Review Xiaomi Watch S3: Smartwatch dengan Kustomisasi Bezel Spesial

Ketika Xiaomi Indonesia membawa flagship terbarunya dengan kamera Leica beberapa waktu Lampau, Terdapat satu perangkat wearables yang menarik perhatian saya. Sebuah jam tangan pintar, bukan opsi yang paling mahal, Tetapi Bahkan lebih menarik. Yakni Xiaomi Watch S3 dengan sistem operasi HyperOS.

Ketika Huawei cukup mendominasi pasar dan Samsung mulai bermain di kelas smartband, Xiaomi mencoba hadirkan beberapa opsi smartwatch dalam berbagai segmen harga. Xiaomi Watch S3 menarik perhatian saya, karena tampil premium, dengan fitur kustomisasi yang belum pernah saya lihat sebelumnya. Sembari membawa fitur lengkap Kepada segmen smartwatch sejutaan.

Setelah kurang lebih satu bulan pemakaian, Xiaomi Watch S3 Bisa jadi alternatif smartwatch premium dengan fitur lengkap dan inklusif—pas Berkualitas Kepada pengguna Xiaomi, smartphone Android, Tiba alternatif Apple Watch terjangkau Kepada para pengguna iPhone. Berikut ulasan lengkapnya!

Desain

Mungkin kalau dilihat secara sekilas, bentuk dan desain Xiaomi Watch S3 terlihat seperti smartwatch pada umumnya, dengan desain bodi melingkar dan strap yang juga Bisa diubah. Secara fisik, dimensinya memang cukup besar, dengan diameter bodi 47mm dan bobot 44 gram. Juga terlihat sedikit tebal di 12mm, Tetapi semuanya hadir dengan Argumen Tertentu: bezel yang Bisa dilepas-pasang.

Ya, ini merupakan key selling point yang Spesial, memberikan nilai kustomisasi semakin jauh. Xiaomi memberikan setidaknya total lima opsi bezel dengan Rona dan corak berbeda, lengkap dengan lima opsi strap berbeda yang disesuaikan dengan masing-masing bezel. Semuanya Bisa dipadu-padankan, dan Info baiknya, tersedia di toko Formal Xiaomi Indonesia.

Mekanisme lepas-pasang bezel-nya juga terasa mudah dan solid—ketika terpasang bezel baru, Xiaomi Watch S3 secara Mekanis menampilkan watch face yang sudah dirancang serasi. Sayangnya, menurut saya, harga sejumlah varian bezel-nya tergolong cukup mahal. Pastikan Gizmo friends cek terlebih dahulu di situs Formal Xiaomi.

Xiaomi Watch S3

Secara keseluruhan, build quality terasa mantap, gunakan campuran material stainless, aluminium, dan lapisan kaca Corning, setara dengan smartwatch 2-3 kali lebih mahal. Strap Punya Xiaomi Watch S3 juga gunakan mekanisme quick-release konvensional, sehingga Bisa menggunakan strap 22mm kebanyakan yang tersedia di pasaran.

Baca Juga:  10 Earbuds Gaming Terbaik di 2023, Performa Setara Headset

Overall, desain Xiaomi Watch S3 terlihat premium, terasa premium, sekaligus Mempunyai opsi kustomisasi yang Spesial. Hanya saja mungkin sedikit terlalu besar bagi sebagian orang, sehingga Terdapat baiknya Kepada menjajalnya lebih dulu di toko luring Xiaomi.

Layar Xiaomi Watch S3

Xiaomi Watch S3

Secara spesifikasi di atas kertas, layar Xiaomi Watch S3 juga sudah setara dengan penawaran dari Huawei yang dibanderol jauh lebih mahal. Berukuran 1,43 inci, sudah menggunakan panel AMOLED, dan Mempunyai kerapatan piksel tinggi di 326ppi. Mendukung 16,7 juta Rona serta refresh rate 60Hz yang Membangun tampilan terasa smooth.

Tingkat kecerahan maksimum 600 nits sudah sangat cukup Kepada Menonton notifikasi atau watch face di luar ruangan. Mendukung auto-brightness, Terdapat 256 Derajat yang selalu pas dalam berbagai kondisi pencahayaan. Seperti smartwatch premium lainnya, tampilan always-on display Punya Xiaomi Watch S3 dibuat serasi sesuai watch face yang dipilih, alias Kagak hanya hitam putih saja.

Bezel layarnya tergolong tipis Kepada segmen harganya, terlebih dengan bezel yang Bisa diganti. Layar Xiaomi Watch S3 tergolong responsif Kepada bernavigasi antar menu, dan opsi watch face di aplikasinya juga sudah cukup banyak Kepada dipadu-padankan dengan Pakaian sehari-hari. Kagak Terdapat komplain, sudah setara jam tangan pintas kelas atas.

Baca juga: Review Xiaomi Redmi Watch 3: Smartwatch Sejutaan Kaya Fitur

Tampilan Antarmuka

Xiaomi Watch S3

Kalau Huawei dengan HarmonyOS, Xiaomi menggunakan HyperOS Kepada perangkat wearables-nya, termasuk Xiaomi Watch S3. Sama seperti wearables sebelumnya, dan walaupun saya sendiri kurang familiar, Kagak membutuhkan waktu lama Kepada membiasakan pola navigasinya. Kiri-kanan Kepada widgets, atas ke Rendah Kepada notifikasi, dan sebaliknya Kepada pintasan Segera ke fitur tertentu.

Xiaomi Watch S3 Mempunyai dua tombol di sisi sebelah kanan bodinya, Kepada pintasan ke menu/kembali, serta pintasan yang Bisa disesuaikan. “Jadi nggak Terdapat opsi navigasi selain menggunakan jari, dong, Kepada akses fiturnya?” Rupanya Tetap Terdapat, lewat Quick Gestures yang Bisa diaktifkan melalui menu Settings.

Baca Juga:  Duel Insta360 Ace Pro vs DJI Osmo Action 4: Mana yang Terbaik?

Putar jam tangan ke atas atau ke Rendah, atau gerakkan jam tangan secara acak. Total Terdapat dua pintasan yang Bisa diaktifkan, keduanya masing-masing Bisa Kepada menutup panggilan, membuka aplikasi cuaca, ambil foto dan lainnya. Lumayan sebagai alternatif ketika kedua tangan sedang Kagak Bisa menyentuh layar perangkat.

Xiaomi Watch S3 dapat tersambung ke smartphone menggunakan aplikasi Mi Fitness, tersedia Berkualitas Kepada Android maupun iOS. Seperti smartwatch kebanyakan, ketika tersambung ke Android, fungsinya lebih lengkap termasuk membalas pesan teks langsung. Tetapi Begitu saya sambungkan ke iPhone, notifikasi tergolong Fasih.

Fitur Kesehatan & Lainnya

Xiaomi Watch S3

Biar Kagak hadir sebagai smartwatch yang dirancang Kepada gaya hidup aktif, Xiaomi Watch S3 punya fitur olahraga yang tergolong sangat lengkap. Terdapat lebih dari 150 mode olahraga yang Bisa dipilih, dan sertifikasi 5ATM membuatnya kompatibel Kepada dibawa berenang. Terdapat enam jenis olahraga yang juga Bisa terdeteksi Mekanis, termasuk berjalan, lari, dan bersepeda.

Adanya built-in GPS yang terdiri dari dual-band GNSS membuatnya lebih Presisi Kepada berolahraga di berbagai Posisi tanpa harus membawa smartphone. Fitur kesehatannya pun tentu sudah lengkap, termasuk monitoring saturasi oksigen, denyut jantung, dan tingkat stres sepanjang hari.

Terkait fitur yang satu ini, sesekali Xiaomi Watch S3 Kagak berhasil mencatat kualitas tidur saya secara Pas. Terdapat beberapa malam di mana jam tangan Kagak Bisa mencatat sesi tidur sepenuhnya, alias hanya mencatat sejumlah Bagian tidur (semisal: tercatat bangun pukul 6 pagi, padahal saya melanjutkan tidur Tiba jam 9 pagi) (karena sedang berakhir pekan, ya).

Xiaomi Watch S3

Dengan hardware yang lengkap, semoga bug seperti ini Bisa dibenahi melalui software update. Xiaomi Watch S3 juga sudah dibekali fitur Kepada situasi mendadak, seperti Mekanis melakukan panggilan ketika pengguna terjatuh secara tiba-tiba.

Dilengkapi dengan speaker dan mikrofon, pengguna Xiaomi Watch S3 dan Bisa angkat telepon langsung dari jam tangan—dengan kualitas yang tergolong bagus, Mengungguli ekspektasi. Termasuk ketika tersambung ke iPhone, dan juga termasuk panggilan Bunyi dari WhatsApp. Tetap Terdapat beberapa fitur menarik lainnya yang Bisa ditemukan.

Baca Juga:  Review Tecno Phantom V Flip, Bakal Rilis Indonesia!

Xiaomi Watch S3 dilengkapi dengan aplikasi perekaman Bunyi, berfungsi ketika kita sedang Mau merekam sesuatu sebagai pengingat, Begitu sedang Kagak memegang smartphone. Lampau Terdapat dua fitur yang, sejatinya oke, sayangnya Kagak tersedia di sini. Yakni contactless payment dengan menyimpan kartu debit/kredit, serta asisten Bunyi Amazon Alexa.

Baterai

Xiaomi Watch S3

Dibekali baterai berkapasitas 486 mAh, daya tahan baterai Xiaomi Watch S3 diklaim Bisa Tiba 15 hari Kepada penggunaan standar, atau hingga 5 hari dengan AOD aktif. Klaim tersebut menurut saya sesuai dengan apa yang Bisa diberikan. Tergolong irit Kepada fitur lengkap yang ditawarkan.

Selama kurang lebih satu bulan penggunaan, Xiaomi Watch S3 dengan AOD aktif Bisa bertahan setidaknya 4 hari. Ketika baterai Dekat habis dan sedang Kagak membawa pengisi daya, cukup aktifkan mode Ekonomis daya, yang kemudian Bisa menambah masa Guna lebih lama Kembali. Setidaknya Terdapat banyak opsi yang Bisa digunakan.

Menggunakan mekanisme magnet, mengisi daya Xiaomi Watch S3 tergolong sangat Segera. Dalam waktu 30 menit saja sudah Bisa mencapai lebih dari 70%. Bahkan 5-10 menit saja cukup Kepada penggunaan lebih dari 24 jam. Andai saja ujung pengisi dayanya sudah menggunakan USB-C, alih-alih USB-A, bakal lebih praktis deh.

Konklusi

Xiaomi Watch S3

Kalau dibandingkan dengan, semisal, Redmi Watch, tentu harga smartwatch Xiaomi satu ini terasa mahal atau jauh lebih mahal. Tetapi memang keduanya menawarkan sebuah pengalaman yang berbeda. Kagak hanya fitur yang lengkap, Tetapi juga terlihat dan terasa seperti smartwatch kelas flagship.

Dengan Xiaomi Watch S3, Anda Bisa mendapatkan sebuah wearables yang Bisa memberikan sebuah statement tambahan, melalui bezel yang Bisa digonta-ganti. Juga Bisa menjadi partner olahraga yang dapat diandalkan lewat fiturnya yang lengkap, termasuk pendeteksi aktivitas olahraga Mekanis.

Yang perlu ditingkatkan menurut saya adalah akurasi fitur pencatatan kualitas tidur, serta harga bezel-nya yang menurut saya terlalu mahal. Selebihnya, ini adalah smartwatch sejutaan menarik dengan desain yang Kagak mencoba mirip smartwatch Terkenal lainnya.