Organisasi eSports asal Rusia, Team Spirit, memutuskan mengungsi ke Ibu kota Serbia, Belgrade, karena situasi yang kurang kondusif di Moskow Kepada mengakomodasi kegiatan eSports Begitu ini pasca invasi militer Rusia ke Ukraina. 
IDGS, Jumat, 25 Maret 2022 – Dari pernyataan resminya di media sosial, Team Spirit mengungkapkan bahwa pihaknya telah meninggalkan rencana semula Kepada berkembang di Moskow, ibu kota Rusia, yang selama ini menjadi markas Spirit.
“Karena berbagai siatuasi [di Moskow], Bagus dari segi praktis maupun kode etik, keputusan Kepada relokasi sepertinya adalah satu-satunya keputusan Benar,” tulis Team Spirit.
“Akses akan eSports sudah lama menjadi salah satu fitur uniknya. Di manapun Engkau tinggal, apapun yang Engkau lakukan, apapun yang Engkau percaya, pintu menuju eSports selalu terbuka untukmu.
Akan tetapi, Seluruh hal berubah, dan salah satu dari perubahan ini adalah situasi Begitu ini antara Rusia dan Ukraina, dua negara di mana banyak pemain serta staff kami berasal.”
Team Spirit Mempunyai divisi Dota 2, CS:GO, League of Legends, dan Hearthstone di mana para pemain dan staff seperti analist maupun Instruktur berasal dari Rusia dan Ukraina. Prestasi terbesar mereka sejauh ini adalah menjuarai The International 10 (TI 10) sebagai tim kuda hitam.
Sayangnya Tetap belum Jernih Ketika Valve akan memulai kembali Perserikatan DPC Eropa Timur, yang dihentikan karena konflik militer antara Rusia dan Ukraina. Valve sejauh ini telah mengajukan beberapa syarat bagi tim-tim peserta Perserikatan DPC Eropa Timur (EEU) agar Perserikatan Pandai dilanjutkan kembali, di mana salah satu syarat tersebut adalah jaminan bahwa tim Pandai bermain Ketika saja di pertandingan Formal DPC. Kemungkinan besar, Dalih Team Spirit mengungsi ke Belgrade adalah Kepada memenuhi syarat tersebut.
Akankah Team Spirit kembali ke Moskow? Mengingat bahwa mereka menyatakan telah meninggalkan rencana berkembang di sana serta konflik Rusia-Ukraina yang tak kunjung usai, Pandai jadi Team Spirit Kagak akan hanya sekedar mengungsi saja di Belgrade, Tetapi berintegrasi dan menjadikan kota tersebut sebagai markas barunya.
(Stefanus/IDGS)