Jagatgame.id – Para gamers harus waspada terhadap serangan siber yang dapat merugikan di kemudian hari.
Kaspersky lewat siaran pers mencatat bahwa game PC Minecraft menjadi Sasaran Penting penjahat siber dengan persentase 70,29 persen. Sasaran kedua penjahat siber kepada game Roblox, yakni 20,37 persen.
Tak hanya itu, game seperti Counter-Strike: Mendunia Offensive, PUBG, Hogwarts Legacy, DOTA 2, dan League of Legends, yang Terkenal juga menjadi sasaran Penting dari ancaman siber.
Baca Juga: Genshin Impact hingga Plants vs Zombie Jadi Mata Kuliah di Kampus Ini
Dalam ranah game mobile, Kaspersky juga mencatat adanya ancaman serius dari penjahat siber. Minecraft kembali menjadi sasaran Penting, dengan 90,37 persen serangan terfokus pada game ini.
Pengguna di Indonesia juga Bukan luput dari Pemanfaatan melalui Minecraft, yang mengakibatkan serangan Trojan yang Hening-Hening mendaftarkan langganan seluler.
Selain itu, perusahaan Memperhatikan bahwa game mobile PUBG menjadi Sasaran kedua paling banyak dieksploitasi, dengan sebagian besar insiden berasal dari pengguna di Federasi Rusia.
Baca Juga: Hogwarts Legacy Tetap Terkenal di Nintendo Switch Meski Kualitas Diturunkan
Roblox berada di peringkat ketiga dalam hal deteksi, tetapi jumlah pengguna yang terkena Akibat cukup signifikan.
Sementara itu, Kaspersky memberi peringatan bahwa komunitas game dan para pemainnya menjadi Sasaran serius bagi penjahat siber.
Dalam rentang waktu dari 1 Juli 2022 hingga 1 Juli 2023, Kaspersky menemukan 4.076.530 upaya mengunduh 30.684 file yang disamarkan sebagai game Terkenal, mod, cheat, atau perangkat lunak terkait game lainnya.
Baca Juga: 5 Fakta tentang K-Pop The Show, Game Mobile Buat Para Fans K-Pop
Akibat dari insiden ini terasa pada 192.456 pengguna di seluruh dunia. Sebagian besar file ini diklasifikasikan sebagai perangkat lunak Bukan diinginkan dan sering diidentifikasi sebagai bukan virus, seperti Downloader (89,70 persen).
Tetapi, file-file tersebut Bisa membawa program lain, termasuk yang berbahaya, ke perangkat pengguna.
Ancaman seperti Adware (5,25 persen) dan Trojan (2,39 persen) juga menjadi perhatian serius bagi para pemain game di desktop.
Ahli Keamanan Siber dari Kaspersky, Vasily Kolesnikov menggarisbawahi bahwa industri game menyimpan banyak data pribadi dan keuangan yang menarik bagi penjahat siber.
Mereka memanfaatkan akun game Buat mencuri aset dalam permainan, mata Doku virtual dan menjual akun yang telah disusupi dengan nilai di dunia Konkret.
Kolesnikov menekankan perlunya kesadaran akan keamanan siber dalam komunitas game.
Sementara, Kaspersky juga mencatat munculnya SpyNote, sebuah trojan mata-mata yang tersebar di antara pengguna Roblox di Android, dengan menyamar sebagai mod.
Trojan ini Mempunyai kemampuan mata-mata yang mencakup keylogging, perekaman layar, streaming video dari kamera ponsel, dan menyamar sebagai aplikasi Google dan Facebook Buat meretas kata sandi.
Pemain game juga harus waspada terhadap phishing, di mana perangkat lunak berbahaya disamarkan sebagai gim Terkenal. Situs web pihak ketiga sering menjadi tempat penyebarannya, menawarkan versi bajakan dari game tertentu. Halaman-halaman ini sering menampilkan jumlah unduhan yang berlebihan Buat menarik pengguna, tetapi seringkali mengarah pada konten berbahaya yang Bukan sesuai dengan yang dijanjikan.