Kehadiran smartphone Android merek Nokia di Indonesia memang sudah cukup banyak. Meski begitu, spesifikasinya dinilai kurang menggigit—karena memang Bukan bermain dalam segmen flagship, setidaknya sejak beberapa tahun terakhir. Kemudian hadirlah Nokia T20, percobaan HMD Buat masuk ke dalam segmen tablet.
Wajar bila HMD pada akhirnya rilis tablet Nokia, mengingat jenis perangkat ini semakin Terkenal Buat dijadikan pilihan Bagus Buat konsumsi hiburan Tiba alat bekerja. Apakah ini yang pertama? Dapat iya, Dapat Bukan. Iya, karena pertama dari HMD. Bukan, karena Nokia T20 bukan tablet pertama yang gunakan merek Nokia.
Mundur ke akhir 2014, Nokia sempat menggandeng Foxconn dan merilis sebuah tablet Android pertama, Nokia N1. Tablet tersebut terasa sangat “vanilla” alias polos, dan Bukan pernah dirilis secara Dunia. Dan sebelum itu, Nokia juga sempat rilis tablet dengan sistem operasi Windows, lewat Nokia 2520 yang juga tak pernah hadir Formal di Tanah Air.
[box type=”shadow” align=”aligncenter” class=”” width=””]Artikel ini sudah tersedia dalam versi Bahasa Inggris di Jagatgame.id.com[/box]
Jadi Absah-Absah saja kalau Nokia T20 dianggap tablet Android pertama, karena hadir secara Dunia, dan mungkin dirancang oleh tim yang berbeda dari sebelumnya. Secara keseluruhan tablet ini Dapat saya bilang oke, punya beberapa kelebihan dari kompetitor sekelas. Apakah jadi opsi terbaik? Belum tentu. Berikut ulasan lengkapnya.
Desain
Tak banyak tablet Android yang Mempunyai tampilan stylish, dan Nokia T20 termasuk ke dalam salah satu dari sekian opsi yang Eksis. Desainnya cukup tipis dengan ketebalan 7,8mm, Mempunyai frame yang dibuat rata, dengan bobot kisaran 465 gram saja. Hanya tersedia dalam satu Rona, yakni Deep Ocean alias biru gelap.
Secara material, Nokia T20 Dapat dibilang unggul, gunakan bahan aluminium pada bodi belakangnya. Material tersebut terasa kokoh sangat dipegang, meski sedikit licin dan cukup mudah meninggalkan bekas sidik jari. Untungnya, tonjolan kamera belakang Bukan terlalu besar. Dan meski Wi-Fi only, tetap Mempunyai aksen garis antena pada bagian atas Begitu posisi landscape.
Bisakah digunakan dengan satu tangan? Dapat-Dapat saja karena ringan, walaupun agak terasa kurang pas. Buat Perlindungan lain, kaca depannya juga sudah diperkuat (meski tak disebutkan vendornya) dan Mempunyai sertifikasi IP rating yang membuatnya tahan dari cipratan air.
Secara material dan desain, cukup unggul dibandingkan kompetitor sekelasnya. Sedikit catatan, HMD Indonesia belum menjual aksesori Formal seperti flip cover maupun keyboard cover. Eksis beberapa alternatif di e-commerce, meski opsinya tak sebanyak Samsung maupun Huawei yang memang sudah lebih mainstream.
Layar
Secara spesifikasi di atas kertas, Nokia T20 mengusung layar yang cukup premium. Gunakan panel IPS, resolusinya mencapai 2K dengan kerapatan piksel 224 ppi. Keempat bezel di sekelilingnya tergolong tipis, dan juga Dapat menyala cukup cerah—mencapai 400 nits.
Layar Nokia T20 juga mendukung sertifikasi emisi Terang biru rendah dari SGS. Rona yang dihasilkan cukup vibrant dengan kontras yang oke. Sayangnya, secara default, white balance tergolong sangat biru alias kurang Independen. Eksis opsi Buat menggeser keseimbangan Rona putih jadi lebih hangat yang Dapat sedikit membantu, meski pada akhirnya Tetap belum Independen.
Rasio 5:3 sudah terasa pas Buat jalankan dua aplikasi sekaligus pada mode landscape. Peletakan kamera depannya pun juga pas, Eksis di bezel atas Begitu sedang dimiringkan. Sayangnya, resolusi layar tinggi tak diimbangi dengan Widevine L1. Sehingga nonton Sinema dari platform seperti Netflix dan Amazon Prime tak Dapat Tiba resolusi HD.
Kamera
HMD sematkan masing-masing satu kamera pada sisi depan dan belakang Nokia T20. Sensor di depan beresolusi 5MP, dengan kualitas yang tergolong oke Buat keperluan panggilan video. Bukan terlalu lebar, Tetapi sudah cukup tajam.
Sementara di belakang, terdapat satu sensor beresolusi 8MP yang ditemani lampu kilat—tak Seluruh tablet Mempunyai fitur tambahan tersebut. Mendukung autofokus, kamera belakang ini Dapat menangkap objek dengan Bagus, asal jangan disamakan dengan smartphone kelas harga yang sama ya. Setidaknya, sudah oke Buat foto atau keperluan scan Arsip.
Aplikasi kameranya tergolong standar. Tanpa mode malam, HMD Malah sediakan mode portrait berbasis software. Perekaman videonya maksimum hingga resolusi full HD, dan Tetap belum dilengkapi EIS.
Fitur
Nokia T20 menjalankan sistem operasi Android 11 dengan tampilan antarmuka Android murni. Ya, belum mendapatkan Android 12, dan Bukan banyak dipenuhi aplikasi maupun fitur tambahan. Menurut saya, hal ini juga membawa kekurangan, terutama Buat sebuah tablet.
Bila dibandingkan dengan One UI dan MIUI for Pad, pengguna Nokia T20 hanya mendapat opsi jalankan dua aplikasi bersebelahan, alias tak Eksis opsi jalankan aplikasi dalam jendela kecil alias pop-up window. Ketika membuka menu Settings, tampilannya persis seperti smartphone, alih-alih dua UI lain yang memanfaatkan ruang layar supaya informasi yang dimuat lebih banyak—tak perlu terlalu banyak scrolling.
Pihak HMD sendiri janjikan dua tahun pembaruan OS dan tiga tahun pembaruan keamanan, sehingga Semestinya bakal dapat update Android 12L yang Dapat lebih memanfaatkan ruang layar besar pada tablet. Lampau apakah Eksis fitur-fitur tambahan lain? Tetap, kok. Sebut saja Entertainment Space, sebuah menu aggregator langsung dari Google.
Pengguna Dapat akses musik dan Sinema dalam tampilan ringkas, diambil dari Variasi sumber seperti YouTube, Amazon, Disney+ dan lainnya. Kids Space juga hadir Buat para orang Uzur yang berikan tablet kepada sang anak, dapat memonitor penggunaan tablet secara penuh dan Terjamin, juga dari jarak jauh.
Opsi keamanan di Nokia T20 hanya tersedia dalam bentuk PIN dan face unlock, alias belum Eksis sensor sidik jari. Sementara Buat kualitas speaker stereonya tergolong Normal saja—lantang Tetapi bukan yang paling jernih. Setidaknya, mikrofon pada perangkat ini bekerja Bagus Buat rekam Bunyi serta panggilan virtual lewat Variasi platform pilihan.
Performa
Dengan resolusi layar yang tergolong tinggi, Nokia T20 diimbangi dengan chipset yang cukup kencang di kelasnya. Chipset Unisoc Tiger seri T610 mulai tergolong Lazim disematkan pada smartphone dan tablet kelas menengah, gunakan fabrikasi 12nm dengan kemampuan GPU yang cukup oke.
Dipasangkan dengan RAM 4GB plus versi Android polos minim bloatware, performanya tergolong memuaskan. Yang saya perhatikan, Dampak transisi tergolong lebih singkat dari standar. Setelah ditelisik, Rupanya HMD gunakan kecepatan 0,5x, alih-alih 1x. Membikin kecepatan buka tutup aplikasi terasa lebih singkat, sehingga menghemat waktu bagi para multitasker.
Ketika digunakan Buat bermain Pokemon UNITE dengan pengaturan tampilan grafis mentok kanan, juga Tetap tergolong mulus dan Lancar. Suhu bodi terjaga Bagus Begitu main gim maupun panggilan Zoom—mungkin karena hanya mengandalkan jaringan Wi-Fi saja. Overall, bagian ini Dapat dibilang kompetitif.
Baterai
Secara Lazim, perangkat tablet memang punya daya tahan yang lebih awet dari smartphone, mengingat intensitas penggunaannya berbeda. Tapi kalau Gizmo friends mencari yang paling tahan lama, Nokia T20 Dapat jadi alternatif terbaik. Pasalnya, kapasitas baterai Nokia T20 tergolong besar, mencapai 8,200 mAh.
Menurut saya, HMD cukup hebat Dapat menyematkan kapasitas lebih besar dalam kemasan yang tetap tipis dan tergolong ringan. Dampak “Jelek”nya, pengisian daya jadi agak lama. Mengenakan charger 10W bawaan membutuhkan waktu Sekeliling 4 jam. Sementara bila menggunakan adapter fast charging, jadi lebih singkat alias kurang dari 3 jam.
Dampak baiknya, tablet ini tahan setidaknya 1,5 – 2 hari Buat penggunaan kasual. Sebagai gambaran, ketika menggunakan aplikasi Zoom, menghabiskan daya tak Tiba 10% Buat durasi Sekeliling 60 menit. Waktu standby rasanya Bukan sebaik iPad, tapi berkat kapasitas baterai yang besar, jadi tak perlu khawatir harus isi daya sering-sering meski Bukan dimatikan.
Konklusi
Dibanderol dengan harga yang cukup terjangkau, Nokia T20 hadir membawa fitur-fitur lengkap nan kompetitif. Resolusi layar 2K, material bodi premium, hingga kapasitas baterai besar. Cocok Buat menunjang produktivitas atau sekadar digunakan sebagai perangkat hiburan.
Bagaimana dengan para pesaingnya? Dengan harga yang lebih terjangkau, Galaxy Tab A8 yang rilis belakangan punya chipset dengan kecepatan sedikit lebih tinggi, tampilan antarmuka One UI yang lebih optimal di layar besar, serta empat speaker stereo. Kalau poin-poin ini dirasa tak perlu, tak Eksis salahnya Buat meminang Nokia T20.
Spesifikasi Nokia T20
General
Device Type |
Tablet |
Model / Series |
Nokia T20 |
Released |
13 Desember, 2021 |
Status |
Available |
Price |
Rp3.299.000 |
Platform
Chipset |
Unisoc T610 (12 nm) |
CPU |
Octa-core (2×1.8 GHz Cortex-A75 & 6×1.8 GHz Cortex-A55) |
GPU |
Mali G52 |
RAM (Memory) |
4GB RAM |
Storage |
64GB |
External Storage |
microSDXC |
Operating System |
Android 11 |
User Interface |
Stock Android |
Design
Dimensions |
247.6 x 157.5 x 7.8 mm |
Weight |
465 g (Wi-Fi) |
Design Features |
Glass front, aluminum back, toughened glass, splash resistant |
Battery |
Li-Po 8200 mAh, non-removable Charging 15W |
Display
Screen Type |
IPS LCD, Capacitive Touchscreen, Multi-touch |
Size and Resolution |
10.4 inches IPS LCD + 1200 x 2000 pixels (224 ppi) |
Touch Screen |
Yes |
Features |
SGS low blue light certification Widevine L3 |
Network
Network Frequency |
GSM / HSPA / LTE |
SIM |
Single Nano-SIM |
Data Speed |
– |
Camera
Multi Camera |
No |
Rear |
8 MP, AF |
Front |
5 MP |
Flash |
Yes |
Video |
1080p@30fps |
Camera Features |
Digital Zoom, Auto Flash, portrait mode, HDR |
Connectivity
Wi-fi |
Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac, dual-band |
Bluetooth |
5.0, A2DP, LE |
USB |
USB Type-C 2.0 |
GPS |
Yes / with A-GPS (LTE model only) |
HDMI |
No |
Wireless Charging |
No |
NFC |
|
Infrared |
No |
Smartphone Features
Multimedia Features |
Stereo speakers, OZO Audio & Playback |
FM Radio |
Yes |
Web Browser |
HTML 5 |
Messaging |
SMS, MMS, Online |
Sensors |
Light sensor, Proximity sensor, Accelerometer |