Rasanya, baru sebentar kita membahas Data PLN Bocor yang Dapat kalian baca di sini, kami dapati Data Indonesia Bocor (Kembali). Kali ini bukan data ‘remeh’, Tetapi kebocoran data ini termasuk Seluruh data internal perusahaan besar. Bukan main, yuk kita ulik Berbarengan!
Kembali Dihadapkan dengan Data Indonesia Bocor
Informasi menarik ini pertama kali ditemukan oleh seorang user di Facebook, yang sertakan screenshot di mana penulis familiar dengan situs tersebut (karena baru dibahas). Rupanya, perihal Data Indonesia Bocor ini sudah Eksis beberapa hari silam, tepatnya pada 15 Agustus 2022.
Tertarik Buat uliknya, penulis kembali kunjungi Lembaga Breached, dan Rupanya hal tersebut Akurat adanya. Terpampang “347GB Data Internal Perusahaan di Tanah Air dan Asing” pada judulnya.
Seorang user bernama toshikana, lalui postingan pada Lembaga tersebut pisahkan data jadi dua elemen. Di mana terdapat folder bernama Big berisikan data perusahaan dengan omset di atas 50 Juta USD, dan Standard yang berisikan data perusahaan beromset di Rendah 50 Juta USD.
Termasuk Data Paspor dan Izin Usaha
Tetap berdasarkan postingan toshikana, isi dari Data Indonesia Bocor (Kembali) ini tak hanya sekadar hal remeh. Melainkan Kartu Tanda Penduduk, NPWP Pimpinan, NPWP Perusahaan, Tiba dengan data paspor dan izin usaha tak luput dari peretasan tersebut.
Buat beberapa perusahaan besar yang termasuk di dalam Data Indonesia Bocor tersebut, di antaranya ialah Microsoft. Diikuti oleh Prudential Life Assurance, AT&T, CSCEC, dan deretan perusahaan yang belum pernah didengar oleh penulis.
Kalian Dapat Menonton sendiri deretan perusahaan besar dan kecil yang terkena imbasnya di Rendah ini, atau melalui list ini, dan yang ini.
Berbicara harga, toshikana membanderol Seluruh data yang bocor ini senilai 50 Grand atau senilai USD 50.000, yang dikonversi Sekeliling 740 Jutaan Rupiah.
Menyoal keabsahan data yang ditawarkan pun tak main-main. Hal ini tampak ketika seorang user kontak toshikana secara privat terkait informasi perusahaan Hyundai.
Tak butuh waktu lama ia beberkan data yang sekiranya dibutuhkan demi puaskan rasa penasaran dan validasi data dari perusahaan tersebut ke publik.
Duh, gimana ini brott? Kayaknya kita bakal dihadapkan dengan krisis keamanan data, nih!
Baca juga informasi menarik lainnya terkait Tech atau artikel lainnya dari Bima. For further information and other inquiries, you can contact us via author@Jagat Game.com