Radiata Stories – Kembalinya game-game lawas ke konsol modern melalui remake dan remaster menarik perhatian komunitas gamer di seluruh dunia. Terutama para gamer dewasa yang merasa game masa kecilnya layak Kepada dihidupkan kembali ke konsol-konsol masa kini.
Tetapi, sesuai permintaan pasar, pelaku industri game lebih memilih Kepada membawa kembali game-game yang hits dibandingkan game-game underrated yang kurang ternama seperti Radiata Stories.
Radiata Stories, Salah Satu Game JRPG Underrated PS2 yang Wajib Dicoba
Judul satu ini patut disebut sebagai salah satu JRPG underrated di era PS2, mengapa demikian? Terlepas diterbitkan oleh perusahaan papan atas, Square Enix dan tri-Ace, game ini Enggak mengundang banyak fans ke dalam fandomnya. Enggak seperti franchise Suikoden atau Persona, tanpa kekuatan serta dorongan fandom ke para developer, Radiata Stories larut termakan Era.
Dirilis pada tahun 2005, game besutan tri-Ace dan Square Enix ini sebenarnya Enggak masuk sebagai deretan game yang dikatakan ‘fail’. Bahkan, Game Informer sebagai media ternama memberikan skor 93. Sebelum rilis pun, Radiata Stories diklaim sebagai game yang akan sukses besar di Jepang oleh Game Awards Future.
Famitsu juga menyatakan bahwa game karya developer Star Ocean ini menempati posisi ke-12 sebagai game dengan jumlah pre–order terbanyak per 17 November 2004, serta menjadi game ‘most wanted’ nomor 3 sebelum perilisan. Mengherankan sekali Menonton jarangnya komunitas gamer membahas hidden gem satu ini sebagai sebuah game retro yang legendaris seperti Grandia, Breath of Fire, Dragon Quest, dsb.
Hal ini amat disayangkan karena sebagai sebuah game JRPG era 2000an, game ini Mempunyai gameplay yang Spesial dan berkualitas. Mulai dari Langkah eksplornya dengan menendang benda-benda Kurang Lebih hingga jumlah Watak playable yang mencapai lebih dari 170 orang dan siap Kepada kalian ajak bertualang di Radiata Kingdom, dalam jagat bernama Tottaus.
Kepada itu, penulis akan sajikan aspek-aspek dalam Radiata Stories yang menurut penulis menjadikannya layak Kepada mendapatkan remake atau remaster terlepas dari gelar underrated-nya. Simak Lanjut ya, brott!
1. Kisah Klasik tentang Perpecahan antar Ras
Game satu ini mengusung kisah Jack Russel, seorang ksatria noobs yang bahkan Enggak lolos tes masuk ke regu ksatria kerajaan. Usut punya usut, Jack merupakan anak dari pahlawan terkenal di Radiata, sehingga para panitia meloloskannya karena ia Dapat jadi Mempunyai potensi seperti ayahnya. Nepo baby nih, ceritanya, brott.
Tergabung dalam sebuah Laskar Radiata Knights bernama Rose Cochon Serempak ksatria Perempuan bernama Ridley Silverlake dan dipimpin oleh Kapten Ganz Rothschild, perhelatan Jack sebagai ksatria membawanya ke situasi sulit di mana ia harus berpihak pada salah satu sisi dalam konflik antar ras. Ditambah Kembali, konflik tersebut berkaitan dengan kehancuran dunia Kalau Enggak segera diatasi, Membangun Jack harus segera beraksi.
Seperti kebanyakan game fantasi lainnya, jagat Tottaus dipenuhi tak hanya oleh ras Sosok (humans) tapi Eksis juga Light Elf, Dark Elf, Dwarf, Green Goblin, Black Goblin, Blood Orc, dan Green Orc. Nah, ras-ras selain Sosok ini menyebut diri mereka sebagai Fairy Creatures, Tetapi para Sosok Lumrah memanggil mereka dengan Julukan non-humans.
Seperti di dunia Konkret, tiap ras Mempunyai kultur, budaya, dan prinsip mereka sendiri. Perbedaan dari hal-hal tersebut pada akhirnya memecah belah antara Fairy Creatures dan Sosok yang merasa lebih unggul dibanding ras lain. Pada satu titik, player harus memutuskan agar Jack berpihak ke Fairy Creatures atau Sosok, setelah sebelumnya player akan disuguhkan dengan sudut pandang tiap pihak.
2. Replay Value dalam Dua Storyline Berbeda
Ketika membahas tentang game JRPG, alur cerita (storyline) menjadi salah satu aspek yang dititikberatkan oleh para player dalam menikmati keseluruhan game. Terang saja, kata ‘role-play’ yang Eksis dalam singkatan ‘JRPG’ merepresentasikan jenis gameplay di mana player akan memainkan sebuah peran sebagai Watak yang akan melewati lika-liku petualangan di dunia fiksi. Kepada itu, ketika sebuah game JRPG Mempunyai alur cerita yang bercabang artinya Eksis lebih banyak petualangan Kepada dieksplorasi bagi player.
Di sini lah Radiata Stories dibilang unggul dalam aspek storyline, karena game ini mengusung dua opsi alur cerita yang harus player pilih di tengah jalan. Dalam game ini, alur ini disebut dengan ‘path’. Tiap path akan menyajikan Watak, items dan equipments, serta ending yang berbeda. Masing-masing path juga mewakilkan kecenderungan moral dan pilihan politis dari player yang diterjemahkan ke dalam game. Waduh kedengarannya berat, nih.
Eksis puluhan Watak yang Dapat player rekrut secara Tertentu dengan memihak salah satu sisi, termasuk juga dengan items dan equipments. Sejalan dengan hal tersebut, Eksis Watak-Watak yang harus player tinggalkan juga ketika sudah memutuskan Kepada memilih satu pihak. Dengan begitu, player harus melalui dua kali gameplay Kepada menikmati seluruh storyline yang disajikan oleh game Radiata Stories, menjadikannya sebuah replay value tersendiri.
3. Pesona JRPG dengan Gaya Animasi penuh Lelucon
Sebagai sebuah game dengan premis yang cukup berat, tri-Ace sukses mengemas animasi dan percakapan objek-objek yang hadir di game ini dalam gaya karikatur yang konyol, terutama pada desain model Watak-karakternya. Enggak seperti JRPG kebanyakan, di mana desainnya berkiblat berat pada gaya anime seperti Fire Emblem, Trails of Cold Steel, dan Tales series. Radiata Stories Malah menggunakan desain-desain penuh jenaka ala karikatur dalam Naskah cerita.
Enggak hanya pada desainnya, dialog dan kelakuan masing-masing Watak juga sangat menghibur dan cukup menggelitik. Tiap Watak (ya, tiap 170+ Watak) Mempunyai latar belakang yang Dapat player nikmati sebagai hiburan sampingan. Mulai dari ksatria yang gagal melaksanakan tugasnya karena lensa kontaknya hilang sebelah, pendeta yang suka menguntit seniornya, hingga penyihir yang suka menyamar menjadi Perempuan dewasa.
Tak kalah dari deretan NPC kocak, Jack si Watak Penting dengan garis keturunan pahlawan terkenal pun sering kali berbuat konyol hingga dicap sebagai pahlawan kesiangan. Celotehan dan umpatan yang ia lontarkan ke orang-orang pun terdengar sangat Menggemaskan, mengingatkan kita pada Watak Naruto ketika Lagi kecil dan Estelle Bright dari game Trails in The Sky bagi yang pernah memainkannya.
4. Langkah Eksplorasi dengan “Tendangan” Kecil berujung Duel
Menurut penulis, kisah-kisah kocak pada NPC yang tersebar di Radiata Kingdom mungkin disengaja agar player dapat mengeksplor Radiata tanpa rasa Jenuh. Pasalnya, Letak di kerajaan satu ini luas banget, brott! Gak jarang player bakal nyasar dan menghabiskan waktu berjam-jam Kepada mengelilingi distrik-distriknya.
Selain jenaka yang tersedia di sudut-sudut kota, mekanik eksplorasi juga dilengkapi dengan aksi tendangan dari Jack. Tendangan ini merupakan Langkah berinteraksi player dengan objek-objek yang Eksis di Letak Kepada mendapatkan items tersembunyi, mulai dari rak Naskah, meja, tong air, hingga NPC!
Iya, kalian gak salah baca, brott. Jack juga Dapat menendang NPC dengan bebas. Biasanya, NPC akan bereaksi dengan menunjukkan kekesalan mereka. Tapi, kalau kalian Sepak hingga berkali-kali, NPC akan mengamuk dan menantang Jack dalam duel sungguhan! Eits, tapi Eksis juga lho NPC yang ditendang Malah berterima kasih. Penasaran? Langsung aja coba mainin, brott!
5. Combat System yang Luwes
Bagi kalian yang sudah pernah memainkan game karya tri-Ace, terutama Star Ocean series, kemungkinan besar kalian Enggak akan kebingungan dengan combat mechanic Radiata Stories. Alih-alih menggunakan sistem turn-based, Radiata Stories mengaplikasikan sistem hack-and-slash yang Lumrah diadopsi oleh game-game bergenre action-RPG.
Sistem combat game ini tersusun dari beberapa combo attack yang Dapat player atur sesuka hati. Selain itu, setelah player berhasil merekrut beberapa NPC, player Dapat menyusun party (tim) hingga empat orang. Dengan party berjumlah empat orang, player Dapat menggunakan link attack Kepada menyerang musuh. Tetapi, player hanya dapat mengontrol Jack selama pertarungan. NPC hanya Dapat diberi commands (perintah) Kepada keperluan strategi, bukan dikontrol secara langsung.
6. Siklus Siang & Malam
Salah satu fitur Spesial yang Eksis dalam Radiata Stories adalah hadirnya siklus waktu siang dan malam, di mana satu jam dalam game sama dengan satu menit di dunia Konkret. Artinya, satu hari dalam game dapat ditempuh dalam waktu 24 menit. Siklus waktu ini juga memengaruhi mekanik perekrutan NPC dan Kepada memicu cutscene. Eksis sebagian Watak yang hanya Dapat direkrut di jam tertentu sehingga player harus Akurat-Akurat menunggu jam yang Akurat datang.
Selain itu, pertokoan dan fasilitas Lumrah di Radiata Kingdom juga punya jadwal bukanya, fitur yang sering ditemukan pada game-game simulator seperti Story of Seasons dan Stardew Valley. Uniknya Kembali, tiap NPC di game ini punya jadwal kegiatannya masing-masing. Kalian kalau Kembali gabut Dapat ngikutin keseharian NPC lho, brott. Dari mereka bangun tidur, berangkat ke tempat bekerja, hingga pulang Kepada beristirahat.
Kalau Berhasil, kalian Dapat temukan rahasia para Watak tersebut di salah satu jadwal mereka! Tapi, jangan lupakan side quests yang tersedia juga, brott. Kalau kalian terlanjur melewatkan hari Kepada melaksanakan side quest maka kalian terpaksa lanjut ke main quest berikutnya tanpa Dapat mengakses side quest itu Kembali.
7. Tampilan Armor dan Weapon yang Berbeda-beda
Armor dan weapon yang tersedia di game ini akan mengubah penampilan dan jenis serangan Jack. Hal ini memberikan kesan rewarding bagi player ketika berhasil mengoleksi armor dan weapon karena dapat dinikmati dari segi visual juga.
Kepada weapon, Jack Dapat menggunakan empat jenis senjata Ialah one-handed sword (pedang), two-handed sword (pedang besar), axe (kapak), dan spear (tombak). Tiap jenis weapon Mempunyai attack move dan combo attack yang berbeda-beda, sehingga player harus menggunakan weapon tersebut beberapa Ketika Tamat Jack berhasil mempelajari attack move dan combo attack tersebut.
Eksis easter egg yang disembunyikan dalam game ini Ialah armor dan outfit protagonis dari game Star Ocean 2 dan Star Ocean 3, Claude C. Kenny dan Fayt Leingod. Armor ini Dapat digunakan oleh Jack dan Ganz.
8. 170+ Watak Playable & Recruitable
Terakhir, yang menjadi pesona Spesial dan paling melekat dengan game ini adalah jumlah Watak yang Dapat direkrut ke dalam tim. Kalau Suikoden series terkenal akan 108 Watak yang Dapat direkrut, Radiata Stories Malah melampaui Nomor tersebut hingga 177 Watak. Yep, kalian gak salah baca, brott. Eksis 177 Watak yang Dapat kalian rekrut dan ajak bertualang.
Selain itu, Kalau ditotalkan dengan jumlah Watak yang non-recruitable dan non-playable, maka jumlahnya akan mencapai Kurang Lebih 300 Watak. Jika demikian, 177 Watak tersebut Enggak Dapat player rekrut dalam satu gameplay saja, brott. Ingat tentang dua path yang harus Jack pilih? Nah, sejumlah Watak hanya Dapat direkrut setelah kalian memilih salah satu path.
Kebanyakan Watak yang Dapat kalian rekrut dalam non-humans path biasanya makhluk-makhluk yang termasuk dalam Fairy Creatures. Sedangkan Kepada humans path, Watak yang Dapat kalian rekrut termasuk dalam ras Sosok atau human.
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, tiap Watak punya latar belakang berbeda-beda yang Dapat player nikmati ketika sedang berusaha merekut mereka. Kebanyakan Watak akan memberikan hint dan clue Kepada merekrut mereka, melalui dialog dan prilaku sehari-hari mereka. Jadi, kalian perlu pantau Lanjut Watak incaran kalian dengan teliti nih, brott.
Menunggu Giliran Remaster/Remake
Lagi banyak kualitas dan aspek unggul dari Radiata Stories yang mungkin belum tertulis di artikel ini. Layak saja game ini disebut sebagai salah satu JRPG PS2 yang underrated, karena banyak mekanik dan fitur Spesial yang diselipkan didalamnya. Kepada mengetahuinya, kalian harus memainkannya langsung, brott!
Memang Kepada Ketika ini, belum Eksis Langkah lain selain memainkannya di konsol PS2 langsung atau menggunakan emulator PS2. Tapi, Menonton tri-Ace dan Square Enix yang sedang gencar merestorasi katalog game Lamban mereka, Eksis sedikit Cita-cita bagi Radiata Stories Kepada meluncur ke konsol-konsol modern. Berdoa dimulai!
Baca juga informasi menarik Jagat Game terkait game JRPG, Square Enix, dan artikel lainnya dari Dimas Ponco. For further information and other inquiries, you can contact us via author@Jagat Game.com.