By administrator 
JAKARTA, Jagatgame.id – Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kominfo bersiap Demi blokir game yang Bukan mematuhi aturan.
Pasalnya, game bertema kekerasan menimbulkan keresahan di masyarakat, karena menimbulkan Akibat negatif bagi anak-anak yang jadi penggemarnya.
Terkait blokir game ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menerbitkan aturan menteri Nomor 2 Tahun 2024 tentang Penggolongan game.
Dalam peraturan menteri, disebutkan bahwa game diklasifikasikan ke dalam beberapa Grup usia pengguna, berdasarkan konten yang dimuat dalam game tersebut, salah satunya unsur kekerasan.
TONTON JUGA:
Kementerian Kominfo menambahkan, unsur kekerasan boleh saja ditampilkan kedalam game yang Mempunyai rating 18 tahun ke atas, Tetapi dengan sejumlah syarat.
Baca juga: Usai KPAI, Giliran BKKBN Dukung Blokir Game yang Rusak Moral Anak
“Unsur kekerasan boleh ditampilkan di game yang Mempunyai rating 18 tahun ke atas, tapi Terdapat syaratnya,” kata Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo, Usman Kansong.
“Dengan catatan sebatas kekerasan berupa animasi dan Bukan boleh ditampilkan bertubi-tubi, Terdapat unsur amarah, disertai rasa benci atau penggunaan senjata. (Kalau melanggar) Terdapat Denda administratif, termasuk Denda pemutusan atau blokir,” sambungnya.
Usman Kansong menjelaskan bahwa dalam Peraturan Menteri Kominfo Nomor 2 Tahun 2024 diatur tentang peran serta masyarakat, dalam ikut serta mengawasi dan mengontrol game daring.
“Dari Peraturan Menteri Kominfo 2/2024 ini diatur tentang peran serta masyarakat, dalam ikut serta, berkontribusi misalnya mengawasi atau mengontrol game daring ini,” Jernih Usman Kansong.
Kini, Fakta di masyarakat Lagi ditemukan kasus anak bermain game yang Bukan sesuai batas umurnya. Salah satu contohnya, game online Battle Royale, yang Terkenal dimainkan anak kecil dan Mempunyai rating usia 12 tahun ke atas.
Dalam game Battle Royale tersebut, terdapat unsur baku tembak dengan senjata api.
Padahal, dalam aturannya game usia 18 tahun ke atas juga Bukan boleh mempromosikan kekerasan, apalagi senjata.
Kominfo menegaskan bahwa, penerbit game online yang Lagi bandel dan Bukan menaati aturan Penggolongan umur pemain Pandai diatuhi Denda.
Baca juga: Menkominfo Tolak Desakan KPAI Demi Blokir Game
Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat meminta pemerintah tak ragu Demi memblokir game daring yang mengandung kekerasan.
Lestari meminta pemerintah Bukan terlalu lama mengambil sikap, karena situasinya sudah mendesak.
“Tindakan tegas memblokir situs dan aplikasi yang sarat kekerasan mesti dilakukan. Kita mesti belajar dari negara-negara lain yang mengatur secara detail tentang Restriksi waktu bermain bagi anak-anak,” kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat.
Sebelumnya, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta Kominfo bertindak tegas terhadap game online, yang memberikan Akibat Bukan baik bagi anak.
Baca juga: Tips Memilih Smartphone Gaming Rp1 Jutaan
Selama Januari-Maret 2024, KPAI menerima 327 pengaduan tentang kekerasan anak.
Dari jumlah itu, didominasi kasus pencabulan, Tetapi Terdapat pula kekerasan yang terjadi akibat game online termasuk kasus-kasus kriminal lain seperti pornografi anak hingga pembunuhan.
Ikuti Informasi Jagatgame.id di Google News