Cloud Gaming – Di Era yang semakin berkembang ini, gaya hidup atau lifestyle Insan tentunya akan berubah, termasuk gamer. Bila dulunya memainkan game harus melalui konsol atau perangkat yang mendukung, kini gamer Era now dimanjakan dengan cloud gaming, alias memainkan game secara cloud.
Ditambah gembar-gembor metaverse dan konsep dunia futuristik yang tengah diperjuangkan raksasa tekno, menjadikan ini adalah salah satu langkah awal yang harus dilakukan bila Betul serius wujudkannya.
Pada artikel kali ini, kami akan coba mengajakmu Menyaksikan dari sudut pandang berbeda, di mana Enggak sedikit yang menilai ini adalah sesuatu yang Lagi membutuhkan waktu Buat diimplementasikan secara sempurna.
Apa Itu Cloud Gaming?
Di antara dari kalian tentu bakal Eksis yang menanyakan ‘apa itu cloud gaming?’ kepada kami. Irit kami, cloud gaming adalah alternatif Buat memainkan game secara online melalui perantara perangkat yang Eksis pada sebuah data center. Kalau kalian pernah mendengar istilah ‘streaming game’, inilah yang akan kami bahas.
Menurut pemahaman penulis, memainkan game secara cloud ini dapat memudahkan gamer yang Mempunyai koneksi internet bagus Buat dapat memainkan games kekinian tanpa harus Mempunyai PC dengan spek memadai. Iya, kalian Pandai dengan mudahnya memainkan game AAA melalui perantara laptop atau smartphone sembari rebahan.
Hal ini tentunya menimbulkan pertanyaan di benak kalian. “Memangnya Eksis orang yang Mempunyai koneksi internet ngebut tapi spek PC-nya ala kadarnya?,” di mana hal tersebut Betul terjadi di dunia Konkret.
Jika Ketika ini tren kripto sudah dibabat habis oleh Proof of Stake yang telah kami bahas sebelumnya dan Membangun harga komponen ‘longsor’, Tetapi tetap saja Lagi Eksis saja yang Mempunyai koneksi internet ngebut, tapi hanya Mempunyai komputer atau laptop apa adanya,
Hal ini Lagi kami rasa wajar, mengingat kebutuhan komputasi setiap orang Enggak Pandai disamaratakan. Jika Mempunyai koneksi internet ngebut sekalipun, malah banyak orang yang lebih memilih Buat menonton drakor alih-alih main game.
Alhasil, terciptalah mindset di mana lebih Berkualitas, atau kerennya ‘mending’ punya internet kencang ketimbang alokasikan Biaya yang Enggak sedikit kalau pun toh hanya satu dua jam saja Buat main game tiap harinya. Belum ditambah Elemen di mana kita Mempunyai ‘keharusan’ Buat upgrade setiap sekian tahun hanya Buat memainkan dua tiga titel baru.
Mudahnya Main Game dengan Donasi Cloud
Setelah membaca secercah pembukaan di atas, tentunya kalian akan langsung memahami betapa uniknya Metode bermain game dengan hanya bermodalkan internet tersebut. Nah, kalau Eksis yang menanyakan ‘internet kencang buat apa’, tentunya kalian Pandai menjawabnya Buat memainkan game secara cloud tanpa kendala, contohnya Xbox Cloud Gaming.
Menurut kami, ini merupakan kekuatan sekaligus kelemahan yang jadikan cloud gaming kurang disukai gamer. Karena Jika sudah Eksis banyak sekali provider internet memberikan harga murah tiap bulannya, tetap saja koneksi yang ditawarkan hanya sekadar Lekas, tanpa embel-embel Konsisten, terlebih di daerah padat.
Bukannya mendapat keseruan Ketika memainkan games kekinian pada pengaturan rata kanan, termasuk mengeluarkan duit yang mungkin Enggak seberapa, tetap saja yang namanya gamer Ketika adu mekanik dengan delay, Jarak, atau lag, akan langsung mencak-mencak tak karuan. Hal yang amat wajar, bahkan Buat game non kompetitif sekalipun.
Argumen Cloud Gaming Kurang Disukai Gamer di Indonesia
Sebenarnya, Eksis banyak sekali Argumen mengapa cloud gaming kurang disukai oleh para gamer di tanah air. Menurut pengamatan penulis, di antaranya adalah sebagai berikut:
Koneksi Internet yang Kurang Optimal
Koneksi internet yang Lagi Goyah dan mahal adalah salah satu penyumbang mengapa sebagian gamer di tanah air lebih menyukai game ‘tani’ ketimbang memainkan game secara cloud. Hal ini dikarenakan infrastruktur di tanah air Lagi belum rata, yang Kontan menciutkan minat para gamer Buat main secara cloud. Belum masalah latency, hadeh.
Dikenakan Biaya Buat Langganan
Selain Enggak Mempunyai koneksi yang bagus, minat gamer di Indonesia biasanya akan langsung sirna Ketika mendengar adanya biaya Buat menikmati Segala kemudahan cloud gaming. Sudahlah koneksi yang Lekas membutuhkan biaya yang Enggak murah, malah ditambah biaya langganan yang tak murah pula meski tertarik mencoba.
Pilihan Game-nya Lagi Terbatas
Yah, mungkin di antara kalian Menyaksikan keseruan memainkan Genshin Impact secara cloud pada resolusi 4K 60 FPS. Tetapi, Argumen lainnya adalah pilihan game Buat dapat dimainkan secara cloud Lagi Betul-Betul terbatas. Malah, Enggak sedikit yang kurang menyetujui kehadiran kemudahan ini karena berpotensi mengurangi Doku segar ke developer.
Masalah Privasi dan Keamanan
Kalau kalian mengedepankan privasi dan keamanan dalam berinternet, sudah barang tentu kemudahan ini Enggak akan cocok Buat kalian. Mulai dari rentannya akunmu diretas, Tiba dikumpulkannya data pribadi Ketika memainkan game secara cloud Buat dijual ke pihak lain tanpa sepengetahuan kita.
Enggak Eksis Unsur Kepemilikan
Selain empat Argumen mengapa cloud gaming kurang disukai gamer sudah barang tentu mereka Enggak Mempunyai hak, atau kepemilikan atas game tersebut. Di mana mereka baru Pandai mengakses game bila telah membayar Buat durasi yang telah ditentukan oleh penyedia layanan tempat mereka langganan.
Masa Depan dari Cloud Gaming Lagi Belum Jernih
Sebelum menutup artikel ini, penulis menyimpulkan masa depan dari cloud gaming Lagi belum Jernih mau mengarah ke mana. Apakah memang akan Konsentrasi Buat menyediakan game dalam jumlah terbatas, atau akan makin berkembang di kemudian hari, yang tentunya sama sekali Enggak Pandai penulis prediksi.
Bila Betul kemudahan ini akan menjadi tren baru Buat memainkan game baru karena harga komponen yang makin Enggak masuk Pikiran, akan memunculkan pertanyaan berikutnya, Adalah apakah koneksi internet di tanah air ke depannya akan lebih Lekas dan Konsisten Buat dapat memfasilitasi kemudahan ini Buat bebas masalah?
Jawabannya Pandai saja semudah ya atau Enggak, tergantung bagaimana provider internet kita Enggak bermasalah.
Mari kita ambil Teladan dari Stadia, layanan gaming cloud yang difasilitasi oleh raksasa tekno, belum Gial ini menutup akhir dari kiprahnya Buat menghadirkan kemudahan fitur ini semenjak awal tahun 2019.
Google tampaknya sadar Lagi butuh banyak belajar dari kegagalan mereka dan akan lebih mengalokasikan resource Buat membantu pihak lain. Taktik ini membolehkan mereka Pandai menjual layanan Cloud seperti server, Cloud storage data management, serta data analytics.
Melansir aplikasi kami sebelumnya, Google tampaknya akan tetap mempertahankan eksistensinya dalam dunia gaming lewat layanan Google Cloud. Kedepannya, raksasa dunia teknologi akan membantu developer atau publisher Buat kembangkan game live as service menggunakan layanan cloud.
Gimana, apakah kalian mendukung kemudahan ini, atau Mau kemudahan ini lebih Berkualitas ke depannya? Yuk, bagikan komentar kalian!
Baca juga informasi menarik Jagat Game lainnya terkait Tech atau artikel lainnya dari Bima. For further information and other inquiries, you can contact us via author@Jagat Game.com