Persona 5 selalu disebut sebagai salah satu game JRPG terbaik dalam beberapa waktu ke belakang. Kala itu, Jenis JRPG sempat mengalami sedikitnya masa redup akibat kemunculan dari game bergenre Action dan Story-Driven yang lebih dirasa memancing perhatian. Sehingga pengalaman atau kenangan yang sempurna seperti memainkan game bergenre tersebut di Era PS1 maupun PS2 seolah nampak susah ditemui kembali di masa kini.
Untungnya, anggapan tersebut perlahan telah mulai terkikis. Selain Persona 5, Lagi Eksis pula seri Dragon Quest 11, Ni No Kuni, Tales of Berseria/Arise, hingga Berbagai Macam-macam game JRPG Tertentu Nintendo Switch seperti Fire Emblem, dan seri Xenoblade Chronicles yang sukses menunjukan bahwa Jenis JRPG di era modern Lagi punya kualitas serta Keistimewaan.
Dari sana pun, seri kelima dari Shin Megami Tensei atau Shin Megami Tensei V telah muncul setelah 4 tahun Lamban penantian. Game ini digadang-gadang dapat memberi dimensi baru yang dapat memperkuat eksistensi Jenis JRPG modern. Mengingat franchise Shin Megaten sendiri dikenal punya banyak sejarah yang melegenda di kalangan para penggemar setianya. Apalagi mengenai keterkaitannya dengan seri Persona.
Hadir secara Tertentu di konsol Nintendo Switch (entah permanen atau sementara), saya sudah memainkan game ini selama belasan jam (belum tamat) dan disamping secara pribadi cukup menikmati segala yang ditawarkan, Shin Megami Tensei V bukanlah termasuk game yang mungkin Dapat cukup cocok bagi penikmat JRPG mainstream.
Game yang paling sarat dengan tema “kepercayaan” dan “setan-setanan”
Seri Shin Megami Tensei memang Mempunyai keterkaitan dengan Persona (karena Persona adalah versi Spinoff-nya). Tetapi, bukan berarti bila kedua seri game tersebut Dapat disamakan, terlebih Kepada seri kelimanya ini. Meski sekilas Anda Menonton adanya latar serta Kepribadian yang bertemakan sekolahan dalam seri Shin Megami Tensei V, itu Segala hanyalah tempelan gimmick yang mungkin sengaja disematkan Kepada menarik perhatian para fans-fans persona. Entah itu Kepada kalangan fans yang Lagi baru atau veteran.
Sehingga tentu saja Tak Eksis unsur gameplay ala dating sim Kepada berkencan atau membangun tali persaudaraan di sini. Tanpa memberi spoiler apapun, hal yang serius Bahkan jauh lebih ditekankan. Ceritanya, Anda adalah seorang bocah SMU yang seolah tengah terdampar ke sebuah dunia yang terlihat berada di ambang kiamat (post apocalyptic).
Dunia tersebut dihuni oleh berbagai Macam-macam koloni mahluk iblis yang sebagian tak ramah dan sebagian Kembali diketahui tengah terlibat perang yang berkepanjangan dengan para malaikat utusan Tuhan. Kepada bertahan hidup, si protagonis harus terpaksa bekerja sama dengan sesosok mahluk bernama Aogami yang membuatnya Dapat memperoleh kekuatan Kepada bertempur sebagai mahluk Separuh Sosok dan Separuh iblis (demon).
Dari sana, Shin Megami Tensei V siap mengangkat kembali kisah konflik di antara kubu order/law (malaikat) dan chaos (iblis) dengan sejumlah unsur filosofi kepercayaan yang ikut disinggung. Tak hanya itu, keberadaan Segala malaikat dan iblis yang dimunculkan juga Nyaris semuanya direferensikan secara kental dari banyak mitologi-mitologi di dunia.
Bukan game RPG gampangan
Game ini secara mendasar adalah game JRPG dengan penyertaan HP, MP, dan level. Ibarat mengingatkanmu dengan game Digimon atau Pokemon, Anda disamping melawan para iblis atau demon juga Dapat merekrut mereka Kepada mau bertarung bersamamu. Hal itu pun didukung dengan gameplay turn based yang membutuhkan banyak layer strategi Meski sekilas konsepnya terlihat kaku.
Kenapa dibilang seperti itu ? Karena pada dasarnya, Shin Megami Tensei V punya mekanisme giliran yang lebih simpel di mana setiap giliran Segala musuh atau party-mu lebih dikelompokkan jadi satu ketimbang dibuat mengalir secara Bergerak. Meski begitu, Eksis aturan Aneh yang muncul di Ketika musuh atau Pemain berhasil melancarkan serangan yang berefek critical atau sesuai dengan kelemahan weakness hingga ketika serangan tersebut malah dapat diblok ataupun miss. Karena Anda sendiri Dapat menerima adanya keuntungan serta kerugian yang sama-sama besar.
Misal ketika berhasil mengeluarkan serangan kritikal, Anda Dapat mendapat hadiah ekstra aksi Kepada menyerang Kembali dari jumlah party aktif yang dipunya. Sementara ketika seranganmu miss, kesempatan giliranmu yang tersisa Dapat hilang sebanyak 2 kali. Menariknya, aturan tersebut juga berlaku Kepada musuh sehingga Membikin game ini Tak terlihat gampang Kepada dimainkan.
Apalagi ketika Anda menghadapi bos-bosnya yang Dapat penuh trial and error karena skill mereka Betul-Betul menjadi kelemahan buatmu, ataupun di-ambush oleh musuh Standar yang juga Mempunyai serangan serupa, Anda harus menyiapkan mental kuat yang bila hal yang Tak diharapkan Bahkan malah terjadi.
Sistem merekrut setannya yang tetap “tricky”
Sebagai Ciri khas Penting dari franchise Shin Megami Tensei, sistem merekrut setan atau demon di seri Shin Megami Tensei V Lagi tetaplah sama seperti sebelumnya, yakni dengan mengajaknya ngobrol di Ketika bertempur. Tentu saja, mengajak iblis Kepada mau bertarung bersamamu Tak semudah berbicara dengan Sosok. Walah hadir dalam sistem Kepada menjawab pilihan dialog, Anda akan dihadapkan dengan Berbagai Macam-macam variasi pertanyaan-pertanyaan yang sangat menjebak, sementara kumpulan total demon yang dihadirkan dalam game berjumlah ratusan (200++)
Harus Dapat menyesuaikan jawaban dengan Ciri dan sifat mereka adalah tantangan utamanya. Tetapi, perjuanganmu belum Niscaya akan selesai Tamat di situ. Di akhir proses negosiasi, sebagian besar Demon juga Dapat meminta sebuah “bayaran” entah itu Doku, item persediaanmu, hingga HP serta MP-mu. Meski terkesan melelahkan dan Mempunyai resiko, fitur ini Lagi Dapat tetap berjalan begitu asyik ketika sudah merasa terbiasa. Apalagi bila tujuannya Kepada mengkoleksi banyak demon yang pertama kali Anda jumpai.
Dari sana, fitur mengelola Demon yang dihadirkan pun juga tidaklah kalah menarik. Selain Anda perlu melatih serta Memajukan level mereka, Anda Dapat memilih Kepada mengevolusikan para mahluk-mahluk ini lewat fusion demi mendapatkan ragam jenis demon baru. Sementara itu, Eksis hal paling esensial lain yang sangat Dapat mendukung keperluan strategimu di pertempuran adalah dari bisanya Anda mewariskan skill (kecuali skill Aneh) dari fitur fusion maupun menggunakan item yang bernama essence.
Tak hanya Kepada para Demon-mu sendiri, hal itu juga Dapat Anda lakukan Kepada Kepribadian utamamu. Bahkan Kepribadian utamamu lebih Mempunyai tambahan benefit Kepada Dapat memilih affinity (tingkat kekuatan /kelemahanmu terhadap serangan) kembali lewat penggunaan essence.
Game yang semi open world ?
Dengan menjunjung nama sebagai seri Penting Shin Megami Tensei, seri Shin Megami Tensei V membawa sebuah sentuhan baru terkait area penjelajahan yang bakal Anda lalui. Dari yang biasanya lebih condong ke dungeon-crawling, kini jadi lebih terbuka layaknya game open world yang mayoritas bertempat di area reruntuhan kota. Bahkan Eksis lebih dari 1 map yang bakal siap Anda jelajahi di sini.
Meski tak Betul-Betul sepenuhnya open world, Eksis banyak level desain nonlinear menarik yang Tak hanya sebatas penjelajahan yang lebar saja di game ini, tetapi juga mendukung sejumlah sisi vertikalitas yang lengkap dengan sedikitnya aspek platforming. Banyak hal-hal yang nantinya Dapat Anda jumpai di sana. Mulai dari Berjumpa NPC atau menemukan area Kepada setting side quest, Tamat menemukan banyak item hingga mencari demon tertentu berjenis “Miman” yang Suka berada di tempat-tempat tersembunyi.
Kekurangan yang harus dikemukakan
Shin Megami Tensei V sejujurnya adalah game yang bagi saya pribadi termasuk bagus dan jauh dari kata mengecewakan. Hanya saja, Eksis sayangnya 2 hal “mengecewakan” yang perlu saya ungkap di sini. Yang pertama, mengenai performa animasi game ini di konsol Nintendo Switch.
Sekalipun dimainkan dalam mode dock, game sokongan Unreal Engine ini didera dengan perfoma frame rate plus animasi yang kualitasnya kurang dan cenderung mengkhawatirkan. Pemain sendiri bakal sering menjumpai animasi yang seperti ngelag ketika sedang berada di sisi-sisi area open world tertentu. Hal yang demikian pun juga dapat ditemui pada beberapa cutscene Penting.
Ironisnya, perilisan Monster Hunter Rise di platform yang sama dengan kualitas visual dan map area terbuka yang Tak kalah luas Bahkan malah Dapat membawa frame rate yang lebih smooth. Sehingga entah karena Unsur limitasi atau bagaimana, semoga hal ini Dapat menjadi perhatian serta pertimbangan yang Tertentu bagi Atlus (selaku developer/publisher), khususnya Kepada coba membawa game Shin Megami Tensei V ke platform lain seperti konsol current-gen dan PC ketimbang menjadi game yang Tertentu selamanya di Switch.
Sementara itu, hal kedua yang patut dikritisi dari game ini adalah dari kebijakan konten DLC-nya. Game ini Tak hanya menghadirkan konten DLC yang boleh dibilang pay to win, seperti peningkatan drop rate demon Mitama Kepada mendapatkan banyak resources, tetapi juga menyediakan konten DLC berbayar dalam bentuk side quest ekstra Kepada merekrut demon Tertentu.
Dari sana, Tak hanya 1, tetapi 4 buah konten DLC dengan pricing-nya yang cukup berbeda. DLC yang paling mahal ($10) seperti Demi Fiend dari seri SMT III mungkin secara fair termasuk yang Lagi Dapat ditoleransi. Akan tetapi Kepada konten DLC demon seperti Cleopatra ($3), Mephisto ($3), hingga Artemis ($5)….. c’mon lah Atlus jangan maruk!
Hasil
Terlepas dari 2 cons yang Dapat cukup menyebalkan tersebut, seri Shin Megami Tensei V sendiri tetaplah game yang solid di kelasnya dan tetap Pandai membedakan diri secara kontras dengan seri Persona. Punya konsep RPG yang kaku tapi penuh kustomisasi dan strategi Kepada menjadi counter atau di-counter, beserta dengan jumlah pilihan demon-nya yang sangat luas jelasmembuat game ini punya suatu nilai lebih yang patut Segala Pemain percaya.
Tetapi di satu sisi, Shin Megami Tensei V harus diakui memang menawarkan adanya pengalaman atau tantangan gameplay yang mungkin Dapat saja terlalu overwhelming ke para Pemain. Khususnya Kepada Pemain-Pemain yang tergolong Lagi hijau dalam memainkan game RPG. Yang kembali Kembali, menjadikan game ini Dapat cukup niche Kepada dicerna oleh Segala orang.
Sementara itu Kepada kalian penggila game-game JRPG Turn Based, apalagi termasuk diehard-nya fans franchise SMT, game ini Sebaiknya Tak akan berujung menjadi kekecewaan Kepada anda. Meski sebagian mungkin bakal menilainya sebagai seri SMT yang bukan terbaik.
Bonus Screenshot: