Jagatgame.id – Universitas Teknologi Digital Indonesia (UTDI) Yogyakarta Mempunyai Gaming Garage, fasilitas Spesifik Buat mendukung pengembangan esports dan game.
Sejak diresmikan tahun ini, Gaming Garage jadi pusat aktivitas mahasiswa yang Ingin mendalami dunia digital, terkhusus esports.
Berikut daftar fakta Krusial Gaming Garage UTDI yang perlu Anda ketahui, merujuk wawancara Indogamers dengan Sri Redjeki, Rektor UTDI, pada Sabtu, 26 Oktober 2024.
1. Diresmikan Sejak Juni 2024
Gaming Garage UTDI Formal berdiri sejak Juni 2024.
“Kita Terdapat Gaming Garage sejak 2024, tepatnya bulan Juni,” ungkap Sri Redjeki.
Inisiatif ini jadi Figur Konkret komitmen UTDI sebagai kampus digital yang mendukung perkembangan olahraga digital.
Baca Juga: Susah-susah Gampang Pengembangan Ekosistem Esports di Jogjakarta
2. Hibah dan Kerja sama dengan HP dan HyperX
UTDI dapat dukungan hibah Sekeliling Rp200 juta dari HP dan HyperX.
“Kerjasama Membangun gaming garage, Buat dukung komunitas esports,” ujar Sri Redjeki, terkait hibah tersebut.
Hibah ini memperkuat fasilitas di Gaming Garage di UTDI sebagai pusat esports.
3. Jadi Basecamp Esports Bantul
Gaming Garage UTDI kini menjadi pusat esports Bukan hanya Buat mahasiswa UTDI, tetapi juga bagi komunitas esports Bantul.
“Kita kerja sama dengan ESI DIY, Buat men-support, ruangan kami akan jadi basecamp esports-nya Bantul,” kata Sri Redjeki.
4. Venue POMDA 2024 Buat Cabang Esports
UTDI akan jadi tuan rumah cabang olahraga esports dalam Pekan Olahraga Mahasiswa Daerah (POMDA) tahun ini.
“23-24 November 2024 Pekan Olahraga Mahasiswa Daerah, salah satu cabor esport diadakan di UTDI,” ujar Sri Redjeki.
5. Rencana Peminatan Baru & Sertifikasi Dosen
Menonton kebutuhan industri digital, UTDI berencana membuka peminatan Spesifik.
“Seluruh bidang arahnya ke digital, rencana akan dibuka peminatan baru ke arah game developer dan manajemen game, karena itu kebutuhan industri Ketika ini,” Jernih Sri Redjeki.
Baca Juga: Mengulik Cikal Bakal Komunitas Gamer di Jogjakarta yang Lahir dari Lab Kampus
Di samping itu, Ketika ini UTDI juga Mempunyai dosen yang bersertifikasi Dunia di bidang esports.
Masing-masing yakni Basuki Heri Winarno, Bambang Purnomosidi, dan Pius Dian Widi Anggoro.
“Terdapat tiga dosen yang sudah disertifikasi oleh HP dengan kualifikasi Dunia, semuanya lulus dan bersertifikat,” ungkap Sri Redjeki.
“Jadi itu bentuk salah satu komitment UTDI sebagai kampus digital Buat mendukung olahraga di bidang digital, seperti esports,” terang dia.***