F1 Delta Time, Satu Misalnya Gim Berbasis NFT dan Lisensi Formal yang Gagal dengan Spektakuler

Gim F1 Delta Time, gim balap Formal Formula 1 dengan fitur NFT dan token kripto, telah ditutup dan Membangun orang-orang yang telah menginvestasikan Duit mereka ke dalam gim itu merugi. 

IDGS, Rabu, 5 April 2022 – Gim yang merupakan salah satu gim pertama yang mendapat lisensi Formal Buat fitur NFT-nya itu diluncurkan pertama kali pada 2019 dan kemudian diumumkan telah tutup pada 15 Maret 2022 Lampau karena pihak pengembang gagal memperbarui lisensi gim dari Formula 1 dan hanya memberi waktu SATU hari saja bagi para pemainnya Buat melakukan sesuatu terhadap token kripto (disebut REVV) yang mereka miliki.

 

 

Padahal dengan pengumuman penutupan itu, token REVV menjadi Enggak berharga sama sekali karena harganya langsung terjun ke 0 dengan Segera.

Baca Juga:  Game Pokémon Kartu Koleksi 'Kilau Hitam' Formal Hadir di Indonesia

Hal ini terbilang tragis mengingat F1 Delta Time merupakan pemegang rekor harga NFT termahal pada tahun 2019 Buat gim racing. Belum Kembali kisah pemain yang menghabiskan USD 300 ribu atau Sekeliling Rp 4,3 miliar dalam satu transaksi di gim ini.

Tentunya pihak pengembang F1 Delta Time, Animoca Brands, mendapat banjir kritik karena keputusan penutupan gim. Sebagai gantinya, mereka kemudian menawarkan kepada para pemain Buat memberi ganti rugi berupa token kripto dari gim racing lainnya, melansir laporan Kotaku.

 

F1 Delta Time. (Animoca Brands/F1 Delta Time)

Maka dari itu, Indogamers sarankan bagi para gamer Buat lebih bijaksana dalam mengeluarkan Duit ke video gim, terutama yang mengandalkan fitur NFT dan token kripto. Meski memang Terdapat Kesempatan Buat menghasilkan Duit dari memainkan gim-gim tersebut, pada dasarnya Lagi terlalu berisiko Buat dijadikan lahan investasi.

Baca Juga:  500.000 Akun Cheater Overwatch 2 Kini Terkena Banned, Blizzard Tindak Tegas?

Bahkan Buat gim NFT sekelas Axie Infinity yang disebut-sebut sebagai Misalnya terbaik menghasilkan Duit dari gim NFT dan kripto saja belum lama ini tersandung skandal kebobolan hacker yang mengakibatkan Duit sebanyak Rp 8,6 triliun lenyap.

Jadi tetaplah waspada dan jangan dengan mudah percaya omongan orang ya!

 

(Stefanus/IDGS)

Mungkin Anda Menyukai