Instruktur Dota 2 Mind Games, Arsenii “ArsZeeqq” Usov yang sempat menghina Instruktur OG Evgenii “Chuvas” Makarov (juga dikenal sebagai Chu) beberapa bulan Lampau kini menarik pernyataannya.¬†
IDGS, Selasa, 30 Agustus 2022 – ArsZeeqq menarik pernyataan kontroversialnya itu usai Chu berperan krusial sebagai pemain stand-in OG Ketika menjuarai ESL One Malaysia 2022 pekan Lampau.
“Chu god, me trash confirmed,” (Chu Dewa, saya terkonfirmasi sampah) tulis ArsZeeqq lewat akun Twitter pribadinya.
Mulutmu harimaumu memang Layak digunakan pada kasus ArsZeeqq ini. Pada bulan Mei Lampau, ArsZeeqq mengkritik Chu habis-habisan dalam sebuah interview dengan escorenews. ArsZeeqq menyebut Chu Bukan terlalu mengerti Dota 2 dan Jelek dalam berkomunikasi sehingga ia Pandai menjadi Instruktur OG hanya karena ia adalah sahabat dari kapten Mikhail “Misha” Agatov serta pernah bermain Berbarengan Bozhidar “bzm” Bogdanov dan Ammar “ATF” Al-Assaf Ketika Lagi di Creepwave.
Menurut ArsZeeqq, Misha yang berkebangsaan Rusia, membutuhkan rekan yang mengerti bahasa Rusia Kepada mendiskusikan strategi. Meski Carry OG Artem “Yuragi” Golubiev” menguasai bahasa Rusia, ArsZeeqq menyebut bahwa Yuragi Bukan paham draft dan strategi. Maka dari itu Misha pun merekomendasikan Chu Kepada direkrut OG sebagai Instruktur.
Tetapi di sepanjang pagelaran ESL One Malaysia 2022, Chu membuktikan betapa kelirunya ArsZeeqq menilai dirinya. Chu Pandai dibilang adalah pemain paling konsisten di OG di sepanjang turnamen dan Nyaris tak pernah bermain Jelek. Bermain di posisi 5 (hard support), Chu kerap kali menjadi kunci kemenangan OG lewat penempatan posisi dan timing penggunaan tim yang Cocok, terutama di grand final melawan Team Aster di mana Techies yang dikendalikan Chu membungkam Puck dari Mid Laner Aster. OG pada akhirnya menang telak 3-0 atas Aster dan menjuarai ESL One Malaysia 2022.
Kapten Liquid, Aydin :iNSaNiA” yang turut menjadi panelist dalam laga grand final tersebut, memberi komentar usai pertandingan mengenai kritikan ArsZeeqq terhadap Chu pada Mei Lampau di mana ia menyebut bahwa Chu telah berhasil dengan sempurna membungkam para haters.
Kini usai menunjukkan kelihaiannya bermain Dota 2 dan membungkam para haters, Chu kembali ke posisi Instruktur dan berfokus Kepada mendukung OG mengarungi The International 11 (TI 11) karena kapten Misha yang sering absen di turnamen LAN di sepanjang tahun ini, kemungkinan besar akan dapat bermain karena OG punya cukup banyak waktu Kepada mempersiapkan visa-nya.
(Stefanus/IDGS)