Kelebihan Kekurangan Smartband Harga Rp500 Ribuan

Sekeliling bulan April tahun Lampau, saya sempat mengulas smartband jagoan dari Huawei yakni Band 6. Begitu itu, saya bilang kalau perangkat tersebut jadi yang terbaik. Kini hadir Huawei Band 7 yang, secara natural, menggantikan generasi sebelumnya dengan harga yang cukup mengagetkan.

Menurut saya pribadi, bakal sedikit sulit Kepada vendor yang sudah pernah rilis sebuah produk dengan kualitas terbaik, Kepada Pandai melampaui hal tersebut atau sekadar mempertahankan gelarnya. Perbedaan Huawei Band 7 dengan generasi sebelumnya pun tak banyak. Mekanis, saya jadi sedikit skeptis kalau penawaran perangkat wearable terjangkau dari Huawei satu ini Lagi Pandai jadi rekomendasi terbaik.

Tetapi setelah kurang lebih dua pekan penggunaan, dan Menonton kehadiran kompetitor di kelasnya, saya Lagi Pandai bilang kalau Huawei Band 7 Lagi Pandai menjadi opsi smartband terbaik di 2022. Simak ulasan ini sebelum Gizmo friends hendak memutuskan Kepada membeli, atau upgrade dari generasi sebelumnya.

Baca juga: Review Huawei Watch GT 3 Pro: Smartwatch Flagship Serba Premium

Desain

Meski Tak terlihat Terdapat perbedaan signifikan, sejatinya desain Huawei Band 7 sudah disempurnakan dari generasi sebelumnya. Memang Lagi gunakan strap silikon yang sama, begitu pula dengan desain modul utamanya yang lebih mengotak—Tak seperti Xiaomi Smart Band 7 yang melingkar dan cenderung terlihat lebih kasual. Ini sih soal selera ya.

Lampau apa perbedaannya? Huawei Band 7 punya bodi yang lebih ramping di 9,99m, dengan bobot sedikit lebih ringan di 16 gram saja—tanpa strap, ya. Overall, memang terasa sedikit lebih nyaman karena semakin ringan, Tak terlalu bulky. Cocok Kepada pengguna berbagai gender, Kepada pengguna Perempuan pun Tak kebesaran.

Setidaknya Terdapat empat opsi Corak Huawei Band 7 yang Formal di Indonesia; Wilderness Green, Flame Red, Nebula Pink, dan opsi Corak paling Independen yakni Graphite Black yang saya ulas kali ini. Warnanya Tak hanya pada strap, Tetapi juga ke bodi. Karena smartband Huawei terhitung Terkenal, sudah Terdapat banyak alternatif strap yang dijual di e-commerce, termasuk dengan bahan lain seperti Milanese. Krusial Kepada kustomisasi lebih jauh.

Baca Juga:  Review Logitech Keys-To-Go 2: Keyboard Portabel Ringkas yang Kaya Fungsi

Layar

Huawei Band 7

Lagi sama seperti generasi sebelumnya, Huawei Band 7 membawa layar yang cukup ekspansif mencapai 1,47 inci. Resolusinya cukup tinggi sehingga tampilan watchface maupun teks Begitu Terdapat notifikasi Lagi terlihat Jernih, meski dengan font kecil sekalipun. Tak Terdapat tombol di bagian depannya, karena gunakan navigasi sentuh dengan gestur.

Hanya Terdapat satu tombol pada bodi sebelah kanan, Pandai digunakan Kepada kembali ke menu Primer maupun pintasan Kepada akses menu olahraga. Lagi belum Terdapat fitur auto-brightness, tapi Terdapat opsi Kepada Membikin layar Mekanis lebih redup di jam malam. Oh ya, sudah AMOLED, jadi saturasi Corak sangat Bagus dengan hitam gelap pekat.

Huawei Band 7

Nah, kalau generasi sebelumnya belum mendukung fitur always-on display, kini Huawei Band 7 sudah punya fitur AOD. Secara default, hanya Terdapat kurang dari lima jenis tampilan saja yang Pandai dipilih, alias Tak mengikuti watchface seperti pada Huawei Watch GT 3 Pro. Setidaknya, AOD-nya berwarna alias Tak hitam putih saja.

Membawa fitur AOD ke Huawei Band 7, tentunya membawa “risiko” tersendiri. Ya, karena layar bakal nyala Lalu, tentu daya tahan baterainya bakal berkurang secara signifikan, Pandai 50% lebih boros. Setidaknya tak Tiba Membikin perangkat ini jadi harus charge tiap malam, bukan masalah berarti bagi saya.

Tampilan Antarmuka HarmonyOS

Huawei Band 7

Kalau yang sebelumnya belum jalankan HarmonyOS, sekarang sudah dibawa ke Huawei Band 7. Well, sejatinya saya Tak menemukan perbedaan pada bagian tampilan antarmuka sama sekali. Lagi sama seperti generasi sebelumnya, dalam artian positif. Karena tergolong mudah digunakan.

Baca Juga:  Review Aquila Slim: Mi-Fi 4G LTE Terbaru dari BOLT!

Huawei Band 7 tersambung ke smartphone lewat aplikasi Huawei Health. Proses pairing-nya Segera, dan yang paling saya suka adalah kemudahan Kepada memutus sambungan perangkat. Tak seperti smartwatch WearOS yang harus reset dan menunggu waktu lama, di smartband ini semudah dan secepat memutus sambungan Bluetooth saja.

Seperti smartwatch Huawei terbaru, Huawei Band 7 juga didukung fitur yang sangat useful ketika Terdapat pesan masuk. Engkau Pandai langsung membalasnya dari layar smartband, Bagus dengan emoji maupun sejumlah preset pesan. Pandai Engkau tambahkan sendiri, seperti “sebentar ya, Kembali nyetir” lewat Huawei Health. Jadi Tak perlu mengetik lewat keyboard, solusi yang praktis.

Yang saya cukup kaget, orang Sepuh saya yang juga menggunakan Huawei Band 7, sudah Pandai mengganti watchface dengan foto sendiri selang dua hari penggunaan. Hal ini Pandai jadi acuan kemudahan UX yang ditawarkan. Berkat kematangan ekosistem wearable Huawei yang memang sudah lengkap sejak cukup lama.

Fitur

Huawei Band 7

Kepada bagian ini, Tak Terdapat perbedaan dibandingkan generasi sebelumnya, karena memang fitur yang ditawarkan sudah lengkap. Lewat fitur Huawei TruSeen 4.0, denyut jantung dan kadar oksigen dalam darah (SpO2) Pandai tercatat secara Mekanis sepanjang hari. Alias Engkau tak perlu menjalankan prosesnya secara manual.

Pemantauan kualitas tidur juga tentu tersedia, plus 96 mode Latihan olahraga yang Pandai dipilih dan dicatat. Informasinya pun lengkap, seperti skor VO2 Max atau indeks kemampuan berlari. Kalau boleh sedikit nitpick, belum Terdapat sensor GPS pada Huawei Band 7. Oh ya, Pandai dibawa berenang, karena sudah punya sertifikasi tahan air 5ATM.

Baca Juga:  Intel vPro 13th Gen, Prosesor Desktop PC Kelas Bisnis

Pandai dimengerti karena dimensinya yang memang sangat kecil (dibandingkan sebuah smartwatch). Fitur terkait monitor kesehatan Mekanis seperti kualitas tidur, tingkat stress dan lainnya Pandai diaktifkan maupun dinonaktifkan lewat Huawei Health. Tentunya kalau Seluruh aktif, daya tahan baterai bakal jadi lebih singkat. Seberapa singkat?

Baterai

Huawei Band 7

Tanpa menyebutkan kapasitas baterainya secara gamblang, Huawei menyebutkan kalau Huawei Band 7 Pandai digunakan hingga kurang lebih 14 hari. Selama penggunaan dengan always-on display dan notifikasi yang cukup banyak, perangkat ini Pandai bertahan Sekeliling 4-5 hari. Ketika dimatikan, Pandai mencapai Sekeliling 10 hari, alias belum mendekati klaim dari Huawei.

Kepada perangkat sekecil ini dengan layar yang besar, sangat Pandai dimengerti dan sebenarnya sudah tergolong impresif. Bakal Pandai lebih awet kalau kecerahan layar, getaran notifikasi, serta fitur pemantauan kesehatan otomatisnya diatur sesuai dengan kebutuhan. Isi dayanya sendiri perlu gunakan kabel Spesifik, memakai konektor pin pada bodi belakangnya.

Proses pengisian dayanya memerlukan waktu Sekeliling 90 menit dari Nyaris habis Tiba penuh. Terburu-buru? Lewat fast charging, Huawei Band 7 Pandai bertahan Tiba Nyaris dua hari hanya dengan mengisi daya 5 menit saja.

Konklusi

Huawei Band 7

Begitu Huawei Band 7 hadir pertama kali secara Dunia, yang Terdapat di benak saya adalah “kalau harganya lebih mahal, saya bakal tetap menyarankan Huawei Band 6 sebagai smartband yang value for money”. Eh, pas rilis di Indonesia, harga penjualan perdananya dibuat sama persis dengan Band 6, Rp499 ribu saja!

Mekanis jadi sangat mudah merekomendasikan smartband Huawei terbaru satu ini, sebagai opsi terbaik di tahun 2022. Meski Begitu ini harganya sudah “naik”, Lagi oke dengan fitur-fitur lengkap yang dibawa. Kecuali generasi sebelumnya Terdapat potongan harga—alias opsi terbaik sama-sama hadir dari Huawei.