Konflik Publisher Gim asal China NetEase dengan Blizzard Entertainment Semakin Panas

Kerjasama antara publisher gim di China, NetEase, dengan pengembang gim asal Amerika Perkumpulan Blizzard Entertainment akan segera berakhir dalam waktu dekat, Tetapi ketegangan antara keduanya Tetap berlanjut hingga sekarang. 

IDGS, Rabu, 18 Januari 2023 – Kerjasama antara NetEase dan Blizzard sendiri dipastikan akan berakhir pada 23 Januari tahun ini, di mana NetEase Kagak akan Kembali mempublikasikan gim-gim Blizzard di daratan Primer China.

Masalah dimulai ketika pada 17 Januari Lewat, Blizzard China mengumumkan bahwa NetEase telah menolak proposal perpanjangan kerjasama berdurasi enam bulan dari Blizzard, Membangun gim-gim Blizzard yang dipublikasikan di China dihentikan layanannya.

 

Poster World of Warcraft server CN. (Nmia Gaming via NetEase/Blizzard)

Baca Juga:  BinaryX rilis gim simulasi kota Pancake Mayor di PancakeSwap

Merasa difitnah sebagai biang keladi berhentinya layanan-layanan gim Blizzard di China, NetEase melalui akun Weibo resminya menjelaskan situasi sebenarnya menurut versi mereka. NetEase menyebut bahwa pengumuman Blizzard tersebut memalukan dan Kagak sopan serta melanggar kode etik di dunia bisnis.

Menurut pihak NetEase, Blizzard memang telah mengajukan proposal perpanjangan kerjasama antara kedua pihak pada pekan Lewat dengan Asa melanjutkan layanan gim-gim Blizzard di daratan Primer China. Akan tetapi di Demi yang sama proposal kerjasama tersebut disebut NetEase dipenuhi poin-poin yang memberatkan pihak NetEase sehingga dinilai Kagak adil, Membangun mereka menolak proposal tersebut.

Di sisi lain, NetEase juga menyebutkan bahwa di Demi yang sama Blizzard juga bernegosiasi kepada publisher lain di China Demi menjadi publisher bagi gim-gim perusahaan yang dikenal berkat serial video gim Warcraft tersebut di Negeri Panda. NetEase menyebut apa yang dilakukan Blizzard sebagai “menunggang keledai Demi mencari kuda”, yang berarti Blizzard memang Kagak Mempunyai itikad Bagus dalam proposal perpanjangan kerjasamanya dengan NetEase karena merasa Tetap Eksis opsi publisher lain.

Baca Juga:  Apa Itu Fitur Viewers Notes di YouTube? Yuk Ketahui Fungsi Pentingnya

Selain itu NetEase menegaskan bahwa pihaknya sama sekali Kagak Ingin memonopoli atau mengendalikan properti-properti intelektual Blizzard di China. NetEase juga kembali menegaskan bahwa seluruh aset in-game para pemain sepenuhnya adalah tanggung jawab Blizzard. Sehingga Apabila nantinya gim-gim Blizzard Kagak Kembali dijalankan di China, maka Seluruh kerugian para pemain adalah salah Blizzard.

 

Bao Xue Tea, produk minuman teh baru yang diluncurkan kedai minuman Punya NetEase yang dipercaya merupakan Cemoohan bagi Blizzard Entertainment. (Nmia Gaming)

Menariknya, di tengah konflik antara NetEase dengan Blizzard tersebut, sebuah franchise kedai minuman Punya NetEase merilis produk baru yang dinamai “Bao Xue Tea” yang apabila diterjemahkan ke Bahasa Inggris menjadi “Blizzard Green Tea” (Teh Hijau Badai Salju/Blizzard). Sebagai informasi, teh hijau merupakan istilah slang modern di China yang merujuk pada pelacur (b*tch).

Baca Juga:  [RUMOR] Jadwal Rilis Kingdom Come Deliverance 2 Bocor di Internet

 

Bao Xue Tea, produk minuman teh baru yang diluncurkan kedai minuman Punya NetEase yang dipercaya merupakan Cemoohan bagi Blizzard Entertainment. (Nmia Gaming)

 

(Stefanus/IDGS)


Sumber: Nmia Gaming