Bila berbicara terkait smartwatch premium, umumnya hanya Terdapat sedikit opsi saja yang Dapat dibilang Lumrah di pasaran; Apple Watch, Galaxy Watch, atau merek fesyen seperti Fossil. Lainnya mungkin dari vendor smartwatch yang fokusnya olahraga seperti Garmin. Kemudian Terdapat Huawei, dengan seri Huawei Watch GT 3 Pro terbarunya.
Di Indonesia sendiri, Dapat dibilang perangkat IoT terutama wearables Punya Huawei cukup popular, bahkan kalah dibandingkan smartphone Android terbarunya. Karena memang Dapat hadirkan fitur-fitur lengkap berkualitas dengan harga terjangkau. Huawei Band 6 & FreeBuds 4i termasuk salah duanya, masing-masing sudah tim Jagatgame.id ulas sebelumnya.
Lewat apa yang menarik dari Huawei Watch GT 3 Pro? “Mahal”, Berkualitas secara tampilan maupun material yang digunakan. Sebenarnya, harganya Dapat dibilang lebih murah dari Apple Watch. Tapi dengan banderol harga Rp4 jutaan, juga tak Dapat dibilang murah. Apalagi dibandingkan dengan varian non-Pro, yang perbedaan fiturnya mungkin Bukan terlalu terasa bagi Sebagian konsumen.
Kepada wearables rilisan baru dari Huawei, awalnya saya beranggapan dua seri yang lebih terjangkau seperti Huawei Watch Fit 2 & Band 7 lebih menggiurkan. Tetapi setelah empat pekan menggunakan Huawei Watch GT 3 Pro, saya Dapat “menangkap” Kepada siapa pengguna yang pas bagi smartwatch ini. Berikut ulasan lengkapnya.
Desain
Kalau menurut Gizmo friends, Huawei Watch GT 3 saja sudah tampil cukup mewah, maka di Huawei Watch GT 3 Pro seluruh materialnya ditingkatkan jadi jauh lebih premium dan kuat. Di Indonesia, Begitu ini yang tersedia hanya satu varian dengan diameter paling besar saja.
Strap-nya berwarna Serbuk-Serbuk dengan sedikit coklat, gunakan material kulit Asal yang Betul-Betul nyaman di permukaan tangan. Sedikit catatan, bagian kulit Kepada merapikan strap bakal berubah menjadi hitam/kusam seiring pemakaian. Bagian lain Terjamin, bahkan Terdapat satu kali saya gunakan Kepada berolahraga, tetap nyaman.
Strap Huawei Watch GT 3 Pro punya lebar 22mm, dan Dapat diganti secara mudah. Nah, bodinya sendiri gunakan material titanium, lengkap termasuk tombol dial/crown di sebelah kanan bodinya. Selain kokoh dan tahan gores, juga sedikit lebih ringan dibandingkan stainless standar—bobotnya 54 gram tanpa strap.
Kaca depanya gunakan permukaan safir, juga Kepada mencegah munculnya goresan. Beralih ke bagian belakang Huawei Watch GT 3 Pro, digunakan material keramik nanokristalin. Material ini Betul-Betul nyaman terutama di pergelangan saya yang mudah berkeringat. Bukan Membangun panas, meninggalkan bekas merah, dan permukaan bodinya pun tetap Rapi.
Ketebalannya 10,9mm, alias Tetap sangat Dapat ditolerir. Dan memang selama pemakaian, tak sedikit Sahabat atau kolega yang mengira Huawei Watch GT 3 Pro merupakan jam tangan premium alias mahal—sesuai dengan tujuan dan segmen pasar.
Layar
Punya diameter cukup besar, dimensi layar Huawei Watch GT 3 Pro pun juga luas, dengan diameter 1,43 inci. Halaman produknya sendiri memang Bukan menyebutkan hal teknis seperti kecerahan dalam satuan nits, maupun besaran resolusinya. Yang Niscaya, sudah setara dengan smartwatch premium lainnya.
Layar Huawei Watch GT 3 Pro tak mudah kotor meski sudah sering disentuh oleh jari—menandakan lapisan oleofobik yang cukup melimpah. Nyaman Kepada dilihat di Dasar sinar Mentari, dan Bukan menyilaukan dalam kondisi gelap. Kecerahan layar Dapat diatur manual maupun secara Mekanis. Berita baiknya, sudah cukup Presisi.
Pilihan watch face bawaan Huawei Watch GT 3 Pro banyak yang cukup stylish, Dapat tampilkan informasi lengkap maupun animasi tambahan. Bahkan AOD-nya terlihat mirip seperti watch face Primer, Dapat tampil berbeda-beda. Hal kecil yang saya apresiasi: sejumlah watch face bawaan Dapat berubah Rona ketika malam hari, termasuk bagian AOD.
Selain dengan sentuhan, pengguna Dapat menyusuri menu dan notifikasi dengan memutar crown atau tombol putar yang Terdapat di sisi kanan atas perangkat. Setiap putaran disertai Pengaruh getar yang sangat melegakan—hal kecil yang umumnya hanya Dapat ditemui di sebuah produk premium.
Sistem Operasi HarmonyOS
Huawei Watch GT 3 Pro menjalankan sistem operasi HarmonyOS, alias sama seperti nama OS yang berjalan di smartphone dan IoT terbaru Huawei. Lantas apa bedanya dengan yang Terdapat di smartwatch Huawei terdahulu? Dapat dibilang, Nyaris sama dengan penyempurnaan sana sini, membuatnya semakin matang dan lengkap.
Langkah menggunakannya juga kurang lebih Tetap sama; gulir ke Dasar Kepada notifikasi, ke atas Kepada akses pintasan, tombol atas Kepada akses menu (yang kini tampilannya Dapat diubah secara grid seperti Apple Watch) dan lain sebagainya. Yang menarik, kini pengguna Dapat membalas pesan dengan sejumlah template default atau yang sudah kita tambahkan dari aplikasi.
Aplikasi di smartphone tetap menggunakan Huawei Health—disarankan Kepada mengunduhnya dari Huawei AppGallery, cukup cari lewat Google dari browser, alias tak Tengah harus memasang AppGallery lebih dulu. UI-nya sudah cukup mudah digunakan, menampilkan info-info Krusial Kepada diakses seperti aktivitas gerak, SpO2, kualitas tidur dan lainnya.
Huawei juga sediakan daftar aplikasi yang Dapat ditambahkan ke Huawei Watch GT 3 Pro. Dari belasan judul yang Terdapat, Nyaris Bukan Terdapat yang saya kenal dan Betul-Betul Bermanfaat. Sementara Kepada navigasi, harus mengunduh Petal Maps lebih dulu, dan Bukan tersedia Kepada iOS. Fitur telepon langsung dari jam tangan juga hanya Kepada Android saja.
Kalau ditanya seberapa oke, dalam kondisi tenang di Ruangan tidur, Engkau Dapat bertelepon dengan santai tanpa harus mendekatkan tangan ke depan mulut. Keluaran Bunyi dari speaker Huawei Watch GT 3 Pro terdengar cukup lantang. Soal performa, kehalusan animasi dan lainnya sudah tergolong oke, bahkan sedikit lebih kencang dari Galaxy Watch 4.
Fitur Kesehatan
Meski tampil dengan material premium dan strap kulit, fitur kesehatan Huawei Watch GT 3 Pro tetap dibuat sangat lengkap. Terdapat lebih dari 100 mode olahraga yang Dapat dipilih, sertifikasi IP68 & 5 ATM yang membuatnya Dapat digunakan Kepada menyelam Tiba kedalaman 30 meter (plus pengingat keselamatan), pencatatan data lengkap Kepada pemain golf dan lainnya.
GPS bawaan Huawei Watch GT 3 Pro juga Dapat diandalkan Begitu jogging tanpa membawa smartwatch, hanya saja opsi membagikan hasil olahraga Tetap belum semenarik Strava dan lainnya. Pengguna di Indonesia termasuk Berhasil, karena fitur ECG Dapat langsung diakses. Selain denyut jantung, nilai SpO2 dan tingkat stres juga Dapat terekam Mekanis sepanjang hari.
Bagi yang penasaran bagaimana rasanya berolahraga dengan jam tangan premium Huawei satu ini, satu kali saya lupa membawa strap karet dan menggunakan Huawei Watch GT 3 Pro apa adanya Kepada lari pagi. Rasanya nyaman-nyaman saja, Bukan memberatkan tangan ketika aktif bergerak. Mungkin berkat material premium yang Betul-Betul disesuaikan dengan permukaan kulit, supaya Bukan Membangun iritasi dan lainnya.
Tapi Dapat jadi karena pergelangan tangan saya juga cukup besar. Sebagai informasi, berat Huawei Watch GT 3 Pro Sekeliling 9 gram lebih berat dari Apple Watch Series 7 45mm versi Titanium atau Honor Watch GS Pro.
Baterai
Mengingat dimensinya yang cukup bongsor, baterai Huawei Watch GT 3 Pro tergolong cukup besar. Dengan kapasitas 530 mAh, Huawei mengklaim hingga 14 hari penggunaan normal, atau 8 hari penggunaan berat. Pengisian dayanya membutuhkan waktu kisaran 80 menit hingga penuh.
Salah satu fitur premium yang paling saya suka adalah dukungan standar Qi wireless charging. Ketika saya gunakan Kepada bepergian ke luar kota selama satu pekan, cukup menggunakan wireless charger perangkat lain, atau bodi belakang smartphone flagship seperti Xiaomi 12 Pro. Lebih Lamban, memang, tapi alternatif yang memudahkan.
Kepada daya tahannya sendiri, memang Dapat mendekati klaim dari Huawei. Ketika saya mengaktifkan fitur AOD, Dapat tahan kisaran 4-5 hari. Cukup impresif, mengingat tampilan AOD-nya Betul-Betul mewah, dan layar sering kali menyala Kepada tampilkan watch face utamanya.
Konklusi
Minim dukungan aplikasi tambahan, minim fitur ketika tersambung ke iOS, dan belum Terdapat varian kecil (setidaknya ketika tulisan ini dibuat). Menurut saya, itulah beberapa kekurangan yang dimiliki oleh Huawei Watch GT 3 Pro. Tetapi sejujurnya, tak begitu berarti bagi saya, dan mungkin juga bagi Gizmo friends.
Pengguna iPhone memang seperti sudah Semestinya memilih Apple Watch Kepada pengalaman terbaik. Terkait aplikasi, saya juga Bukan terlalu membutuhkan aplikasi yang Terdapat di Play Store Begitu gunakan smartwatch Samsung. Setidaknya sudah Dapat tampilkan notifikasi dengan Berkualitas dan Dapat membalasnya langsung secara Segera. Fitur olahraga bawaan pun sudah sangat lengkap banget (iya, saking lengkapnya).
Materialnya Betul-Betul premium, ditambah baterai yang superior nan Elastis, jauh dari sekadar 24 jam penggunaan. Inilah daya tarik sesungguhnya dari Huawei Watch GT 3 Pro. Cocok Kepada pengguna smartphone Android secara Lumrah, apalagi mereka yang sudah terjun ke ekosistem Huawei.