Sebelumnya, saya sudah menjajal setidaknya tiga smartphone POCO yang, kalau dilihat-lihat, Mempunyai tema yang seragam. “Kencang”. Karena memang DNA tersebut yang dibawa sejak pertama kali Pocophone F1 diluncurkan. Tetapi selang lebih dari tiga tahun kemudian, POCO merilis POCO M4 Pro yang punya racikan berbeda.
Bila Gizmo friends sempat menonton acara peluncurannya beberapa pekan Lampau, mungkin sudah paham dan Pandai menilai apa yang dibawa oleh POCO M4 Pro. Bukan mencoba hadirkan smartphone paling kencang di kelasnya, tapi malah Konsentrasi menjadi anak tengah dalam sebuah kelas yang punya skor Bagus secara menyeluruh. “Wah, daya tarik utamanya nggak Terdapat, dong?”
Saya pun sempat berpikir begitu. Tetapi setelah menguji coba smartphone ini dan mempertimbangkan akan banyaknya fitur yang dibawa, POCO M4 Pro Pandai jadi pilihan terbaik smartphone Rp3 jutaan Begitu ini. Apa yang ditawarkan Cocok-Cocok lengkap. Dan Tetap Terdapat, kok, fitur-fitur ekstra yang membuatnya “lebih” dari kompetitor.
Tentunya, diikuti dengan sejumlah kekurangan. Seberapa besar dan mengganggunya bagi Gizmo friends? Berikut ulasan lengkapnya.
Desain
Smartphone ini Bukan cocok bagi Gizmo friends yang inginkan perangkat dengan tampilan kalem atau mainstream. Lihat saja desain POCO M4 Pro pada bodi belakangnya, tampil dengan modul kamera sangat besar ditambah logo POCO di bagian atas kanan. Bagi saya pribadi, Bukan mengganggu. Paling-paling harus sering membersihkan bagian tersebut.
POCO M4 Pro tersedia dalam tiga pilihan Corak, dan opsi Corak biru yang saya jajal kali ini cukup menarik. Corak birunya Tetap kalem, dan kalau terkena pantulan sinar Mentari jadi sedikit mengkilap. Bebas dari sidik jari, tapi terasa agak licin. Begitu digenggam pun bukan yang paling mantap atau kokoh di tangan, meski tak begitu masalah.
Dimensinya tergolong kompak, dengan ketebalan 8,1mm dan bobot kurang dari 180 gram. Bila takut modul kamera belakang tergores, Pandai gunakan soft case dalam paket penjualannya. POCO juga berikan sertifikasi IP53 Buat Membikin POCO M4 Pro tahan dari debu dan cipratan air. Sekeliling bodinya terlihat “sibuk”, karena port-nya yang lengkap.
Corak Cool Blue Pandai dijadikan opsi tengah. Ingin tampil lebih ngejreng? Pandai pilih Corak POCO Yellow. Mau yang lebih kalem? Tersedia Corak Power Black, tetapi permukaan bodinya lebih mengkilap alias lebih gampang kotor. Oh ya, POCO M4 Pro jadi M Series yang paling tipis & ringan Begitu ini.
Layar
Versi 5G-nya belum hadir Formal? Bukan masalah, karena Pandai dibilang pada bagian layar POCO M4 Pro Bahkan lebih unggul. Pertama kali di M Series, panel yang digunakan kini sudah AMOLED, lengkap dengan dukungan always-on display yang Pandai dikustomisasi, cakupan Corak DCI-P3, plus sertifikasi SGS Eye Care.
Beresolusi full HD+, layar POCO M4 Pro juga sudah mendukung refresh rate hingga 90Hz—Mekanis turun ke 60Hz ketika layar Bukan sedang digunakan dalam beberapa detik. Touch sampling rate 180Hz sudah cukup responsive, sementara tingkat kecerahan Tiba 1000 nits sangat cukup Buat penggunaan di luar ruangan—walaupun Bukan Pandai memastikan besaran angkanya Begitu di luar.
Salah satu Unsur yang Membikin layar smartphone ini menyenangkan, adalah dimensi 6,43 inci yang sedikit lebih kecil dibandingkan kompetitor kebanyakan. Ditambah keempat bezel tipis (di kelasnya, ya), terasa lebih kompak Begitu dalam genggaman. Reproduksi Corak juga sudah Presisi dalam mode vivid, meski tingkat putihnya sedikit bluish atau kebiruan.
Terdapat opsi Buat menggantinya lebih hangat, plus opsi Buat tingkatkan saturasi atau Bahkan menurunkannya agar sesuai standar sRGB. Meski terjangkau, POCO M4 Pro tetap kantongi sertifikasi Widevine L1 supaya Pandai akses platform streaming video Terkenal dalam resolusi HD. Pengalaman yang menyenangkan, termasuk salah satu yang terbaik di kelasnya.
Kamera
Jangan terkecoh dengan desain modul kamera belakang POCO M4 Pro, ya. Walaupun di Rendah bulatan sensor Esensial 64MP terlihat Terdapat empat lingkaran kecil, nyatanya hanya Terdapat dua sensor tambahan. Tanpa depth sensor, Tetapi setidaknya Terdapat sensor 8MP ultra-wide dan 2MP makro. Mengingat cukup banyak yang Bukan membawa sensor ultra-wide.
Mode kameranya tergolong banyak, termasuk mode Spesifik Buat rekam video pendek, foto resolusi penuh 64MP, serta mode profesional—tak hanya pada foto, juga termasuk video, lengkap dengan pengaturan Konsentrasi manual Tiba focus peaking selama perekaman. Lampau bagaimana dengan hasil kameranya?
Buat kondisi Terang berlimpah, tergolong memuaskan termasuk pada sensor ultra-wide. Dynamic range cukup lebar, Corak juga sudah pas Buat langsung dibagikan ke media sosial. Kalau tombol AI diaktifkan, hasil foto lebih berwarna dan lebih kontras. Pengaruh portrait pun sudah bagus walaupun tanpa depth sensor.
Menjelang malam, sebenarnya sensor Esensial tergolong capable. Sayangnya, ketika terkena sumber Terang seperti lampu jalanan, cenderung mudah munculkan flare meski kaca kamera sudah dibersihkan. Mode malam Pandai naikkan detail, sayangnya hanya Pandai diaktifkan di sensor Esensial. Artinya, ultra-wide tak Pandai digunakan pada kondisi gelap.
Buat sebuah smartphone POCO, kualitas kamera POCO M4 Pro cukup Bagus di kelasnya. Hasil foto lengkap Pandai Anda akses pada album berikut ini ya.
Buat perekaman videonya, POCO M4 Pro Pandai merekam dari kamera depan dan kamera belakang (sensor Esensial & ultra-wide) hingga maksimal 1080p 30fps. Belum Terdapat opsi 4K maupun 1080p 60fps, Tetapi setidaknya footage yang ditangkap tergolong Kukuh dan berkualitas.
Termasuk dengan kamera depan, membuatnya cocok Buat vlogging walaupun sudut pandangnya jadi sedikit terpotong. Kamera depannya juga Pandai hasilkan foto yang cukup tajam dan Pengaruh portrait optimal. Kembali-Kembali sayangnya tak mendukung mode malam.
Fitur
Seperti smartphone POCO (dan Xiaomi) pada umumnya, POCO M4 Pro jalankan MIUI 13 for POCO. Sayangnya, Tetap berbasis Android 11 walaupun sudah mendapatkan sejumlah software update. Jadi belum Terdapat fitur bawaan Android 12, walaupun fitur ekstra dari MIUI sendiri sudah sangat banyak.
Setiap kali saya menggunakan smartphone dengan MIUI, Terdapat beberapa penyesuaian yang harus dilakukan supaya lebih nyaman digunakan. Mulai dari ubah gaya akses notifikasi dari yang mirip iOS ke versi Android vanilla, gaya multitasking (supaya lebih familiar), serta menghapus bloatware dan menonaktifkan aplikasi bawaan supaya Bukan mengirim notifikasi mengganggu.
Kalau sudah, baru deh nyaman digunakan. Beberapa Keistimewaan POCO M4 Pro yang juga bikin menarik adalah opsi penyimpanan hingga 256GB (plus slot kartu microSD dedicated), speaker stereo yang berkualitas, serta sensor tambahan seperti NFC dan IR blaster. Sehingga Pandai kendalikan sejumlah elektronik di rumah tanpa perlu remote tambahan.
Demi perlancar multitasking, POCO M4 Pro secara default telah aktifkan fitur Memory Expansion, yang mengambil kapasitas 3GB dari internal Buat dijadikan virtual RAM. Anda juga Tetap Pandai mendengarkan radio FM, yang membutuhkan earphone kabel lewat jack audio 3,5mm di bagian atas.
Performa
Ya, POCO M4 Pro memang Bukan hadir sebagai smartphone Android paling kencang di kelasnya. Tapi jangan salah, chipset MediaTek Helio G96 octa-core yang dibesutnya Tetap tergolong kencang kok. Dipadukan dengan RAM jenis LPDDR4x dan penyimpanan berjenis UFS 2.2.
Secara benchmark, Tetap sedikit di atas realme 8i yang Guna chipset sama. Dan dalam penggunaan sehari-hari, memang terasa ngebut—Kembali-Kembali, Buat sekelasnya, ya. Buka tutup aplikasi dan multitasking Fasih, bermain gim pun juga Tetap sangat oke. Salah satu benefit penggunaan chipset agak lawas, sudah optimal Buat banyak judul gim.
POCO M4 Pro juga punya sistem pendingin berbasis hardware yang dinamakan LiquidCool Technology 1.0 Plus, Mempunyai pipa pendingin besar plus sejumlah lapisan bahan peredam panas. Tujuannya Bukan hanya Buat mendinginkan suhu ketika sedang bermain gim, Tetapi juga pengisian daya yang optimal.
Baterai
Selain kencang performanya, POCO M4 Pro juga membawa baterai besar 5,000 mAh yang mendukung fast charging 33W. Dengan kapasitas tersebut, Tetap sangat cukup Buat penggunaan seharian penuh. Bukan Tiba keesokan harinya, sih, mungkin karena chipset-nya yang Tetap gunakan fabrikasi 12nm atau layarnya yang belum adaptif.
Sistem pengisian dayanya sendiri tergolong spesial. Dengan arus yang sama, saya merasa kecepatan isi daya POCO M4 Pro sedikit lebih Segera daripada solusi serupa di smartphone lain. Mungkin ini adalah Akibat teknologi MMT (Middle-Middle Tab), di mana proses isi dayanya lebih dioptimalkan Kembali. Pandai Lelah 50% dalam 30 menit, sementara mengisi daya Tiba penuh butuh waktu Sekeliling 75 menit.
Jangan khawatir, walaupun terkesan value deal, Xiaomi Tetap sematkan adaptor 33W dalam paket penjualannya, alias tak perlu beli sendiri. Adaptor ini Krusial, karena gunakan standar sendiri. Dalam artian, kecepatan isi daya bakal lebih lelet kalau Anda Guna adaptor standar QC atau PD.
Konklusi
Sudah paham kan, kalau POCO menggunakan resep yang berbeda pada POCO M4 Pro? Performanya kencang, tapi Bukan jauh lebih kencang dari kompetitor yang sudah Terdapat. Dan itu Bukan masalah, karena smartphone ini Tetap Pandai menarik perhatian lewat sejumlah fitur lain yang memuaskan.
Layar AMOLED yang digunakan berkualitas dengan refresh rate 90Hz, sensor lengkap termasuk NFC, fitur ekstra seperti speaker stereo dan IR blaster, fast charging yang kencang di kelasnya, plus opsi penyimpanan internal hingga 256GB. Seluruh dibawa dengan harga terjangkau, Membikin POCO M4 Pro cocok sebagai opsi all-rounder di segmen harga Rp3 jutaan.
Spesifikasi POCO M4 Pro
General
Device Type |
Smartphone |
Model / Series |
POCO M4 Pro |
Released |
29 Maret, 2022 |
Status |
Available |
Price |
Rp 2.899.000 (6+128GB), Rp 3.399.000 (8+256GB) |
Platform
Chipset |
Mediatek Helio G96 (12 nm) |
CPU |
Octa-core (2×2.05 GHz Cortex-A76 & 6×2.0 GHz Cortex-A55) |
GPU |
Mali-G57 MC2 |
RAM (Memory) |
6/8GB LPDDR4x |
Storage |
128/256GB UFS 2.2 |
External Storage |
microSD (dedicated slot) |
Operating System |
Android 11 |
User Interface |
MIUI 13 for POCO |
Design
Dimensions |
159.9 x 73.9 x 8.1 mm |
Weight |
179,5 g |
Design Features |
Glass front (Gorilla Glass 3), plastic frame, plastic black IP53 dust & splash resistant Corak: Power Black, Cool Blue, Poco Yellow |
Battery |
5,000 mAh Mendukung pengisian daya Segera 33W USB Type C |
Display
Screen Type |
AMOLED, 90Hz, up to 1000 nits (HBM) |
Size and Resolution |
6,43″ 2400 x 1080 FHD+, Rasio aspek 20:9, 409ppi |
Touch Screen |
Yes |
Features |
DCI-P3 Gorilla Glass 3 SGS Eye Care Display 180Hz touch sampling rate 4.500.000:1 contrast ratio |
Network
Network Frequency |
FDD-LTE Band 1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 18, 19, 26, 28A TDD-LTE Band 38, 40, 41, 42 3G: WCDMA Band 1,2,4,5,8 2G: GSM 850 900 1800 1900MHz |
SIM |
Dual nano SIM, dual standby |
Data Speed |
HSPA 42.2/5.76 Mbps, LTE-A, |
Camera
Multi Camera |
Yes (Rear) |
Rear |
64 MP, f/1.8, 26mm (wide), 0.7µm, PDAF; 8 MP, f/2.2, 118˚ (ultrawide), 1/4″, 1.12µm; 2 MP, f/2.4, (macro) |
Front |
16 MP, f/2.5, (wide), 1/3.06″, 1.0µm |
Flash |
LED flash |
Video |
1080p/720p@30fps; gyro-EIS |
Camera Features |
Pro Mode, RAW capture, Night mode, 64MP mode, Short Video, Time-lapse, Pemandangan, Slow motion |
Connectivity
Wi-fi |
Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac, dual-band, Wi-Fi Direct, hotspot, Mendukung Wi-Fi 2×2 MIMO |
Bluetooth |
5.0, A2DP, LE |
USB |
USB Type-C 2.0, USB On-The-Go |
GPS |
Yes, with A-GPS, GLONASS, BDS |
HDMI |
No |
Wireless Charging |
No |
NFC |
|
Infrared |
Yes |
Smartphone Features
Multimedia Features |
Stereo speakers Infrared sensor |
FM Radio |
No |
Web Browser |
HTML5, Google Chrome |
Messaging |
SMS (threaded view), MMS, Email, Push Email, IM |
Sensors |
Fingerprint (side-mounted), accelerometer, gyro, compass, Virtual proximity sensing |