Jagatgame.id – Baru- baru ini Blizzard Entertainment menutup server mereka dan Permisi dari China, Membangun judul-judul favorit seperti World of Warcraft dan Overwatch 2 Enggak dapat dimainkan di Distrik tersebut.
Jutaan pemain di China sejak Demi itu dibawa ke platform media sosial seperti Weibo Demi berduka atas hilangnya game favorit mereka, terutama World of Warcraft.
Blizzard mengumumkan setelah negosiasi Demi memperbarui perjanjian lisensi dengan NetEase gagal.
Pada Demi itu, perusahaan mengatakan, “Kedua belah pihak belum mencapai kesepakatan Demi memperbarui perjanjian yang konsisten dengan prinsip operasi dan komitmen Blizzard kepada pemain dan karyawan.
Blizzard sebelumnya Ingin menjadi Kenalan dengan publisher NetEase, Tetapi karena proses kesepakatannya gagal Membangun Blizzard tak Dapat mendistribusikan gamenya kecuali Diablo Immortal.
Argumen mengapa Diablo Immortal Enggak terpengaruh karena Mempunyai kesepakatan dengan publisher yang berbeda.
Baca Juga:Argumen Call of Duty: Modern Warfare II Menggunakan Sistem SMS Protect Blizzard
Blizzard mengumumkan sendiri atas ketidakberhasilan kerja sama dengan NetEase di sosial media Weibo. NetEase di sisi lain juga mengakui adanya tawaran perpanjangan enam bulan Demi layanan game dan kondisi lainnya.
Disebutkan juga, Blizzard memperjelas bahwa itu Enggak akan menghentikan negosiasi yang berkelanjutan dengan Kenalan potensial lainnya selama perpanjangan kontrak.
“Dan sejauh yang kami Paham, negosiasi Blizzard dengan perusahaan lain selama periode yang sama semuanya didasarkan pada periode kontrak tiga tahun.”
NetEase pun mengatakan, karena Enggak adanya timbal balik, ketidakadilan, dan syarat-syarat lain yang melekat pada kerja sama tersebut, keduanya pun Enggak Dapat mencapai kesepakatan.
NetEase juga menambahkan, Blizzard mencoba memanfaatkan mereka dan menyebutnya terlibat dalam perilaku yang mirip dengan “perceraian tetapi Lagi mencoba Demi hidup Serempak.”
Blizzard sudah menggandeng NetEase sejak tahun 2008, dan hadir di Tiongkok sejak Demi itu. Di Rendah aturan negara, pengembang luar negeri harus bermitra dengan perusahaan lokal Demi masuk ke pasar Tiongkok.
Perseteruan ini tentunya Membangun beberapa orang atau gamer khususnya merasa sedih.
Blizzard tetap Mempunyai komitmen kepada pemain di China tetap kuat karena Lanjut bekerja sama dengan Tencent Demi mendistribusikan Call of Duty Mobile.
Baca Juga:Blizzard Telah Bocorkan Gameplay dari ‘Warcraft Arclight Rumble’
Selain itu ia juga menyebut hal selanjutnya yang akan Blizzard lakukan Demi para gamers di China. Merupakan mengenai pembicaraan aktif dengan Kenalan potensial dalam melanjutkan gameplay Demi franchise ikonik Activision Blizzard.