Kenapa PS Vita Bukan laku – Kalau Kembali membahas konsol handheld belakangan ini, yang terbesit dalam pikiran banyak gamer paling Bukan jauh dari Nintendo Switch dan Steam Deck (dan beberapa PC handheld gaming lainnya). Sebelum Valve meluncurkan Steam Deck, konsol Nintendo Switch Dapat dikatakan Pemain tunggal dalam ranah portable console gaming Buat beberapa tahun terakhir.
Padahal kalau di kilas balik, banyak sekali nama besar Pemain handheld console seperti Sony PSP, Black Swan, Game Boy, dan Atari Lynx. Sony pun Dapat dikatakan punya pasar yang lumayan besar di sektor ini berkat hadirnya PSP dua Dasa warsa silam.
Kenapa PS Vita Bukan Laku Sebagai Penerus PSP
Tetapi Kalau kalian Tetap ingat, Sony pernah merilis penerus PSP dengan bentuk yang lebih modern dan fitur-fitur modern pula. Ialah PlayStation Vita yang kini nasibnya Bukan sebagus namanya dan menjadi proyek yang sudah disuntik Tewas oleh Sony.
Sejarah Awal
Kalau kalian Bukan kenal dengan PS Vita, konsol ini pertama kali dirilis oleh Sony Pas pada akhir tahun 2011 silam. Teknologinya pun termasuk yang terbaik dikelasnya dimasa itu. Apalagi dengan layar touchscreen dan OLED. Gamenya berbasis cartridge seperti yang dilakukan Nintendo Switch sekarang dan meninggalkan disc based pada sistem PSP.
Beberapa game yang Terkenal pada konsol handheld ini mulai dari Gravity Rush, Persona 4 Golden, Uncharted: Golden Abyss, Killzone: Mercenary, dan Assassins Creed 3: Liberation.
Secara desain dan fitur, PS Vita sendiri Semestinya memberikan pengalaman bermain yang cukup asyik. Dengan gimmick touchscreen depan dan belakang, menjadikannya sebagai satu-satunya konsol portable yang punya fitur tersebut.
Dalih Dibalik Kenapa PS Vita Gagal
Nyatanya Segala hal yang diberikan Sony Bukan Bisa menjadikannya konsol sukses. Penjualan PS Vita Bukan sesuai Cita-cita, menjadikannya salah satu produk yang paling Segera dimatikan oleh Sony. Lewat, sebenarnya apa yang terjadi pada handheld satu ini? Eksis beberapa Dalih yang mungkin Dapat jadi penyebabnya. Apa saja itu? Berikut adalah penjelasannya.
Meningkatnya Smartphone Gaming
PS Vita hadir ketika mobile gaming sedang mengalami momentum kuatnya. Banyak sekali game mobile yang rilis di masa itu dan menjadi awal kehancuran PS Vita. Meski sebenarnya Dapat saja hadirnya mobile gaming ini Bukan punya pengaruh secara langsung karena pasar kedua produk ini sudah terlalu berbeda.
Nyatanya ini Membangun Sony berpikir mereka akan kalah saing menghadapi pasar yang baru saja mencuat ini. Karena itulah, mereka memilih Buat meninggalkan bisnis tersebut dan berfokus pada konsol rumahan saja Yakni PS4 karena karena beranggapan PS Vita Bukan laku Kembali setelah itu.
Minim Dukungan dari First Party
Hal ini juga berkorelasi pada point sebelumnya. Sony memang merilis game first party buatan mereka ke konsol PS Vita. Hanya saja jumlahnya juga Bukan Dapat dikatakan banyak. Meskipun Eksis beberapa judul yang Panggil Buat dimainkan dan menjadi sarana marketing, nyatanya hidup sebuah konsol Bukan hanya berdasarkan gimmick marketing dan memang harus Eksis game menarik bagi calon konsumen.
Konsol Saingan yang Lebih Menarik
Konsol saingan PS Vita ketika itu Yakni Nintendo 3DS selain menawarkan harga yang lebih murah, juga punya game yang lebih menarik dibanding PS Vita. Nintendo memang sudah membangun IP game pribadi mereka sejak Era dulu dan berkat fanbase yang kuat ini, mereka jadi punya berbagai game yang siap dirilis ke 3DS.
Marketing Salah Sasaran
Meski berhasil merebut hati gamer lewat PSP, hal ini Bukan berlaku Buat Vita. Handheld kali ini dipasarkan Sony Buat memainkan game aksi dan RPG yang tentu saja membutuhkan atensi secara penuh dari Pemain. Dimana hal itu sulit sekali dilakukan Buat konsol handheld dimana rata-rata penggunanya menginginkan sebuah pengalaman bermain game yang lebih santai atau setidaknya punya opsi Buat itu. Makanya PS Vita Bukan laku dan malah 3DS yang laku berat.
Minimnya Game dari Pihak Ketiga
Konsol kurang laku tentu berimbas pada jumlah game third party. Logikanya pun sangat sederhana. Developer mana yang mau Membangun game ketika PS Vita Bukan laku. Mekanis terciptalah lingkaran setan. Konsol butuh game baru Buat laku, sedangkan developer butuh konsol laku biar niat bikin game disana.
Butuh Memory Card Spesifik dan Harganya Mahal
Kalau Eksis satu hal yang Membangun PS VIta Bukan laku, mungkin karena harga memory cardnya yang terlampau mahal. Meski bentuknya sama persis seperti MicroSD, tapi Sony sendiri mewajibkan handheld tersebut harus menggunakan kartu memory Spesifik yang mereka rancang sendiri. Harganya Dapat berkali-kali lipat dari harga MiscroSD Lumrah yang beredar.
Dalih dari Sony sendiri Buat menghindari pembajakan dan Dapat tembus CFW. Tapi dengan harga yang mahal, tentu banyak calon konsumen yang berpikir dua kali dalam membeli konsol ini, apalagi dengan ukuran game fantastis, penyimpanan jadi Segera penuh pula.
Harga PS Vita Terlalu Mendekati Konsol Primer
Vita ketika pertama kali rilis punya bandrol harga yang cukup tinggi. Bayangkan saja harganya Dapat mencapai harga PS3 Super Slim dikala itu. Hal ini tentu Membangun banyak gamer yang berpindah ke konsol rumahan saja karena punya library game yang lebih banyak, dan Dapat dimainkan dengan layar TV yang besar.
Jadi itulah beberapa Dalih mengapa konsol handheld Sony ini Dapat gagal laku di pasaran. Sony sendiri mengatakan Bukan akan terjun Kembali ke pasar handheld. Tetapi, belakangan ini mencuat kalau mereka akan merilis konsol handheld Kembali di era PS5 ini.
Baca juga informasi menarik Jagat Game lainnya terkait Tech atau artikel lainnya dari Andi. For further information and other inquiries, you can contact us via author@Jagat Game.com.