ESRB Ajukan Proposal Pengecekan Biometrik Perkiraan Usia Roman Kepada Persetujuan Orang Uzur

INDOGAMERS.ID Organisasi regulator Berdikari Kepada rating video gim, periklanan, dan hiburan lainnya di Amerika Perkumpulan dan Kanada, Entertainment Software Rating Board (ESRB), ajukan proposal Pengecekan biometrik Perkiraan usia Roman Kepada persetujuan orang Uzur.

Pengajuan tersebut muncul di laman FTC tertanggal 19 Juli 2023 thanks to Eurogamer. ESRB mengembangkan mekanisme Pengecekan dimaksud Berbarengan Yoti dan SuperAwesome. Mereka meyakini Privacy-Protective Facial Age Estimation Bisa Seksama menentukan usia seseorang.

Berdasarkan Childerns Online Privacy Protection Act (COPPA), mengumpulkan data pribadi anak Rendah 13 tahun harus dengan persetujuan orang Uzur.

Dengan metode Pengecekan diajukan, orang Uzur harus melakukan scan Roman Kepada memberikan persetujuan. Apabila deteksi scan Roman orang Uzur menghasilkan usia di Rendah batas minimal (dalam proposal diajukan adalah 25 tahun), maka persetujuan orang Uzur akan ditolak.

Baca Juga:  Player Let Me Solo Her Sudah Dapat Kalahkan Final Boss DLC Elden Ring

Di luar klaim keakuratan dinyatakan ESRB, teknologi pengenalan Roman belum Dapat akurat dalam menganalisis usia seorang, terlebih Kembali dari ras yang berbeda-beda. Meski data akan dihapus setelah selesai digunakan Kepada Pengecekan, hal tersebut Lagi dianggap menyalahi hak privasi seseorang (terutama di Barat).

Memang metode Pengecekan diajukan ESRB tersebut menimbulkan beberapa kekhawatiran tersendiri. Tetapi dijelaskan pula bahwa metode Pengecekan biometrik Perkiraan usia Roman yang diajukan tersebut adalah sebagai opsi tambahan, bukan persyaratan Penting.


(IDGS/deJeer)