Samsung tentu berpikir keras sebelum akhirnya melahirkan varian baru Galaxy M20 ini. Bagaimana Bukan, meski selama ini Lagi berjaya di kelas flagship, Tetapi pada segmen entry-level Lagi lemah. Karena di sanalah bercokol sederet game changer seperti Xiaomi, Asus, Oppo, Realme, Honor, Vivo dan lainnya. Maka hadirnya Samsung Galaxy M20 merupakan pertanda bahwa bahwa raksasa elektronik asal Korea Selatan ini pun berambisi Buat menaklukkan segmen ini.
Lahirnya seri M juga menjadi bentuk lain dari kurang gregetnya penetrasi pasar yang dihasilkan dari seri J, yang sering dianggap ponsel overprice di kelas entry level. Maka sepak terjang dari generasi baru ini diharapkan dapat kembali mengatrol penjualan Samsung.
Terlebih Apabila kita mengacu pada data yang dikeluarkan IDC pada kuartal kedua tahun 2018 di mana pangsa pasar Samsung anjlok dari tahun sebelumnya 32% menjadi 27%. Sementara kompetitornya Xiaomi yang Lagi tergolong pemain baru melonjak dari 3% menjadi 25%. Selisihnya hanya 2 persen saja. Sementara itu dari firma riset Canalys, menyebut bahwa pada Q4 2018 pangsa pasar Samsung sebesar 25% dan Xiaomi 20%.
Apabila Bukan diantisipasi, bukan Bukan mungkin posisi tersebut bergeser. Langkah Samsung meluncurkan Galaxy M20 yang lebih kompetitif ini pun mendapat respon positif. Setidaknya itu yang kami perhatikan dari seliweran linimasa di media sosial. Yang Niscaya, dengan hadirnya Samsung Galaxy M20, kompetisi smartphone di kelas menengah menjadi lebih Panggil Kembali.
Memang bagaimana sih sebenarnya potensi dari ponsel ini? Apa saja yang menarik? Sebenarnya Buat siapa perangkat ini, apakah Buat sobat misqueen (sobat miskin –red) atau sobat milenial?Yuk, simak review Samsung Galaxy M20 berikut ini.
Desain
Produsen smartphone, dimulai dari Apple, terobsesi Buat memperluas area penampang layar semaksimal mungkin. Tetapi karena harus Menurunkan sensor Buat kamera depan, terpaksa Lagi menyisakan notch yang ukurannya bervariasi. Terdapat yang cukup lebar Terdapat yang kecil. Konsep ini sudah Biasa ditemui di sejumlah ponsel Android, kecuali Samsung.
Tiba-tiba Samsung merilis ponsel dengan konsep layar yang sangat mirip dengan lainnya di seri Galaxy M20. Terlihat ketinggalan sekaligus kehilangan nilai uniknya. Tapi Bukan apa-apa, seri ini memang dirancang Buat Bertanding keras di kelasnya.
Dan terlepas dari desainnya yang terkesan Biasa, Samsung Galaxy M20 Lagi terlihat bagus. Kesan memegang ponsel Samsung pun Lagi terasa. Buat menghemat biaya, casing memakai bahan polycarbonate dengan dua pilihan Rona Charcoal Black dan Ocean Blue.
Ponsel berdimensi 74.5 x 156.4 x 8.8 mm dan bobot 186 gram ini Mempunyai material yang lebih ringan dan tahan goresan dibandingkan plastik Biasa. Meski secara Biasa tetap saja Engkau Pandai menyebutnya casing plastik. Engkau Pandai memanfaatkan tombol standar semacam volume dan power di sisi kanan ponsel. Sedangkan Buat kartu SIM dan memori tambahan Pandai diakses lewat slot yang tersedia pada sisi kiri. Selebihnya adalah port charging yang sudah memakai USB Type C, audio, mic serta noise cancellation pada sisi yang berbeda.
Terakhir yang Pandai dibahas dari desain ponsel ini adalah soal fingerprint scan di bagian belakangnya. Apabila letak sensor jari pada beberapa ponsel ditempatkan agak menjorok ke dalam, maka di Galaxy M20 Malah sejajak dengan permukan casing lain. Sehingga embos lingkaran di sekitarnya yang menjadi penanda bahwa Engkau menempatkan jari dengan Betul di sana ketika hendak membuka akses lewat fingerscan.
Nah, sebelum melanjutkan ke pembahasan selanjutnya, Terdapat baiknya Engkau menonton video unboxing Samsung Galaxy M20 berikut ini 😀
Display
Layar ponsel Samsung Galaxy M20 telah mengadopsi resolusi Fulll HD berukuran 6.3” rasio 19.5:9. Sedangkan layar M10 sedikit lebih kecil, yakni 6.2” HD pada rasio 19:9. Keduanya disertai fitur invinity-V atau istilah lokalnya tampilan tak terbatas.
Menariknya, meski pada kolom spesifikasi disebutkan jenis layarnya Lagi TFT, akan tetapi Samsung juga membawa teknologi PLS (Plane Line Switching). Teknologi tersebut dikatakan serupa dengan IPS (In-Plane Switching) yang selama sudah digunakan pada Variasi ponsel Samsung yang lain. TFT PLS dikatakan menyajikan tampilan yang Bukan berbeda jauh dengan display IPS.
Layar TFT PLS capacitive Punya Galaxy M20 memang Pandai memberikan kualitas Rona yang cukup Bagus. Resolusi yang tinggi dengan kerapatan hingga 409 ppi. Dekat menyampai Samsung Galaxy S, bukan yang S10, tapi S4. Membikin aktivitas browsing atau menonton video dengan M20 terasa nyaman. Oh iya, satu hal Kembali, Samsung Galaxy M20 juga telah memperoleh sertifikasi Widevine L1 Buat streaming konten HD tanpa batas melalui aplikasi Terkenal.
Kamera
Kamera yang disematkan pada Galaxy M20 Lagi Loyal dengan konsep dua kamera belakang dan satu kamera selfie di depan. Kamera belakangnya menggunakan dua lensa dengan fungsi berbeda, yakni 13 MP dan 5 MP ultrawide.
Penggunaan lensa ultra wide Membikin kita Pandai merekam obyek gambar dengan ruang yang terlihat lebih besar dibanding lensa standar. Cocok bagi yang suka memotret pemandangan ataupun acara di dalam ruangan sehingga Seluruh Pandai tertampung.
Bagaimana Apabila Mau memotret dengan Dampak bokeh, padahal ponsel Bukan disertai sensor depth? Tenang saja, Engkau Pandai memanfatkan mode Live Focus Buat mendapatkan Dampak tersebut. Ya walaupun hasilnya Bukan semaksimal Apabila Mempunyai lensa terdedikasi, tapi lumayan lah Buat sekadar pamer.
Kameranya utamanya 13 MP dilengkapi dengan sensor PDAF atau Phase Detection Autofocus. Sensor tersebut Pandai memberikan kemampuan sensor terbaik dari objek foto. Sehingga Engkau tak perlu Kembali berusaha menempatkan ponsel sedemikian Corak, karena sudah diwakili kerja sensor. Walaupun agak sulit Apabila menggunakannya Buat objek bergerak.
Buat kamera mode wide angle-nya sendiri, saya rasa Lagi Pandai memberi kualitas foto yang apik. Disebabkan kemampuan pengambilan foto yang lebih luas dengan sudut pengambilan gambar hingga mencapai 120 derajat.
Ditambah pula adanya scene optimizer yang dijejalkan pada Galaxy M20. Fitur ini secara Mekanis mengoptimalkan pengaturan Rona berkat AI scene recognition. Sederhanya sih, Membikin hasil foto Pandai lebih hidup dengan Rona terang dan Bergerak.
Sedangkan kamera depan yang diperuntukkan bagi penggemar selfie, Terdapat lensa berukuran 8 MP dengan bukaan aperture 2.0. Peralihan fungsi dari kamera belakang ke depan cukup dengan menggeser layar saja. Lebih Segera dan efisien. Sayangnya, fungsi tersebut tak Pandai dimanfaatkan dalam mode video. Dan jeleknya Kembali, pada mode video pula tak ditemukan image stabilizer yang mengakibatkan pengambilan gambar Bukan Konsisten.
Mode foto yang dibawa pada kamera termasuk ala kadar. Pemandangan, pro, beauty, live focus, stickers dan continuous shot Pandai Engkau temukan ketika menggunakan kamera belakang. Sementara ketika beralih ke kemera depan, hanya Pandai mengandalkan live focus, stickers dan fitur selfie Buat menyemarakan keseruan befoto. Buat HDR sudah Mekanis berjalan dan Pandai dinonaktifakan lewat pengaturan kamera.
Hasil foto
Dengan Variasi fitur kemampuan yang disebut tadi, bagaimana kesan foto dari kameranya? Buat ponsel harga Rp2 jutaan, pada dasarnya kualitasnya sudah terbilang mencukupi. Kamera Pandai menangkap obyek foto dengan Bagus pada kondisi pencahayaan yang cukup.
Tetapi pada beberapa momen foto Lagi sering tampak buram dan fungsi sensor foto kurang bekerja maksimal. Begitupun dengan Demi mengaktifkan mode lensa ultra wide, seringkali hasil foto terlihat Bukan realistis terlalu cembung. Kualitas hasil foto menjadi lebih Bagus pada Demi Bersua objek Tetap dan atau pada pencahayaan outdoor yang Bagus.
Berikut ini beberapa Teladan hasil foto kamera Samsung Galaxy M20
Fitur
Kelangkapan lain dari Galaxy M20 yang Pandai dimaksimalkan tentu saja keberadaan fingerprint scanner dan face lock. Kinerja keduanya termasuk Bagus, mudah Buat dipakai. Meski pada beberapa kondisi Sinar yang kurang agak sulit mengakses dengan menggunakan fitur face lock. Berbeda pada seri M10 yang Malah hanya memakai face lock tanpa adanya fingerscan.
Selebihnya fungsi sensor yang bertebaran seperti accelerometer, gyro sensor, geomagnetic sensor, proximity sensor, light sensor hingga GPS sudah termuat di dalam Galaxy M20. Lumayan membantu dan menambah kenyamanan ketika menggunakan Galaxy M20.
Performa
Fitur performa paling ditonjolkan dari ponsel ini tentu saja baterainya. Dibekali kapasitas 5.000 mAh Membikin Engkau lebih leluasa ketika hendak menggunakan ponsel ini seharian. Jadi tak perlu jadi fakir power bank Kembali.
Ya, dengan kapasitas baterai sedemikian besar Engkau diestimasikan Pandai menggunakannya Buat menelepon Bunyi selama 32,5 jam, memutar video 28,5 jam, atau memutar musik selama 109,4 jam. Tentu saja itu dilakukan hanya dengna mengoptimalkan satu fungsi tersebut tanpa aktivitas lain. Akan jadi berbeda bila Engkau turut mengaktifkan aplikasi lain pada latar kerja ponsel.
Tentu dibutuhkan pula kemampuan fast charging, yang syukurnya sudah disiapkan oleh Samsung dengan voltase 9V/1,67A lewat port type C yang lebih Pandai menghemat waktu pengisian. Hanya saja memang agak lama Buat mengisi baterai 5.000 mAh dari posisi tanpa daya. Paling Bukan dibutuhkan waktu selama 145 menit hingga bateri penuh.
Bila membutuhkan Buat bicara saja, maka pengisian selama 10 menit sanggup Buat bertelepon selama 3 jam. Durasi yang sama juga Pandai dipakai memutar video. Dan jauh lebih lama hingga 11 jam bila dipakai memutar musik. Ingat ya, hanya satu aplikasi saja Apabila Mau memaksimalkan durasi. Toh, bertelepon 3 jam saja memang sudah panas itu kuping.
Beralih ke otak kerja ponsel, di Kondusif Galaxy M20 mendapat sokongan dari Exynos 7904 Octa (14 nm). Kecepatan kerja CPU-nya octa core dengan rincian 2 x 1.8 GHz dan 6 x 1.6 GHz. Sementara GPU-nya menggunakan Mali-G71 MP2. Versi tersebut berbeda dengan seri M10 yang dibekali Exynos 7870 dengan GPU Mali-T830 MP1. Meski keduanya tetap menggunakan sistem operasi Android 8.1 dengan modifikasi Experience 9.5 dari Samsung.
Apa yang didapat dari kombinasi hardware dan software-nya terhitung cukup Bagus. Peralihan dari satu aplikasi, menu, dan display satu ke yang lain dilakukan dengan smooth. Secara Biasa saya Pandai menikmati aktivitas antar menu dengan Samsung Galaxy M20 ini.
Apalagi memori kerja RAM juga sudah Terdapat di Bilangan 3GB berpadu 32 GB Buat penyimpanan internal. Itupun Lagi Pandai Engkau tambahkan dengan memori eksternal mencapai 512GB. Memang sudah jadi ukuran standar agaknya, Buat ponsel di kisaran atas Rp 2 juta Mempunyai kombinasi memori di Bilangan itu. Dan, ya, Kembali-Kembali Buat seri M10 memorinya lebih sedikit dengan kombinasi 2GB RAM dan 16GB ROM.
Hasil
Di linimasa media sosial sempat terlintas pertanyaan, apakah ponsel dengan label :M” ini artinya Buat sobat misquen? Samsung Indonesia memasarkan ponsel ini melalui platform Kawan e-commerce, Yakni Lazada.co.id, Blibli.com dan JD.id dengan harga retail sebesar Rp 2.799.000. Apabila kita mengacu pada harga ini saja, jawabannya Jernih. Ponsel ini bukan Buat sobat misquen.
Samsung Galaxy M20, sesuai seri atau kode huruf M yang disematkan, diperuntukan Buat kalangan Milenial. Oleh Alasan itu, kebutuhan milenial sangat diperhatikan oleh Samsung. Terbukti hadir lewat fitur-fiturnya seperti kamera hingga baterai berkapasitas besar yang menjadi kebutuhan Buat eksis. Semuanya saya pikir cukup Pandai dirangkum dalam sebuah perangkat yang Mahir dengan harga terjangkau.
Hanya saja, memang kekurangan-kekurangan yang didapat dalam pengujian ponsel ini juga Pandai terasa. Terutama pada kamera yang Bukan Pandai memberikan fitur maksimal pada M20. Pun dalam pengisian baterai yang sempat mengalami kendala dan Bukan Pandai terisi dengan Segera sebagaimana mestinya.
Apakah kehadiran ponsel ini Pandai menggoyang pasar yang selama ini dikuasi oleh Xiaomi, Oppo, Vivo, dan Asus? Sejauh ini, respon dari kalangan media, tech reviewer maupun warganet cukup positif. Biar kami Bukan Paham apakah penjualannya bagus atau Bukan, karena belum mendapat laporan hasil penjualannya. Tetapi paling Bukan, ini Niscaya bakal mengubah peta persaingan di kelas menengah.
Penulis artikel: Ronggo Dimas
Editor dan foto: Bambang Dwi Atmoko
General
Device Type |
smartphone |
Model / Series |
Samsung Galaxy M20 |
Released |
11 Februari, 2019 |
Status |
Available |
Price |
Rp2.899.000 |
Platform
Chipset |
Exynos 7904 Octa (14 nm) |
CPU |
Octa-core (2×1.8 GHz Kryo 260 Gold & 6×1.6 GHz Kryo 260 Silver) |
GPU |
Mali-G71 MP2 |
RAM (Memory) |
3GB |
Storage |
32GB |
Operating System |
Android 8.1 (Oreo) |
User Interface |
Experience 9.5 |
Design
Dimensions |
156.4 x 74.5 x 8.8 mm (6.16 x 2.93 x 0.35 in) |
Weight |
186 g (6.56 oz) |
Design Features |
Polycarbonate Case |
Battery |
Non-removable Li-Po 5000 mAh battery |
Display
Screen Type |
PLS TFT capacitive touchscreen, 16M colors |
Size and Resolution |
6.3 inches, 97.4 cm2 (~83.6% screen-to-body ratio) |
Touch Screen |
capacitive touchscreen |
Network
Network Frequency |
GSM/ HSPA/ LTE |
SIM |
Dual SIM (Nano-SIM, dual stand-by) |
Camera
Multi Camera |
Yes (Front) |
Rear |
13 MP, f/1.9, 1/2.8″, 1.12μm, PDAF 5 MP, f/2.2, 12mm (ultrawide), 1/6″, 1.12μm |
Front |
8 MP, f/2.0 |
Flash |
Yes |
Video |
1080p@30fps |
Camera Features |
LED flash, Pemandangan, HDR |
Connectivity
Wi-fi |
Wi-Fi 802.11 b/g/n, WiFi Direct, hotspot |
Bluetooth |
5.0, A2DP, LE |
USB |
2.0, Type-C 1.0 reversible connector |
GPS |
Yes, with A-GPS, GLONASS, BDS |
HDMI |
No |
Wireless Charging |
No |
NFC |
|
Infrared |
No |
Smartphone Features
Multimedia Features |
– Active noise cancellation with dedicated mic – Dolby Atmos sound |
FM Radio |
Yes |
Web Browser |
HTML5 |
Messaging |
SMS; MMS |
Sensors |
Fingerprint (rear-mounted), accelerometer, gyro, proximity, compass |
Other |
Fast battery charging 15W |