Pertama kali muncul sejak event Nintendo Direct September 2020 kemarin. Seri Monster Hunter World akhirnya telah mendapatkan sosok suksesor yang nampak sepadan dalam diri Monster Hunter Rise. Dengan mengandalkan sajian setting yang lebih mengangkat tema budaya Jepang Antik, game ini betul-betul terlihat menarik dan sukses menyita segudang perhatian.
Kebetulan melalui keberadaan versi demonya yang baru-baru ini Capcom keluarkan, kami sendiri telah berkesempatan menjajal demo seri Monster Hunter Rise yang Rupanya cukup mengejutkan sekali meski hanya rilis di konsol Switch.
Buat Anda yang belum Mengerti, Monster Hunter sendiri tentunya merupakan game action yang secara literal berisikan tentang aksimu dalam memburu monster. Enggak hanya dilakukan sendiri, tetapi Dapat juga dimainkan secara multiplayer co-op maksimal 4 orang. Khususnya ketika para Pemain sedang menghadapi monster-monster yang dirasa lebih kuat dan buas. Dimana hal itu menjadi esensi Primer kenapa game ini selalu terdengar Terkenal Buat dibicarakan.
Bila dibandingkan dengan Monster Hunter World, grafis yang ditunjukan oleh Monster Hunter Rise memang boleh saja agak terasa inferior. Tetapi, game ini tetap Pandai tampil memukau meski dimainkan di Switch secara handheld maupun dock berkat tenaga RE Engine. Sementara dari segi performa, hal yang mungkin Dapat dikritisi lebih merujuk ke sedikitnya arah penurunan performa frame rate Demi bermain di multiplayer (merupakan hal yang wajar kan ya ?).
Berlanjut ke gameplay, Monster Hunter Rise secara keseluruhan Mempunyai dasar template yang serupa dengan Monster Hunter World. Hanya saja, seri rise menghadirkan adanya beberapa gimmick bermain tertentu yang Enggak akan pernah Anda temui dalam seri MHW. Salah satunya seperti keberadaan companion anjing bernama Palamute yang Dapat dinaiki dengan kontrol manual serta dibawa Serempak si Palico. Lewat Terdapat juga mekanik bermain baru yang paling sering Capcom utarakan yakni mengenai sistem Wirebug.
Disebut sebagai teknik selalu Lumrah digunakan oleh para hunter-hunter di Kamura Village (Posisi hub Primer di Monster Hunter Rise), Wirebug sendiri adalah gameplay mekanik baru yang harus Lumrah Anda akrabi di game ini. Penggunaannya pun mencakup 2 hal, yakni Buat menjelajah dan bertarung.
Dalam menjelajah, Anda dapat memanfaatkan wirebug Buat Dapat melompat Lewat berayun-ayun, hingga menghindar dari serangan musuh yang terasa tak memungkinkan dihindari di daratan. Meski begitu, Anda Enggak Dapat men-spamnya berulang-ulang. Karena secara default, penggunaannya dibatasi sebanyak 2 kali (Dapat 3 bila mendapat ekstra wirebug Demi berkelana di map) dan Mempunyai sistem cooldown Buat beberapa detik saja.
Tetapi dibalik itu, Anda pun juga Dapat memanfaatkan fungsi wirebug Buat hal-hal yang lebih agresif demi menundukkan para monster. Pengaplikasiannya boleh dibilang saling coba diselaraskan dari jenis-jenis senjata yang Pemain gunakan.
Dalam Definisi, tiap senjata mempunyai keunikan serta fungsi serangan wirebugnya masing-masing. Terdapat yang jenisnya Dapat bersifat counter/parry (Long Sword), menyerang secara mobile di udara, dan yang Tamat penggunaannya memakan 2 wirebug sekaligus.
Tak hanya Tamat di situ, semakin sering Anda melukai monster dengan menggunakan Wirebug, game ini Mau memberikanmu Bonus yang tidaklah kalah menarik, yakni tentang bisanya Anda Buat mengendarai monster.
Enggak seperti dalam seri Monster Hunter World, di seri Rise para hunter Enggak hanya Dapat menaiki, tetapi juga mengendalikan monster tersebut dengan tujuan Buat Dapat menyerang para monster lain (membenturkanya ke tembok pun juga jadi opsi).
Bentuk kontrolnya sendiri cukup menarik. Para Pemain Dapat langsung menggerakan sang monster, tapi Enggak secara bebas/curang. Terdapat batas waktu Buat mengendalikan beserta manuver-manuver gerak dan 2 opsi serangan (light/heavy attack) yang patut para Pemain adaptasikan dengan timing yang betul-betul Cermat. Setelahnya, Pemain juga Dapat mengeluarkan adanya serangan pamungkas dari monster tersebut bila berhasil mengisi bar-bar serangan yang harus sukses dilancarkan.
Dari sana, seri Monster Hunter Rise memang menawarkan suatu nuansa yang cukup berbeda dari Monster Hunter World. Seolah menjadi suatu evolusi yang menarik, Pemain yang Lumrah termanja dengan MHW dijamin tetap akan perlu menyesuaikan diri dengan seri ini.
Tetapi, para Pemain yang baru mengenal Monster Hunter pun juga terhitung boleh menjadikan Rise sebagai pegangan awal mereka. Mengingat template yang dihadirkan sebenarnya Enggak banyak berbeda dengan seri World, yang notabene lebih ditujukan Buat kasual.
Karena hanya memainkan versi demo, Enggak banyak hal lain yang kami ulik. Mengingat isi kontennya yang Dapat dimainkan hanya berjumlah 2 saja, yakni memburu Great Izuchi Buat misi termudahnya serta Mizutsune yang Dapat jauh lebih Panggil nan menantang. Sementara Buat 2 sisanya, hanyalah misi tutorial yang Terdapat baiknya ditelusuri dulu sebelum bermain.
Versi demo dari Monster Hunter Rise sendiri tersedia Tamat pada Lepas 1 Febuari 2021 nanti, dengan perilisan penuhnya yang akan Terperosok di Lepas 26 Maret 2021 Buat konsol Switch.
Bila Anda Enggak punya konsol Switch, Buat sementara, Anda mungkin hanya Dapat mengharapkan bila bocoran informasi dari Golongan Ransomware terkait perilisan Monster Hunter Rise yang hanya Spesial sementara di Switch itu dapat menjadi Realita.
Screenshot tambahan:
Baca pula informasi lain terkait Monster Hunter Rise, beserta dengan Info-Info menarik seputar dunia video game dari saya, Ido Limando. For further information and other inquiries, you can contact us via author@Jagat Game.com.