Membandingkan WhatsApp, Telegram dan Signal Mana Yang Lebih Berkualitas??

Ketika ini banyak orang yang tengah mencari Komparasi WhatsApp, Telegram dan Signal Kepada mengetahui mana yang lebih Berkualitas. Banyak diantara mereka mencari Komparasi-Komparasi Kepada memilih salah satu aplikasi perpesanan diatas.

Terlebih setelah WhatsApp sempat Ingin menggulirkan kebijakan baru terkait privacy dimana mereka Ingin membagikan data pengguna kepada induk perusahaanya, Merupakan Facebook.

Tetapi, akhirnya kebijakan itu ditunda karena adanya gelombang protes secara besar-besaran dari para pengguna WhatsApp di seluruh dunia hingga kini banyak pengguna beralih dari aplikasi perpesanan itu.

Berkualitas Signal, Telegram dan WhatsApp semuanya menggunakan enkripsi ujung-ke-ujung di beberapa bagian aplikasi mereka, yang berarti bahwa Apabila pihak luar menyadap teks Anda, pesan tersebut harus diacak dan Enggak dapat dibaca.

Dengan begitu, pesan Anda Sepatutnya Enggak dapat dilihat atau dibaca oleh orang yang bekerja Kepada salah satu aplikasi tersebut Ketika Anda berkomunikasi dengan pengguna lain.

Tindakan diatas juga dapat mencegah penegak hukum, operator seluler Anda, dan entitas pengintai lainnya Kepada dapat membaca konten pesan Anda, bahkan ketika mereka mencegatnya.

Langsung saja, berikut merupakan perbedaan privasi dan keamanan antara Signal, Telegram dan WhatsApp  yang mungkin belum anda ketahui.

Signal

Signal adalah aplikasi perpesanan yang tersedia pada toko aplikasi Playstore dan Apps Store secara Sekadar-Sekadar. Aplikasi ini bersifat open-source yang dikembangkan oleh Signal Foundation. Bahkan aplikasi ini telah digunakan dan direkomendasikan oleh salah satu mantan Personil NSA Edward Snowden.

Baca Juga:  7+ Game Open World Terbaik Spesial Ngabuburit yang Panggil

Signal sendiri dapat mengirim – ke individu atau Grup – pesan teks, video, audio dan gambar yang dienkripsi sepenuhnya, setelah memverifikasi nomor telepon Anda dan membiarkan Anda memverifikasi identitas pengguna Signal lainnya secara Sendiri.

Dalam hal privasi, Signal menjadi yang pertama apabila dibandingkan dengan Telegram atau WhatsApp. Hal ini karena Signal tindak menyimpan data para pengguna.

Dalam teknologi enkripsi data, Signal menggunakan Open Whisper System Kepada end-to-end mengenkripsi Seluruh percakapan secara default. Dan teknologi ini juga direkomendasikan oleh Ahli crypto dan penulis Surat keterangan standar “Kriptografi Terapan”, Bruce Schneier.  

Selain itu, Signal juga Mempunyai teknologi yang dapat memburamkan Persona pengguna. Tentu saja ini menjadi salah satu bukti betapa seriusnya Signal mengenai privasi setiap penggunanya.

Telegram

Z

Telegram adalah aplikasi perpesanan yang tersedia di toko aplikasi Playstore dan Apps Store secara Sekadar-Sekadar. Telegram merupakan aplikasi yang dikembangkan dengan teknologi enkripsi end-to-end miliknya sendiri Merupakan MTProto.

Dalam hal keamanan privasi, Telegram merupakan aplikasi perpesanan yang cenderung berdiri ditengah-tengah. Hal ini karena mereka tetap mengumpulkan data seperti data Nama, nomor telepon, kontak serta id pengguna.

Baca Juga:  10 Fakta Menarik Vergil, Kepribadian Keren yang Bikin Kalian Termotivasi!

Selain itu, Telegram juga menggunakan teknologi pencadangan cloud, sehingga Seluruh pesan dan data Punya para pengguna akan disimpan secara cloud pada server Telegram. Dengan begitu, Telegram disebut Pandai membaca isi percakapan Punya para pengguna.

Tetapi, dengan menggunakan teknologi tersebut, Membangun pengguna dapat melakukan sinkronisasi percakapan antar perangkat. Fitur lain dari Telegram adalah adanya fasilitas Secret Chat.

Dengan menggunakan fasilitas tersebut, pengguna dapat melakukan chat tanpa perlu khawatir masalah keamanan karena Telegram telah menggunakan teknologi enkripsi secara end-to-end. Fitur Secret Chat juga Enggak akan dicadangkan pada penyimpanan cloud Punya Telegram.

WhatsApp

9k=

WhatsApp adalah aplikasi perpesanan yang Ketika ini menjadi paling Terkenal dan paling banyak digunakan di seluruh dunia. Aplikasi perpesanan ini merupakan aplikasi perpesanan yang diimiliki oleh raksasa Facebook.

Dengan kepemilikanya terhadap WhatsApp, kini Membangun banyak pengguna merasa khawatir terkait data pribadi miliknya. Terlebih setelah WhatsApp sempat berencana menggulirkan kebijakan baru mereka terkait privasi para pengguna mereka.

WhatsApp sendiri dikembangkan pertama kali pada tahun 2009 oleh Brian Acton dan temanya Jan Koum yang merupakan seorang Ahli komputer dari Amerika. Kemudian, WhatsApp diakuisisi oleh Facebook dan Brian memutuskan keluar dan mengembangkan aplikasi perpesanan lain Merupakan Signal.

Baca Juga:  7 Rekomendasi Game Android Terbaik November 2020!

WhatsApp sendiri telah menerapakan sistem enkripsi end-to-end yang sama Punya Signal, Tetapi para peneliti mengatakan Apabila keduanya Mempunyai perbedaan yang sangat signifikan. Selain itu, WhatsApp juga disebut melakukan pengumpulan data para pengguna Berkualitas pesan, kontak, galeri hingga Posisi.

Biar dikembangkan menggunakan teknologi enkripsi Punya Signal, aplikasi ini tidaklah open-source sehingga teknologi yang digunakan Enggak dapat diperiksa dengan mudah.

Biar menggunakan teknologi dengan enkripsi end-to-end.  Sepatutnya penyedia layanan, seperti Facebook, Enggak dapat membaca konten pesan pengguna. Tetapi, PCMag menulis, Facebook adalah bisnis yang Pusat perhatian pada menambang data orang, sebagian besar Kepada tujuan penargetan iklan.

Hasil

Setelah membandingkan ketiganya, maka kami merekomendasikan Signal Kepada anda yang Ingin serius menanggapi masalah privasi dengan serius, Alasan teknologi yang mereka tawarkan adalah yang terbaik.

Kepada anda yang Enggak begitu masalah terkait privasi, maka Telegram atau bahkan WhatsApp Pandai menjadi alternatif mengingat kini kedua pengguna aplikasi tersebut merupakan yang terbanyak di dunia.

Sebagai pengguna, tentu saja anda perlu mempertimbagkan Seluruh point-point diatas, sehingga keputusan akhir Terdapat ditangan anda.


Jangan lupa Kepada membaca artikel dan Informasi menarik lainya tentang tech dari Rizki

For tech news, tech review, and press release, please contact me: author@Jagat Game.com

Mungkin Anda Menyukai