Eksistensi dari Integrated Graphic Processing Unit alias iGPU sudah cukup Ayal Terdapat. Kalau brott termasuk sepuh, tentu akan Mengerti salah satu di antaranya adalah integrated semacam Intel HD. Biasanya, kehadiran dari integrated ini senantiasa dimanfaatkan Kepada sekadar jalankan aplikasi yang tak menuntut visual fantastis.

Hal tersebut cukup wajar, karena kebutuhan komputasi tiap individu pastilah berbeda dan takkan sama. Bahkan, Terdapat saja kok mereka yang memainkan permainan kasual setaraf Plant VS Zombies, atau Counter Strike dengan memanfaatkan integrated prosesor.

Tetapi, berkat Penemuan di dunia teknologi, kemampuan iGPU Begitu ini bahkan tak kalah dari VGA diskrit yang Begitu ini Biasa direkomendasikan pada sebuah rakitan. Biar tentu saja takkan Dapat kalahkan VGA mid-end, tetapi tetap saja kinerjanya patut diapresiasi.

Pertanyaannya, gimana sih relevansi iGPU di Era now kalau dewasa ini Tetap banyak yang meremehkannya? Melalui artikel ini, kami akan coba kupas miskonsepsi tersebut, karena gaming tak melulu harus tuntut VGA.

Disclaimer:

Artikel terkait relevansi iGPU ini sama sekali tak bermaksud Kepada menjatuhkan brand atau hal ‘aneh’ lainnya, tetapi Kepada meluruskan miskonsepsi yang terjadi pada masyarakat. Di mana kehadiran sebuah VGA akan selalu dibutuhkan Kepada dapat memainkan game, padahal kenyataannya tidaklah demikian.

Kemampuan dari iGPU Kini Cukup Mantap

Umumnya, di Begitu kita Rakit Komputer, tidaklah sedikit dari mereka yang akan rekomendasikan VGA Kepada temani eksistensi sebuah komputer, di mana hal ini tentunya demi Argumen kesempurnaan, atau Unsur lainnya.

Kenyataannya, gaming takkan melulu butuhkan VGA, karena Sekalian akan kembali kepada kebutuhan para pemiliknya. Termasuk di antaranya penulis yang Begitu ini Mengenakan iGPU Kepada temani produktivitas dan gaming meski tipis-tipis. Yah, sebut saja game sekelas Genshin Impact, eksplor sana-sini demi kumpulkan resource.

Tetap Dapat membalap pada resolusi 1600 x 900? Sumber: YouTube

Meski di Begitu memainkannya pada resolusi 1080P tak melulu 60 FPS, tetapi tetap saja kemampuan dari integrated ini sudah lebih dari cukup Kepada memainkan sebuah game secara kasual. Idealnya sih, kemampuannya termasuk memadai Kepada jalankan bermacam game pada resolusi 900P.

Beda Fps Intel Dan Amd
Tetap belum Dapat kalahkan integrated kompetitor

Menariknya, kemampuan Kepada olah visual secara terintegrasi tersebut baru Dapat dieksekusi oleh kubu merah AMD secara efisien. Memberikan besaran frame per second cukup ‘tumpah’ Kepada sekelas integrated. Kubu biru? Dapat sih, tapi tetap gak seoptimal itu pada lini prosesor murahnya, brott.

Gaming Gak Melulu Harus Rata Kanan

Kenyataannya, Tetap banyak gamers yang menilai bahwa Begitu kita memainkan game, haruslah rata kanan, Tiba Membangun statement Jenis ‘Kepada apa main game kalau Enggak Dapat rata kanan dan menikmati jerih payah developer-nya.’

Menurut penulis, ini adalah miskonsepsi cukup parah, di mana main game tak melulu harus rata kanan, terlebih bila incar cerita. Malahan Tetap lebih Bagus Dapat memainkannya daripada Enggak Dapat sama sekali, ‘kan? Selama kita nyaman memainkannya, Enggak Terdapat salahnya, ‘kan?

Salah Satu Game Yang Relatif Enteng
Kalau mainnya Hanya Cuphead, apa yang mau di rata kanankan, brott?

Padahal mereka yang mau ‘sekadar Dapat memainkan’ sebuah game takkan mungkin incar visual fantastis. Unsur terpenting ialah mereka Tetap Dapat mainkan game tersebut pada resolusi tertentu tanpa masalah.

Yah penulis cukup awas sudah semakin banyak saja yang sadar akan hal tersebut, tetapi tetap saja hal ini akan cukup menarik Kepada dibahas, setidaknya Kepada dapat dijadikan Surat keterangan tambahan dalam Rakit Komputer. Intinya, selama itu Dapat menyentuh 60 FPS, why not?

Prosesor Tertentu Tak Boleh Ditandem dengan VGA Diskrit

Miskonsepsi lainnya dalam Rakit Komputer yang cukup Biasa ialah prosesor tertentu tak boleh ditandem VGA diskrit sama sekali, karena Bahkan akan hilangkan esensi dari prosesor Spesial itu sendiri.

Penulis contohkan, Terdapat individu yang menyindir gamer lain yang kebetulan gunakan kombinasi prosesor AMD Ryzen 3 3200G dan VGA AMD RX 570. Padahal, secara teknis hal tersebut sama sekali bukanlah masalah, karena toh integrated dari prosesor tersebut dapat dipakai di Begitu terdesak.

Prosesor Amd Ryzen Dan Nvidia Gtx
Memangnya Terdapat masalah kalau kita gabungkan dua komponen tersebut?

Atau Teladan lainnya, kombinasi prosesor AMD Ryzen 5 5600G dan VGA AMD RX 6700 XT, di mana penulis sama sekali tak lihat Terdapat yang salah pada komputer tersebut.

Padahal, pada kebanyakan kasus, mereka yang memakai kombinasi prosesor tersebut antara membutuhkan kemampuan olah visual tambahan yang tak Dapat dihasilkan integrated, atau malah baru ini Mempunyai alokasi Biaya Kepada membeli VGA diskrit. Tetapi, hal tersebut hanya berlaku Kepada kubu merah AMD.

Hal ini takkan berlaku Kepada kubu biru Intel dikarenakan kemampuan dari integrated-nya Betul-Betul seadanya. Belum Dapat dikatakan ‘gaming-grade’. Malahan tak masuk Pikiran kalau brott Sekalian membeli prosesor setaraf Intel Core i5-12600K hanya Kepada sekadar mainkan Genshin Impact, ‘kan?

Fps Genshin Impact Intel Core 12600k
Kemampuan integrated Intel yang tak Dapat dikomparasi, Sumber: YouTube

‘Kan tetap Dapat? Ya memang Dapat, tapi secara value, hal tersebut Bahkan mematikan relevansi dari iGPU yang kita bahas. Lagian, kalau Terdapat Biaya Kepada membeli prosesor sekelas Intel Core i5-12600K, bukannya Bahkan Dapat membeli kombinasi prosesor dan VGA diskrit yang Dapat berikan FPS lebih banyak?

Kalau Tetap sekelas prosesor AMD Ryzen 5 5600G, tentu saja Enggak terlalu masalah. Toh, harganya gak mahal-mahal amat Kepada jalankan game ala kadarnya.

Bonus: Argumen Lainnya Kepada Gunakan iGPU Sehari-hari

Kehadiran dari prosesor yang menawarkan kemampuan iGPU tersebut biasanya Mempunyai pasar dan skema pemakaiannya tersendiri. Di mana umumnya prosesor tersebut kerap dipakai Kepada Mini PC atau Home Theater Personal Computer (HTPC), atau Rakit Komputer yang cukup ramah di kantong.

Dapat saja mereka hanya memainkan game sekelas Genshin Impact, Fortnite, atau game remeh-temeh lainnya yang tak membutuhkan VGA diskrit yang notabene Tetap dibanderol mahal. Daripada paksakan diri membeli VGA bekas, tentu akan lebih Bagus memakai kemampuan prosesor ala kadarnya sembari himpun Biaya.

Asrock X300 Case
Memanfaatkan Mini PC Kepada memainkan game ala kadarnya

Malahan, pada beberapa kasus, kemampuan dari iGPU yang Terdapat pada prosesor kubu merah tersebut sudah lebih dari cukup. Intinya, selama kebutuhan komputasi individu tersebut terpenuhi, tentu takkan Terdapat masalah sama sekali, bukan? Toh, Ekonomis daya pula.

Prosesor Radeon 5600g Amd
Dapat dibuat antara 45W Tiba 65W

Malahan, penulis tak Terdapat rencana Kepada membeli VGA diskrit karena kemampuan integrated dari AMD Ryzen 5 5600G sudah termasuk mencukupi. Atau Dapat saja Unsur lain di mana gaming bukanlah prioritas.

Di lain sisi, hal ini Dapat saja menjadi masalah Kepada beberapa individu yang memakai komputernya Kepada jalankan game berat atau aplikasi content creation semacam Vegas Pro pada resolusi 4K misalkan, tentu jawabannya Niscaya beda.

Yah, itulah dia sekadar basa-basi relevansi iGPU Begitu Rakit Komputer yang penulis rasa Tetap Biasa ditemukan pada bermacam komunitas di media sosial. Penulis harap, ke depannya takkan Terdapat yang meremehkan antara satu komponen dan lainnya. Sia-sia debat tanpa hasil.


Baca juga informasi menarik lainnya terkait Tech atau artikel lainnya dari Bima. For further information and other inquiries, you can contact us via author@Jagat Game.com

Trending