By administrator 
Sejak pandemi melanda Indonesia pada awal tahun 2020, lebih banyak bisnis mulai dari skala kecil hingga besar berubah haluan ke platform digital. Mekanis, mereka yang Mempunyai jenis bisnis sama, saling berkompetisi dalam satu platform. Diperlukan nilai tambah Demi masing-masing bisnis agar tetap berkompeten.
Nilai tambah tersebut juga dapat membantu para pemilik bisnis Demi tetap bertahan atau meraih pendapatan yang diinginkan. Demi membantu pebisnis dalam atasi situasi tersebut, ShopeePay Talk, sebuah platform Obrolan interaktif bulanan yang diinisiasi oleh ShopeePay, adakan topik bahasan terkait agar dapat berikan informasi yang insightful. Terutama Demi para merchant yang telah bekerjasama.
Diadakan pada Jumat (18/6), ShopeePay Talk mengusung tema Obrolan “Dari Tren, jadi Bisnis Kompeten”, lebih memberikan tips dalam memanfaatkan tren menjadi ide bisnis yang menarik. Selain itu, juga memberikan strategi agar dapat mempertahankan eksistensi bisnis di tengah ketatnya persaingan pasar. Berbarengan para narasumber yang relevan Demi berikan tips tersebut.
Baca juga: 3 Jurus Mengakselerasi Pertumbuhan Bisnis dengan Teknologi
Tren Bisnis Baru Harus Diimbangi Hasil karya
Demi ini, tak sedikit bisnis yang digandrungi masyarakat Demi menciptakan sebuah tren baru. Dalam kategori makanan dan minuman, misalnya, Eksis kopi kekinian, boba hingga dessert box. Dengan begitu, tak sedikit pemilik bisnis Mau mengadopsi ide yang serupa.
Didukung oleh respon positif dari masyarakat terhadap Variasi Hasil karya yang dihadirkan, tentunya konsumsi masyarakat juga meningkat. Hal tersebut membantu pemilik bisnis skala kecil hingga besar agar semakin tumbuh, terutama di momen pandemi seperti Demi ini.
Eka Nilam Dari, Head of Strategic Merchant Acquisition ShopeePay menyebutkan bila pihaknya percaya telah memegang peranan besar Demi bantu para Kawan usaha tumbuh, di tengah banyaknya Hasil karya bisnis, perubahan tren yang Segera serta persaingan pasar.
Tak hanya lewat promosi, sebuah bisnis harus Maju mendorong diri Demi lebih kreatif dan inovatif, agar dapat ciptakan pembeda dari bisnis lainnya. “Perubahan tren yang Segera pun harus dimanfaatkan pelaku bisnis Demi memperbarui ide dalam produk atau layanan yang ditawarkan, agar sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen,” Terang Eka dalam sebuah Obrolan daring bulanan tersebut.
Tips Agar Bisnis Tetap Berjalan Sembari Mengikuti Tren
Dalam kesempatan Obrolan tersebut, dijelaskan tiga strategi Istimewa yang Dapat dilakukan Demi pelaku bisnis agar dapat tetap mempertahankan eksistensinya. Yang pertama, agar ‘menjadi konsumen’ dan memahami kebutuhan mereka. Memastikan produk/jasa yang dikembangkan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan.
Setelah itu, rencanakan aspek finansial seperti kebutuhan modal dan harga penjualan secara matang. Upaya ini dilakukan agar Maju berinovasi dan mengembangkan bisnis yang berkelanjutan. Hal ini juga diterapkan oleh Kara Nugroho, co-founder & creative director, PVRA. Berikan sentuhan khas serta mengadopsi metode pembayaran digital menjadi beberapa di antaranya.
Tips kedua adalah perkuat identitas brand dan perluas pasar, seperti menggunakan media sosial dan platform e-commerce. Tentunya diperlukan perencanaan yang matang terkait identitas brand dan produk yang Mau dipasarkan, supaya strategi pemasaran Dapat dilakukan secara berkelanjutan.
Dan yang terakhir, memanfaatkan momentum serta terbuka dengan Hasil karya dan kolaborasi. Demi muncul sebuah tren, pelaku bisnis harus segera memanfaatkan momentum sebelum tren tersebut tergantikan. Dapat juga dengan berkolaborasi Berbarengan influencer atau bisnis serupa, agar terjadi persilangan pelanggan dari dua pasar berbeda.
Dengan begitu, tren yang menjadi sumber inspirasi bisnis atau produk Dapat bertahan lebih lama. Kolaborasi juga bakal ciptakan Hasil karya pada produk yang ditawarkan, hasilkan Variasi promosi menarik dan menjawab lebih banyak permintaan & kebutuhan pasar.