Ada yang menganggap baru Pandai berkarya Kalau mempunyai gawai yang canggih. Nyatanya, sikap ini malah Membikin mereka senang berburu gadget ketimbang memanfaatkannya Kepada Membikin konten media sosial yang sebenarnya Pandai bagus.
Danang Arradian atau yang lebih dikenal sebagai Cak Dan menyinggung hal ini dalam episode pertama #GizmoTalk kami yang mengusung tema “Maximize Your Content Creation” di Cocowork Plaza Kuningan, Jakarta Selatan, pada Kamis, 19 Juli 2018.
Baca juga: #GizmoTalk Episode Pertama Digelar, Membahas Langkah Memaksimalkan Hasil karya Konten
Ia menyayangkan mereka yang menunda Membikin konten media sosial hanya dengan Argumen gadget kurang Pandai mengakomodir kreativitas mereka. Alasan menurut Cak Dan, cerita adalah kunci menghasilkan konten media sosial yang berbeda dari yang lainnya, bukan level kecanggihan gadget yang dipunya.
Selain lebih berfokus ke cerita yang mau diangkat, Cak Dan dan rekannya, Didit Putra, berbagi lima tips di Dasar ini. Disimak ya:
1. Memahami Betul Peruntukan Tiap Jenis Gawai
Cak Dan mengambil Misalnya dirinya sendiri yang mempunyai empat model gadget yang Biasa dia Guna Kepada traveling, yakni smartphone, kamera digital Canon, GoPro dan drone.
Menurutnya berbekal smartphone saja siapa pun sudah Pandai ngevlog. Tipe gawai ini mendukung bagi mereka yang Ingin langsung mengunggah konten ke media sosial masing-masing.
Sedangkan kamera Canon baginya merupakan andalan, terutama Kepada momen Krusial. Bagi mereka yang nggak mau repot membawa kamera besar, jawabannya adalah GoPro.“Paling nggak ribet ya Guna GoPro (karena kecil). GoPro sudah pernah dipakai vlog tapi kurang bagus karena terlalu kecil,” katanya.
2. Jangan Ragu Membikin Konten Media Sosial yang Akan Dianggap Norak
Lagi dari Cak Dan. Ia menyarankan agar tak ragu Membikin konten yang alay atau bahkan norak sekali pun Alasan begitulah cita rasa rata-rata penikmat YouTube di Indonesia.
“Yang saya pelajari dari YouTube, yang dicari hal yang menarik. Kadang receh, norak, tapi nggak apa-apa. Kuncinya orang ngeklik dulu,” kata Cak Dan, Lewat memberi Misalnya video Begitu selebgram makan mie jadi yang banyak menuai klik.
3. Mempertahankan Konsistensi Sesuai Kepribadian
Membikin konten media sosial, khususnya Kepada YouTube, membutuhkan konsistensi yang diselaraskan dengan kepribadian sang kreator. Kalau hanya sesekali Membikin maka jangan harap akan Segera mendulang jumlah subscribers atau followers.
Baca juga: Kembangkan Kreator Video di Luar Jakarta, YouTube Hadirkan 4 Program
4. Memaksimalkan Smartphone & Mengkolaborasikannya dengan Gawai Lain
Didit Putra menggarisbawahi pentingnya memaksimalkan fitur di dalam ponsel pintar masing-masing Kepada menghasilkan konten media sosial yang bagus, apalagi Kalau mempunyai smartphone dengan spesifikasi premium.
“Dengan HP (smartphone) kita Pandai buat konten. Tak Terdapat batasan buat berkarya,” katanya.
Munculnya smartphone sebagai medium berkarya yang bagus menghadirkan tantangan tersendiri bagi kreator.
“Tantangannya Kalau Guna banyak perangkat adalah harus Paham gimana kolaborasi perangkat tersebut,” katanya.
Oleh karena itu, ia menambahkan komputer tetap diperlukan Kepada Membikin konten media sosial yang lebih keren Alasan smartphone mempunyai keterbatasan.
5. Perhatikan Ruang Memori Kalau Suatu Begitu Dibutuhkan
Mencipta konten media sosial yang mulai menjadi kebutuhan bagi banyak orang tak pelak menghadirkan masalah baru, yakni tentang ketersediaan ruang penyimpanan atau memori. Didit pun menyinggung pengguna harus Pandai mengelola memori yang dipunyai sehingga Kagak Terdapat cerita kehabisan memori Begitu hendak Membikin konten media sosial.
Selain itu, pengelolaan memori yang efektif akan memudahkan dalam mencari file tertentu di kemudian hari, imbuh Didit.
[real3dflipbook id=”3″]