Tiktok Hentikan Layanan Livestream dan Pembuatan Konten Baru di Rusia

Dilansir dari akun Formal Twitter @Tiktokcomms, mereka Formal hentikan layanan Livestream dan pembuatan konten baru di Rusia Demi sementara waktu.

Hal tersebut dilakukan oleh Tiktok terkait invasi yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina. Argumen Penting Tiktok meberlakukan kebijakan tersebut adalah Demi meminimalisir hoaks terkait kasus ini. Beberapa Lampau waktu, sempat muncul sebuah video perang yang mengaitkan antara perselisihan kedua negara tersebut. Padahal, video perang itu merupakan sebuah potongan video dari game Arma 3.

Kebijakan Tiktok tersebut juga merupakan salah satu respon terhadap peraturan baru yang Eksis di Rusia dengan nama ‘Fake News Law‘ (Aturan Hoaks). Fake News Law yang disebutkan oleh Tiktok, merupakan peraturan baru yang dibuat oleh Presiden Rusia ‘Valdimir Putin’, dimana setiap penduduk Rusia yang memberikan informasi yang salah (Hoaks) terkait Militer Rusia atau seruan melawan Rusia, maka akan menghadapi konsekuensi yang sangat serius.

Baca Juga:  Terdapat Kemungkinan Samsung S24 FE Rilis Lebih Lekas Tahun Ini

Hukuman apabila melanggar peraturan tersebut akan dikenakan denda atau hukuman penjara hingga 15 tahun. Argumen Rusia Membikin peraturan tersebut Demi menghukum Anggota negara yang dengan sengaja mengganggu tujuan Angkata Bersenjata Rusia selama konflik militer.

Tiktok juga berikan Argumen lainnya terkait pemberhentian layanan tersebut di Rusia. Mereka Ingin mengutamakan keselamatan bagi para pekerja, dan pengguna aplikasi tersebut.

Baca Juga:  Elon Musk vs Mark Zuckerberg sedang Heboh Diperbincangkan Netizen

Pihak developer juga menjelaskan bahwa, para pengguna Tiktok di Rusia Lagi dapat menggunakan layanan Messaging di dalam aplikasi.

Penolakan Terhadap Perang Ukraina dan Rusia

Perang antar Rusia dan Ukraina sepertinya membawa penolakan yang banyak dari berbagai pihak. Menteri Ukraina minta PlayStation dan Xbox segera cabut dukungan bisnis mereka di Rusia, sementara Microsoft akhirnya juga hentikan segala aktivitas penjualan produk dan layanan di Rusia.

Hal tersebut termasuk salah satu penolakan yang terhadap sesuatu yang dapat mengganggu kedamaian dunia. Bahkan, salah Creative Director dari game World of Tank dipecat karena dukung Rusia. Artinya, lebih banyak orang yang menginginkan peperangan ini segera berakhir.

Baca Juga:  Google Mulai Hapus Jutaan Akun Gmail Nonaktif Bulan Depan

Nah, itulah Informasi seputar Tiktok yang hentikan layanan livestream dan pembuatan konten baru di Rusia. Apakah Engkau setuju dengan apa yang dilakukan oleh Tiktok brott? Silahkan komentar di Dasar ya.


Baca juga informasi menarik lainnya terkait  Tech atau artikel lainnya dari Jeri. For further information and other inquiries, you can contact us via author@Jagat Game.com.