By administrator 
Kalau berbicara tentang game mobile baru yang menarik Begitu ini, banyak gamer mungkin dengan antusias menjawab game seperti Tower of Fantasy yang digadang-gadang akan menyaingi kedigdayaan Genshin Impact. Tetapi bagi individu ‘cultured’ seperti saya, game shooter mobile bertajuk NIKKE: Goddess of Victory besutan Shift Up lah yang cukup berhasil menghibur beberapa waktu belakangan Begitu artikel ini di tulis.
Pertama kali diumumkan pada tahun 2019 Lewat, developer yang juga meracik Destiny Child (2016) ini sayangnya Tetap belum siap merilis NIKKE secara publik. Sang developer dalam beberapa bulan terakhir ini baru melakukan beta test secara terbatas, dan saya pun beruntungnya terpilih (baca: menang gacha) Demi mencicip gamenya terlebih dahulu pada closed beta test yang berlangsung pada Copot 2 – 10 Agustus 2022 kemarin.
Kalau pernah Menyaksikan cuplikan gamenya yang berseliweran di media sosial, seperti yang diposting lewat laman Jagat Game ataupun Gamecrott misalnya, kesan pertama yang diberikan dari NIKKE mungkin Tak berbeda dengan game-game mobile lain Era now yang menonjolkan visual anime nan vulgar karena menyasar para wibu. Tentu sebagai Pria normal, hal tersebut lah yang memang pertama kali menarik perhatian saya. Tetapi seiring berjalannya permainan, saya dibuat lebih tertarik akan sajian permainan shooter yang ditawarkannya.
Maka dari itu, berikut ini kesan-kesan awal saya setelah Kurang Lebih seminggu memainkan NIKKE, serta beberapa hal yang mungkin perlu Engkau ketahui apakah game ini cocok Demi Engkau mainkan atau Tak Begitu gamenya rilis nanti.
Usung permainan Rail Shooter
Seperti yang disebutkan sebelumnya, NIKKE menawarkan permainan shooter, atau lebih tepatnya Rail Shooter; game tembak-tembakan dimana Pemain Mempunyai kendali minim atas laju kamera permainan, sehingga Pemain hanya perlu Pusat perhatian membidik dan menembaki musuh-musuh yang bermunculan di layar.
Engkau yang pernah memainkan game-game seperti Virtua Cop, Time Crisis dan House of the Dead, maupun game-game shooter yang kerap ditemukan di tempat arcade mungkin Tak akan asing dengan sajian permainan yang di tawarkan dalam game NIKKE.
Tetapi Kalau game-game rail shooter pada umumnya menawarkan perspektif first-person, NIKKE hadir dalam third-person yang Pandai dibilang sekaligus menjadi medium fanservice dalam game ini. Ya, Engkau akan menyaksikan indah lekuk tubuh belakang para karakternya Begitu pertempuran tengah berlangsung.
Demi video gameplay Pandai Engkau langsung cek pada halaman ini.
Spesialisasi NIKKE
Tiap-tiap NIKKE (juga Julukan Demi para playable character dalam game ini) diperlengkapi enam persenjataan yang efektif pada jarak-jarak tertentu; SMG dan Shotgun yang efektif di jarak dekat, Assault Rifle dan Machine Gun Demi jarak menengah, Sniper Rifle Demi jarak jauh, serta Rocket Launcher yang efektif Demi segala jarak.
Selain persenjataan, para NIKKE juga Mempunyai kemampuan yang turut dibagi ke dalam tiga kategori role; Attacker yang difokuskan Demi menghancurkan musuh, Defender yang dapat memberikan pertahanan lebih dan melindungi Mitra, serta Supporter yang diperlengkapi dengan kemampuan Demi memberikan buff.
Lebih lanjut, hadir mekanisme elemen berupa chip yang Pandai dibilang cukup basic; memberikan damage tambahan kepada musuh-musuh dengan chip tertentu juga. Terdapat lima elemen; Fire > Wind > Iron > Electric > Water, dimana para NIKKE telah disematkan salah satu chip dari elemen-elemen tersebut.
Satu mekanisme yang mungkin membingungkan di awal adalah Tak Seluruh NIKKE Pandai langsung mengeluarkan kemampuannya. Tiap-tiap NIKKE Mempunyai dua kemampuan yang hanya aktif pada kondisi tertentu; menghabiskan peluru, Begitu HP tersisa sekian persen, musuh hancur dsb, serta satu kemampuan ultimate (red) yang hanya Pandai diaktifkan berdasarkan tier atau urutannya.
Sebagai Misalnya (lihat gambar di atas), pada Watak Anis tercantum simbol romawi dua (di sebelah power) dan Neon Mempunyai simbol romawi satu. Hal tersebut menandakan bahwa kemampuan ultimate Anis baru Pandai digunakan bila Watak Neon telah lebih dulu mengeluarkan ultimate-nya. Setelah mengeluarkan kemampuan ultimate tier tiga, maka Seluruh NIKKE akan memasuki mode Full Burst yang meningkatkan Seluruh serangan dan kemampuan (red).
Fitur Auto dengan akurasi Aimbot
Sama seperti kebanyakan game shooter yang rilis di mobile ataupun konsol, NIKKE juga hadirkan fitur aim-assist Demi Engkau para noob (seperti saya). Tetapi yang cukup mengejutkan adalah adanya fitur yang Pandai dibilang mirip seperti Aimbot.
Kalau biasanya penggunaan Aimbot memerlukan pemainnya Demi mengontrol Ketika harus menembak, pada Nikke penggunaan tersebut hanya tersedia lewat fitur Auto. Ya, dalam game ini AI yang menggerakan karaktermu di mode Auto Mempunyai akurasi yang begitu tinggu dan pastinya lebih jago dari pada Engkau.
Tetapi jeleknya, AI dalam game ini Mempunyai prioritas dalam menghabiskan musuh-musuh yang muncul. Saya sendiri belum mengetahui betul bagaimana prioritasnya, Tetapi yang Terang penggunaan mode Auto sendiri sangat Tak disarankan Demi level-level Boss atau ketika memasuki wave yang musuhnya “bawa sirkel sekampung”.
Engkau Pandai cek gameplay penggunaan mode Auto tersebut pada halaman ini.
Punya fitur mabar
Kalau kebanyakan game mobile sekarang hanya hadirkan elemen kompetitif lewat indirect PvP atau sekadar adu damage dan posting di media sosial, NIKKE menjadi beberapa di antaranya yang coba hadirkan fitur mabar atau co-op yang secara tak langsung menguji kerjasama antar pemainnya..
Sayang-nya selama CBT berlangsung kemarin, fitur mabar ini hanya tersedia lewat limited-time event, dimana Engkau Serempak temanmu atau matchmake dengan Pemain Secara acak lainnya berlomba-lomba dalam memberikan total damage tertinggi pada suatu boss.
Sehingga diharapkan ke depannya Terdapat mode mabar tersendiri tanpa harus menunggu event khususnya muncul, atau bahkan diperbolehkannya memanggil Pemain lain di mode campaign Kalau mendapati level yang sulit.
Engkau Pandai cek gameplay mabar dalam game NIKKE pada halaman ini.
Desain Watak dan Live 2D yang ‘Brutal’
Seperti yang telah diungkapkan di awal maupun dari beberapa screenshot yang tercantum pada poin-poin sebelumnya, kalian tentu sudah Pandai mengekspektasikan bahwa game ini menyajikan fanservice berupa ragam desain Watak yang begitu menggoda, bahkan Pandai dibilang cenderung lebih vulgar dari pada game-game lainnya.
Kalau pernah memainkan Destiny Child, mungkin mengetahui bahwa salah satu Keistimewaan game yang digarap Shift Up sendiri adalah mengaplikasikan animasi Live 2D Demi para Watak di dalamnya. Di dalam NIKKE pun demikian, Seluruh karakternya Mempunyai animasi mulai dari gerak-gerik kecil Begitu idle, Begitu kita berinteraksi (menekan layar) dengan mereka, hingga Begitu mengeluarkan kemampuannya di pertempuran.
Dan Tak sedikit di antaranya bahkan Mempunyai animasi ‘brutal’ yang dapat mengguncang ‘angkasa’ dan ‘samudra’. Engkau Pandai cek sekilas penampakkan guncangan tersebut pada video ini.
Outpost sebagai fitur base building
Setelah melewati beberapa chapter awal, Engkau akan diasingkan ke sebuah tempat bernama Outpost, Tetapi juga diberikan kebebasan Demi mengelola tempat tersebut. Ya, Outpost merupakan fitur base building simpel yang nantinya juga berpengaruh dalam memperkuat para NIKKE dalam pertempuran.
Begitu melakukan eksplorasi di campaign, Engkau Pandai menemukan ragam artefak seperti rekaman atau memo penunjang lore dunianya, CD berisikan soundtrack gamenya, kemudian yang cukup Krusial adalah blueprint berupa gedung-gedung Demi dibangun yang dapat Membikin Outpost terlihat lebih indah dan ramai.
Kebanyakan gedung-gedung tersebut sejatinya Tak Mempunyai fungsi secara langsung selain hadir sebagai dekorasi (red), Tetapi beberapa fasilitas Krusial lainnya baru terbuka atau baru Pandai ditingkatkan ketika beberapa gedung tertentu sudah dibangun.
Gacha Tetap Arang-Arang
Sayang-nya, Demi Begitu ini sendiri saya Tak Pandai berkomentar banyak tentang gacha dalam game NIKKE. Karena selama mengikuti CBT kemarin, sang developer Lanjut memberikan in-game currency Demi menarik gacha tiap harinya, bahkan beberapa kali dalam satu hari. Dan selama CBT itu pula sang developer Tak membuka fitur microtransaction-nya.
Satu hal yang saya kagetkan adalah dalam CBT tersebut, Watak-Watak SSR (langka) sendiri Malah lebih banyak ketimbang SR-nya (normal). Tentu rate Watak SSR sangatlah kecil seperti game gacha pada umumnya, dan saya sendiri lebih sering mendapatkan duplikat Watak SR yang membuka potensi level maksimalnya.
Tetapi hal lain yang juga Tak kalah menarik adalah hadirnya fitur yang mirip seperti wishlist. Engkau dapat memilih lima NIKKE yang Mau Engkau dapatkan dari tiga fraksi, kemudian kesempatan Demi mendapatkan mereka akan ditingkatkan. Hanya saja, NIKKE lain yang Tak Terdapat dalam wishlist tersebut Tak akan pernah muncul.
Begitu CBT berlangsung, Pemain hanya Pandai memanfaatkan duplikat Watak sebanyak dua kali Demi memaksimalkan potensi hingga level 120. Kalau Tetap mendapatkan duplikat Watak yang sama, maka duplikat tersebut akan dikonversikan menjadi badge (red) yang dapat digunakan Demi membeli upgrade role atau fraksi.
Konklusi
Sebenar-nya Tak banyak yang Pandai disimpulkan karena versi yang saya coba sendiri adalah CBT, dimana pastinya akan Terdapat perubahan pada elemen-elemen permainannya, seperti pengaplikasian penuh fitur microtransaction misalnya.
Terdapat beberapa mekanisme lain yang tentunya belum saya ungkapkan lebih mendalam pada artikel kali ini karena Argumen Mempunyai potensi Demi dirubah juga Begitu perilisannya nanti. Tetapi yang Terang, Tetap Terdapat banyak ruang Demi peningkatan dari poin-poin yang telah saya kemukakan sebelumnya.
Satu Asa saya Begitu NIKKE rilis Dunia nanti; Tak terkena sensor berlebihan yang menjadi daya tarik game ini, hehe.
Sebagai penutup, berikut beberapa screenshot lain akan game NIKKE.
Baca juga informasi menarik lainnya terkait NIKKE atau artikel keren lainnya dari Andy Julianto. For further information and other inquiries, you can contact us via author@Jagat Game.com