Jagatgame.id – Industri game dan juga e-sport tanah air seperti yang kita ketahui bahwa setiap tahun selalu meningkatkan ke arah yang lebih Berkualitas.
Tetapi seiring perkembangan jaman Ketika ini bahwa industri game menjadi salah satu pilihan dan juga Kesempatan Kepada meraih prestasi dan profesi yang menjanjikan bagi para gamer.
Ajang ini merupakan kali kedua MWI diselenggarakan, setelah sebelumnya dihelat pada Januari 2022.
Turnamen e-sport berskala Dunia kembali digelar pada bulan Februari ini. MWI 2023 merupakan acara turnamen MLBB Tertentu Perempuan setingkat Asia Tenggara. Tertentu di musim ini, turnamen menerapkan sistem hybrid.
Turnamen Mobile Legends: Bang Bang Ladies se-Asia Tenggara yang berlangsung awal tahun ini yakni MLBB Women’s Invitational (MWI) 2023 akan segera dimulai.
Total Eksis 10 tim yang terbagi dalam dua grup pada Mobile Legends: Bang Bang Ladies se-Asia Tenggara.
Pihak penyelenggara turnamen kini sudah mengumumkan tim peserta, tanggal, tempat, dan juga format kompetisi MWI 2023 mendatang.
Baca juga: Skin Chou Dipastikan Menjadi Terbanyak di MLBB Setelah Echo Esport Pemenang
MWI 2023 rencananya akan digelar secara offline di Summarecon Mall Bekasi, Indonesia pada 6 hingga 12 Februari 2023 mendatang.
Ginta Kamka selaku Wakil Ketua Penyelenggara MLBB Women’s Invitational 2023 mengatakan dalam acara press confference kalau kita lihat dari 2-3 tahun Lewat, perkembangan dan kemajuannya sangat tinggi di Indonesia. Beberapa tahun terakhir event nasional dan Dunia dihelat di Indonesia. Potensi player, Kesempatan prestasi di dunia esport dan karir yang menjanjikan. Mau mendukung para player dan esports di Indonesia.
Turnamen tersebut akan mempertemukan atlet esports Perempuan Asean terbaik. Bukan hanya mengembangkan tapi memberikan kesempatan bagi pemain Perempuan dan Lelaki Kepada bermain dengan imbang bahkan di tingkat Mendunia.
Kincir dan Moonton sebagai penyelenggara MWI 2023 sama-sama Menonton adanya potensi yang tinggi bagi Perempuan Kepada berkarya sebagai profesional gamers. Inilah yang menjadi pemicu dilaksanakannya turnamen Tertentu Perempuan.
