Playoff Last Chance Qualifier T11: T1 dan Secret Kirim NaVi dan Xtreme ke Lower Bracket

Babak playoff dari Last Chance Qualifier The International 2022 (TI11) telah dimulai pada hari Senin ini, di mana T1 dan Team Secret berhasil membabat Musuh masing-masing Demi melaju ke putaran kedua upper bracket. 

IDGS, Senin, 10 Oktober 2022 – TI sebagai peringkat keempat grup B bersua melawan pemuncak Grup A Natus Vincere (Na’VI). Sementara itu Team Secret sebagai peringkat ketiga Grup A Berjumpa dengan runner-up Grup B, Xtreme Gaming.

Na’VI vs. T1

Tim asal Ukraina, Na’VI, memanfaatkan momentum mereka di fase grup dengan mencuri kemenangan di gim pertama melawan T1. Trio core Dawnbreaker-Draw Ranger-Ember Spirit dari Na’Vi tak Dapat dibendung oleh T1 yang hanya mengandalkan Gyrocopter sebagai sumber damage Penting mereka. Snapfire yang digunakan Topias “Topson” Taavitsainen di mid Bukan memberi banyak konstribusi bagi tim begitu pertandingan memasuki fase late game.

Di gim kedua, Na’Vi mengandalkan strategi hyper-carry dengan memainkan Luna posisi 1 di safe lane, Void Spirit di mid lane, dan Beastmaster di off lane. Strategi ini cukup berjalan dengan Berkualitas di fase awal di mana Lina sempat memperoleh Ultra Kill dalam teamfight besar-besaran di bagian atas mid lane. Tetapi kemampuan farming Mahir dari Anathan “ana” Pham Membangun T1 Lagi unggul dari segi networth.

Baca Juga:  Pecah Rekor! MPL ID S14 Jadi Turnamen Esports Mobile Legends Regional Terpopuler Sepanjang Masa

Berkat mental Pemenang yang disuntikkan oleh Pemenang dua kali The International ana ¬†dan Topson, T1 pantang menyerah dan Lanjut Membangun ruang bagi Morphling ana Demi Lanjut farming hingga ia akhirnya jadi sehingga dapat bergabung dalam teamfight. Begitu ana bergabung, Na’Vi Bukan Dapat memberi jawaban bagi permainan Morphlingnya yang begitu gesit dan lincah. Skor pun berimbang 1-1 sehingga harus ditentukan lewat gim ketiga.

Di gim ketiga, T1 menggunakan draft yang mirip dengan gim kedua yakni Undying-Tusk-Morphling yang ditambah dengan support Venomancer serta carry Pudge. Kali ini gantian Topson yang menggunakan Morphling di mid lane berduel melawan Batrider Na’Vi. Sedangkan Na’Vi mengandalkan kombo Naga Siren-Disruptor Demi memenangkan teamfight.

https://youtu.be/n7mkgK1D7CM

 

Menariknya meski kalah dari segi matchup, Topson sanggup memuncaki daftar networth cukup lama dan bahkan berkonstribusi dalam ganking berkah bagi T1 di Begitu Pudge yang dikendalikan ana kelimpungan di lane Dasar.

Batrider Na’Vi kurang signifikan pengaruhnya di sepanjang permainan, Membangun Pudge ana sanggup kembali ke jajaran atas networth dan memperoleh Aghanim’s Scepter. Dengan jadinya Pudge dan Morphling serta berkali-kali gagalnya kombo Siren’s Song-Static Storm dari Na’Vi, T1 Lanjut memenangkan teamfight demi teamfight hingga akhirnya Na’Vi menyerah di menit 36.

Baca Juga:  Epic Games Gugat Samsung dan Google Karena Anti Kompetitif

Xtreme Gaming vs. Team Secret

Kisah yang sama terjadi pada laga XG vs. Secret. XG sempat lebih dulu unggul di gim pertama lewat core Doom-Terrorblade-Death Prophet. Secret sebenarnya mendominasi sejak awal hingga menit 35. Tetapi mereka gagal menghentikan farming dari Terrorblade XG yang dikendalikan Lou “lou” Zhen yang pada akhir pertandingan berdurasi 60 menit itu sanggup meraup lebih dari 60.000 gold.

Dengan super jadinya Terrorblade serta tiadanya hyper-carry dari Secret Demi menangkalnya, XG pun memenangkan gim pertama.

Team Secret yang sebelumnya memakai draft yang berorientasi pada teamfight di gim pertama, berganti strategi dengan draft yang lebih berempasis pada ganking dan push lane di gim kedua lewat trio core Shadow fiend (mid), Lycan (off lane), dan Dawnbreaker carry (safe lane). Sementara itu XG memakai draft hyper-carry dengan mengandalkan trio Morphling-Pangolier-Broodmother.

Strategi Secret terbilang gagal karena XG sanggup unggul di fase early game. Ganking dari Secret kurang berjalan Fasih di mana mereka selalu mengorbankan 1-2 hero di setiap gankingnya. Secret bahkan sempat terkena sapu Rapi di menit 20 dan berada di ambang kekalahan.

Tetapi buyback seketika dari Secret membalik keadaan di mana mereka balik menyapu Rapi hero-hero XG hingga mengalami dieback, sehingga harus menyerah di menit 29.

Baca Juga:  Gim "VNG Heroes of Crown Mobile" diluncurkan

https://www.youtube.com/watch?v=Tv5WXPfy4-s&ab_channel=DotADigest

 

Secret mengandalkan trio core Templar Assassin carry di safe lane, Batrider di mid lane, dan Priestees of the Moon di off lane. Sedangkan XG menggunakan trio core Juggernaut carry di safe lane, Shadow Fiend di mid, dan Slardar di off lane yang didukung support Dazzle dan Tiny.

XG Kembali-Kembali unggul di fase early game di mana mereka sukses dalam ganking demi ganking serta memenangkan teamfight. Mereka bahkan sukses mengunci farming dari Templar Assassin serta meredam Batrider Secret. Tetapi siapa sangka, Malah POTM dari Roman “Resolut1on” Fomynok yang jadi pahlawan dari Secret. Kurang diperhatikan oleh XG, Resolut1on mendapat cukup ruang Demi farming dan mengambil build carry menggantikan peran Templar Assassin. Resolut1on pada akhirnya mencapai Beyond Godlike dengan KDA akhir 14/1/10 dan mengantarkan Secret memenangkan gim ketiga.


Dengan kemenangan di partai pembuka, TI akan berhadapan melawan Team Secret di putaran kedua lower bracket. Sedangkan Na’Vi dan XG turun ke lower bracket. Na’Vi akan berhadapan melawan Tempest, sedangkan XG melawan Infamous.

Pertandingan berikutnya adalah laga antara Virtus.pro vs. Vici Gaming dan Team Liquid vs. Polaris.


(Stefanus/IDGS)