Unity PHK 1800 Karyawan – Unity sepertinya akan melepas karyawannya dalam waktu dekat. Unity sendiri merupakan Perusahaan Engine game yang digunakan oleh game-game besar di platform PC, konsol, dan mobile seperti Genshin Impact hingga Yu-Gi-Oh! Master Duel.
Dikabarkan bahwa rencana Unity PHK 25% karyawannya merupakan langkah besar yang sangat menggemparkan perusahaan tersebut. Dan ini merupakan pembuka tahun 2024 yang cukup Kagak baik.
Rencana Unity PHK 1800 Karyawan, Terdapat Apa?
Dilansir dari laporan Reuters, juru bicara dari Unity menjelaskan bahwa pelepasan ini akan berdampak terhadap seluruh tim, region, dan area bisnis mereka dan menghasilkan hilangnya Sekeliling 1800 pekerjaan. Perusahaan ini juga telah mengumumkan dalam memo dan regulatory filing mereka pada hari senin Lewat.
“Kami… mengurangi beberapa hal yang kami lakukan agar dapat Pusat perhatian pada bisnis inti dan menjelankan kesuksesan serta keuntungan jangka panjang kami”, ungkap interim CEO Jim Whitehurst pada memo tersebut.
“Hari ini, sebagai bagian dari company reset yang dibagikan pada surat Shareholder pada 9 November, 2023, kami mengumumkan bahwa Unity telah mengambil keputusan sulit Demi mengimplementasikan pengurangan tenaga kerja, menarget sekiranya 25% dari total tenaga kerja di seluruh tim”, ungkap pernyataan perusahaan.
“Keputusan ini Kagak diambil dengan mudah, kami sangat menghargai dedikasi dan kontribusi yang terkena Dampak. Kami berniat Demi mendukung karyawan yang terkena Dampak melewati transisi ini. Kami mengapresiasi pengertian dan dukungan dari komunitas dan pihak terkait saay kami menjalankan perubahan ini Serempak”
Reset Perusahaan Terbaru Demi Tahun Ini?
Ini merupakan PHK terbaru sejak Unity mengumumkan sebuah “Reset Perusahaan” pada akhir 2023 Lewat setelah berpisahnya mantan CEO John Riccitiello. Pada November kemarin, perusahaan ini juga melepas setidaknya 265 karyawan setelah penghentian perjanjian dengan Weta FX Punya Peter Jackson.
Pada bulan Januari dan juga Mei 2023, perusahaan ini juga melepas perlahan-lahan karyawannya. Hingga Ketika ini, setidaknya diperkirakan Sekeliling 3000 karyawan terkena dampaknya dan akan bertambah Tengah.
Perusahaan ini memang sedang terguncang setelah kontroversi runtime fee pada September Lewat yang Membangun banyak developer berpindah Demi menggunakan Engine lain. Dampak dari pilihan tersebut adalah berhentinya mantan CEO John Riccitiello pada bulan Oktober.
Setelah kepergiannya, Perusahaan menganggap bahwa mereka melakukan terlalu banyak hal sehingga tindak mencapai sinergi dan Kagak menjalankan potensi secara penuh. Ini juga yang Membangun perusahaan memutuskan Demi melakukan Reset.
Baca juga informasi menarik Jagat Game lainnya terkait Informasi atau artikel lainnya dari Javier Ferdano. For further information and other inquiries, you can contact us via author@Jagat Game.com