Review Xiaomi 12 Pro, Flagship Tiga Kamera 50MP Harga Rp13 Juta

Tak lama setelah pengenalannya secara Dunia, Xiaomi Indonesia memutuskan Buat hadirkan duo penawaran flagship-nya secara cukup bombastis. Pasalnya, peluncuran Xiaomi 12 Series di Indonesia turut menggandeng Kembang Gambaran Lestari sebagai brand ambassador. Dan dari keduanya, tentu Xiaomi 12 Pro jadi penawaran yang paling premium.

Bagi sebagian orang (setidaknya mereka yang berada dalam lingkaran pertemanan saya), mereka Tetap menganggap bila smartphone Xiaomi hadir dengan harga terjangkau. Tetapi dengan banderol harga mencapai Rp13 juta, tentu Xiaomi 12 Pro tak Bisa dibilang murah. Dengan begitu, Xiaomi harus Bisa membuktikan bila dengan budget tinggi tersebut, produknya Akurat-Akurat sempurna.

Lampau apakah Akurat-Akurat sempurna? Tak juga, Tetapi kompetitornya yang punya banderol lebih mahal pun juga demikian, kok. Tergantung “racikan” dari Xiaomi Buat Membangun Xiaomi 12 Pro membawa Keistimewaan yang relevan, terutama bagi konsumen di Indonesia. Apakah smartphone ini cocok bagi Gizmo friends? Berikut ulasan lengkapnya.

Baca juga: Review Xiaomi 12: Flagship Kecil yang Menyegarkan

Desain

Seperti Xiaomi 12 yang diperbesar, Xiaomi 12 Pro mengadopsi Bahasa desain Tiba material yang sama persis. Dimensinya menyerupai flagship OPPO terbaru, hanya saja lebih tipis (8,2mm) dan ringan (kisaran 205 gram). Bodi belakang gunakan kaca berlapis Gorilla Glass 5, sementara kaca depan lebih kuat dengan Gorilla Glass Victus.

Bagian frame terbuat dari metal dan terasa cukup menyatu Serempak lengkung 3D pada bagian sisi samping depan dan belakang. Opsi Rona biru yang kami gunakan punya Rona yang cukup cerah dan Tak terlalu dominan. Permukaan bodi belakang matte, Tak mudah kotor, tapi juga jadi sedikit agak licin Demi digenggam.

Overall, smartphone ini terasa dan terlihat premium, sesuai dengan banderol harganya. Yang paling bikin terlihat premium menurut saya Terdapat pada kaca 3D di depan, serta lubang speaker atas Rendah yang didesain cukup apik—ditambah logo Harman Kardon pada sisi atasnya. Sayangnya, Tetap belum Terdapat Perlindungan IP rating pada Xiaomi 12 Pro. Jadi belum Bisa dipakai basah-basahan.

Oh ya, modul kamera Xiaomi 12 Pro yang Terdapat di belakang cukup besar dan menonjol, sehingga layar akan goyang Demi disentuh dan sedang diletakkan di meja. Tak lupa, Xiaomi sematkan soft case transparan dalam paket penjualannya Buat Perlindungan ekstra.

Layar

Xiaomi 12 Pro

Dari Xiaomi 12 ke Xiaomi 12 Pro, Tak hanya ukuran layarnya saja yang membesar ke 6,7 inci. Secara hardware, Terdapat beberapa peningkatan yang membuatnya superior. Beberapa di antaranya seperti resolusi mencapai QHD+ 1440p, plus panel AMOLED berjenis LTPO.

Dengan teknologi LTPO, layar Xiaomi 12 Pro Bisa menyesuaikan refresh rate dari 120Hz ke 1Hz Demi Tak diperlukan/menampilkan konten Stagnan, bertujuan Buat menghemat daya. Sangat cerah Buat penggunaan luar ruangan, dan Buat tingkat akurasi, sudah tersertifikasi dengan skor A+ dari DisplayMate. Plus mendukung konten HDR10+.

Layar Xiaomi 12 Pro

Terdapat banyak sekali opsi kustomisasi yang diberikan Xiaomi terkait layar Xiaomi 12 Pro. Mulai dari pemilihan standar berbeda (sRGB, DCI-P3), atau opsi advanced Buat atur Derajat RGB dan tingkat saturasi sendiri. Refresh rate Bisa dibuat Mekanis atau berjalan di 60/90/120Hz. Sementara opsi lainnya tersedia seperti adaptive colors (bekerja seperti True Tone display) dan MEMC Buat berikan fps ekstra.

Baca Juga:  iPhone 16 Bakal Punya Tombol Kapasitif Tambahan

Buat opsi penguncian layar, tentu Xiaomi 12 Pro sudah Mempunyai sensor sidik jari in-display. Posisinya pas, prosesnya pun cukup instan dan reliabel. Terdapat juga opsi face unlock memanfaatkan sensor kamera depan 32MP, dan juga Bisa bekerja Bagus termasuk dalam kondisi pencahayaan kurang.

Kamera

Xiaomi 12 Pro

Harga lebih mahal, tentu saja spesifikasi kameranya harus lebih superior dong. Secara resolusi, ketiga kamera Xiaomi 12 Pro yang Terdapat di bodi belakangnya beresolusi 50MP. Sensor Esensial gunakan Sony IMX707 dengan dimensi sensor besar, sementara dua lainnya gunakan sensor Samsung JN1—sama seperti sensor ultra-wide pada realme GT 2 Pro.

Tentu, besaran megapiksel Tak mutlak berarti kualitas foto/video lebih Bagus. Buat Xiaomi 12 Pro, ukuran piksel besar yang dihasilkan dalam foto resolusi 12,5MP tergolong tajam. Pengambilan fokusnya terasa sedikit lebih Segera dari varian non-Pro. Saja juga suka dengan reproduksi warnanya; natural ketika AI Tewas, dan lebih berwarna serta kontras Demi diaktifkan.

Xiaomi 12 Pro

Lampau bagaimana dengan dua sensor lain? Bagus, tapi juga Tak spesial. Buat sensor ultra-wide, foto cenderung lebih halus Demi sudah masuk ke skenario indoor, juga belum mendukung autofokus. Sementara Buat sensor telefotonya, secara kualitas, Tetap kalah bila dibandingkan Galaxy S22+ atau iPhone 12 Pro, walaupun Tetap sedikit lebih Bagus dari OPPO Find X5 Pro yang lebih mahal.

Singkatnya, sensor Esensial Xiaomi 12 Pro tergolong berkualitas, sementara dua lainnya standar saja, tapi Tetap sangat Bisa diandalkan kok. Saya hanya berharap kualitas sensor telefotonya Bisa lebih Bagus, tak masalah meskipun hanya 2x optical zoom (serta opsi Buat hasilkan foto portrait dengan sensor Esensial).

Buat kamera depannya sendiri, meskipun tanpa autofokus, Bisa berikan hasil foto Paras yang cukup tajam. Sedikit catatan, eksposur cenderung dibuat lebih tinggi, Bagus Demi foto maupun dalam panggilan video seperti Google Duo. Bisa jadi kekurangan atau bahkan kelebihan Buat sebagian orang.

Hasil foto lengkapnya Bisa Anda akses pada album berikut ini ya.

VCWdkJVV6neG5xHd8KTUEf1zcqUfeV5a2YHyUO0LrG6z5CGlYl5MUMzHdQNej Nm7kDyuxAFsIuTRTLNQDn6j9yUacIruikSMR5HXeVEoqBanS8FWV5o3meUpXosFgsfXvKC0lNATZ8=w1024 h576 p k
Menggunakan sensor ultra-wide, pagi hari sekaligus uji kemampuan HDR
yAlJ0fcu3xWTO cGS nmCg74sGIoJ11zTvLm s8eeF4YbAPDyLDZ w96afpUKobQEfsUPzTFoNsNGidsCfdIixYIuxPBhM2D5 rNLJe sUQITVHMOypI DiYbirvBhlFLRQqr315bco=w1024 h576 p k
2x optical zoom, tangkap skenario sunrise yang pas
Ycyc8 8RIfO2VarkomG1XyBpUyuV9aXIt89htHyUpq98fyhIBHN134z BNR7Ri20DHyqEQOJThySheFPTYwJfoQ3Z0LRnqKe3qMnccPPWTD56g113rHUuBxlu1Gf3Tg1gPdUQFIesxs=w1024 h576 p k
Menggunakan sensor Esensial
xnazUciC9YDLT CUwHhFC0x6a XCwCBce3ffi39mWjkw8EjObjo8bxCouW8PedY6D7vvpi7k9Pl0fjqJSmm0Yy0Z0oW l nQc ftGoYs4N1aX wN5OF5mo7IkO3 90lgVqfGoodlr E=w1024 h576 p k
Sensor Esensial, indoor
G10QkPPGE6MhMBsriZ THGZn 9B9q HoNif HD1BxAxthosBFOeTLwPuSmMX5 EDQTsN9FuPecTfQuoj vp7QStl8MiAWddbXLq PqNLGkB6evunVkkjot69ExJq1P K2FD4dZ2bTCg=w1024 h576 p k
2x optical zoom, indoor
AwY4vD7APrH9sc0PNwKWkjvYRjasYPvkd2BDyccUF LD5aVdgMScv JN65aJsiJq8bLzVQz7 usx hrQj3HRm4w KwRsIr3RTHPLBItr1dj c5zuADDMQtUHee 3o3LAc0gwpRFo5vE=w1024 h576 p k
Ultra-wide, indoor dengan pencahayaan remang
wqxY4Aq8PSvgcy6oEk9QxaJGXFZpZULuKUnEiDSahW4msnRMD98Pv2kDLSpzr6Sc03amMox0m5LkGbkhvo1 zS0WJ KnXetE9mhFsvxJwgkyk TpfgRJZfkhH x3oDemSd2XKkyLy1Y=w1024 h576 p k
Dengan mode malam, foto Bisa jauh lebih cerah dengan shutter yang relatif Segera
sYDIiX7Rmq9ybNDIaGEFCJ6xNkXy572LxnMwvCKCD YuLE28zrsvI4DQ4psDqf7fLqES TVy4Vkmxpej2nFt4zh 7HFvlHxSZLIEUzpSevkJSj5Jd1H3Z5DTsxwugB8uN1lC oTtXwk=w1024 h576 p k
Demi gunakan sensor Esensial, secara default Bisa hasilkan foto cerah malam hari
82ogy 7fc8XeoNOWgdUk5Ri9jRwpjqx2py8yPDxrrg1NuqpC5rWexzyRRjNO 9Jiv19d bkW9TryFTJr57r2DMzJz0GcZta6JWOoS4u5ptk5lPUuxndc1QIOauy9cXeCaU5tDQ8HC0w=w1024 h576 p k
Menggunakan sensor Esensial tanpa mode portrait
JJRoMjtGnUKfqaVHrl P8 6jam1H6rMCs5gH25PsDcbJ5r oobBoyYC49w3fUEBIcNf rITVaibR6AClhtCBUZz8MvW1YDtTqTRT8QzWYW4DYoVfaZGh3O0vcSF0qRaHrI4Vrhif7SU=w1024 h576 p k
Mode portrait Mekanis berpindah ke 2x zoom, Bisa hasilkan siluet dengan separasi latar yang presisi
vzhOzGu9ffAjCeYFh53eNcIXH656j75UwtdkL IXR 27DWl3x7MDri7WvdYjUrLWJrdTUcadKwGmISUHVWmyYMqGW20yiHq3 n9eRm3WjbEZW6kKIhHoDigw1WX1ukKG5DJnWJ KJtU=w1024 h576 p k
Portrait indoor Terang berlimpah

Benefit dari punya tiga sensor 50MP adalah kemampuan merekam video hingga resolusi 4K 60fps dari Seluruh sensor. Mode stabilisasi juga selalu aktif, Bagus OIS maupun EIS Buat dua sensor lainnya. Sementara Buat perekaman video resolusi 8K 24fps, hanya Bisa dari sensor Esensial saja.

Akurasi Rona cukup Bagus dan seimbang dari ketiga sensor. Pengguna pun Bisa berpindah antar sensor Demi sedang melakukan perekaman video, dengan transisi cukup halus. Catatannya Tetap sama seperti hasil foto, yakni video dari sensor ultra-wide dan telephoto bakal sedikit halus dan noisy di kondisi indoor – gelap.

Fitur

Xiaomi 12 Pro

Ketika pertama kali menjajal Xiaomi 12 Pro, saya paling Tak sabar Buat memutar musik langsung dari perangkat ini. Pasalnya, dalam peluncuran, dikatakan kalau smartphone ini punya total empat speaker yang diperkuat oleh Harman Kardon. Sehingga masing-masing sisi atas dan Rendah punya woofer dan tweeter sendiri.

Secara kualitas, Bisa dibilang di atas rata-rata. Tapi jangan mengira output Bunyi jadi Bisa sangat lantang ya, karena Tetap belum selantang ROG Phone 5 (yang secara dimensi fisik jauh lebih besar). Dipadukan dengan vibration motor prima dan layar superior, menonton video atau sekadar mendengarkan podcast dari Xiaomi 12 Pro terasa memuaskan meski tanpa aksesori tambahan.

Baca Juga:  12 Hp Dibawah 1 Juta Terbaik di 2024, Terdapat Samsung!
Xiaomi 12 Pro

Jalankan MIUI 13 berbasis Android 12, Xiaomi janjikan setidaknya tiga versi OS baru dan empat tahun pembaruan keamanan. Sayangnya, MIUI Tetap berikan iklan. Bukan di sistem, sih, tapi dari beberapa aplikasi bawaan yang disematkan. Walaupun Tak pernah diakses pun, notifikasinya bakal muncul.

Memang, caranya hanya sesimpel mematikan notifikasi dari masing-masing aplikasi. Tetapi sebagai smartphone flagship, notifikasi ekstra seperti itu Semestinya Tak muncul sejak awal. Itu saja yang sedikit saya keluhkan, karena fitur-fitur ekstra lainnya seperti Super Wallpaper dan IR blaster Bisa jadi Keistimewaan tersendiri.

Performa

Antutu Xiaomi 12 Pro

Jadi flagship Android terbaru, Xiaomi 12 Pro sudah gunakan chipset terbaik yang Terdapat Demi ini, yakni Qualcomm Snapdragon 8 Gen 1. Dipasangkan dengan RAM 12GB (plus opsi ekstra RAM virtual 3GB) dan penyimpanan internal 256GB, sudah setara dengan kompetitor yang lebih mahal sekalipun. Tetapi bagaimana performanya dalam penggunaan sehari-hari?

Nyaris Tak pernah saya rasakan adanya lag atau Dampak transisi yang kurang Lancar ketika menjelajah aplikasi. Ya, Nyaris, alias sesekali Tetap Terdapat. Termasuk waktu di mana saya Tak Bisa akses aplikasi kamera—antara harus menunggu sekian detik, atau menutup dan membuka Kembali aplikasinya, Membangun saya kehilangan momen di depan.

Walaupun dikatakan punya sistem pendingin super besar, suhu bodi juga cukup konsisten hangat. Tak Tiba panas, tapi Tetap lebih hangat dari Galaxy S22+, terasa ketika sedang intensif menggunakan kamera maupun bermain gim. Agak pesimis sih, tapi saya berharap sejumlah kekurangan ini Bisa teratasi lewat pembaruan perangkat lunak ke depannya.

Baterai

120W Xiaomi 12 Pro

Buat opsi smartphone flagship kompak, saya bilang Xiaomi 12 (versi standar) punya data tahan baterai yang tergolong oke di kelasnya. Secara teori, kalau dimensi lebih besar, baterainya juga Bisa dibuat lebih besar dan lebih tahan lama, bukan? Sayangnya, Tak sepenuhnya begitu pada Xiaomi 12 Pro—dengan sebuah Argumen.

Kapasitas baterai Xiaomi 12 Pro berada di 4,600 mAh, di mana Buat sebuah smartphone flagship dengan dimensi layar sama, umumnya mencapai 5,000 mAh. Alasannya? Xiaomi menyematkan teknologi 120W HyperCharge. Sebuah teknologi yang tentu berikan kelebihan sendiri.

120W charger Xiaomi 12 Pro

Secara default, proses pengisian daya Xiaomi 12 Pro dari kisaran 5% mencapai 100% membutuhkan waktu kisaran 30 menit. Tak terlalu Segera? Ya, serupa dengan realme GT Neo 3 150W, Terdapat opsi boost Tertentu yang perlu Anda aktifkan di menu Settings Buat percepat proses pengisian dayanya, dengan konsekuensi suhu bodi bakal lebih panas.

Demi diaktifkan, baru Bisa berjalan kisaran 25 menit hingga penuh. Sementara Buat mencapai 50% hanya memerlukan waktu kisaran 10 menit saja. Sayangnya, sering kali saya harus mengisi daya smartphone ini sebelum tengah malam. Atau dalam beberapa scenario penggunaan intensif, bahkan sebelum jam 9 malam.

Dengan catatan, saya menggunakan opsi resolusi dan refresh rate tertinggi, plus mengaktifkan AOD. Bila beberapa di antaranya disesuaikan atau dimatikan, tentu akan menambah daya ekstra, meski dari pengalaman tak terlalu signifikan. Selain itu, Xiaomi 12 Pro juga mendukung wireless charging hingga 50W, Tetapi membutuhkan perangkat yang dijual Tertentu.

Baca Juga:  AI TV Samsung Dipamerkan di Tech Seminar 2024, Turut Penguasaan Pasar Signage Digital

Hasil

Kelengkapan Xiaomi 12 Pro

Seperti yang saya sebutkan di awal, Xiaomi harus Akurat-Akurat Bisa hadirkan perangkat yang Akurat, agar konsumen Bisa tertarik Buat membeli sebuah smartphone Xiaomi dengan harga belasan juta. Secara keseluruhan, apa yang ditawarkan Xiaomi 12 Pro cukup lengkap. Terasa dan terlihat selayaknya flagship Android premium masa kini.

Ketiga sensor kamera belakangnya cukup Cakap, sementara sektor lainnya bahkan lebih superior dari competitor, sebut saja layar, speaker, serta teknologi pengisian dayanya. Sayangnya, daya tahan baterai Tetap tergolong kurang, plus suhu perangkat yang lebih panas dari Semestinya. Juga belum punya IP rating.

Hadirnya Xiaomi 12 Pro bakal pas Buat berikan opsi tambahan bagi konsumen yang punya budget Rp10-15 juta, tinggal pilih saja fitur bagian mana yang Ingin lebih unggul. Bila memang cocok, tak Terdapat salahnya meminang smartphone Xiaomi paling premium Demi ini.

Spesifikasi Xiaomi 12 Pro

Xiaomi 12 Pro
Klik pada gambar Buat spesifikasi lebih lanjut.

General


Device Type
Smartphone

Model / Series
Xiaomi 12 Pro

Released
07 April, 2022

Status
Available

Price
Rp 12.999.000

Platform


Chipset
Qualcomm SM8450 Snapdragon 8 Gen 1 (4 nm)

CPU
Octa-core (1×3.00 GHz Cortex-X2 & 3×2.50 GHz Cortex-A710 & 4×1.80 GHz Cortex-A510)

GPU
Adreno 730

RAM (Memory)
12GB LPDDR5

Storage
256GB UFS 3.1

Operating System
Android 12

User Interface
MIUI 13

Design


Dimensions
163.6 x 74.6 x 8.2 mm

Weight
205 gram

Design Features
Glass front (Gorilla Glass Victus) & back (Gorilla Glass 5)
Aluminum frame
Rona: Gray, Blue, Purple

Battery
4600 mAh
120W fast charging
50W fast wireless charging
10W reverse wireless charging

Display


Screen Type
LTPO AMOLED, 120Hz, 1500 nits (maks)

Size and Resolution
6,73″ 3200 x 1440 QHD+, Rasio aspek 20:9, 521ppi

Touch Screen
Yes

Features
HDR10+
DisplayMate A+ rating
1 billion colours
Dolby Vision

Network


Network Frequency
GSM 850 / 900 / 1800 / 1900 – SIM 1 & SIM 2
3G bands HSDPA 850 / 900 / 1700(AWS) / 1900 / 2100
4G bands 1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 20, 28, 32, 38, 40, 41
5G bands 1, 3, 7, 8, 20, 28, 38, 41, 77, 78 NSA

SIM
Dual nano SIM, dual standby

Data Speed
HSPA 42.2/5.76 Mbps, LTE-A, 5G (2+ Gbps DL)

Camera


Multi Camera
Yes (Rear)

Rear
50 MP, f/1.9, 24mm (wide), 1/1.28 inch, 1.22µm, Dual Pixel PDAF, OIS; 50 MP, f/1.9, 48mm (telephoto), PDAF, 2x optical zoom; 50 MP, f/2.2, 115˚ (ultrawide)

Front
32 MP, f/2.5, 26mm (wide), 0.7µm

Flash
Dual-LED dual-tone flash

Video
8K@24fps, 4K@30/60fps, 1080p@30/60/120/240/960fps; gyro-EIS

Camera Features
Pro Mode, RAW capture, Night mode, Vlog Mode, Dual Video, Clone Mode

Connectivity


Wi-fi
Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac, dual-band, Wi-Fi Direct, hotspot, Mendukung Wi-Fi 2×2 MIMO

Bluetooth
5.2, A2DP, LE, aptX

USB
USB Type-C 2.0, USB On-The-Go

GPS
Yes, with A-GPS, GLONASS, BDS

HDMI
No

Wireless Charging
Yes

NFC

Infrared
Yes

Smartphone Features


Multimedia Features
Quad stereo speakers
Harman Kardon

FM Radio
FM radio, recording

Web Browser
HTML5, Google Chrome

Messaging
SMS (threaded view), MMS, Email, Push Email, IM

Sensors
Fingerprint (under display, optical), accelerometer, gyro, proximity, compass, color spectrum

Mungkin Anda Menyukai