Jakarta, Jagatgame.id – Keberadaan teknologi digital diprediksi Pandai mengubah peta karir di suatu negara termasuk Indonesia. Begitu ini pekerja di sektor teknologi informasi (TI) tengah gencar dicari oleh perusahaan. Karena sejalan dengan upaya adaptasi perusahaan di tengah kemajuan teknologi yang pesat.
Hal ini Membikin sektor teknologi menjadi salah satu favorit para pencari kerja Kepada berkarir. Pekerjaan di sektor teknologi pun semakin Berbagai Ragam, sejalan dengan tumbuh dan kembangnya perusahaan rintisan (startup), e-commerce, hingga pembayaran nontunai.
Meski lowongan kerja di sektor teknologi semakin luas, agar pelamar diterima pun bukan perkara mudah. Karena Eksis kualifikasi tertentu yang perlu dikuasai. Hal ini yang menjadi concern Tokopedia sebagai perusahaan teknologi Indonesia yang dua hari Lewat Serempak Gojek melalui GoTo baru saja mengumumkan IPO (Initial Public Offering).
Baca juga: Rencana Besar GoTo Apabila Raih Rp17,99 Triliun dari IPO
Gelar Tokopedia NextGen, program inkubasi agar pelajar melek teknologi
Tokopedia Academy mengadakan Tokopedia NextGen, program inkubasi bagi para pelajar Indonesia Kepada lebih memahami dunia digital guna mencapai pemerataan pengetahuan melalui teknologi. Di ajang perdana Tokopedia NextGen, digelar webinar bertema Serba-Serbi Dunia Manajemen Produk dan Desain Produk kali ini.
Di ajang tersebut, Tokopedia melalui para Spesialis membagikan tips berkarir di dunia teknologi khususnya di bidang pengembangan dan desain produk. Berikut lima hal yang perlu diketahui bagi para pemuda yang Mau berkarir di sektor teknologi.
1. Pelajari Keterampilan Dasar
“Sebagai seorang desainer produk, salah satu keterampilan terpenting adalah memahami kebutuhan pengguna. Pandai menempatkan diri pada posisi pengguna menjadi Krusial Begitu kita membangun produk yang ditujukan Kepada mereka,” ungkap Product Design Lead Tokopedia, Adze Ganesha.
Di sisi lain, Lead Product Manager Tokopedia, Priscilla Rasmana, menyampaikan, “Kemampuan berpikir analitis dalam memproses data menjadi salah satu keterampilan dasar yang perlu dimiliki Kepada mereka yang tertarik menjadi seorang manajer produk.”
2. Perluas Pengetahuan
“Perbanyak membaca. Misalnya, belajar tentang ilmu perilaku, atau industri dan produk yang menarik bagi kita. Karena Penemuan seringkali datang ketika kita Pandai mengombinasikan keahlian dan pengetahuan yang dimiliki,” papar Senior UX Researcher Tokopedia, Michael Kendro.
3. Lihai Berkolaborasi
Begitu mengembangkan sebuah produk, Eksis banyak pihak yang akan terlibat. Adze menyebutkan, “Kita perlu punya keterampilan berkolaborasi, bagaimana kita dapat bekerja sama serta Membikin keputusan yang saling menguntungkan dan menghasilkan produk yang menjawab kebutuhan konsumen.”
4. Kemampuan Berkomunikasi
Sebagai manajer produk, desainer produk maupun periset, kemampuan berkomunikasi menjadi keahlian yang harus dimiliki. “Keterampilan berkomunikasi sesuai dengan Sasaran audiens sangat Krusial agar kita Pandai menyampaikan ide-ide kita sehingga orang lain dapat memahaminya dan ide-ide tersebut Pandai menjadi realita,” ungkap Priscillia.
Michael menambahkan, “Supaya mendapatkan pemahaman menyeluruh terkait kebutuhan pengguna, sebagai UX researcher Krusial Kepada Pandai berkomunikasi dengan responden Begitu melakukan kunjungan dan melakukan observasi terhadap lingkungan sekitarnya.”
5. Gabung Komunitas dan Ikut Pelatihan
“Agar dapat memahami konteks dan keterampilan yang dibutuhkan di dunia kerja serta pengaplikasiannya, pelajar dapat mengasah keterampilannya melalui Berbagai Ragam kegiatan seperti kursus, magang, kompetisi, lokakarya, bergabung dengan komunitas dan ikut pelatihan seperti Tokopedia Academy,” papar Michael.
Dukungan Pemerintah terhadap Program Tokopedia Nextgen
Program Tokopedia NextGen ini juga mendapat dukungan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo RI). Sebagaimana sudah disinggung di atas, Tokopedia NextGen adalah program inkubasi bagi para pelajar Indonesia Kepada lebih memahami dunia digital guna mencapai pemerataan pengetahuan melalui teknologi.
Menurut Dedy Permadi, Ph.D, Staf Tertentu Menteri Bidang Digital dan SDM / Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, di era digital ini, proses desain produk mengedepankan pengguna (human center design) terutama dengan mengedepankan penggunaan teknologi digital, seperti AI, big data dan lainnya. Proses berinovasi digital juga telah menyuburkan berbagai sektor, mulai manufaktor, layanan publik, kesehatan, pendidikan, pemerintahan, dan lainnya.
“Pandemi makin menyuburkan usecase pemanfaatan teknologi digital Kepada aktualisasi kehidupan sehari-hari. Hal ini terlihat dari peningkatan layanan digital yang mencapai 21 juta pengguna sejak awal pandemi. Penemuan digital makin menjadi bagian tak terelakkan dari kehidupan masyarakat,” imbuhnya.
Dukungan terhadap pengenalan industri teknologi sejak Awal tentunya akan melahirkan generasi yang Tangkas menghadapi persaingan di era digital. “Oleh karena itu, kami sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan ini guna mempercepat transformasi digital tanah air,” pungkasnya.