Seperti tahun-tahun sebelumnya, OPPO Indonesia selalu tancap gas Kepada merilis produk-produk terbaru. Tetapi sedikit berbeda di tahun 2020, di mana mereka tak hanya rilis smartphone saja. OPPO mulai merambah segmen pasar yang berbeda, perluas lini produknya dengan menghadirkan sebuah produk wearable, Merupakan smartwatch OPPO Watch.
Bersamaan dengan diperkenalkannya OPPO Reno4 di Tanah Air, OPPO Indonesia juga membawa OPPO Watch, jam tangan pintar mereka yang menggunakan sistem operasi WearOS. Ketika pertama kali diperkenalkan secara Dunia, smartwatch pertama OPPO ini sangat menarik perhatian saya, pengguna smartwatch sejak era Pebble.
Berbeda dengan yang lain, OPPO berani mengklaim bila smartwatch mereka punya daya tahan baterai yang jauh lebih Bagus. Tak hanya itu, secara desain juga terlihat premium, plus fitur-fitur kesehatan yang lengkap dan dengan tampilan antarmuka menyerupai ColorOS. Lampau apakah percobaan pertama dari OPPO ini layak dibeli? Berikut pengalaman saya menggunakan OPPO Watch 41mm.
Desain
Sejujurnya, saya lebih penasaran dengan varian yang terbesar dan terbaik, Merupakan OPPO Watch 46mm. Karena dimensi pergelangan tangan saya cukup besar, dan prefer Kepada memilih varian besar selain supaya daya tahan baterainya lebih lama. Tetapi di sisi lain, saya juga penasaran dengan versi 41mm ini, apakah juga se-irit varian besarnya.
Desain OPPO Watch 41mm ini mungkin terlihat mirip dengan smartwatch lain yang lebih Terkenal. Tetapi Tak Eksis salahnya juga, sih, setidaknya terlihat sedikit berbeda di mana lainnya menggunakan desain layer membulat. Frame dari OPPO Watch terbuat dari material aluminium alloy seri 6000. Terasa solid, dan selama beberapa minggu pemakaian, Tak terlihat Eksis goresan tipis di sekeliling bodinya.
Strap pada OPPO Watch juga Mempunyai mekanisme yang sangat mudah Kepada dilepas. Cukup dengan menekan quick release button di bodi bawahnya, tanpa perlu menarik strap, bagiannya sudah lepas sendiri. OPPO berikan beberapa opsi Corak strap tambahan secara terpisah, sehingga Bisa dikustomisasi sesuai mood atau Pakaian.
Kepada varian 41mm, terdapat dua pilihan Corak Merupakan Black dan Rose Gold, sementara varian 46mm hanya tersedia dalam Corak Black saja. Kebetulan, kami kebagian Corak Rose Gold, yang sebenarnya hamper mendekati Independen. Warnanya Tak terlalu mencolok alias kalem, dan sesuai dengan Variasi Pakaian. Dengan bobot hanya 30,1 gram, tentu terasa ringan di tangan.
Layar
Bagian inilah yang menurut saya cukup impresif. Awalnya saya mengira, dengan menggunakan varian 41mm, konten pada layar akan lebih sulit terlihat. Nyatanya sama sekali Tak, bahkan dimensi layarnya lebih besar dari smartwatch lama saya yang dimensi bodi fisiknya lebih besar.
Ini karena keempat bezel di OPPO Watch 41mm dibuat tipis. Dan dengan frame yang dibuat kotak, dimensi layarnya jadi cukup besar dengan diameter 1,6 inci, beresolusi 320 x 360 piksel. Panelnya sendiri sudah AMOLED, jadi reproduksi Corak sudah sangat Bagus dengan hitam yang pekat. Dan Tengah-Tengah, lebih bagus dari smartwatch lama yang sama-sama gunakan AMOLED. Iya, sebagus itu memang.
Dengan sudut lengkung 2,5D di sisi-sisinya, kaca depan sudah terlapisi Corning Gorilla Glass 3. Meski tangan saya agak serampangan, mengenai dinding dan permukaan keras lainnya, layar OPPO Watch 41mm yang saya Guna Kondusif dari goresan. Paling akan terlihat goresan sangat tipis Kalau Betul-Betul dilihat di Dasar Sinar terang.
Ketika awal membukanya dari boks, Tak ditemukan opsi Kepada mengaktifkan always-on display. Tetapi Rupanya fitur tersebut baru hadir setelah pembaruan perangkat lunak. Kepada menyalakan layar, selain mengetuknya, juga Eksis opsi wrist gestures di mana kita hanya perlu memutar pergelangan Kepada menyalakan dan membaca notifikasi-notifikasi yang Eksis. Memudahkan Ketika kedua tangan sedang memegang barang.
Fitur
Tak menggunakan proprietary OS, OPPO memutuskan Kepada gunakan Wear OS pada OPPO Watch versi Dunia. Menariknya, OPPO sedikit berikan kustomisasi pada tampilan menu dan pintasan, membuatnya lebih Terang dan memaksimalkan bidang layar kotak. Tak banyak aplikasi tambahan di dalamnya, kecuali fungsi esensial seperti kesehatan.
Eksis lebih dari 90 mode olahraga yang Bisa dipilih lewat aplikasi Google Fit. Tetapi OPPO juga berikan aplikasi Tertentu Kepada menuntun olahraga, termasuk mengingatkan Kepada bergerak ketika sudah duduk terlalu lama. Nah, yang saya suka, perangkat ini Tak sekadar memberitahukan lewat notifikasi dan selesai, tapi juga dipandu Kepada meregangkan badan atau stretching.
OPPO Watch bakal menampilkan pilihan olahraga singkat berdurasi 5 menit. Pilih salah satu, Lampau layarnya akan menampilkan gerakan visual dari masing-masing tahap, lengkap dengan petunjuk Bunyi. Sehingga lebih mudah Kepada termotivasi bergerak sehat. Fitur lain seperti sleep tracking, monitor detak jantung 24/7, serta breathing guide Kepada menenangkan diri.
Dengan sensor GPS built-in, OPPO Watch dapat mencatat rute jogging atau lari, meski kita Tak sedang membawa smartphone. Mungkin sedikit kurangan Eksis [Eksis absennya sensor atau fitur Kepada mengukur kadar oksigen dalam darah atau SpO2. Data-data kesehatan dapat dilihat atau diakses Bagus dari Google Fit, maupun aplikasi terpisah yang Bisa diinstall di Android, Merupakan HeyTap. Nah, Eksis satu fitur special yang dihadirkan pada aplikasi tersebut.
Dinamakan AI Watch Face, fitur ini dapat Membangun tampilan watch face seragam dengan baju atau fashion yang sedang kita gunakan. Caranya sangat mudah, buka aplikasi HeyTap di smartphone, ambil foto baju, dan nanti secara Mekanis bakal ditampilkan pola yang menyerupai objek dalam foto. Simpel sebenarnya, tapi juga sangat menarik Kepada mix and match dengan outfit yang sedang digunakan.
Konektivitas dan Performa
Menjalanka dan sistem operasi Wear OS, OPPO Watch Bisa digunakan Bagus dengan smartphone Android maupun iOS. Hanya saja, bakal Eksis limitasi ketika dipasangkan ke perangkat iPhone, seperti keterbatasan aplikasi, Tak Bisa membalas notifikasi langsung dari smartwatch, dan fitur-fitur yang hanya Bisa diakses dari aplikasi HeyTap seperti AI Watch Face Kepada kustomisasi tampilan watch face lebih personal.
OPPO Watch mendukung konektivitas Bluetooth 4.2 dan mendukung Bluetooth Low Energy. Sinkronisasi data notifikasi dari smartphone Lancar-Lancar saja, Tak terputus ataupun delay. Bisa juga mengaktifkan Wi-Fi secara langsung. Di dalam menu konektivitas, terdapat opsi Kepada menyalakan sensor NFC. Mungkin Bisa bermanfaat ke depannya Kepada pembayaran, Tetapi Kepada sekarang, lebih Bagus dimatikan demi menghemat baterai.
Urusan performa, OPPO Watch 41mm Bisa menjalankan Variasi fitur dan aplikasi dengan mulus. Respon layar ketika pergelangan digerakkan juga terhitung instan. Ini berkat kombinasi chipset Qualcomm Snapdragon 3100, RAM 1GB dan memori 8GB. Sementara Kepada mode Irit daya, disiapkan chip tambahan Merupakan Ambiq Apollo3.
Baterai
Kekhawatiran saya akan menggunakan smartwatch yang dimensi fisiknya kecil, adalah daya tahan baterainya. Biasanya punya masa Guna yang signifikan lebih singkat, bahkan Eksis beberapa yang bertahan tak Tiba sehari penuh. Tetapi Tak dengan OPPO Watch 41mm.
Dalam pemakaian ala saya, menggunakan opsi always-on display, baterainya Lagi Bisa tahan setidaknya selama sehari penuh. Terkadang tersisa daya yang cukup Kepada sleep tracking, terkadang harus diisi daya terlebih dahulu. Sementara Kalau tanpa always-on display, Bisa mencapai 1,5 hari.
Mau jauh lebih lama? OPPO mengklaim bila smartwatch ini Bisa tahan hingga 14 hari pemakaian dengan menggunakan mode Power Saver. Nah, menariknya, mode ini berbeda dengan smartwatch WearOS pada umumnya yang sekadar menampilkan jam saja. Notifikasi, detak jantung serta jumlah langkah Lagi Bisa tercatat, mungkin berkat adanya co-prosessor Irit daya.
Teknologi VOOC Flash Charge juga hadir di OPPO Watch 41mm. Mengisi hingga 30% hanya memerlukan waktu 15 menit saja, sementara hingga penuh cukup 75 menit dengan kecepatan 5V 1A. Tetapi dengan begitu, harus menggunakan charger bawaan, alias belum Bisa diisi secara nirkabel dengan standar Qi.
Hasil
Impresif. Itulah kesan yang saya dapatkan selama menggunakan OPPO Watch, smartwatch yang punya tampilan premium serta fitur lengkap. Padahal ini merupakan jam tangan pintar pertama dari OPPO, Tetapi kualitasnya sudah setara bahkan Mengungguli beberapa produsen smartwatch lainnya. Dengan harga yang juga cukup Bertanding.
Meski gunakan Wear OS yang notabene dikenal boros daya, OPPO mensiasatinya dengan menyematkan co-processor Tertentu, Membangun OPPO Watch sanggup tahan hingga berhari-hari dengan tetap menyampaikan notifikasi dan mencatat data aktivitas kesehatan. Bagus pengguna smartphone Android maupun iPhone sekalipun, Bisa memilih perangkat ini sebagai partner keseharian yang Cermat.
Cek harga perangkat OPPO di:
Spesifikasi OPPO Watch 41mm |
|
Layar | 1.6″ 320 x 360 AMOLED Touchscreen |
Corak | Black, Rose Gold |
Ukuran | 41.45 x 36.37 x 11.4 mm |
Berat | 30,1g (tanpa tali) |
Ketahanan | 5 ATM |
Konektivitas | Bluetooth 4.2 LE, GPS, NFC |
Sensor | Tri-axial acceleration sensor/Gyroscope sensor/Geomagnetic sensor/Barometric sensor/Optical heartbeat sensor/Capacitance sensor/Ambient light sensor |
Baterai | 300mAh, hingga 36 jam (21 hari mode Irit daya) |
Prosesor | Qualcomm Snapdragon 3100, Ambiq Apollo3 co-processor |
RAM & ROM | 1GB & 8GB |
Mode olahraga | Lari/Latihan 5 menit/Lari Kardio/Jalan/Bersepeda/Berenang |
Fungsi kebugaran | Pemantauan detak jantung/pemantauan tidur/Pengingat Bangun/Latihan pernapasan terpandu |
Harga | Rp3.499.000 |
Disclaimer: artikel ini merupakan kerja sama dengan OPPO Indonesia