[REVIEW] Trials of Mana – JRPG Klasik yang Asyik

Merilis dua remake dalam satu bulan tentu bukan sesuatu yang mudah bagi Square-Enix. Mereka harus membagi timnya agar Sekalian rampung dalam deadline yang telah ditentukan. Setelah puas menjelajahi indahnya Midgar di Final Fantasy VII Remake dan mengais memori Panjang yang bersinar Kembali. Kami diberikan kesempatan Kepada mengecap manisnya seri JRPG klasik yang diremake dengan sangat apik yakni Trials of Mana.

Seri ini sebenarnya sudah mengemuka di Super Nintendo Entertainment System atau SNES pada tahun 1995 silam. Tetapi anehnya, ia tak dapatkan terjemahan Formal berbahasa Inggris Kepada pasar barat kala itu. Hingga pada akhirnya Square-Enix memutuskan Kepada Membikin remakenya dan dirilis serentak di seluruh dunia pada tahun 2020. Tepatnya Copot 24 April 2020.

Karena saya pribadi belum pernah bermain versinya di masa lampau dan hanya menontonnya via YouTube, saya akan memberikan pendapat saya dari player yang baru saja memainkan gamenya. Apabila dibandingkan seri orisinalnya, peningkatan yang diberikan Square-Enix di Trials of Mana memang tak Dapat dibilang Separuh hati. Mereka berhasil mentranslasikan bagaimana Sekalian dunia hingga Kepribadian 2Dnya menjadi 3D dengan sangat Seksama.

Sama dengan game modern lain, gamenya juga akan miliki voice acting berbahasa Inggris atau Jepang yang Dapat Anda pilih sesukamu. Tetapi Apabila Anda sangat pro voice-acting berbahasa Inggris, sepertinya kali ini Anda wajib menyerah kalah dan memilih voice versi Jepangnya di Trials of Mana, alasannya? Simak review berikut.

Selamatkan Dunia dan Pohon Mana dari Kehancuran

Gamenya sendiri miliki setting yang sangat standar dan klasik JRPG dengan berbagai kerajaan dan monster di dalamnya. Trials of Mana bersetting di dunia bernama Mana yang terancam hancur berkat Jenis mana yang menjadi salah satu sumber daya terbesar dunianya semakin sedikit. Hal ini diakibatkan oleh kehadiran kekuatan jahat yang mulai menyelimuti dunianya sejak pemilik kekuatan besar mana yakni Goddess of Mana tertidur. Kekuatan jahat tersebut berusaha mengaktifkan dan mengambil alih kekuatan Mana Stone dan Mana Sword sebagai salah satu kunci bangkitnya Goddess of Mana.

Cabut pedang Mana adalah tujuan utamamu.

Tetapi, terdapat hal yang Dapat dilakukan sebelum Sekalian itu terjadi, yakni mencabut Mana Sword terlebih dahulu oleh orang-orang terpilih, sebelum kekuatan jahat berhasil merenggutnya. Dari sini, terpilihlah enam orang hero yang akan menyelamatkan Mana dari keterpurukan. Berhasilkah mereka mengambil Mana Sword dan menyelamatkan dunia?

Kisah Berbeda dengan Sistem “Pair”

Berbeda dengan game JRPG kebanyakan, Trials of Mana miliki enam tokoh Esensial dengan ceritanya masing-masing meskipun pada akhirnya berjalan pada satu tujuan yang sama. Cerita Esensial Trials of Mana akan tergantung dengan Kepribadian Esensial yang Anda pilih, Tetapi pada kenyataannya kisah mereka akan terhubung menjadi sebuah sistem yang saya pribadi sebut sebagai “pair”. Pair adalah sistem di mana satu Kepribadian akan miliki cerita yang sama dengan Kepribadian Esensial lain. Dengan kata lain, karaktermu yang dipilih dengan Kepribadian lain akan miliki musuh yang sama. Ini ditranslasikan di akhir cerita, di mana Anda akan melawan last boss yang berbeda-beda sesuai Kepribadian yang Anda pilih.

Kepada mengaktifkan “pair”, Anda perlu memilih tokoh Esensial dan companion 1 yang miliki kisah yang sama. Beberapa hero yang miliki cerita yang sama antara lain adalah Duran dan Angela, Hawkeye dan Riesz, dan Kevin dan Charlotte. Dalam review ini saya memilih Duran sebagai tokoh Esensial dan Angela sebagai companion 1. Dengan sistem tersebut, Trials of Mana miliki tiga storyline yang berbeda dari enam Kepribadian Esensial yang Dapat Anda pilih. Dengan kata lain, Anda harus menamatkan gamenya tiga kali Apabila Ingin mengetahui Sekalian timeline ceritanya.

pairing system
Duran Dapat Anda pasangkan dengan Angela Kepada Companion 1 atau sebaliknya, sementara Kepribadian lain juga miliki pasangannya masing-masing. Ini berpengaruh dengan cerita dan boss yang berbeda.

Karena saya memilih Duran sebagai tokoh Esensial dan Angela sebagai companion 1, maka saya akan merepresentasikan review ini dengan cerita Duran dan Angela. Duran merupakan salah satu tentara terkuat dari kerajaan Valsena. Ia juga merupakan anak dari salah satu ksatria emas terkuat di kerajaan Valsena yang telah tiada. Pekerjaannya sebagai tentara menceritakan bagaimana Duran yang tengah berjaga di pos, mendadak diserang oleh Crimson Wizard yang membunuh rekan-rekannya. Sadar bahwa ia Tetap lemah di mata Crimson Wizard, Duran bersumpah akan mencari Langkah Kepada berubah class demi menuntut balas ke Crimson Wizard yang muncul memporak-porandakan kerajaannya.

Sementara, Angela merupakan anak dari ratu kerajaan Altena. Angela tak begitu dipedulikan oleh ibunya sedari kecil Membikin masa kecilnya di kerajaan sebagai bocah yang Kehausan perhatian. Sayangnya, penderitaan Angela Lalu berlanjut di masa remajanya. Ia terpaksa pergi dari kerajaan karena ibunya yang dipengaruhi Crimson Wizard, memerintahkan pasukannya Kepada membunuh Angela Kepada menjadi tumbal mana stone. Berhasilkah mereka berdua mencapai tujuannya demi mengalahkan Crimson Wizard?

Action RPG dengan Cita Rasa Klasik

Trials of Mana Tetap menganut mekanik action RPG dan tak begitu banyak berubah dari versi SNES. Hal yang membuatnya berbeda adalah kini Anda Dapat menikmati gamenya dalam bentuk 3D dan perspektif orang ketiga dengan gerakan dan varian yang berbeda. Anda Dapat melakukan light attack, combo, hingga mengeluarkan ultimate attackmu yang akan semakin kuat seiring berjalannya cerita dan levelmu.

Combonya Demi battle Dapat dibilang cukup simple, Anda hanya perlu menekan lingkaran Kepada serangan Normal dan segitiga Kepada heavy attack, Apabila Anda memainkannya di PlayStation 4. Di awal permainan, variasi combonya memang Tetap belum banyak. Tetapi seiring berjalannya cerita dan perubahan class, ia akan hadirkan varian combo baru.

battle1Memukul dengan charged attack (segitiga ditahan Apabila di PlayStation 4) akan hasilkan CS Particle dari musuh. CS Particle digunakan Kepada memenuhi CS Gauge. Ketika CS Gauge telah masuki 100%, maka Anda akan Dapat menggunakan ultimate move masing-masing Kepribadian. CS Gauge Dapat ditingkatkan seiring perubahan class dan peningkatan level karaktermu.

Saya sendiri merasakan bagaimana Square-Enix mengubah battlenya menjadi lebih fluid dan memuaskan bagi pecinta game action. Memang, tak begitu banyak hal baru dari mekanik battlenya, karena pada dasarnya ia sama dengan game action pada umumnya. Tetapi hal kecil seperti harus menggunakan charge attack Kepada memecahkan shield musuh, hingga wheel menu yang Dapat diakses sembari melakukan pause gamenya Dapat menjadi mekanik yang memuaskan. Karena dengan begitu Anda Dapat menentukan kemana seranganmu akan didaratkan.

Meskipun begitu, mereka juga Tetap sematkan kemampuan ultimate tanpa perlu menunggu keputusanmu seperti wheel menu. Sebuah fitur yang sangat cocok bagi Anda pecinta game action dan Anda sebagai seseorang yang miliki jiwa oldschool yang menyukai fitur turn-based.

battle4Pertempuranmu melawan boss juga akan terasa bak modernisasi dari seri Legends of Mana, di mana Anda Dapat bergerak sesuka hati menghindari dan menghancurkan beberapa elemen Spesial yang ia keluarkan, sebelum boss melancarkan kemampuan “sapu jagat”nya. Sayangnya, terdapat hal yang kurang saya sukai dari pertempuan ini. Hal ini disebabkan kemampuan mereka Kepada menghindar Demi salah satu Kepribadian tengah melakukan ultimate dengan animasi sinematiknya.

Sesaat setelah Kepribadian melakukan animasi ultimate, beberapa boss Dapat bergerak sesuka hati. Salah satunya dengan melakukan kemampuan seperti teleportasi. Hal ini Membikin serangan yang telah dilancarkan terasa sia-sia. Terlebih, ketika beberapa Kepribadian tak langsung Mekanis mengunci boss setelah animasi ultimate berjalan dan Anda tak Dapat berbuat apa-apa Kepada mengubahnya. Mau tak mau Anda harus memperhatikan timing yang Cermat agar CS Particle yang susah payah Anda kumpulkan Kagak sia-sia. Meskipun pada kenyataannya sudah Semestinya masalah sesimple ini Dapat diatasi dengan mengunci musuh meskipun ia telah lakukan teleportasi.

Baca Juga:  15 Game Pemadam Kebakaran yang Panggil Buat Dimainkan

battle2Pengaturan kamera yang Kagak baik Demi battle menjadi salah satu fitur yang saya pribadi kurang minati. Kameranya sendiri tak Dapat menyesuaikan kemanapun Anda beraksi Demi battle. Misalnya saja ketika Anda terpojok di celah sempit atau ketika tertekan di bukit. Kamera juga tak Dapat dizoom atau diatur sesuka hati, karena Square-Enix menguncinya di satu area Niscaya dan tak Dapat diatur sebebas mungkin.

Memang, mereka telah memberikan opsi pengaturan zoom di menu options, Tetapi pengaturan tersebut tergolong cukup simple. Mulai dari Normal, zoom, dan semi-zoom. Anda juga tak Dapat mengarahkan kamera Tiba ke Dasar atau ke atas. Mengurangi fleksibilitas fungsinya. Padahal Apabila Anda Dapat melakukannya, maka Anda Dapat mengambil angle yang Berkualitas Kepada sekedar dijadikan screenshot.

Eksplorasi Simple, Tetapi Padat Berisi

Sama seperti game JRPG pada umumnya, Anda akan Dapat menjelajahi dunianya yang luas dengan berbagai harta karun yang tersimpan di beberapa pot, kotak, maupun glowing spot. Semuanya dibuat dengan cukup detil. Square-Enix Paham betul Bilaman dan di mana harus menyimpan beberapa pernak-pernik tersebut. Membuatmu yang sudah terlalu sering memainkan game JRPG klasik di masa lampau secara tak sadar Paham letak masing-masing benda tersebut.

lilcactus1

lilcactus3
Temukan Li’l Cactus dan dapatkan hadiahnya.

Di tengah perjalanan, Anda akan menemukan elemen Spesial lain dari Trials of Mana bernama Li’l Cactus. Sesuai namanya, ia adalah kaktus yang tersebar di penjuru field. Fitur ini sangat mirip dengan sistem stamp Punya Ni no Kuni. Tetapi alih-alih menyelesaikan quest, Anda akan dipaksa Kepada mencari kaktus mungil ini dengan mengeksplorasi fieldnya yang luas.

Terdapat Sekeliling lima puluh kaktus yang Dapat Anda temukan dari awal cerita hingga menjelang akhir dari kisah Esensial Trials of Mana. Sebagian Dapat Anda temukan di kota, sementara sebagian Kembali Dapat Anda temukan di field. Mengumpulkannya akan berimu hadiah Spesial, dari 2x boost EXP hingga menginap gratis di penginapan.

lilcactus2Penekanan eksplorasi ini juga tak terbatas pada Li’l Cactus semata, karena secara sadar atau tak sadar, Anda Dapat mendapatkan ability rahasia setelah Anda berbicara dengan beberapa NPC ikonik setelah beberapa sesi sejak kisah utamanya berjalan. Misalnya saja Fortune Teller.

Terdapat perubahan siang malam Berkualitas di field, dungeon, maupun kota. Memasuki malam hari beberapa dari monster akan tertidur kecuali monster nocturnal, uniknya mereka yang tidur Tetap Dapat Paham keberadaanmu Apabila didekati. Yang membuatnya berbeda, mereka menjadi lebih Kagak siap siaga akan kedatanganmu.

siang malam
Siang malam merepresentasikan oleh elemen.

Varian monster di siang hari dan malam hari juga berbeda. Jadi misalnya siang Anda akan menemukan monster tipe burung, maka malam terkadang Anda akan menemukan tipe kelelawar. Sementara, kota akan berubah seiring berjalannya waktu. Di mana Anggota akan tidur pulas di rumah, dan hanya beberapa NPC saja yang Tetap terjaga.

Perubahan siang dan malam ini juga Dapat meningkatkan masing-masing elemen sihir yang Anda miliki. Hal ini karena perubahan tersebut juga ditunjukkan dengan nama hari yang berbeda sesuai elemen. Misalnya saja Salamando Day dengan elemen api, Undine Day dengan elemen air, dan seterusnya. Di Salamando Day, serangan apimu akan menjadi lebih kuat dari biasanya, sementara Undine Day akan mengubah serangan airmu menjadi lebih kuat, dan seterusnya.

Indahnya World Map dan Uniknya Sistem Class

kendaraanudara
Ingin terbang ke angkasa? Dapat!

Field dan dungeon dengan perubahan siang dan malam bukan menjadi salah satu tempat Kepada menguak Rahasia yang tersimpan di dalam dunia Trials of Mana. Karena seiring berjalannya cerita, Anda akan kembali mengecap indahnya world map dengan kendaraan laut dan udaranya yang Spesial. Sayangnya, karena proses JRPG klasik yang luar Normal linear, kendaraan udara hanya Dapat mendarat di tempat-tempat yang telah ditentukan saja yang ditandai oleh Terang.

Dunianya cukup luas berkat representasi world map yang Dapat Anda jelajahi dengan dua jenis kendaraan tersebut. Di beberapa bagian, Anda akan menemukan banyak sekali equipment maupun senjata yang Dapat mengubah tampilan visual senjatamu setelah dipasang. Tak terkecuali item Kepada perubahan class.

kendaraanlaut
Atau Anda Ingin berenang saja? Juga Dapat!

Ya, Trials of Mana miliki sistem class yang kini telah ditinggalkan oleh sebagian besar game JRPG. Class akan Dapat berubah menjadi lebih kuat dengan Langkah pergi ke tempat di mana Mana stone berada. Ia terbagi atas tiga Derajat dari seri orisinalnya, dan empat Derajat Kepada remakenya di tahun 2020. Masing-masing dengan cabang Light dan Dark dengan kemampuannya tersendiri. Light akan lebih condong ke serangan berelemen Terang, healing, dan suportif, sementara Dark akan lebih didominasi oleh suport elemen, serangan elemen kegelapan, hingga combo bertubi-tubi Kepada Kepribadian dengan serangan jarak dekat. Anda Dapat Menyaksikan Sekalian Keistimewaan dan kekurangan masing-masing class sebelum menentukan Kepada memilih “jalan ninja”-mu.

ganti class
Anda Dapat berubah class pada level tertentu. Tetapi Kepada class ke-3 ke atas miliki syarat Spesifik.
kostum
Anda Dapat mengganti kostum lawasmu meskipun telah berubah class.

Setiap perubahan di atas class kedua (class dasarmu dihitung sebagai class pertama) akan membutuhkan item spesifik yang Dapat Anda dapatkan dari cerita Esensial, atau bagi Anda yang Ingin melakukan eksperimen Dapat mencari item tersebut melalui ??? seed yang Dapat ditanam melalui pot. Perubahan ini tak hanya akan menambahkan ultimate attack, Tetapi juga Mekanis mengubah kostum karaktermu. Tetapi tenang, kostum ini Dapat diganti Apabila Anda Kagak menyukai tampilan visualnya.

Sematkan Gacha RNG

Mengubah kostum dan senjata bukan satu-satunya fitur yang ditawarkan oleh Trials of Mana. Tetapi percaya atau Kagak, Square-Enix tawarkan fitur lain yang kini Terkenal di game mobile yakni gacha. Mereka menyebutnya sebagai seed system, di mana Anda akan Dapat mendapatkan item acak dari item seed/biji yang Anda temukan di map. Simplenya, seed merupakan sistem gacha RNG di game JRPG single player. Seed Dapat ditanam di pot yang berada di penginapan Kepada mendapatkan item. Terdapat lima Derajat seed. Dari seed Normal, silver, gold, rainbow, hingga ??? seed. Setiap seed miliki item yang berbeda-beda. Entah potion, kue penambah XP, equipment, hingga item yang sangat Krusial Kepada perubahan class.

seeds
Anda Dapat dapatkan apapun dari Seeds. Mulai dari senjata hingga item.

Menanam seeds tak hanya akan memberimu item seperti boosting item, roti, atau equipment kuat saja. Tetapi juga tingkatkan level pot seiring seberapa sering Anda menanamnya. Semakin tinggi level pot, maka semakin tinggi pula kesempatanmu Kepada mendapatkan item langka. Sayangnya, hanya terbatas cukup sedikit Apabila dibandingkan JRPG lain.

Secara Lazim, varian item dalam Trials of Mana cukup sedikit Kepada kelas game RPG. Oleh karenanya, Anda takkan begitu menemukan banyak sekali variasi item dari peti harta karun atau glowing spot. Tak seperti game JRPG Square-Enix yang lain dengan berbagai kompleksitas Kepada masalah RPG, Trials of Mana melakukan pendekatan RPG yang cukup simple dan mudah dimengerti. Tingkat kesimple-an ini Dapat ditunjukkan hanya dari item seed yang Anda temukan di map. Di mana Anda sudah Dapat dapatkan item terkuat dari gamenya hanya dari menanam seed. Saya sendiri mendapatkan equipment terkuat Kepada fase pertama juga dari seed yang saya temukan. Beberapa fungsi mereka alihkan ke ability dengan kompleksitas yang tak begitu kompleks dan mudah dipahami.

Baca Juga:  Selain ePSXe, Ini 5 Emulator PS1 di Android yang Pandai Dicoba

ability setAnda Dapat memasang ability pasif seperti Kepada meningkatkan base HP hingga magic attack. Terdapat dua tipe ability: Spesifik tiap Kepribadian dan chain ability yang Dapat dipakai oleh Sekalian party. Tetapi sayang, ketika memutuskan Kepada memasangnya setelah meningkatkan status di menu training, Anda tak Dapat langsung kembali ke menu training. Membuatnya Kagak praktis sama sekali menurut saya pribadi. Karena Apabila Square-Enix Dapat menambahkan fitur tersebut, maka pengaturan skill akan terasa lebih nyaman dan Lekas dibanding harus kembali ke menu Esensial dan memilih menu training.

Terasa Canggung Karena Satu Arah

story5Mekanik klasik nan simple yang mencerminkan bagaimana cita rasa JRPG klasik yang diusung Trials of Mana tersebut, tentu saja tak lengkap tanpa kehadiran cerita yang menjadi tolak ukur Esensial kenapa game RPG sangat diminati. Ceritanya ditulis tanpa mengurangi berbagai aspek dari game orisinalnya. Terlihat klasik dengan berbagai campuran modernisasi yang Terdapat Demi ini. Ragam cutscene dengan pengambilan gambar modern, seolah melebur adegan yang tak mungkin dimunculkan Demi gamenya dirilis di SNES kala itu.

Berbagai dialog yang nyaris kesemuanya diisi Bunyi voice acting yang dipamerkan, menunjukkan seberapa niat Square-Enix melakukan remake Trials of Mana dengan sedemikian Corak. Tetapi sayang, beberapa aspek yang tetap dipertahankan terasa tak relevan Kepada game modern.

Apabila harus dibandingkan dengan game mereka yang lain seperti Dragon Quest XI yang angkat tema JRPG klasik yang sama, Trials of Mana lebih condong merepresentasikan bagaimana developer asal Jepang tersebut Tetap Ingin tetap bertahan dengan seri orisinalnya. Seolah-olah mereka takut mengubah apa yang telah fans sukai kala itu. Termasuk bagaimana mereka menjelaskan Rekanan antar karakternya yang dibiarkan begitu saja dengan sedikit perubahan dan tambahan yang terkesan main Kondusif Tetapi kurang relevan.

ss6Kepribadian yang Anda pilih sebagai tokoh Esensial dan partynya, pada nantinya akan Bersua dengan protagonis dalam perjalanan. Pertemuan pertamamu akan berimu pilihan Kepada Menyaksikan dan memainkan masa Lewat para Kepribadian tersebut. Apabila Anda memilih Kepada memainkan masa lalunya, maka Anda takkan Dapat melakukan save dan dapatkan item. Sementara, Apabila Anda Kagak memilih Kepada memainkannya, maka ia akan bercerita dengan penjelasan Terinci. Kepribadian yang tak Anda pilih akan tetap muncul dan menjelaskan segelintir latar belakangnya. Tetapi tak selengkap ketika Anda memilihnya sebagai rekan satu party.

Saya menemukan nyaris Kagak adanya dialog dua arah ketika Bersua dengan Kepribadian lain yang menjadi satu party kecuali “pair”. Misalnya saja Demi Bersua dengan Hawkeye dan membantu Duran maupun Angela keluar dari penjara. Tak Terdapat sepatah kata apapun dari Duran maupun Angela meski hanya sebatas basa-basi, Membikin dialognya yang hanya dibawakan Hawkeye terasa canggung dan hanya berjalan satu arah. Kagak masalah sebenarnya, Tetapi hal ini menjadi terasa Kagak natural. Khususnya Kepada seri yang mereka sebut “remake” secara tersurat.

ss7Beberapa adegan Demi Bersua dengan “pair” memang menjadi salah satu adegan yang dinanti, mengingat Sekalian pair saling berinteraksi satu sama lain. Tetapi sayang, hanya terbatas pada adegan tertentu saja dan lebih sering absen hingga akhir cerita. Meskipun, mimpi saya terobati setelah menemukan adegan yang telah saya prediksi, Tetapi berakhir kentang karena hanya menjadi sebuah “sinyal” di akhir ceritanya.

Tak adanya dialog antar tokoh yang intens Demi menjalani suatu event juga Membikin cerita seolah hanya berjalan satu arah saja dan Pusat perhatian pada tokoh Esensial. Membikin ketiga tokoh yang Anda pilih seolah tak satu jalan dengan protagonis. Tak Terdapat yang mengeluhkan keputusan apapun yang dibuat oleh protagonis membuatnya terasa kurang dari sisi dramatisasi.

Memang, pada nantinya salah satu dari mereka ikut andil Demi memasuki cerita mereka sendiri, Tetapi fakta bahwa komunikasi seolah berjalan satu arah tak Dapat dihindari. Misalnya saja Hawkeye yang saya pilih menjadi Kepribadian ketiga, ia akan turut andil besar-besaran Demi memasuki bagian dari ceritanya yang satu jalur dengan tokoh Esensial saya, Duran. Tetapi, apa yang Duran dan Kepribadian lain lakukan? Hening membisu. Ekspresinya hanya direpresentasikan melalui sebuah animasi. Ini karena Sekalian dialog diambil alih oleh Hawkeye. Membikin fitur klasik ini kurang relevan Apabila Anda bandingkan dengan mekanik game JRPG yang berhasil dieksekusi dengan sangat Berkualitas oleh Square-Enix selama satu Sepuluh tahun terakhir.

hawkeyestory
Hawkeye akan miliki peran penuh ketika memasuki ceritanya.

Berjalannya dialog satu arah inilah yang menjadi salah satu kelemahan game dengan banyak tokoh Esensial. Khususnya bagi Trials of Mana yang berusaha menghadirkan kembali kecupan JRPG klasik yang miliki dialog cukup kaku di masanya. Membikin kisah masing-masing Kepribadian terpisah-pisah, meskipun satu tujuan.

Betul, Square-Enix berhasil menutupi kekurangan ini di game seperti Octopath Traveler yang Sekalian karakternya adalah tokoh Esensial. Mereka menambahkan sesi dialog antar tokoh Esensial Demi cerita salah satu Kepribadian tengah berjalan yang Dapat disaksikan dengan menekan sebuah tombol. Tetapi sayangnya, Kagak Kepada Trials of Mana. Mereka membiarkannya agar stay with original Kepada seri remake dan hanya menambahkan sedikit sekali serpihan-serpihan tersebut menjelang akhir kisahnya.

story1Padahal, Apabila mereka melakukan seminimnya hal yang sama dengan Octopath Traveler dengan Langkah yang berbeda, perubahan kecil tersebut setidaknya miliki Dampak bahwa komunikasi antar Kepribadian dan rekan satu grupnya terasa menjadi lebih hidup. Tentunya dengan tetap mempertahankan storylinenya. Ini secara tak langsung menunjukkan bahwa mereka bertualang demi tujuan yang sama, meskipun pada kenyataannya jalannya berbeda. Misalnya saja menambahkan Angela yang menggerutu atau takut Demi berada di ghost ship, atau mungkin dialog antara Duran dan Angela maupun Kepribadian lain Demi menghadapi sesuatu.

Menariknya, ketika Anda telah menikmati layar credit dengan tulisan The End, versi remake ini akan mencegahmu Kepada berhenti Tiba di situ saja. Karena petualanganmu belum berakhir. Jadi, jangan berharap bahwa “The End” adalah akhir dari segalanya di Trials of Mana.

Visual dan Alunan Musik Perangsang Imajinasi

ss9Petualangan tanpa akhirmu di Trials of Mana menjadi semakin lengkap dengan kehadiran tampilan visual dan musik yang mendukung keberadaannya. Dan usaha keras Square-Enix, patut diacungi jempol Kepada masalah yang satu ini. Mereka Betul-Betul mengerjakannya tanpa Separuh hati dan Dapat memanfaatkan teknologi yang Terdapat Demi ini.

Musiknya terbagi menjadi dua: klasik dan remake. And guess what? Versi klasik Tetap tetap Nikmat didengar hingga detik ini meskipun tergolong musik super lawas. Tetapi, versi remakenya juga tak kalah indah. Ia hadir dengan balutan musik orkestra berkualitas tinggi. Membuatmu Dapat menikmati alunan magisnya yang secara tak langsung merangsang otak dan imajinasimu Kepada membayangkan bagaimana Apabila Anda berada dalam dunia fantasy klasik yang selalu terpampang di game JRPG.

Baca Juga:  Kill the Justice League Akan Ditunda Tiba 2023?

https://www.youtube.com/watch?v=h_nXtDfcMYM


Di sepanjang permainan, musik tema Esensial Trials of Mana menjadi salah satu musik favorit saya di game ini. Karena secara tak langsung, ia Pandai Membikin saya berimajinasi bagaimana indahnya dunia JRPG klasik yang penuh Rona dengan kisah dan misterinya yang sangat kaya.

Sementara, tampilan visualnya sepertinya sudah tak perlu dipertanyakan Kembali atas kepiawaian para artist Square-Enix dalam menggunakan Unreal Engine 4. Berawal dari Dragon Quest XI, developer sekaligus publisher asal Jepang ini kembali manjakan mata kita dengan tampilan visual yang Dapat dibilang cukup jomplang dari Final Fantasy VII Remake yang juga gunakan engine yang sama.

story4Apabila Final Fantasy VII Remake membuatmu merasakan tampilan visual semi-dark Tetapi tetap penuh Rona, maka Trials of Mana miliki Figur dunia yang kaya Rona. Perpaduan Rona biru dan hijau yang mendominasi tak lelah Membikin mata saya tetap betah memandangi layar. Tak terkecuali perpaduan Rona Spesial lengkap dengan berbagai Dampak seperti bloom dan chromatic aberration di setiap field, world map, dan dungeonnya. Kagak, mereka Kagak menggunakan teknik matte painting seperti Final Fantasy VII Remake. Alih-alih menggunakan gambar, backgroundnya dibuat dengan model tiga dimensi dengan beberapa Dampak yang Pandai menyatu dengan field. Berikan nuansa tersendiri yang Dapat Anda rasakan seiring berjalannya permainan.

Gunakan Dub Jepang! WAJIB!

Tampilan visual dan musik memang berhasil merangsang imajinasi player Kepada menikmati bagaimana indahnya dunia Trials of Mana. Tetapi sayang, hal tersebut tak berbanding lurus dengan dubbingnya. Khususnya Kepada dubbing berbahasa Inggrisnya. Apabila Anda belum Paham, Square-Enix sangat hati-hati Kepada memilih aktor Kepada mengisi Bunyi berbahasa apapun termasuk bahasa Inggris, mengingat perbedaan budaya yang cukup kontras. Ini dibuktikan dengan suksesnya mereka mengadaptasi Sekalian dubbing berbahasa Inggris yang mereka representasikan di seri Final Fantasy hingga Dragon Quest XI. Sayang, sepertinya mereka terburu-buru Demi mengerjakan Trials of Mana.

Hal ini ditunjukkan dengan tak adanya sinkronisasi Rona Bunyi dan terjemahan yang pas dari dubbing tiap karakternya. Khususnya Charlotte yang bakal buatmu Ingin memukul dan membanting speaker maupun headsetmu. Alih-alih menggunakan voice british dengan logat Eropa, mereka menggunakan voice actor yang Apabila didengar dari logatnya merupakan orang Amerika. Saya tak perlu menjelaskannya dengan lebih detil, Anda Dapat Menyaksikan dan mendengarnya sendiri melalui video yang telah dibuat oleh YouTuber bernama VoiceComparison di Dasar.

https://www.youtube.com/watch?v=fxIxKqyi9es?


Saya pribadi sebagai orang yang selalu mengedepankan dub Jepang dalam setiap game Jepang kecuali seri tertentu, tak mempermasalahkannya sama sekali karena memang bukan menjadi tujuan saya. Sebaliknya, saya sangat puas dengan dub berbahasa Jepangnya. Setidaknya itulah yang saya pribadi rasakan.

Dapat dibilang bahwa voice acting bahasa Jepangnya termasuk sangat oke, Tetapi karena terkadang animasi Kepribadian Demi berakting kaku dan kurang ekspresif, beberapa adegannya kurang Dapat dinikmati. Harusnya Square-Enix berikan Dampak tertentu atau animasi tertentu Kepada memperkuat kesan Kepribadian tengah marah, teriak, atau yang lain.

Ini jadi salah satu nilai minus yang menurut saya pribadi Malah cukup mengurangi kenikmatan bermain, khususnya dari segi cerita di beberapa adegan tertentu. Karena player tak Kembali Dapat merasakan bagaimana Apabila Kepribadian tersebut berekspresi marah atau senang, berkat cukup minimnya animasi yang mendukung. Menghilangkan akting dari voice actor yang sudah maksimal.

Adegan dengan beberapa delay seolah menunggu kode dalam gamenya berjalan, juga Membikin penyampaian ceritanya terasa canggung. Memang, Kagak semuanya, Tetapi alangkah lebih Berkualitas hal tersebut lebih diperhatikan meskipun hanya segelintir Kepada proyek mereka selanjutnya.

https://www.youtube.com/watch?v=U4LFQy19rG0?

Salah satu penyensoran yang dilakukan Square-Enix

Terdapat hal yang menarik ketika Anda menggunakan dub Jepang, yakni penyensoran. Terlebih Apabila Anda memahami bahasa Jepang seperti saya. Salah satunya adalah dari segi penerjemahan. Beberapa dialog dengan dub yang diterjemahkan, terkadang berbeda dari bahasa Jepang yang diucapkan. Mulai dari Demi Duran pulang ke rumah Serempak Angela yang kemudian digoda Angela Demi ia tak Ingin rekan satu partynya masuk rumahnya. Angela yang Ingin Paham Bilik Duran dalam dub bahasa Jepangnya menduga bahwa Duran menyimpan Naskah tak senonoh di kamarnya. Tetapi hal ini diterjemahkan berbeda oleh Square-Enix menjadi lebih “friendly” dengan mengubahnya menjadi kerangka Mahluk dan “rahasia”.

https://www.youtube.com/watch?v=ktCNnvfpEQk?

Kalimat tarian seksi diubah.

Hal lain yang mereka sensor adalah ketika penari mengatakan, “Apakah Anda Ingin Menyaksikan tarian seksi kami?” dalam dub Jepang yang kemudian diterjemahkan menjadi, “Apakah Anda Ingin Menyaksikan kami menari?”. Hal ini kemungkinan sengaja diganti agar Kondusif Kepada anak remaja. Mengingat rating gamenya sendiri T atau Teen.

Konklusi

Trials of Mana muncul sebagai seri yang mencoba mengajak para fans JRPG Kepada kembali merasakan manisnya game JRPG klasik yang sempat Terkenal antara tahun 90-2000-an. Beberapa elemen seperti cerita klasik khas JRPG, world map, peti harta, hingga kendaraan laut dan udara Membikin player merasakan indahnya menjelajahi dunia yang penuh imajinasi. Hal ini kemudian mereka lengkapi dengan musik dan tampilan visual yang Dapat membuatmu merasakan eyegasm dan eargasm di sepanjang permainannya.

ss4Square-Enix Dapat dikatakan kembali berhasil menghadirkan Sekalian elemen dua dimensi seri orisinal Trials of Mana yang ditranslasikan dengan sangat Berkualitas dan Seksama menggunakan Unreal Engine 4 sebagai engine utamanya. Perpaduan Rona, model, kota, dan seluruh asetnya diukir dengan akurasi tinggi dan Pandai berikan Dampak nostalgia bagi mereka yang menyukai tipe JRPG klasik.

Meskipun mereka Tetap bertahan dengan orisinalitas seri orisinalnya. Tetapi battle Trials of Mana yang dibuat sangat fluid dengan berbagai perubahan, Membikin gamenya Dapat dikatakan sejajar dengan game baru Era sekarang Kepada masalah mekanik action yang disandangnya.

Seed systemnya yang Spesial, lengkap dengan class system yang kembali hadir Membikin kontennya semakin padat berisi, meskipun saya pribadi sedikit kecewa karena jumlah itemnya tergolong sedikit Kepada kelas game RPG.

ss5Sayangnya beberapa masalah teknis seperti kamera hingga “pair” system yang Membikin minimnya interaksi antar tokoh. Membikin Jenis ceritanya terasa kaku dan hanya Pusat perhatian pada tokoh Esensial yang dipilih saja. Memang, terdapat adegan khas Kepada Anda yang memilih “pair”, Tetapi Kagak sesering yang Anda duga.

Trials of Mana juga sepertinya juga akan membuatmu yang menyukai voice actor berbahasa Inggris khas Square-Enix bertekuk Dengkul dan mengakui bahwa voice actor berbahasa Jepang lebih unggul. Hal ini dikarenakan beberapa voice actor berbahasa Inggris tak miliki konsistensi tinggi dan minimnya emosi yang harus mereka perankan.

story3Meskipun begitu, Trials of Mana Dapat disebut sebagai salah satu feast bagi Anda yang kangen memainkan game JRPG klasik. Terlebih, Anda diwajibkan Kepada menamatkannya tiga kali dengan “pair” yang berbeda. Dengan beberapa elemen yang menyenangkan, kustomisasi Kepribadian, tampilan visual yang menarik, dan konten post-game dengan class baru, Trials of Mana merupakan game yang saya rekomendasikan Berkualitas bagi Anda yang telah memainkan franchisenya di masa lampau, hingga Anda yang baru saja memainkan gamenya. Sementara Anda yang tak begitu menyukai JRPG klasik sepertinya harus memikirkannya kembali sebelum menimangnya.

Trials of Mana Score

ss1ss2ss3AI setting

ss11ss16ss15ss14ss13ss12

Cover 5