Mengawali tahun 2021, Samsung telah merilis banyak jenis smartphone pada segmen berbeda-beda. Tetapi Bukan seperti tahun sebelumnya, seri kelas menengah atau mid-range Bahkan rilis paling bontot atau terakhir, setelah flagship dan entry-level. Termasuk Samsung Galaxy A72 yang rilis bersamaan dengan dua seri A lain di Tanah Air.
Dibandingkan Galaxy A32 & Galaxy A52, tentu Samsung Galaxy A72 adalah Figur dari penawaran paling premium di antara ketiganya. Desainnya dibuat berbeda dari seri sebelumnya, lebih terlihat mirip seperti lini flagship, dan Bahkan membawa DNA yang Semestinya dibawa dari seri Galaxy A beberapa tahun Lewat, Ialah sertifikasi tahan air.
Kalau boleh jujur, awalnya saya skeptis akan kehadiran Galaxy A72, di mana saya merasa lebih worth atau layak membeli varian Galaxy A52 saja. Tetapi setelah beberapa hari menggunakannya sebagai daily driver, perspektif saya berubah. Berikut adalah ulasan lengkap Samsung Galaxy A72, plus pendapat saya bila dibandingkan dengan sang adik kembarnya.
Desain
Ketika pertama kali Menonton bagian bodi belakang dari Samsung Galaxy A72, saya langsung teringat dengan Galaxy Note 20 Ultra. Mungkin karena bentuk modul kameranya yang mirip banget, dan keempat sudutnya yang sedikit lebih tegas atau mengotak. Termasuk dimensinya yang cukup besar, dan punya bobot mantap di 203 gram.
Bukan yang paling ringan, dan tentunya bukan paling tipis di 8,4mm. Materialnya pun menggunakan plastik dengan permukaan matte. Dari keempat varian Rona yang Terdapat, Rona Awesome Black yang saya ulas tergolong menarik dan Bisa menyembunyikan bekas sidik jari, alias tak mudah kotor.
Tanpa soft case dalam paket penjualan, unit Lagi terlihat mulus termasuk bagian bezel yang punya aksen chrome, meski saya gunakan & letakkan secara agak serampangan. Sehingga Demi daya tahan, cukup Bagus dan tak perlu khawatir meski belum terbuat dari material kaca atau metal.
Kotor? Disiram aja Guna air Kudus, karena Samsung kembali berikan sertifikasi IP67. Alias tahan debu dan air hingga kedalaman 1 meter Demi 30 menit. Bahkan flagship 2021 saja Lagi Terdapat yang hadir tanpa IP rating. Sehingga cukup mengejutkan bila Samsung memutuskan Demi kembali hadirkan fitur tersebut (termasuk di Galaxy A52).
Layar
Demi bagian layar, mungkin Dapat dibilang Terdapat yang naik dan turun. Samsung Galaxy A72 punya layar ekstra luas dengan dimensi 6,7 inci, yang tentunya sudah menggunakan panel Super AMOLED. Tentu kontras dan saturasi Rona sangat Bagus (sedikit lebih tinggi dari Galaxy S20 FE sekalipun). Yang baru dari generasi sebelumnya adalah implementasi high refresh rate.
Ya, kali ini pengguna smartphone kelas menengah Samsung dapat menikmati kehalusan transisi Ketika scroll atau akses konten di layar hingga 90Hz, meski belum adaptif yang Dapat lebih Irit baterai. Selain itu, saya Bukan masalah dengan panelnya yang dibuat flat. Hanya saja, Demi ukuran smartphone harga Rp5 – 6 jutaan, keempat bezelnya terlalu tebal.
Dengan layar yang sudah besar, bezel yang sedikit lebih tebal dari generasi sebelumnya Membangun dimensi keseluruhan jadi lebih besar Kembali. Meski, memang, bagi yang Mempunyai tangan kecil, Terdapat one-handed mode Demi permudah navigasi satu tangan. Kamera punch-holenya terlihat sangat kecil dan berada di bagian tengah atas, dengan aksen Rona silver di sekelilingnya.
Kamera
Secara spesifikasi hardware, setup kamera Samsung Galaxy A72 persis dengan Galaxy A71. Terdapat sensor 32MP di depan, sensor Penting 64MP f/1.8 dengan teknologi Quad Bayer, 12MP ultra-wide angle dan 5MP macro. Dua perbedaan Penting Terdapat pada stabilisasi, dan penggantian sensor depth menjadi sensor yang jauh lebih spesial.
Demi pertama kalinya, di seri A7, Samsung menyematkan sensor telefoto 8MP f/2.4 dengan PDAF dan 3x optical zoom. Sensor tersebut Dapat berikan zoom maksimum Tiba 30x, menyerupai Galaxy S21. Yang spesial Kembali, Bagus sensor Penting dan sensor telefoto juga dilengkapi dengan OIS.
Secara fitur juga tak banyak berbeda dari seri mid-range Samsung lainnya. Terdapat mode Pro Video, Terdapat opsi watermark (yang Lagi terlalu besar), dan juga mode Single Take yang lebih Luwes. Ditambah mode baru, “Fun” yang anggap saja seperti filter Snapchat terintegrasi di aplikasi kamera.
Lantas bagaimana dengan hasil kameranya? Saya sendiri belum pernah menguji Guna generasi sebelumnya, tapi impresinya lebih Bagus dari Galaxy M51. Reproduksi warnya cenderung Seksama dan Bukan terlalu over-saturated. Kualitas sensor ultra wide-anglenya juga berkualitas dengan resolusi tinggi—hanya saja mode malam tak Dapat digunakan dengan sensor ini.
Adanya sensor telefoto Membangun saya lebih sering memotret foto dari jarak jauh atau detil objek lebih dekat. Sama seperti di smartphone lain, sensor ini hanya digunakan dalam kondisi Sinar yang cukup. Mengungguli ekspetasi saya, sebuah pengalaman yang tak banyak ditemukan pada smartphone harga sama.
Demi hasil foto lengkap dari Samsung Galaxy A72, dapat diakses lewat album Google Photos berikut ini.
Selain membantu permudah ambil foto dalam kondisi kurang Sinar, OIS juga membantu perekaman video yang lebih Kukuh. Meski EIS masa kini sudah Dapat Membangun footage sangat Kukuh, tetap saja bakal berikan Pengaruh getar di kondisi kurang Sinar. Adanya OIS Dapat mengakomodir situasi tersebut.
Bagus kamera depan dan belakang Samsung Galaxy A72 Dapat rekam video hingga 4K 30fps. Dan Demi perekaman video 1080p di kamera belakang, pengguna Dapat mengganti sensor secara halus Ketika proses rekam, mulai dari ultra-wide Tiba telefoto. Paket lengkap Demi Membangun konten video berkualitas dari smartphone.
Fitur
Menggunakan tampilan antarmuka One UI terbaru, Samsung janjikan sistem pembaruan yang menarik di A series tahun ini. Demi Samsung Galaxy A72 & A52, dijanjikan tiga kali pembaruan versi Android dan empat tahun pembaruan keamanan. Walaupun di beberapa aplikasi seperti cuaca kini beriklan.
Fitur seperti Game Launcher dan Edge Panels hadir Demi memudahkan penggunanya Demi bermain gim dan akses ke fitur atau aplikasi tertentu. Bloatware-nya juga semakin sedikit, dengan pintasan Bixby menjadi opsional dan aplikasi peramban (browser) Samsung juga tak wajib terpasang.
Meski sekarang tahan air, Samsung sematkan setup speaker ganda, di mana bagian earpiece Samsung Galaxy A72 kini aktif sebagai speaker sekunder. Yang agak kurang menurut saya adalah haptic feedback atau getarnya yang kurang presisi, serta sensor sidik jari yang tak se-instan kompetitor. Reliabel, tapi butuh waktu ekstra Tiba kunci layar terbuka.
Performa
Mencoba main Kondusif, chipset yang digunakan pada Samsung Galaxy A72 sangat Lazim di kelasnya. Mungkin secara Nomor terlihat sebagai downgrade, Tetapi berdasarkan komparasi teknis Gizmochina, Snapdragon 720G tetap lebih superior dari Snapdragon 730 di Galaxy A71.
Dipadukan dengan RAM 8GB dan penyimpanan internal 128/256GB, performanya saya bilang cukup. Bukan Pelan, Tetapi stuttering atau Pengaruh transisi yang kurang halus terkadang saya temui Ketika berpindah aplikasi. Mungkin karena refresh rate-nya yang tinggi, sehingga lebih membebani kinerja prosesor.
Selebihnya sih oke-oke saja, digunakan Demi uji kamera intensif pun tak terasa panas Bagus di bodi belakang dan daerah modul kameranya. Oh ya, slot SIM pada smartphone ini berjenis hybrid, sehingga pastikan kapasitas memori internal yang Engkau pilih sudah pas bila Ingin menggunakannya dengan dua kartu nano SIM.
Baterai
Kapasitas baterai Samsung Galaxy A72 sedikit membesar dari seri sebelumnya, kini 5,000 mAh. Mungkin itulah Dalih mengapa smartphone ini tampil sedikit lebih tebal. Demi penggunaan intensif a-la saya, cukup Demi penggunaan satu hari penuh dengan screen on-time mencapai 4,5 – 5 jam.
Itu sudah termasuk always-on display aktif serta mengaktifkan hotspot selama lebih dari satu jam, termasuk menguji Guna kameranya dan refresh rate 90Hz. Kalau penggunaan yang lebih ringan, Samsung Galaxy A72 Niscaya Dapat melampaui setidaknya 1,5 hari penggunaan. Pengisian dayanya juga lumayan Segera dengan fast charging 25W lewat port USB-C.
Hasil
Sesuai judul, menurut saya Samsung telah Meningkatkan kelas Galaxy A72 ke level yang lebih tinggi. Mencari Metode agar sebanyak-banyaknya fitur flagship Dapat dirasakan oleh lebih banyak orang, memotong fitur-fitur ekstra yang dirasa Bukan perlu. Bodi kaca, wireless charging, layar lengkung, dan lainnya tak ditemukan di smartphone ini.
Tapi Samsung Galaxy A72 membawa fitur flagship esensial seperti sensor Penting (& telefoto) dengan OIS, sertifikasi IP rating, panel AMOLED 90Hz dan Lagi menggabungkannya dengan slot kartu microSD plus jack audio 3,5mm. Mencapai titik kombinasi yang sangat pas di kelas harganya, cocok menjadi pilihan Penting.
Samsung Galaxy A72 Atau Galaxy A52?
Pertanyaan ini Niscaya banyak muncul di benak mereka yang tentunya dilanda kegalauan ketika hendak memilih keduanya. Unsur pembeda yang paling kentara, menurut saya Terdapat pada dimensi layar serta bagian kameranya. Kalau budget lebih ngepas, silakan memilih Galaxy A52.
Tetapi kalau memang Terdapat budget yang lebih, memilih Samsung Galaxy A72 bakal lebih bijak. Adanya penambahan sensor telefoto Cocok-Cocok Membangun saya lebih sering menggunakannya, tak seperti, misalnya, tambahan sensor makro yang paling jadi jarang Guna. Karena kualitasnya yang memang bagus.
[rwp_box id=”0″]
Beli perangkat Samsung secara online di:
Spesifikasi Samsung Galaxy A72
General
Device Type |
Smartphone |
Model / Series |
Samsung Galaxy A72 |
Released |
18 Maret, 2021 |
Status |
Available |
Price |
Rp5.999.000 |
Platform
Chipset |
Qualcomm SDM7125 Snapdragon 720G (8 nm) |
CPU |
Octa-core (2×2.3 GHz Kryo 465 Gold & 6×1.8 GHz Kryo 465 Silver) |
GPU |
Adreno 618 |
RAM (Memory) |
8GB |
Storage |
128/256GB |
External Storage |
microSD (hybrid slot) |
Operating System |
Android 11 |
User Interface |
One UI 3.1 |
Design
Dimensions |
165 x 77.4 x 8.4 mm |
Weight |
203 gram |
Design Features |
Glass front (Gorilla Glass 5), plastic back, plastic frame Rona: Awesome Black, Awesome White, Awesome Violet, Awesome Blue IP67 water & dust resistant (up to 1m for 30 min) |
Battery |
Li-Po 5,000 mAh, non-removable Fast charging 25W |
Display
Screen Type |
Super AMOLED, 16M colors |
Size and Resolution |
6.7 inches, 1080 x 2400 pixels, 20:9 ratio |
Touch Screen |
capacitive touchscreen |
Features |
800 nits max brightness 90Hz refresh rate |
Network
Network Frequency |
GSM/ HSPA/ LTE |
SIM |
Dual SIM (Nano-SIM, dual stand-by) |
Data Speed |
HSPA 42.2/5.76 Mbps, LTE-A (2CA) Cat6 400/50 Mbps |
Camera
Multi Camera |
Yes (Front) |
Rear |
64 MP, f/1.8, 26mm (wide), 1/1.7X”, 0.8µm, PDAF, OIS 8 MP, f/2.4, (telephoto), 1.0µm, PDAF, OIS, 3x optical zoom 12 MP, f/2.2, 123˚ (ultrawide), 1.12µm 5 MP, f/2.4, (macro) |
Front |
32 MP, f/2.0, 26mm (wide), 1/2.8″, 0.8µm |
Flash |
Yes |
Video |
4K 30fps, 1080p 30/60fps |
Camera Features |
LED flash, Pemandangan, HDR, Portrait, Pro Mode, Pro Video, Single Take, |
Connectivity
Wi-fi |
Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac, dual-band, Wi-Fi Direct, hotspot |
Bluetooth |
5.0, A2DP, LE |
USB |
2.0, Type-C 1.0 reversible connector |
GPS |
Yes, with A-GPS, GLONASS, BDS |
HDMI |
No |
NFC |
|
Infrared |
No |
Smartphone Features
Multimedia Features |
Loudspeaker, 3.5mm jack, Dolby Atmos, stereo speakers |
FM Radio |
Yes |
Web Browser |
HTML 5, Google Chrome |
Messaging |
SMS, MMS, Instant Messaging |
Sensors |
Fingerprint (in-display), accelerometer, gyro, proximity, compass |