ASUS memang selalu terlambat dalam hadirkan seri Zenfone, setidaknya di Indonesia. Setelah Zenfone 8 hadir cukup mengagetkan karena akhirnya memilih “jalur” smartphone mungil, kini hadir ASUS Zenfone 9 sebagai sekuel yang, Pandai dibilang, bawa peningkatan Nyaris pada Seluruh sisi.
Bagus spesifikasi internal, Tiba desainnya. Bahkan Pandai membawa “gelar” smartphone ber-chipset Snapdragon paling kencang yang paling murah Begitu ini, berkat opsi memori yang menurut kami cukup cerdas Kepada ditawarkan ke konsumen. Lantas apakah jadi opsi yang terbaik, setidaknya Kepada akhir 2022?
Secara spesifikasi di atas kertas memang menjanjikan. Dan sepengalaman kami setelah dua pekan penggunaan, ASUS Zenfone 9 Pandai berikan pengalaman Mempunyai flagship dalam dimensi sangat kompak, tanpa banyak kompromi, meski harga murah. Berikut ulasan lengkapnya.
Desain
Jauh dari Zenfone 8 yang terlihat Normal saja, ASUS seolah menghasilkan desain Zenfone 9 dari hasil sebuah rapat intensif yang berjalan dalam beberapa pekan. Tampil jauh lebih segar, Bukan membosankan, sekaligus dengan banyak opsi Rona. Meski begitu, unit Rona hitam yang kami ulas punya daya tarik tersendiri.
Meski Rona standar, desain ASUS Zenfone 9 terlihat cukup menarik berkat adanya dua lingkaran kamera yang besar, aksen teks tambahan di sekitarnya, plus permukaan bodi sandblasted yang mengingatkan dengan era smartphone OnePlus pertama. Terasa nyaman di tangan, Bukan licin, Tetapi juga sulit Kepada dibersihkan Begitu Terdapat kotoran/bekas tangan.
Dimensinya lebih kecil dari Xiaomi 12, hanya saja sedikit lebih tebal di 9,1mm. Bobot 169 gram Membangun ASUS Zenfone 9 terasa sangat ringan, tapi Lagi cukup rigid berkat penggunaan bingkai aluminium. Kalau khawatir dengan tonjolan kamera belakang, Pandai gunakan hardcase bawaan yang juga Membangun smartphone tetap terlihat kece dan tipis meski digunakan.
Memegang ASUS Zenfone 9 terasa sangat menyegarkan, dan Membangun kami Mau mengapresiasi ASUS karena Pandai hadirkan smartphone berfitur lengkap dalam dimensi yang sangat kompak. Bahkan Lagi Mempunyai ruang Kepada membawa jack audio, sebuah fitur hardware yang sudah mulai hilang di smartphone kelas mid-range sekalipun.
Layar
Salah satu Argumen konsumen mencari smartphone terbaru ASUS satu ini adalah karena dimensinya yang kompak. Dimensi layar ASUS Zenfone 9 sendiri Lagi dibuat sama seperti pendahulunya, berukuran 5,9 inci yang berarti Lagi lebih kecil dari dua kompetitor flagship mungil Android lain seperti Galaxy S22 & Xiaomi 12. Bezel Rendah Lagi sedikit lebih tebal, Tetapi ketiga sisi lain termasuk ukuran kamera punch-holenya sudah sangat mungil.
Mengusung panel Super AMOLED 120Hz, visual yang ditampilkan Pas-Pas memanjakan mata. Kontras tinggi, Rona Presisi, serta gerakan yang mulus susah sesuai dengan standar flagship rilisan 2022. Pengguna juga dapat memilih Kedudukan refresh rate sesuai keinginan, mulai auto/60/90/120Hz. Terdapat empat preset Rona yang dapat dipilih, maupun opsi kustom sesuai selera.
Menurut kami, ukuran layar ASUS Zenfone 9 Lagi sangat cukup Kepada penggunaan harian, termasuk menonton video dari platform streaming favorit. Ketik-ketik dengan dua jari nyaman, Guna satu tangan pun nyaman. Secara mudah Anda Pandai meraih sudut atas layar, tanpa mengaktifkan mode one-handed meskipun juga disediakan.
Panel kaca ASUS Zenfone 9 Mempunyai sedikit lekukan 2.5D, sudah terlapisi oleh Gorilla Glass Victus, Tetapi sayangnya tanpa pelindung layar yang terpasang dari pabrikan. Meski sudah lebih tahan gores, bagian lekukan tersebut rawan tergores dari gesekan permukaan Berbagai Ragam jenis material saku, tas, Tiba permukaan meja ketika diletakkan menghadap ke Rendah.
Kamera
Juga seperti smartphone flagship lainnya, ASUS Zenfone 9 juga mengunggulkan spesifikasi kamera yang dibawanya. Kamera punch-hole mungil di depan punya resolusi 12MP, mendukung dual pixel PDAF. Sementara pada bodi belakangnya, Terdapat dua sensor kamera yang dibuat sama-sama menonjol, lengkap dengan aksen tambahan pada bodi belakang.
Sensor utamanya tentu dibuat lebih menonjol, karena kamera ASUS Zenfone 9 punya sensor 50MP IMX766 f/1.9 dengan gimbal OIS. Sementara di sebelahnya, Terdapat sensor ultrawide 12MP IMX363 f/2.2 yang sama seperti sensor Primer Pixel 5a, dengan dukungan autofokus yang membuatnya Pandai ambil foto makro.
Jadi walaupun Bukan Terdapat sensor makro, tetap Pandai ambil foto objek kecil/dekat. Kemampuan 2x digital zoom dari sensor Primer ASUS Zenfone 9 pun tergolong oke. Overall, kualitas fotonya sudah sangat oke, dengan dynamic range optimal, Tetapi terkadang Terdapat Dampak over-sharpening bila pencahayaan cukup menantang atau Kepada obyek seperti daun, pohon dan lainnya dengan permukaan ramai.
Hasil foto malam tergolong memuaskan, Bukan hanya dari sensor Primer, maupun dari sensor ultrawide ASUS Zenfone 9. Mode malam Pandai aktif secara Mekanis, dengan durasi penangkapan yang Lagi tergolong standar, tak perlu menunggu terlalu lama Tiba foto berhasil diambil. Beberapa hasil tangkapan dari kamera ASUS Zenfone 9 Pandai Anda akses pada album berikut ini ya.
Beralih ke video, kamera depan ASUS Zenfone 9 Pandai rekam video hingga 4K 30fps atau 1080p 60fps—keduanya Pandai dengan stabilisasi aktif. Dengan kata lain, cocok Kepada vlogging, walaupun tampilan Raut jadi sedikit agak halus. Sayangnya, belum Terdapat opsi Kepada berpindah dari kamera depan ke belakang Begitu perekaman sedang berjalan layaknya di sejumlah smartphone Samsung.
Sementara sensor Primer kamera belakang mendukung resolusi maksimum 8K 24fps, dan kedua sensor di belakang Pandai rekam hingga 4K 60fps. Tapi kalau mau supaya Pandai berpindah antara keduanya, maksimum Terdapat di 4K 30fps. Dengan stabilisasi gimbal OIS, footage memang terlihat sangat Konsisten, dan minim getaran walaupun pada kondisi malam hari.
Sensor ultrawide-nya pun punya kualitas yang tergolong Bagus, alias Bukan terlalu gelap atau noisy Ketika merekam footage malam hari. ASUS Zenfone 9 juga sudah didukung oleh OZO Audio, Kepada perekaman Bunyi lewat mikrofon lebih jernih sekaligus redam noise. Jadi bakal pas Kepada rekam video maupun meeting virtual.
Fitur
Tak banyak berbeda dari pure Android, smartphone ini jalankan Android 12 dengan tampilan antarmuka mirip Pixel, Tetapi dengan sejumlah fitur ekstra. Ya, ASUS Zenfone 9 sayangnya tak rilis langsung membawa Android 13, dan dijanjikan setidaknya mendapat dua kali pembaruan OS. Apakah ini merupakan kelemahan yang cukup besar? Bergantung dari kebutuhan Gizmo friends.
Fitur ekstra yang ditawarkan lewat tampilan antarmuka Zen UI Punya ASUS Zenfone 9 dimulai dari pengaturan icon apa saja yang Pandai muncul di bar notifikasi, bagaimana baterai Pandai lebih awet dengan Restriksi kapasitas dan kecepatan isi daya, Tiba tombol ZenTouch yang juga cukup dibanggakan oleh ASUS.
Alih-alih gunakan sensor sidik jari in-display, Zenfone 9 punya fingerprint sensor pada tombol power yang juga Pandai difungsikan sebagai pintasan, Bagus dengan menekannya dua kali atau gestur swipe. Nah, bagi para audiophile, kualitas audio ASUS Zenfone 9 Pandai dibanggakan. Setup speaker stereo berkualitas, Terdapat headphone jack, plus mendukung Hi-Res Audio dan standar Qualcomm aptX.
Performa
ASUS Zenfone 9 berhasil masuk ke Indonesia sebagai smartphone dengan chipset Qualcomm Snapdragon 8+ Gen 1 paling terjangkau. Menurut kami, ASUS cukup cerdas Kepada hadirkan opsi RAM 6GB dan penyimpanan internal 128GB, supaya harga varian terendahnya Pandai Pas-Pas murah. Unit yang kami uji coba pun punya konfigurasi tersebut, dan Kepada penggunaan harian, Lagi terasa sangat gegas.
Mungkin dalam kondisi tertentu, ASUS Zenfone 9 RAM 6GB bakal sedikit kewalahan Kepada menjaga agar semuanya Pandai tetap berjalan. Tetapi berkat chipset-nya yang kencang, Anda hanya perlu menunggu dalam waktu singkat Kepada akses aplikasi dari awal. Dan berkat material bodi belakang yang bukan kaca atau metal, permukaannya jadi Bukan terasa panas.
Kepada main gim pun terasa nyaman, Pandai jadi karena resolusi layar yang “hanya” full HD+, sehingga tak memberatkan chipset. Kalau dirasa Terdapat frame-drop setelah beberapa puluh menit penggunaan, anggap saja wajar—walaupun sudah punya sistem pendingin berbasis hardware, dimensinya yang kecil Membangun ASUS Zenfone 9 tak Pandai berikan pendinginan maksimal, yang mungkin berakibat ke performance throttling.
Kecuali bezel sampingnya saja yang sedikit hangat. Tentu, Kepada performa yang lebih Bagus, varian ASUS Zenfone 9 dengan RAM lebih lega bakal lebih Lancar Kepada multitasking (dan Pandai hasilkan skor benchmark lebih tinggi). Tetapi yang perlu diingat, selisih harganya pun juga terpaut cukup jauh.
Baterai
Terdapat untungnya smartphone ini hadir paling terlambat dari para kompetitor. Dengan begitu, ASUS punya waktu cukup Kepada hadirkan ASUS Zenfone 9 Guna chipset yang lebih Ekonomis daya. Dengan kapasitas baterai 4300 mAh, Kondusif bagi saya Kepada mengatakan kalau smartphone ini pas Kepada penggunaan seharian penuh, tanpa perlu khawatir daya habis sebelum tidur.
Satu waktu kami merasa sedikit lebih boros dan baterai sudah mencapai belasan persen Sekeliling jam 9 malam. Tetapi dengan catatan, pada hari tersebut kamera lebih sering aktif, Nyaris full dengan data seluler (sekaligus jadi hotspot), dan lupa mematikan mode high performance. Andai tiga catatan ini Bukan “terlaksana”, Niscaya Kondusif hingga keesokan hari.
Dengan dukungan fast charging 30W, mengisi daya baterai ASUS Zenfone 9 perlu waktu Sekeliling 95 menit Kepada isi penuh, sementara 30 menit sudah Pandai menambah daya Sekeliling 55%. Kalau dibandingkan dengan Xiaomi 12, tentu terasa jauh lebih lama, ditambah dengan absennya dukungan wireless charging yang sedikit saya sayangkan Kepada sebuah flagship rilisan akhir 2022.
Konklusi
Kekurangan yang cukup kami rasakan selama menjajal smartphone ini hanyalah absennya dukungan wireless charging dan kecepatan isi daya yang sedikit tertinggal. Ya, itu saja, selebihnya sudah tergolong memuaskan nan lengkap. Hadir dalam balutan desain yang atraktif sekaligus membawa sertifikasi IP68.
Mulai dari hal kecil seperti getaran yang presisi ketika bergulir di menu, Tiba Seluruh sensor kamera yang mendukung autofokus plus stabilisasi dalam resolusi perekaman tertinggi. ASUS Zenfone 9 Pandai hadir membawa paket lengkap dalam dimensi kecil, plus harga yang juga “kecil”.
Varian paling rendah mutlak layak dibeli. Tapi Kepada varian 8/256GB dengan harga Rp9,999 juta, Anda Pandai mendapatkan Xiaomi 12 lebih murah Sekeliling Rp1 juta, atau menambah Nyaris Rp1 juta Kepada Galaxy S22 dengan kamera lebih lengkap. Keduanya punya wireless charging, tapi juga chipset lebih jadul satu generasi.
Spesifikasi ASUS Zenfone 9
General
Device Type |
Smartphone |
Model / Series |
Asus Zenfone 9 |
Released |
18 November, 2022 |
Status |
Available |
Price |
Rp7.999.000 (6/128), Rp9.999.000 (8/256), Rp11.999.000 (16/256) |
Platform
Chipset |
Qualcomm SM8475 Snapdragon 8+ Gen 1 (4 nm) |
CPU |
Octa-core (1×3.19 GHz Cortex-X2 & 3×2.75 GHz Cortex-A710 & 4×1.80 GHz Cortex-A510) |
GPU |
Adreno 730 |
RAM (Memory) |
6/8/16GB |
Storage |
128/256GB UFS 3.1 |
External Storage |
– |
Operating System |
Android 12 |
User Interface |
ZenUI |
Design
Dimensions |
146.5 x 68.1 x 9.1 mm |
Weight |
169 g |
Design Features |
Glass front (Gorilla Glass Victus), plastic back, aluminum frame |
Battery |
Li-Po 4300 mAh, non-removable Fast charging 30W 5W reverse charging |
Display
Screen Type |
SUPER AMOLED, Capacitive Touchscreen, Multi-touch |
Size and Resolution |
5.9 inches, 1080 x 2400 pixels, 20:9 ratio (446 ppi) |
Touch Screen |
Yes |
Features |
120Hz refresh rate HDR10+ Always-on display ZenTouch |
Network
Network Frequency |
GSM / HSPA / LTE / 5G |
SIM |
Dual SIM (Nano-SIM, dual stand-by) |
Data Speed |
– |
Camera
Multi Camera |
Yes (Rear) |
Rear |
50 MP, f/1.9, 23.8mm (wide), 1/1.56-inch, 1.0µm, PDAF, gimbal OIS; 12 MP, f/2.2, 14.4mm, 113-degrees (ultrawide), 1/2.93-inch, 1.4µm, AF |
Front |
12 MP, f/2.5, 27.5mm, 1/2.93-inch, 1.22µm, dual pixel PDAF |
Flash |
Yes |
Video |
8K@24fps, 4K@30/60fps, 1080p@30/60/240fps |
Camera Features |
LED flash, HDR, Pemandangan, |
Connectivity
Wi-fi |
Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac/6e, dual-band, Wi-Fi Direct, hotspot |
Bluetooth |
5.2, A2DP, LE, aptX HD, aptX Adaptive, LDAC |
USB |
USB Type-C 2.0 |
GPS |
Yes, GPS (L1+L5), GLONASS (L1), BDS (B1I+B1c+B2a), GALILEO (E1+E5a), QZSS (L1+L5), NavIC (L5) |
HDMI |
No |
Wireless Charging |
No |
NFC |
|
Infrared |
No |
Smartphone Features
Multimedia Features |
Stereo speakers, 3,5mm audio jack |
FM Radio |
Yes |
Web Browser |
HTML 5 |
Messaging |
SMS, MMS, Online |
Sensors |
Fingerprint (side-mounted), accelerometer, gyro, proximity, compass |