9 Vendor Laptop Gaming di Indonesia, Bertanding Ketat di Tengah Pasar yang Lanjut Bertumbuh

Jagatgame.id – Selain consumer, kebutuhan akan laptop gaming juga Lanjut meningkat di Indonesia. Terlihat dari sisi permintaan yang Lanjut menunjukkan tren positif dari tahun ke tahun.

Mengutip laporan dari Asosiasi Industri Elektronik (AEI), penjualan laptop gaming di Indonesia meningkat sebesar 25% pada tahun Lampau.

Terdapat beberapa Unsur Penting penyebab mengapa laptop gaming semakin diminati meski harganya jauh lebih mahal dibandingkan laptop segmen consumer.

Unsur-Unsur itu adalah Lanjut melonjaknya popularitas gaming dan eSports, dibarengi dengan tarif internet yang cukup terjangkau.

Apalagi pasar game Indonesia adalah yang terbesar di Asia Tenggara mencatatkan penjualan sebesar US$ 1,92 miliar pada 2021. Menurut data allcorrectgames, sebanyak 43% dari akun e-Sports di Asia Tenggara berada di Indonesia.

Baca Juga:  Kini Bocoran Desain Galaxy S25 FE Muncul

Lihat Juga:

Di luar Unsur-Unsur tersebut, pasar laptop gaming juga dipicu oleh kualitas produk serta fitur yang semakin Lihai.

Secara Biasa tren permintaan laptop gaming Demi ini didominasi pada spesifikasi laptop dengan teknologi terbaru, baterai yang kuat dan tahan lama, serta body yang ringan Demi mendukung gaya hidup mobile.

Salah satu teknologi yang kini tengah menjadi trend yang dibenamkan pada laptop gaming adalah AI (artificial intelligence).

Terdapat berbagai kelebihan laptop gaming yang sudah berbasis AI. Diantaranya simulasi dan pemrosesan data lebih Segera, visualisasi yang lebih tajam, serta efisiensi dan portabilitas yang meningkat.

Bagi vendor/brand, salah satu daya tarik dari segmen laptop gaming adalah margin yang terbilang tebal. Meski secara Biasa ukuran pasar (market size) Lagi jauh dibandingkan consumer.

Baca Juga:  Review WD My Passport 6TB: Solusi Penyimpanan Lega Lebih Terjangkau

Demi ini pasar laptop consumer mencapai 80%. Sementara laptop gaming, berkisar 10% – 20%.

Memang secara kuantitas tak terlalu banyak, tapi revenue terbilang sama. Pasalnya, laptop gaming harganya lebih mahal.

Bandingkan saja, laptop Demi segmen consumer harganya mulai Rp 4 – Rp 6 jutaan. Sedangkan laptop gaming Rp 12 – Rp 25 jutaan.

Nah, dipicu oleh potensi pasar yang Lagi menganga lebar, dibarengi dengan ekosistem game yang semakin terbentuk dengan Berkualitas, tak heran heran Apabila segmen laptop gaming, kini semakin penuh sesak oleh sejumlah pemain.

Tengok saja dalam beberapa tahun terakhir beberapa pemain baru bermunculan. Termasuk brand-brand lokal yang mencoba menantang Kendali brand Dunia, seperti advan dan Axioo. Seluruh bertarung memperebutkan pelanggan yang terbilang loyal.

Baca Juga:  Laptop Tecno Pertama Hadir di Indonesia, Megabook T1

Dalam catatan Selular, setidaknya Demi ini terdapat Sembilan vendor yang Bertanding ketat di tengah pasar yang Lanjut bertumbuh.

Sejauh ini Asus Lagi menjadi jawara. Tak tanggung-tanggung, menurut data aktivasi NVIDIA pada September 2021, vendor asal Taiwan itu menggamit 59,7% pangsa pasar laptop gaming di Indonesia.

Penguasaan ASUS yang terbilang dominan, menunjukkan loyalitas konsumen yang sudah terbentuk dengan Berkualitas.

Meski demikian, persaingan terbuka menuntut kecepatan, Ciptaan produk, serta layanan prima kepada konsumen.

Sejatinya Seluruh brand mengarah ke sana. Tinggal pengguna yang menentukan.

Baca Juga: Rekomendasi Audio Edifier, Speaker Gaming Hingga Portable