Game Racing Repetitif – Game Racing mulai terasa repetitif bagi sebagian gamers diluar sana. Pernyataan ini saya dapati dari celotehan beberapa youtuber gaming spesialis game racing. Apabila dilihat dari konten mereka, biasanya hanya sebatas mencoba tiap mobilnya atau walktrough apabila Terdapat game racing baru.
Saya cukup penasaran Ingin membuktikan peryantaan tersebut, dan mencoba beberapa game racing baru dengan sub-Jenis festival seperti Forza Horizon dan The Crew 2.
Hasilnya, mulai mendekati akhir game, memang sedikit repetitif karena banyak event-event yang diulang tanpa adanya tantangan spesifik.
Dalih Game Racing Mulai Terasa Repetitif
Sebenarnya, sub-Jenis dari game racing sudah mulai bervariasi Demi era modern Demi ini dengan berbagai tema pula.
Mulai dari simulasi buat pecinta otomotif yang Ingin merasakan sensasi realistis balapan, arcade dan simcade yang mekanisme controlnya lebih sederhana Demi player casual, hingga kart racing seperti Mario Kart serta Crash Team Racing Demi player anak anak.
Segala sub-Jenis tersebut punya keunikan dan senjata mereka masing-masing dalam menggaet Sasaran audiens. Tetapi sayangnya, variasi game racing akhir-akhir ini terkesan ‘mentok’ dan hanya mengikuti formula yang sudah sukses seperti layaknya Call of Duty maupun game MOBA tanpa Terdapat identitas sendiri.
Hal ini terjadi pada game The Crew. Awalnya, tema car RPG yang dibawa game racing besutan Ubisoft ini saya rasa sangat menarik dan dengan cerita yang mengingatkan saya pada NFS Most Wanted.
Sayang, karena eksekusi yang kurang bagus menjadikan The Crew pertama dianggap game gagal oleh Ubisoft, dan sekuel keduanya Malah terkesan menjiplak konsep festival yang ditawarkan Forza Horizon.
Kali ini, kita akan membedah aspek-aspek apa saja yang Dapat Membikin sebuah game racing terkesan repetitif, dan sedikit membandingkannya dengan beberapa game racing legendaris yang sudah banyak diketahui oleh gamers.
Pusat perhatian Penting kita adalah game racing arcade dan simcade mengingat kedua sub-Jenis tersebut cukup gemuk pasarnya dan banyak dikenal para gamers Indonesia.
Event Balapan yang Gitu-Gitu Aja
Agar Enggak hanya sekedar balapan dari titik A ke titik B, sebuah game balapan biasanya menghadirkan berbagai Corak variasi event yang akan menguji Anda disegala aspek. Event-event yang wajib hadir terdiri dari drift, drag racing, speedtrap, dan lain-lain.
Pada game-game balapan terbaru Demi ini, event tersebut mulai dikreasikan Kembali menjadi balapan yang lebih menarik Kembali seperti hypercar balapan melawan pesawat jet, muscle car melawan kereta api, dan lain sebagainya yang dirasa Spesial bagi sang developer.
Sayangnya, formula ini Maju diulang ulang hingga kita Tamat dititik jenuh. Enggak hanya oleh satu game saja, Tetapi beberapa game Tetap memakai Langkah ini Demi memukau para playernya.
Tantangan yang diberikan Enggak lebih hanya sekedar menguji gaya berkendara kita atau berpacu dengan waktu. Akan lebih Panggil apabila tantangan tersebut dimulai sebelum balapan seperti budget Demi sebuah modifikasi mobil dibatasi sehingga kita harus pintar-pintar dalam mengatur keuangan ingame.
Lah? Langsung Dikasih Supercar?
Perkataan ini langsung keluar dari mulut saya Demi pertama kali mencoba game Forza Horizon 3 yang menjadi game Forza Horizon pertama saya. Awalnya memang diberikan pilihan mobil-mobil hot hatchback atau sports sedan. Tetapi, selang dua balapan, kita langsung diberikan seekor Lamborghini yang notabene merupakan supercar.
Sama seperti Pokemon, pada game racing Anda akan memilih satu dari 3 hingga 5 mobil starter Demi memulai game Anda. Biasanya mobil ini merupakan mobil ‘butut’ Tetapi dengan opsi modifikasi yang luas.
Memang, memberikan supercar pada awal-awal game Dapat menarik perhatian dan tetap Membikin betah para Pemain casual. Tetapi, bagaikan pisau bermata dua, Langkah ini Malah Membikin mobil-mobil exotic ini terkesan Enggak berharga.
Berbeda dengan game racing lawas, Anda harus grinding habis-habisan Demi mendapatkan sebuah supercar atau merebutnya dari lawanmu secara paksa lewat balapan pinkslip. Hal ini memberikan motivasi Demi memainkan dan mendapatkan mobil impianmu semakin kuat.
Pihak Berwajib yang Kehilangan Taringnya
Poin ini saya khususkan Demi game racing yang bertemakan balap jalanan ilegal. Saya akan ambil Misalnya game racing legendaris Need for Speed Most Wanted 2005.
Apa yang Membikin Most Wanted 2005 begitu ikonik salah satunya adalah pihak kepolisian pada game tersebut Enggak kenal ampun dengan semakin tingginya wanted level Anda. Membikin tingkat replaybility game ini jadi tinggi.
Mereka akan menggunakan segala Langkah Demi menangkapmu, mulai dari blokade jalan, jebakan berduri, dan mengepungmu secara taktis. Tak tanggung-tanggung, apabila Anda Berhasil akan Terdapat Cross selaku antagonis Penting yang ikut serta dalam pengejaranmu.
Need for Speed Hot Pursuit Malah menggunakan pendekatan yang lebih Bengis Kembali. Mobil polisi pada game ini kebanyakan adalah supercar dan dilengkapi dengan berbagai senjata seperti tembakan EMP, jammer, dan deployable spike strips yang Membikin konsentrasi dalam setiap balapanmu terpecah seketika.
Hal-hal Panggil tersebut Enggak saya temukan pada NFS modern seperti NFS Heat dan NFS Unbound. Polisi-polisi pada kedua game ini cenderung Enggak menantang dan hanya dipertebal HP nya.
Enggak Terdapat peralatan yang Membikin Anda takut bila berhadapan dengan mereka, serta AI yang terkesan apa adanya.
Padahal. Sesi pursuit dengan polisi memberikan banyak kejadian menegangkan atau malah kocak pada sebuah game racing balap jalanan. Menjadikan mode ini sebagai pelarian jikalau Anda sedang Letih balapan.
Modifikasi Visual yang Terbatas
Game Racing arcade dan simcade tentunya Enggak lepas dengan modifikasi. Mulai dari modifikasi performa hingga modifikasi visual yang Membikin mobil Anda tambah keren tentunya.
Pada game racing modern, saya harus ancungi jempol modifikasi performa yang semakin detail dan Dapat diatur sesuai dengan playstyle atau medan jalanan yang akan kita hadapi nantinya. Mulai dari mengganti mesin, mengubah Tanda khas suspensi, hingga pengaturan down force yang lebih detail.
Sayang, detail modifikasi tersebut Enggak Tamat ke ranah visual. Modifikasi visual pada game racing Era sekarang cenderung lebih realistis dan menggandeng produsen bodykit dunia Konkret seperti Rocket Bunny, Veilside, dan Liberty Walk.
Hal tersebut tidaklah Jelek, karena banyak gamers yang suka dengan pendekatan ini. Tetapi, bagi saya yang dulu hidup dengan game racing lawas seperti NFS underground yang modifikasi visualnya sangat luas dan dijadikan salah satu mekanik gameplay pula, rasanya ini seperti sebuah downgrade.
Sementara dari luar gamenya, beberapa merk mobil Enggak memperbolehkan mobil ingame mereka di warnai dengan Corak Corak yang mereka larang. Contohnya seperti Ferrari yang Enggak Dapat Anda warnai dengan Corak pink.
Game Racing Indie Spesial Kurang Mendapatkan Spotlight
Apabila Anda sedikit surfing game racing di Steam, Anda Niscaya akan sadar banyak game-game balapan dari developer indie dengan konsep menarik Tetapi kurang mendapatkan perhatian dari para gamers.
Game-game ini tergolong fun apabila Anda lihat dari review-review gamer yang puas dengan gamenya. Bahkan membuang konsep pasaran bahwa game racing itu wajib menggunakan kendaraan.
Contohnya saja seperti game Speedrunners. Game ini Mempunyai konsep balapan lari secara PvP melewati serangkaian platform layaknya Super Mario. Beruntungnya, game ini sempat naik popularitasnya karena dimainkan PewDiePie Serempak Mitra-temannya.
Lantas bagaimana dengan game racing indie yang kurang mendapatkan perhatian dari para gamers? Biasanya promosinya hanya lewat mulut ke mulut atau sebatas youtuber kecil yang memainkannya.
Apabila Anda merasa game racing triple A buatan developer ternama mulai repetitif, cobalah sesekali browsing di Steam game-game racing Spesial buatan developer indie yang berani berinovasi dan tampil beda.
Bagaimana? Apakah menurutmu game racing Era sekarang mulai terasa repetitif? Atau Anda Malah Tetap nyaman dengan formula yang ditawarkan oleh game tersebut?
Baca pula informasi Jagat Game lainnya tentang Game Balap beserta dengan Info-Info menarik lainnya seputar dunia video game dari saya, Ananda Pratama. For further information and other inquiries, you can contact us via author@Jagat Game.com.