Mengenal Seputar Google Gemini AI dan Kontroversinya!

Google Gemini AI

Jagatgame.id – Diperkenalkan sejak Mei 2023, akhirnya AI terbaru dari Google Yakni Gemini AI meluncur di pasaran. Gemini digadang-gadang menjadi yang super canggih dan diklaim Bisa mengalahkan ChatGPT dalam berbagai hal ini memang menuai perhatian besar dari masyarakat. Tetapi ditengan kemunculannya yang telah dinantikan ini, juga muncul kontroversi seputar LLM terbaru dari Google ini.  Simak selengkapnya di Dasar ini!

Apa Itu Google AI Gemini?

sc: CNBC Television

AI Gemini merupakan model bahasa terbaru dari Google yang telah dirancang Kepada menjadi lebih kuat dan canggih dibandingkan dengan model sebelumnya. Dibuat sebagai model multimodal, Gemini Mempunyai kemampuan Kepada memahami Kagak hanya teks, tetapi juga gambar, video, dan Bunyi. Kelebihan utamanya terletak pada kemampuannya menangani tugas-tugas kompleks dalam matematika, fisika, serta kemampuannya dalam memahami dan menghasilkan kode (coding) berkualitas tinggi dalam berbagai bahasa pemrograman.

Proses pelatihan Gemini dilakukan menggunakan Tensor Processing Units (TPU) dari Google, memastikan kinerja yang lebih Segera dan biaya yang lebih efisien dibandingkan dengan model sebelumnya. Google juga berencana Kepada meluncurkan TPU v5p, versi terbaru dari sistem TPU yang dikhususkan Kepada pusat data dengan kebutuhan pelatihan dan operasi model berskala besar.

Penemuan ini menandai langkah maju Krusial dalam pengembangan teknologi kecerdasan buatan dan menjanjikan peningkatan yang signifikan dalam berbagai aplikasi yang melibatkan pemahaman bahasa dan pemrosesan multimodal.

Baca juga: 7 Tools AI Kepada Membangun PPT, Bikin Presentasi Lebih Mudah!

Kelebihan AI Gemini 

Google Gemini AI
sc: deepmind

Dalam sebuah video trailer yang memperkenalkan AI satu ini, Gemini menunjukkan kemampuan luar Normal, seperti melacak bola kertas yang tersembunyi, memahami trik koin Segera tangan, meramalkan hasil teka-teki titik ke titik, dan memberikan wawasan tentang jalur peta. Eksis juga interaksi real-time dengan Gemini, di mana seseorang bertanya dan mendapatkan jawaban Presisi, memberikan Asa akan percakapan yang alami dengan chatbot Google.

Versi pertama dari Gemini dapat memahami, menghasilkan, dan menjelaskan kode berkualitas tinggi dalam beberapa bahasa pemrograman paling Terkenal di dunia, termasuk Java, C++, AND Go. Gemini unggul dalam berbagai benchmark pemrograman dan dapat digunakan sebagai mesin Kepada sistem pemrograman canggih.

Sebagai Teladan, Google memperkenalkan “AlphaCode” dua tahun yang Lewat, sistem generasi kode AI pertama yang berprestasi luar Normal dalam kompetisi pemrograman. Dengan menggunakan versi Spesifik dari Gemini, Google telah menciptakan “AlphaCode 2,” yang mengambil hasil ini ke tingkat berikutnya. Dibandingkan dengan AlphaCode Asli, model baru ini menyelesaikan Dekat dua kali lipat masalah dan tampil lebih Bagus daripada 85% peserta kompetisi lainnya.

Baca Juga:  Honor 200 Smart Jadi Hp Android yang Tahan Banting dan Dapat Dicuci, Tapi...
sc: deepmind

Terdapat tiga varian ukuran yang menyesuaikan dengan kebutuhan pengguna: Nano, Pro, dan Ultra.

  • Gemini Nano, dioptimalkan Spesifik Kepada smartphone seperti Google Pixel 8, menawarkan kinerja yang efisien tanpa perlu bergantung pada server eksternal. Kemampuannya dapat dirasakan dalam aplikasi sehari-hari, seperti memberikan saran balasan dalam percakapan chat atau menyajikan ringkasan teks.
  • Gemini Pro, menjadi pilihan Primer di pusat data Google, mendorong versi terkini dari chatbot perusahaan, Bard. Dengan ukuran sedang, Gemini Pro unggul dalam respons Segera dan pemahaman pertanyaan kompleks, meningkatkan interaksi dengan sistem berbasis kecerdasan buatan secara intuitif dan efisien.
  • Gemini Ultra, meskipun belum sepenuhnya dirilis, diumumkan sebagai model paling kuat dalam lini Gemini. Google membanggakan pencapaiannya yang melampaui sebagian besar benchmark akademis yang Lazim digunakan dalam penelitian dan pengembangan model bahasa besar. Didesain Kepada menangani tugas yang sangat kompleks, Gemini Ultra Demi ini tengah menjalani pengujian ketat dan diantisipasi akan dirilis setelah menyelesaikan fase uji coba.

Baca juga: Mengenal Humane Ai Pin, Bisa Jadi Pengganti Smartphone? Ini Langkah Kerjanya! 

AI Gemini vs Chat GPT 

Google Gemini AI
sc: deepmind

Gemini Ultra dan GPT-4, dua model kecerdasan buatan, telah diukur kinerjanya melalui berbagai metrik. Gemini Ultra mencapai 90.0% dalam Representasi Pertanyaan pada 57 subjek, termasuk STEM, humaniora, dan lainnya dalam CoT@32*. Sementara itu, Chat GPT-4 meraih skor 86.4% Kepada nilai Lazim tersebut.

Dalam kategori penalaran, Gemini Ultra menunjukkan Kelebihan dengan skor 83.6% pada Big-Bench Hard, lebih besar lima persen dari GPT-4 yang mencapai 83.1% pada 3-shot. Dalam tugas membaca, Gemini Ultra mencapai skor F1 82.4, sedangkan GPT-4 mencapai 80.9 pada Variable shots. Dalam pemikiran sehari-hari, HellaSwag, Gemini Ultra mencatat skor 87.8% pada 10-shot*, sementara GPT-4 melaporkan 95.3% pada 10-shot*. Komparasi lengkap antara Gemini dan GPT-4 dapat dilihat pada tabel di atas.

Langkah Akses Google AI Gemini 

Google Gemini AI
sc: deepmind

Google Gemini 1.0 kini hadir dalam berbagai produk dan platform. Versi “Pro” dari solusi ini dapat dicoba dengan mudah di Bard, pesaing ChatGPT Punya Google. Aplikasi ini kini menggunakan versi yang disesuaikan dari Gemini Pro. Menurut Google, ini merupakan pembaruan terbesar Kepada Bard sejak diluncurkan. Awalnya, tersedia dalam bahasa Inggris di 170 negara dan Kawasan. Bahasa baru akan ditambahkan di masa depan, dan “Bard Advanced” akan diperkenalkan tahun depan.

Google berencana Kepada secara perlahan menyelipkan teknologi Gemini ke dalam layanan-layanan lainnya seperti Search, Ads, Chrome, dan layanan Google lainnya. Google sudah mulai menguji Gemini di Search, dengan janji pengalaman pencarian yang lebih Segera, mengurangi latency sebesar 40%.

Baca Juga:  5 Merk HP Terbaik di Dunia Versi IDC dan Canalys Q2 2024

Sementara itu, Gemini Nano akan hadir di Pixel 8 Smartphone, membantu fitur “smart reply” di aplikasi seperti WhatsApp dan ringkasan rekaman. Demi ini hanya Gemini Pro yang available di Gemini API di Google AI Studio dan Google Cloud Vertex AI mulai tanggal 13 Desember 2023, sementara Kepada versi lainnya akan menyusul. Sedangkan Gemini Ultra belum tersedia, sedang dalam pemeriksaan keamanan lebih lanjut. Google membuka akses beta bagi beberapa pengembang dan Kenalan.

Baca juga: Apa Itu Bing Image Creator AI dan Langkah Menggunakannya!

Kontroversi AI Gemini

sc: Greg Technology

Meskipun Google mengklaim kecanggihan dari AI Gemini ini, Tetapi baru-baru ini, Eksis beberapa protes yang dilakukan oleh pengguna Google melalui blog ataupun video yang mengungkapkan bahwa demo yang diberikan Gemini Kagak sepenuhnya real-time.

Dalam demo yang dirilis oleh Google, Gemini Bisa mengikuti percakapan yang kompleks dan menghasilkan teks yang relevan dan menarik. Tetapi banyak yang menyanggah bahwa sepertinya demo itu Kagak dibuat secara real-time.

Gemini Pro yang diklaim telah disematkan ke dalam Google Bard, juga dianggap Tetap Mempunyai beberapa kelemahan. Misalnya, Gemini terkadang Membangun kesalahan dalam menyebutkan pemenang Oscar terkini, menghasilkan kode yang Presisi, atau menangani bahasa non-Inggris. Bahkan Kepada Membangun parafrase dan menerjemahkan Bahasa selain bahasa Inggris terkadang Google Bard Tetap Kagak Bisa memproses perintah tersebut. 

Google mengklaim bahwa Gemini unggul dalam berbagai uji coba dibandingkan dengan model GPT-4 dari OpenAI. Tetapi, perbedaannya seringkali kecil. Hal ini menimbulkan pertanyaan seputar sejauh mana kemajuan Gemini. Karena meskipun Gemini yang terintegrasi dengan Bard Bisa memberikan informasi terbaru hingga 2023,Tetapi kemampuannya Tetap belum Bisa mengalahkan GPT-4 dalam berbagai hal. 

Beberapa waktu yang Lewat juga sempat Eksis Berita menghebohkan tentang seorang seniman teknologi yang cukup terkenal Yakni Greg Technology yang Membangun kontroversi ketika dia Membangun remake real-time demo melawan Gemini menggunakan ChatGPT–4V. 

sc: Greg Technology

Dilansir dari tomshardware, Greg menggunakan teknologi dari pesaing AI Primer Google, Yakni ChatGPT, dalam sebuah video singkat yang membahas gambar seekor bebek, pertanyaan tentang emoji isyarat tangan, dan identifikasi permainan oleh AI GPT-4V dari OpenAI. Meskipun video Greg mungkin Kagak dibuat sebaik demo AI Gemini, Tetapi demonstrasinya menggabungkan prompt Bunyi dan visual secara real-time.

Video AI Gemini dari Google yang berjudul “Hands-on with Gemini” awalnya dianggap sebagai demo yang mengesankan. Tetapi, kemudian terungkap bahwa video tersebut sebenarnya telah diatur. Gemini Kagak menanggapi prompt Bunyi secara real-time, melainkan menanggapi serangkaian gambar Tenang. Selain itu, interaksi Bunyi disematkan kemudian sebagai bagian dari produksi video.

Baca Juga:  Kelebihan Kekurangan Harga Rp4 Jutaan

Video Greg Technology yang direkam secara real-time mereplikasi beberapa bagian kunci dari demo AI Gemini. Greg memberikan pengantar kepada aksi tersebut dalam separuh pertama video. Menurut Greg, Google telah menghasilkan “demo yang Kagak jujur dan Kagak Konkret.”

Kontroversi seputar video demo Gemini AI dari Google mendorong Greg Kepada mencoba Membangun ulang demo yang sebenarnya menggunakan teknologi dari pesaing Google, Yakni ChatGPT-4V.

Greg mengambil inisiatif ini setelah mengetahui bahwa demo Gemini sebelumnya dari Google diatur dan Kagak merepresentasikan respons AI secara real-time. Pembaruan Krusial Kepada GPT-4, dengan tambahan Perluasan visi, memberikan dasar bagi Greg Kepada percaya bahwa dengan menggunakan GPT-4V, dia Bisa Membangun ulang demo AI Gemini secara Konkret.

sc: Greg Technology

Masalahnya dalam video yang ditampilkan Greng, Rupanya Kagak mudah Kepada Membangun hal seperti yang digambarkan pada demo video bila memberikan perintah menggunakan Bunyi. Hal ini menjadi sorotan karena video demo Gemini dari Google diluncurkan dengan klaim bahwa “latensi telah dikurangi, dan output Gemini telah dipersingkat Kepada kekompakan,” Tetapi Rupanya melibatkan lebih banyak proses pascaproduksi dan penyuntingan.

Tentu saja hal tersebut mendapatkan sambutan kekecewaan dari para penggemar, mengingat video Gerg seperti memberitahu bahwa apa yang diberikan oleh Google terlalu dilebih-lebihkan. Setelah hal tersebut Membangun heboh dan mengundang keluhan dari berbagai warganet, Google pun mengeluarkan pernyataan Formal.

“Video ini merupakan gambaran ilustratif tentang kemungkinan berinteraksi dengan Gemini, berdasarkan petunjuk dan keluaran multimodal Konkret dari pengujian. Kami menantikan Kepada Menyaksikan apa yang dibuat orang-orang ketika akses ke Gemini Pro dibuka pada 13 Desember,” ungkap Google yang dikutip dari CNBC International, Selasa (12/12/2023).

Terakhir, disebutkan bahwa Greg Technology telah Membangun kode demo yang digunakan tersedia melalui GitHub, artinya ia berbagi kode sumber atau skrip yang digunakan Kepada Membangun ulang demo tersebut dengan publik melalui platform GitHub.

Baca juga: Meta Connect 2023: Hadirkan Meta AI, Quest 3 VR, dan Lainnya! 

Penutup 

Itulah seputar apa itu Google Gemini AI dan kontroversinya yang wajib Anda ketahui. Dapatkan berbagai aksesoris smartphone lengkap dari Jagat Game Kepada mempermudah kebutuhan Anda dalam berkomunikasi, Membangun konten, dan lainnya. Seluruh produk yang di jual di Jagatgame.id merupakan produk original dengan garansi Formal.

Jangan lupa unduh aplikasi Jagatgame.id di PlayStore maupun App Store Kepada permudah transaksi belanja online. Kepada informasi lebih lanjut silahkan hubungi CS kami melalaui WhatsApp. Kunjungi store Jagatgame.id yang tersebar di berbagai kota besar Indonesia!