Mundur ke beberapa tahun Lampau, saya adalah penggemar sebuah smartwatch yang merupakan produk dari Kickstarter, alias sebuah start-up. Tampilannya simpel, punya daya tahan baterai Tiba seminggu, dan juga reliabel. Setelah diakuisisi oleh perusahaan lain, saya berpindah ke smartwatch dengan WearOS. Fitur jauh lebih banyak, iya. Baterai jauh lebih boros, iya, nggak Tiba dua hari.
Lampau muncul Berbagai Jenis smartwatch dengan proprietary OS, alias tampilan antarmuka yang dibuat Tertentu hanya Demi jam tangan pintar tersebut. Sama seperti realme Watch yang sedang saya gunakan Begitu ini, smartwatch pertama dari realme. Ini adalah perangkat wearable kedua setelah realme Band, yang ketika saya ulas, meninggalkan impresi yang cukup positif. Terutama Demi harganya yang relatif terjangkau.
Sama seperti gelang pintarnya, realme Watch juga hadir dengan harga yang murah. Setidaknya Kalau dibandingkan dengan smartwatch WearOS Begitu ini. Eksis sih, satu kompetitor yang harganya kurang lebih sama, Yakni Amazfit Bip yang dijual Formal oleh Xiaomi. Nah, kurang lebih bagaimana kualitas smartwatch pertama ini secara keseluruhan, juga bila dibandingkan dengan Amazfit Bip? Berikut ulasan saya tentang realme Watch.
Desain realme Watch
Ketika pertama kali membuka kotak dan Menonton desain dari realme Watch, saya langsung teringat akan sebuah smartwatch yang sudah sangat Terkenal. Kemudian dikonfirmasi oleh beberapa Sahabat yang Menonton postingan di Instagram, “Itu Apple Watch ya?” Yup, desainnya dibuat kotak dengan sudut tumpul. Punya layar 2.5D dan finishing mengkilap di samping yang membuatnya terlihat cukup premium, sebenarnya.
Dalam suatu kesempatan, ketika ditanya perihal kenapa realme Watch punya desain kotak yang serupa, realme menjawab Kalau jam ini punya desain yang disesuaikan dengan tren yang Eksis Begitu ini. Namanya juga Tech Trendsetter, jadi mengikuti tren yang Tengah “in”. Saya nggak Eksis komplain sih, terlihat cukup mewah. Meski ketika dilihat dari dekat, bezel layarnya kelihatan agak tebal ya, terutama bagian bawahnya. Hanya saja tulisan realme di Dasar layar dibuat samar, Dekat Bukan terlihat di Seluruh situasi.
Saya suka dengan desain strap-nya yang seolah menyatu dengan bagian bodi. Padahal strap ini dapat dilepas, dengan mekanisme pegas yang mudah. Diameternya 20mm, dan realme akan sediakan opsi Corak selain hitam di masa mendatang. Bahannya karet, dan Kondusif-Kondusif aja selama beberapa hari saya Mengenakan. Berkualitas Demi sehari-hari maupun ketika kena keringat Begitu olahraga.
Mekanismenya juga dibuat serupa Apple Watch, jadi ujung strap masuk ke bagian dalam. Perlu penyesuaian Begitu memasang, terutama Kalau sebelumnya belum pernah Mengenakan model seperti ini. Keuntungannya, jadi nggak ngeganjel ketika tangan berada di atas/siku meja. Dan dengan berat yang hanya 31 gram, realme Watch terasa sangat ringan ketika digunakan.
Layar
Meski terlihat kecil, sebenarnya smartwatch ini punya layar yang cukup besar. realme watch dilengkapi layar dengan bentang 1,4 inci, dan punya resolusi tinggi di 320 x 320 piksel. Sayangnya, panelnya Lagi TFT Normal, alias belum AMOLED. Artinya, saturasi Corak dan kontras Lagi kurang maksimal dan belum mendukung always-on display. Tapi kembali Tengah, smartwatch murah nih.
Kacanya sendiri sudah punya lengkungan 2.5D, ditambah perlindungan Gorilla Glass 3. Demi harganya, layar ini sudah Berkualitas menurut saya. Responsivitas sentuh Bukan Eksis masalah, gestur Demi masuk ke menunya juga mudah, dengan teks yang terlihat Jernih. Engkau Pandai geser dan kiri ke kanan atau gunakan tombol Demi kembali. Plus, mematikan dan menyalakan layar dengan tombol tersebut.
Nah, yang agak kurang, gestur ketuk Demi menyalakan layar belum hadir di realme Watch. Pandai sih, tapi hanya Begitu layar baru Wafat kurang dari lima detik. Selebihnya, Engkau harus menggunakan tombol atau gunakan gerakan tangan Demi nyalakan layarnya. Untungnya, realme Watch cukup Seksama Demi deteksi gerakan tangan tersebut, Dekat selalu sukses menyala dalam waktu singkat.
Fitur
Kurang lebih sama seperti realme Band, ditambah beberapa fitur tambahan yang hanya Eksis di realme Watch. Maka dari itu, realme memberikan julukan perangkat ini sebagai asisten kesehatan. Karena layarnya lebih besar dan mendukung input sentuh, ya, jadi Pandai Eksis fitur seperti shutter kamera smartphone, atau pengontrol musik.
Geser layar ke Dasar, maka Engkau Pandai langsung temukan mode pintasan Demi olahraga, mengecek detak jantung, Tiba kadar oksigen dalam darah atau SpO2. Sementara kalau digeser ke atas, realme Watch akan menampilkan notifikasi dari smartphone. Ketika awal-awal pemakaian, yang ditampilkan hanya satu notifikasi terakhir dari smartphone. Tapi realme baru saja berikan pembaruan yang Membangun perangkat ini menampilkan beberapa notifikasi dari berbagai aplikasi secara berurutan.
Geser ke samping, terdapat pintasan Demi Menonton cuaca, kualitas tidur, detak jantung, aktivitas (jumlah langkah, kalori yang terbakar) dan beberapa pintasan Tertentu. Engkau dapat mengaktifkan mode Irit daya, do not disturb (DND), atur kecerahan layar dan menonaktifkan gestur Demi menyalakan layar.
Demi mengganti watchface, tinggal tekan dan tahan. Engkau Pandai memilih enam watchface secara langsung, sementara Eksis total 12 watchface yang Pandai dipilih dari aplikasi realme Link. Sama seperti realme Band, realme juga janjikan lebih dari 100 watchface tambahan kedepannya.
14 mode olahraga yang didukung termasuk lari, bersepeda, aerobik Tiba tenis meja dan bulutangkis. Yang sedikit disayangkan, Bukan Eksis mode pencatatan kegiatan berenang, padahal sudah mengantongi sertifikasi IP68, Yakni tahan hingga kedalaman 1,5 meter.
Selain pengingat Demi minum dan bangun tidur, realme Watch juga dapat mengingatkan penggunanya Demi berdiri atau bergerak ketika sudah terlalu lama duduk atau berbaring. Pengguna juga dapat atur notifikasi apa saja yang tampil ke smartwatch.
Yang perlu diketahui, realme Watch belum dilengkapi dengan sensor GPS secara built in. Jadi kalau mau olahraga seperti lari, harus membawa smartphone Demi mencatat rute perjalanan. Hal ini bukan masalah bagi saya yang selalu bawa smartphone Sembari olahraga.
Konektivitas
Ini adalah salah satu Keistimewaan yang dimiliki perangkat AIoT rilisan realme. Walaupun terhitung baru merilis jenis aksesori ini, aplikasi realme Link yang digunakan Demi menyambungkan earphone TWS dan perangkat wearable lainnya sangat reliabel. Hanya perlu install satu aplikasi pula, nggak seperti Huawei Band 4 yang harus memasang total tiga aplikasi. Tersambung melalui Bluetooth 5.0, selama pemakaian, koneksi selalu Lancar termasuk notifikasi.
Proses Sesuai ke aplikasi juga terjadi cukup Segera. Yang disayangkan, aplikasi ini baru tersedia Demi Android. Jadi bagi pengguna iPhone yang Ingin punya smartwatch murah dengan desain mirip Apple Watch, Lagi belum Pandai mempertimbangkan realme Watch. Semoga kedepannya Pandai segera diimplementasi.
Baterai
Tak seperti smartwatch WearOS yang tahan Sekadar 1-2 hari, realme Watch punya daya tahan baterai yang diklaim Pandai tahan Tiba seminggu. Memang Bukan selama Amazfit Bip yang Pandai satu bulan, tapi satu minggu udah cukup banget buat saya, Dekat sama seperti Pebble dulu. Apalagi baterainya Sekadar 160 mAh. Tapi ini Betul-Betul tergantung penggunaan ya.
Kalau misalnya Engkau menyalakan notifikasi WhatsApp, dan Eksis ratusan chat setiap harinya, tentu durasi pemakaian Pandai jauh menurun. Karena selain layar lebih sering nyala, daya getarnya juga menghabiskan baterai. Nyalain alarm Lampau nggak bangun-bangun? Siap-siap tahan 5 harian aja deh.
realme juga berikan fitur power saving mode yang Pandai bikin realme Watch menyala Tiba 20 hari dalam mode stand-by. Ketika perlu isi daya, tinggal gunakan charger magnetik. Yang sedikit aneh, ketika diisi daya, layar selalu menyala dengan indikator persentase baterai saja. Tak Pandai diubah Demi tampilkan jam dan waktu, atau mematikan layar supaya proses pengisian daya Pandai sedikit lebih Segera.
Hasil
Sama seperti perangkat wearable pertamanya, saya cukup terkesan dengan smartwatch pertama realme yang terjangkau ini. Fitur yang diberikan cukup lengkap, meski Eksis beberapa hal yang saya kurang suka di awal. Seperti tampilan notifikasi yang kurang lengkap dan Bukan Eksis opsi Demi mematikan getaran di jam tertentu. Tapi kemudian realme berikan pembaruan yang memperbaiki keluhan saya.
Kalau dibandingkan dengan Amazfit Bip, realme Lagi kalah di beberapa fitur seperti ketahanan baterai, belum adanya GPS dan layarnya yang Bukan Pandai Maju menyala. Tapi secara kualitas layar, fitur lain yang ditawarkan, serta desain (ini subyektif, ya), realme Watch Lagi Pandai berikan tampilan lebih premium. Walaupun mirip dengan smartwatch lain.
Dengan harga Formal Rp999 ribu, realme Watch Pandai jadi pilihan terbaik bagi Engkau pengguna smartphone Android yang inginkan smartwatch terjangkau. Apalagi kalau Pandai mendapatkannya dengan harga Rp200 ribu lebih murah melalui flash sale. Semoga kedepannya Pandai tersambung dengan perangkat iOS, supaya dapat menjangkau lebih banyak pengguna.
Spesifikasi realme Watch |
|
Layar | 1.4″ 320 x 320 TFT Touchscreen, 323 PPI |
Corak | Hitam |
Ukuran | 11.8 (H) x 36.5 (W) x 256 (L) mm, lebar strap 20mm |
Berat | 31g |
Ketahanan | IP68 water resistance (1,5m) |
Konektivitas | Bluetooth 5, realme Link app (Android 5.0+) |
Sensor | 3-axis accelerometer, heart rate sensor, rotor vibration sensor |
Baterai | 160mAh, 7-9 hari (20 hari mode Irit daya) |
Mode olahraga | Lari di dalam/luar ruangan, berjalan, bersepeda di dalam/luar ruangan, aerobik, latihan kekuatan, sepak bola, basket, tenis meja, bulu tangkis, sepeda Tetap, yoga dan kriket. |
Harga | Rp999.000 (flash sale Rp799.000) |
Cek harga perangkat realme di official store: