Perubahan tampilan visual ini juga tersirat di penyajian ceritanya yang kini menjadi terpisah dan tak melulu disajikan dalam perspektif orang pertama. Dengan adanya cutscene pre-rendered di beberapa bagian, Infinity Ward mencoba Kepada memberikan kesan bahwa ceritanya kali ini miliki beberapa perspektif yang berbeda. Hal ini kemudian diperkuat dengan keberadaan dua playable character yang Dapat Engkau mainkan. Mulai dari agen CIA merangkap tentara yakni Alex, hingga Sersan Garrick yang ditugaskan Kepada mengamankan London dari marabahaya Al Qatala yang mengancam.
Sentuhan Gunfight yang Lebih Realistis
Terlepas dari cerita dan tampilan visualnya yang menawan, game shooter tentu takkan lengkap tanpa mekanisme gunfightnya yang jadi inti gameplaynya. Berbeda dari seri sebelumnya, Modern Warfare hadir dengan gunfight yang lebih realistis. Kebanyakan senjatanya kini miliki recoil yang Dapat dikatakan cukup Konkret. Engkau tak Kembali Dapat asal aim dan spray karena Engkau harus atur recoilnya dengan mouse Apabila Engkau memainkannya di PC. Beberapa senjata kini Enggak Dapat digunakan dengan asal spray karena pelurunya akan pergi kemana-mana tanpa attachment yang mendukung. AK47 misalnya yang bakal mengangkat ke atas dengan cukup tinggi Apabila Engkau Enggak mengatur recoilnya.
Perubahan tersebut mengubah permainan intinya yang awalnya run and gun menjadi lebih taktikal. Terdapat beberapa sudut yang Dapat digunakan Kepada berlindung dan mengintip layaknya Rainbow Six Siege. Tetapi berbeda dengan game karya Ubisoft tersebut yang Dapat intip kanan kiri dengan leluasa, Engkau harus menggunakan tombol mouse 5, yakni tombol atas yang berada di bagian samping kiri mousemu di sudut tertentu. Misalnya seperti pinggiran dinding, di atas barikade, atau di atas kap mobil. Ini akan membantumu Kepada berlindung dari serangan musuh berkat kini recovery time-mu akan jauh lebih Lamban dibanding biasanya.
Beberapa Bunyi senapannya kini juga didesain dengan sangat Bagus. Ia terdengar lebih gahar dan menyeramkan. Apabila Engkau menembakkan senapanmu di beberapa area, maka Engkau akan Dapat mendengarkan Bunyi yang berbeda. Area terbuka dan tertutup akan menghasilkan Bunyi yang cukup berbeda. Dampak muzzle tiap senjata seperti suppressor juga kini miliki Bunyi yang lebih Bagus. Memberikanmu bayangan untukmu yang belum pernah mendengarkan Bunyi senjata bersuppressor menjadi lebih dekat.
Going Dark
Cerita Call of Duty Modern Warfare tak Kembali berkutat ke beberapa kontroversi tertentu. Tetapi lebih condong pada situasi Konkret. Tetapi tak semuanya Dapat tersampaikan dengan Bagus dalam eksekusinya. Bahwa Kurang Lebih 50% Dapat tersampaikan dengan Bagus dan Dapat disebut berhasil, Tetapi sisanya terasa cukup Biasa. Misalnya mereka berhasil merepresentasikan teror dan horor perang yang terjadi Begitu misi tertentu. Engkau dijamin akan dibuat ketakutan dengan bagaimana perang yang sesungguhnya terjadi. Bagaimana konflik politik dan perebutan kekuasaan Dapat mengakibatkan gugurnya banyak korban tak berdosa.
Tetapi di sisi lain, kegenerikan bahwa Amerika dan negara sekutu sebagai pahlawan dan Russia atau negara timur tengah sebagai si jahat Membangun saya cukup Letih melihatnya. Memang, kedua negara tersebut tak miliki Interaksi yang cukup Bagus, Tetapi hal ini sudah cukup banyak direpresentasikan di berbagai media. Salah satunya adalah Gambar hidup. Di satu sisi, terdapat sebuah potret bagaimana buruknya situasi yang dilakukan. Tetapi hal tersebut Malah ternetralkan berkat tentara musuh yang datang dengan membabi-buta.
Dari sisi gameplaynya sendiri, Engkau akan lebih sering menjalankan misi di malam hari. Penyergapan di tempat-tempat gelap yang memaksamu Kepada menggunakan night vision Membangun permainannya tak melulu bar-bar. Membuatmu harus berpikir bagaimana agar Enggak salah tembak. Penyergapan di rumah misalnya yang memaksamu harus berhati-hati Kepada menembak musuh. Membunuhnya atau melumpuhkannya menjadi pilihanmu. Salah sedikit, Engkau akan Dapat menembak orang tak bersalah.
Sayangnya, hal tersebut tak berbanding lurus dengan penokohan dan perkembangan karakternya. Captain Price sendiri yang menjadi sorotan Primer nampak seolah menjadi satu-satunya Kepribadian yang berkembang dengan sangat Bagus. Voice actornya, Barry Sloane berhasil membawakan Price dengan sangat Bagus. Motion capture yang ia lakukan Serempak Infinity Ward berikan pesona Price dan karakternya terlihat hidup.
Tetapi Enggak Kepada beberapa Kepribadian lain seperti Interaksi antara Alex, Farah, dan Hadir. Ketiganya yang menurut saya Dapat menjadi ujung tombak cerita, seolah diselesaikan begitu saja tanpa menjadikan perkembangan karakternya bertahap. Seolah Infinity Ward hanya Konsentrasi pada Price saja yang mungkin akan dijadikan tokoh Primer di sekuel selanjutnya. Karena Apabila Engkau Menyantap konklusi ceritanya, nampaknya mereka akan melanjutkan sekuelnya.
Apabila Engkau memainkan gamenya dari Modern Warfare pertama. Maka Engkau akan mengetahui beberapa adegan yang dibuat ulang oleh Infinity Ward dalam seri ini. Misi Captain Macmillan yang ikonik akan terulang di bagian tertentu. Tetapi dengan perubahan yang cukup berbeda. Kemungkinan Infinity Ward mengambil inspirasinya dari adegan tersebut.
Ceritanya memang didesain dengan sangat Bagus Apabila dibandingkan versi orisinalnya dengan berbagai perspektif. Tetapi pada kenyataannya, menurut saya pribadi seri orisinal Malah lebih Bagus berkat pengalaman perspektif orang pertama yang Menyantap berjalannya cerita secara langsung. Seolah ajak kita Kepada ikut berperan di dalamnya.
Sayangnya terdapat beberapa hal yang saya sayangkan di singleplayernya. Desain AI yang dilakukan Infinity Ward terlihat cukup lemah menjelang akhir permainan. Khususnya companion AI. Awalnya, Seluruh memang didesain dengan sangat Bagus, Tetapi Enggak di pertengahan permainan. AI menjadi terlihat bodoh dan Enggak berinisiatif kecuali Engkau pergi ke titik yang cukup jauh, sementara musuh seolah tak Eksis habisnya Kepada kian datang. Terkadang saya juga Wafat konyol karena Semestinya mereka sudah berada di posisi yang sama dengan saya dan ikut membantu, Tetapi pada kenyataannya terlampau cukup jauh. Membangun saya harus berusaha sendirian.
Tak Dapat dipungkiri, ini juga terjadi di AI musuh di pertengahan cerita. Mereka seolah sengaja menyettingnya agar hanya mengejar player tanpa mempedulikan AI companion yang membantunya. Banyangkan Apabila Engkau harus dipaksa 1 vs 1 melawan juggernaut yang miliki ketebalan armor yang luar Lazim dan minigun yang dibawanya. Ironisnya, ia Malah Lanjut berlarian mengejarmu dan bukan rekanmu atau acak mengejarmu dan rekanmu.
Beberapa scripted event seperti dikejar helikopter terasa kurang bebas. Engkau harus menggunakan jalan A Lanjut Kepada menyelesaikannya, padahal terdapat jalan B dan C yang juga memungkinkan Kepada menyelesaikannya. Tetapi Apabila Engkau melakukannya, maka Engkau akan Mekanis Wafat.
Hal lain yang Membangun saya sedikit kecewa adalah adanya pilihan jawaban Begitu ditanya NPC. Sayangnya pilihan jawaban tersebut hanya miliki satu jawaban yang Cermat. Terasa sangat sia-sia Kepada memberikannya. Buat apa memberikan pilihan jawaban di cerita Apabila hanya satu yang Cermat? Kenapa Enggak langsung dilakukan saja melalui cutscene?
Tak Kembali Bar-Bar di Multiplayer
Seperti yang telah saya sebutkan sebelumnya bahwa kini handling senjatanya dijadikan dengan lebih realistis. Maka hal tersebut juga tersirat di multiplayernya. Dengan semakin sulitnya Seluruh senjata. Maka Engkau tak Dapat menembaknya dengan asal-asalan tanpa memperhatikan recoil dan Ketika dan di mana Engkau akan menembak. Berusaha berlari melakukannya akan membuatmu Wafat sia-sia. Seluruh telah berubah, face it. Player PC, PlayStation 4, dan Xbox One akan Bisa bermain dalam satu server. Melebur dinding yang membatasinya.
Multiplayernya miliki berbagai fitur yang sudah Eksis di seri sebelumnya. Mulai dari create a class, perk, dan lethal/equipment. Terdapat tambahan Aneh lain seperti operator yang Dapat Engkau buka dengan menyelesaikan challenge, hingga dobel XP atau XP tambahan lain dengan merampungkan daily challenge. Misalnya seperti membunuh 25 musuh dengan sniper, dan seterusnya.
Hal Aneh dari fitur create a class yang Eksis adalah blueprint yang Mekanis akan mengganti skin senjatamu. Jadi misalnya Engkau mendapatkan blueprint AK47, maka Engkau Dapat menggantinya dengan tampilan lain. Hingga tulisan ini turun, belum Eksis kejelasan bagaimana Langkah mendapatkannya. Tetapi kemungkinan ia Dapat dibeli di in-game store dengan Fulus Asli. Karena hingga detik ini, baru satu skin saja yang Eksis di sana.
Beberapa mode Biasa yang Dapat diakses melalui Quick Play seperti Team Deathmatch, Cyber Attack, Domination, Search and Destroy, Headquarters, Team Deathmatch & Domination 20 player, dan Kill Confirmed terlihat sama saja dengan seri terdahulunya. Bahwa mereka hanya menambahkan satu mode baru Kepada Quick Play yakni Cyber Attack. Sebuah mode yang mirip dengan Search and Destroy Tetapi menggunakan EMP sebagai bomnya. Selain itu, mode ini akan mungkinkanmu Kepada menghidupkan kembali rekan-rekanmu yang sudah terbunuh.
Mapnya kini didesain dengan sedikit lebih luas. Membuatmu sedikit agak rileks dan nyaman karena tak perlu Konsentrasi menghabiskan Daya Kepada Lanjut bereaksi Segera Begitu berhadapan dengan musuh. Tujuan Infinity Ward memang Bagus agar player Dapat memanfaatkan map dan bermain dengan lebih tactical. Tetapi sayang, pada prakteknya desain map tersebut Malah memotivasi banyak player Kepada camping atau Tenang di satu tempat.
Mode baru lainnya adalah Ground War yang mana akan mengikuti mode conquest ala Battlefield Punya EA dengan mapnya yang cukup luas. Paksamu Kepada merebut beberapa poin dengan berjalan kaki atau mengendarai tank. Ya, kali ini Engkau Dapat mengendarai tank dan kendaraan perang lain termasuk helikopter. Sayangnya, meski tank akan Dapat menembakkan peluru, helikopter yang dikendarai hanya sebatas transportasi saja.
Hal lain yang menurut saya pribadi cukup mengecewakan adalah tak adanya destruction physics Begitu ground war. Menjadikan elemen arcade Tetap tetap melekat dalam gamenya. Berbeda dengan versi beta yang mana tank cukup empuk, kini tank dan kendaraan lain di Ground War menjadi sedikit lebih keras. Berikan kesempatan bagi mereka yang Mau keluar sebelum Wafat karena ledakan.
Sayangnya, killstreak UAV dan counter UAV Tetap menggunakan syarat yang sama. Membangun musuh yang dapatkan killstreak tersebut Dapat lakukan spam UAV tanpa habis sama sekali dan memanfaatkannya Kepada menumpas musuh. Semestinya Tertentu Kepada ground war, hal ini Dapat ditoleransi dengan mengubah peraturannya dengan kill 8 Kepada UAV misalnya atau yang lain tanpa harus menghilangkan killstreak.
Bagi Engkau yang Mau merasakan bagaimana sulitnya peperangan, maka Engkau Dapat mencoba mode Realism. Di mana HUD akan dihilangkan dan hanya terbatas pada penanda rekan satu timmu. Selebihnya, Seluruh tergantung skill menembakmu. Membuatnya nyaris tak mungkin Kepada camping atau Tenang di suatu tempat. Enggak, ini bukan mode hardcore seperti seri orisinalnya, Tetapi mode yang lebih mengutamakan realisme. Ia Enggak miliki darah setebal Team Deathmatch karena time-to-killnya yang lebih singkat.
Salah satu mode ikonik Aneh lainnya adalah NVG dengan night maps yang akan paksamu Kepada bergelut dalam multiplayer malam hari. Ia akan menggunakan peraturan mode realism yang Dapat dibayangkan sendiri bahwa Engkau akan kesulitan dengan segala keterbatasan yang Eksis. Mode yang baru diupdate Rontok 3 November kemarin akan menjadi favorit para orang yang tak Mau Eksis camper.
Co-op, Lanjutan Cerita?
Selain mode NVG yang Eksis di multiplayer, terdapat mode co-op yang paksamu Kepada bergabung dengan tiga orang player lainnya. Mode ini seolah dijadikan lanjutan dari cerita singleplayer yang akan menceritakan bagaimana Price dan timnya mengirimmu Kepada menanggulangi operasi Al Qatala. Begitu ini terdapat empat misi co-op yang Dapat dimainkan: Operation Headhunter, Kuvalda, Paladin, dan Crosswind. Tiap dua operation sekali akan terdapat adegan sinematik briefing ceritanya yang cukup memanjakan mata meski hanya briefing misi.
Tiap misi miliki area yang cukup berbeda. Tetapi satu hal yang Niscaya adalah bahwa mode ini sangat sulit meskipun telah dibantu player lain sekalipun. Musuh di mode ini takkan Eksis habisnya. Usahamu Kepada stealth akan dijamin gagal karena pada akhirnya Engkau harus bertempur melawan Seluruh musuh yang Eksis. Belum Kembali Apabila Engkau harus Berjumpa dengan Juggernaut yang sangat keras. Wafat satu? Tenang, Engkau Tetap Dapat dihidupkan kembali dengan menunggu respawn selama maksimal satu menit. Sementara Apabila Seluruh orang dalam timmu Wafat atau injured, maka misi akan gagal. Itupun Apabila salah satu rekanmu memilih Kepada menyerah.
Pertempuran sengitmu akan dibantu kotak yang berisi Secara acak killstreak atau Secara acak ammo/armor/grenade yang tersebar di penjuru map. Jadi, Engkau dan timmu harus memanfaatkannya dengan Bagus Apabila Enggak Mau menjadi bulan-bulanan musuhmu.
Berbeda dengan multiplayer Lazim, Co-op miliki role yang mungkinkanmu Kepada membantu rekan satu timmu dengan kemampuannya masing-masing. Misalnya saja medic yang akan Bisa Membangun rekan satu timmu hidup kembali dari jarak jauh dan lain sebagainya.
Sayangnya, Co-op ini merupakan mode yang bukan menjadi lanjutan ceritanya secara gamblang, karena pada akhir cerita singleplayer Infinity Ward dengan Terang mengatakan bahwa kisah akan berlanjut di Spec Ops. Di mana Begitu ini hal tersebut hanya Dapat dilakukan di PlayStation 4 saja dan bukan PC tempat versi kami mereviewnya. Jadi, kami Enggak Dapat memberikan informasi apapun terkait Spec-Ops Kepada Begitu ini.
Bug XP yang tak muncul terkadang buat saya kebingungan karena tiap selesai atau gagal dalam misi, maka XP akumulasi terkadang tak terakumulasi. Padahal pada kenyataannya, mau misimu gagal atau Enggak, Seluruh XP akan terakumulasi. Ini menurut saya hal yang sangat perlu diperbaiki oleh Infinity Ward di patch selanjutnya.
Meskipun begitu, XP yang diberikan oleh co-op tergolong cukup besar apabila Engkau berhasil menyelesaikannya. Setidaknya Engkau Dapat naik satu level setiap kali Engkau berhasil menyelesaikannya. Tetapi perlu diingat, Engkau dan timmu harus hafal tiap patternnya agar Dapat selesai dalam waktu singkat. Karena Apabila Enggak, maka Engkau akan bergelut dalam kebosanan. Menunggu rekan satu timmu respawn satu menit selama berjam-jam. Saya Enggak menyarankan Kepada memainkan mode ini kecuali Engkau punya banyak waktu dan Mau naik level Segera. Mode ini juga Enggak disarankan Kepada Memajukan level senjatamu karena multiplayer Lazim akan lebih Segera dibanding co-op.
Always Online dan BD PS4 Hanya Multiplayer
Dari banyaknya keluhan yang saya rasakan Begitu mereview versi PCnya. Tim kami yang memainkannya di PlayStation 4 menganggap bahwa membeli BD PlayStation 4 akan langsung plug and play setelah selesai menginstallnya. Pada kenyataannya Enggak sama sekali.
BD PlayStation 4 hanya berisi multiplayernya saja, sementara file singleplayer harus didownload ulang sebesar kurang lebih 50GB. Membuatnya tak praktis bagi mereka yang Mempunyai kecepatan internet seperti Langkah berjalannya siput. Tentunya hal ini Dapat diatasi dengan Membangun dua BD seperti yang dilakukan Rockstar di Red Dead Redemption 2. Memang, hal tersebut akan Membangun waktu install lebih Panjang. Tetapi dengan jumlah file yang banyak, maka wajar apabila membutuhkan BD yang lebih.
Always online juga cukup mengganggu bagi mereka yang hanya Mau menikmati singleplayernya secara offline di PC. Sebelum masuk menu, Engkau akan dihadapkan dengan loading yang berbunyi “Connecting to Online Services”. Sebuah DRM Battlenet agar gamenya tak dibajak. Engkau akan membutuhkan internet Kepada Dapat memainkannya meski singleplayer. Hal ini berbanding terbalik dengan versi consolenya yang Dapat dimainkan secara offline. Memutus internet di tengah menu akan langsung melemparkanmu ke menu yang mana akan memaksamu keluar ke desktop.
Hasil
Versi reboot dari Call of Duty: Modern Warfare sukses imajinasikan ulang seri yang sempat Terkenal di masanya dengan Roman baru. Tampilan visualnya yang memesona dengan engine baru dan gunfightnya yang lebih realistis, jadikan seri ini standar Call of Duty di masa datang. Captain Price sendiri Cermat-Cermat digarap dengan sangat Bagus di universe yang dibuat oleh Infinity Ward dengan pengembangan karakternya yang cukup mulus. Sayangnya mereka tak menggali lebih dalam cerita dan pengembangan Kepribadian Farah dan Hadir Kepada berikan kesempatan dan kemungkinan kisahnya Kepada dilanjutkan ke seri selanjutnya.
Konsep teror perang yang mereka sajikan berhasil hadirkan kengerian yang mendalam dalam konflik Mendunia yang Eksis Begitu ini. Sayangnya konsep Biasa Amerika dan negara sekutu barat yang selalu menjadi pahlawan sudah Semestinya dihapus karena sudah terlalu pasaran. Konklusi di akhir kisahnya berikan sebuah sinyal bahwa seri ini hanyalah prolog dari kisah Captain Price yang akan dilanjutkan ke seri selanjutnya. Bagi saya pribadi, pembawaan cerita di berbagai perspektif memang cukup menarik, Tetapi Enggak Kepada keiimersifannya Apabila dibandingkan seri orisinalnya yang hanya dibawakan melalui perspektif orang pertama, yakni Engkau.
Seluruh aspek gunfightnya yang dibuat lebih realistis terasa sangat memuaskan dan menjadi candu bagi tiap fans lawasnya. Terlebih di mode multiplayernya yang kini tak Kembali run and gun. Membangun usahamu membunuh player lain dalam gamenya menjadi lebih rewarding.
Multiplayernya menjadikan Call of Duty Modern Warfare cukup berani dengan menantang langsung rivalnya berkat Ground War yang diimplementasikan. Sayangnya mekanik gunplay yang kini menjadi realistis dengan map yang luas memicu beberapa player yang Semestinya bermain lebih taktis menjadi camper. Langkah bar-bar yang selama ini dilakukan takkan Dapat terjadi kembali di seri ini. Sementara co-op merupakan tambahan yang menarik Kepada representasikan cerita, Tetapi sayang bukan menjadi lanjutan kisahnya secara gamblang. Karena Seluruh akan dilanjutkan di spec-ops yang hingga detik ini Tetap Spesial di PlayStation 4 saja.
Meskipun begitu, saya sangat menyarankan gamenya bagi Engkau yang rindu gameplay singleplayer dan ceritanya yang khas yang kini telah dipoles menjadi lebih Bagus meskipun pada akhirnya Malah main Terjamin. Tetapi sayangnya, bagi Engkau yang tak Mempunyai koneksi internet dan berusaha menimangnya di PC, maka Engkau harus mengikhlaskan diri Kepada melewatinya karena fitur always onlinenya atau membeli versi consolenya. Sementara Engkau yang tak Dapat lepas dari masa lalumu berkat gameplaynya yang kini menjadi lebih tactical, Dapat menikmatinya sembari belajar Kepada menyesuaikan diri dengan sistem baru tersebut.
