Pernah eksis, hilang, Lewat sekarang Kembali Tengah. Ya, apakah Gizmo friends sudah pernah dengar kalau ZTE pernah hadirkan ponsel di Indonesia? Sudah cukup lama, sih, dan kini mencoba kembali dengan smartphone Android yang lebih relevan. ZTE Blade V40 Vita hadir jadi salah satu opsi yang paling mahal Demi ini.
Di awal periode mereka kembali, ZTE Lagi mencoba Kepada hadirkan smartphone kelas entri hingga menengah lebih dulu–mungkin Lagi cek ombak, ya, sebelum nantinya bawa lini flagship seperti seri Axon. Spesifikasi dan harga ZTE Blade V40 Vita pun Dapat dibilang Bertanding, Kagak terpaut jauh dari pada kompetitornya.
Pertanyaannya, dengan spesifikasi yang memadai Kepada smartphone Rp2 jutaan, apakah smartphone terbaru ZTE satu ini layak dipilih ketika vendor mainstream lainnya juga Dapat berikan penawaran yang sama? Kepada itu, berikut review ZTE Blade V40 Vita selengkapnya, agar dapat membantu Gizmo friends menentukan pilihan.
Desain
Dapat dibilang, tampilan desain ZTE Blade V40 Vita terlihat cukup atraktif. Dan juga cukup bongsor, karena dimensi layarnya yang memang besar. Ketebalannya mencapai 9,4mm, dengan bobot 214 gram. Sebagian orang mungkin akan menganggap ini kekurangan, atau malah kelebihan karena terasa solid di genggaman.
Bodi belakangnya dirancang bertekstur, sehingga Kagak licin dan Kagak membekas sidik jari. Sementara kalau dimiringkan, cahayanya Dapat berubah-ubah seolah memancar dari modul kamera. Di bagian Rendah bodi, Eksis logo ZTE Blade yang tercetak besar, sewarna dengan bagian bodi lain, alias tak begitu mencolok. Menurut Gizmo friends, oke nggak, desain seperti ini?
Sudut kiri dan kanan bodi sedikit melengkung, jadi Lagi terasa nyaman dalam genggaman. Sementara modul kamera belakang tak terlalu menyembul, sehingga Kagak mengganggu kalau diletakkan di atas meja. Kepada Perlindungan ekstra, Eksis soft case yang disertakan dalam paket penjualan.
Layar
Cari smartphone Android layar besar? ZTE Blade V40 Vita Dapat jadi salah satu opsi terbaik di kelasnya. 6,75 inci, dengan bezel yang sesuai dengan rata-rata smartphone di kelasnya. Sudah punya refresh rate Tiba 90Hz pula! Dan bersifat adaptif walaupun hanya antara 60-90Hz.
Sedikit kekurangan hanya Eksis pada resolusi layarnya, yang mencapai HD+ saja. Selama pemakaian Kagak begitu mengganggu, karena ukuran layarnya yang besar sehingga Mekanis Memperhatikan smartphone sedikit lebih jauh. Dengan panel IPS, saturasi Rona dan sudut pandang layarnya juga sudah tergolong berkualitas.
Notch pada bagian atas Lagi berjenis waterdrop, alias belum punch-hole. Tetapi ukurannya relatif kecil, jadi Kagak menghalangi konten yang ditampilkan di layar. Overall, layar ZTE Blade V40 Vita terasa pas Kepada konsumsi konten multimedia, ngobrol via aplikasi kirim pesan harian maupun multitasking.
Kamera
Karena tergolong merek baru (alias baru kembali), sejujurnya saya memasang ekspektasi rendah terhadap kemampuan kamera ZTE Blade V40 Vita. Secara spesifikasi, Sepatutnya sih sudah tergolong oke. Di mana sensor utamanya sudah beresolusi tinggi 48MP dengan diafragma f/1.8 dan PDAF Kepada pengambilan Konsentrasi Segera.
Kedua sensor lainnya bersifat pendukung saja, masing-masing 2MP Kepada makro dan depth, alias tanpa sensor ultra-wide. Tampilan antarmukanya sendiri cukup simpel dan efektif, segala pintasan yang diperlukan mudah dijangkau. Seperti Google Lens, mode portrait, Tiba mode profesional dengan shutter maksimal 6 detik.
Mode lain seperti pengambilan gambar resolusi tinggi, scan QR code dan mode malam Dapat diakses pada menu “more”. Lantas bagaimana dengan hasil tangkapannya? Tak seperti smartphone kebanyakan, hasil foto dari kamera ZTE Blade V40 Vita cenderung tampilkan Rona Independen, bahkan Dapat dianggap sedikit lebih pucat. Kepada white balance, tone Rona cenderung kebiruan—kecuali bila sudah terkena pencahayaan lampu indoor, lebih sering sedikit warm.
Pilih Independen atau Rona yang gonjreng mungkin menyoal selera. Overall, cukup Dapat Bertanding dengan para kompetitornya. Kecuali pada bagian dynamic range, ZTE Blade V40 Vita Lagi Dapat tampilkan bagian foto over-exposure karena kurang optimal. Mode malamnya Dapat membantu, Tetapi Kagak Membangun foto jadi jauh lebih terang. Lagi oke, setidaknya Lagi Dapat ‘bercerita’ kalau skenarionya memang malam hari.
Hasil foto lengkap dari kamera ZTE Blade V40 Vita Dapat Anda akses pada album Google Photos berikut ini ya.
Kepada perekaman videonya sendiri tergolong sangat standar. Resolusi maksimum perekaman video kamera ZTE Blade V40 Vita mencapai 1080p di 30fps. Dan tentunya, seperti banyak smartphone di kelasnya, belum dilengkapi stabilisasi seperti EIS.
Fitur
Kepada sektor software, Dapat dibilang sedikit kurang Bertanding dibandingkan para kompetitornya. Miliki tampilan antarmuka kustom, ZTE Blad V40 Vita Lagi menjalankan Android 11. Padahal, di negara lain sudah dirilis lebih dulu dibandingkan dengan Indonesia. Jadi sepertinya Kagak perlu berharap dapat update versi Android dalam waktu dekat.
Sisi positifnya, fitur tambahan cukup lengkap, Kagak begitu banyak bloatware, dan tampilan antarmuka cukup clean. Kepada sektor audio, speaker mono di Rendah tergolong oke, meski bukan yang paling lantang. Terutama Kepada smartphone dengan dimensi sebesar ZTE Blade V40 Vita.
Jack audio tentunya Lagi Dapat ditemukan di sisi samping Rendah bodi ZTE Blade V40 Vita. Sementara Kepada fitur keamanan, sensor sidik jarinya Eksis di sisi sebelah kanan, menyatu dengan tombol power. Ukurannya pas dan cukup responsif, berfungsi Bagus ketika jari tangan berkeringat.
Performa
Selama menggunakan ZTE Blade V40 Vita selama beberapa pekan, performanya terasa cukup mulus. Hal tersebut berkat penggunaan chipset Punya Unisoc seri Tiger, lebih tepatnya T606 yang Mempunyai arsitektur CPU octa-core dengan dua inti Cortex-A75 sebagai inti tertinggi. Ditambah RAM 4GB serta penyimpanan internal 128GB.
Kalau kapasitas RAM-nya terasa cukup ngepas, Eksis fitur Kepada menambahkan ukurannya menjadi 6GB, mengambil kapasitas penyimpanan internal tentunya. Sementara bila penyimpanan kurang, Eksis slot kartu microSD yang dedicated, alias Kagak menggunakan slot kartu SIM sekunder.
Mungkin karena resolusi layarnya hanya HD+, jadi walaupun refresh rate maksimum 90Hz, Kagak terlalu membebani kinerja chipset. Buat multitasking maupun main gim yang cukup berat pun Lagi oke, selama Kagak berekspektasi menggunakan setting grafis tinggi.
Baterai
Sebenarnya, varian ZTE Blade V40 Vita di sejumlah negara lain punya kapasitas baterai Tiba 6,000 mAh. Nah, sayangnya di Indonesia Kagak kebagian dengan kapasitas sama, melainkan sedikit lebih kecil di 5,130 mAh. Andai saja sama besar, bakal menambah poin plus pada smartphone ZTE terjangkau satu ini.
Dengan chipset 12nm dan layar yang ‘hanya’ HD+, menggunakan ZTE Blade V40 Vita seharian penuh Lagi sangat Terjamin, bahkan hingga 1,5 hari sekalipun. ‘Benefit’ dari Mempunyai baterai lebih kecil, umumnya selain bobot lebih ringan, tentu pengisian dayanya lebih Segera. Ditambah kecepatan isi daya yang lebih Segera dari rata-rata kompetitornya.
Ya, ZTE Blade V40 Vita mendukung 22,5W fast charging, ditambah dengan adapter yang juga bawa kecepatan maksimum dalam paket penjualan, jadi nggak perlu beli aksesori tambahan Tengah. Dimensi fisiknya pun mungil, dan dengan charger tersebut, isi daya hingga penuh membutuhkan waktu sedikit Mengungguli 90 menit.
Hasil
Kecepatan isi daya yang lebih dari 18W, ukuran layar besar, chipset yang cukup Bertanding di kelasnya, dan kamera yang Dapat diandalkan. Sejatinya ZTE Blade V40 Vita bawa spesifikasi Istimewa yang menarik, dan Dapat banget jadi pilihan terbaik buat Gizmo friends.
Tetapi dengan itu, juga hadir beberapa kekurangan seperti sistem operasi yang sedikit tertinggal. Apakah itu masalah atau bukan, bergantung dari apa yang dicari oleh Gizmo friends. Tengah-Tengah, sesuaikan dengan kebutuhan ya.
Spesifikasi ZTE Blade V40 Vita
General
Device Type |
Smartphone |
Model / Series |
ZTE Blade V40 Vita |
Released |
20 September, 2022 |
Status |
Available |
Price |
Rp2.199.000 |
Platform
Chipset |
Unisoc T606 (12 nm) |
CPU |
Octa-core (2×1.6 GHz Cortex-A75 & 6×1.6 GHz Cortex-A55) |
GPU |
Mali-G57 MP1 |
RAM (Memory) |
4GB |
Storage |
128GB UFS 2.2 |
External Storage |
microSD (dedicated) |
Operating System |
Android 11 |
User Interface |
MyOS |
Design
Dimensions |
168 x 77.5 x 9.4 mm |
Weight |
214 gram |
Design Features |
Glass front, plastic back, plastic frame Color: Pine Green, Zeus Black |
Battery |
Li-Po 5130 mAh, non-removable Fast charging 22,5W |
Display
Screen Type |
IPS LCD, 90Hz |
Size and Resolution |
6.75 inches, 720 x 1600 pixels (~260 ppi density) |
Touch Screen |
Capacitive touchscreen |
Network
Network Frequency |
GSM / HSPA / LTE / |
SIM |
Dual SIM (Nano-SIM, dual stand-by) |
Data Speed |
HSPA 42.2/5.76 Mbps, LTE Cat4 150/50 Mbps, |
Camera
Multi Camera |
Yes (Rear) |
Rear |
48 MP, f/1.8, 26mm (wide), PDAF; 2 MP, f/2.4, (macro); 2 MP, f/2.4, (depth) |
Front |
8 MP, f/2.0, (wide) |
Flash |
LED flash |
Video |
1080p 30fps |
Camera Features |
Night mode, watermark, |
Connectivity
Wi-fi |
802.11 a/b/g/n/ac. 2.4G/5G, Hotspot |
Bluetooth |
Yes, 5.0, A2DP, LE |
USB |
USB Type-C 2.0, USB On-The-Go |
GPS |
Yes, with A-GPS |
HDMI |
No |
NFC |
|
Infrared |
No |
Smartphone Features
FM Radio |
Yes |
Web Browser |
HTML5 (Android Browser) |
Messaging |
SMS (threaded view), MMS, Email, Push Mail, IM |
Sensors |
Fingerprint (side), accelerometer, proximity, |
Other |
Face and Fingerprint unlock |